Anda di halaman 1dari 8

Topik 5 UAS: Aksi Nyata

Pembelajaran Sosial Emosional


Nama : Juli Afriadi
NIM : 22303141

Lembar Kerja Berdasarkan hasil pengamatan dan laporan awal mengenai school well-
being di tempat Anda buatlah rencana intervensi:
Waktu Hambatan/ tantangan yang Siapa yang akan
Rencana Bagaimana aplikasinya
pelaksanaan akan dihadapi terlibat
Pembelajaran Kenali peserta didik: Pengabdian Ukuran kelas yang besar: Guru: Guru adalah
yang sesuai Pelajari profil peserta didik PPG Dalam kelas dengan jumlah orang yang
dengan secara menyeluruh, peserta didik yang banyak, memainkan peran
kebutuhan termasuk latar belakang, sulit untuk memberikan kunci dalam
peserta didik minat, kekuatan, dan perhatian individu secara menciptakan
tantangan yang mereka menyeluruh. Ini dapat pembelajaran yang
hadapi. Anda dapat menghambat pemahaman sesuai dengan
menggunakan instrumen yang mendalam tentang kebutuhan peserta
seperti tes kepribadian, karakteristik dan kebutuhan didik. Mereka
observasi kelas, atau masing-masing peserta didik. bertanggung jawab
wawancara untuk untuk merencanakan,
memperoleh informasi yang Waktu terbatas: Sebagai mengajar, dan
lebih baik. seorang pendidik, waktu yang mengevaluasi
terbatas dapat menjadi pembelajaran. Guru
hambatan dalam mengenali perlu memiliki
peserta didik secara pemahaman yang
menyeluruh. Tuntutan mendalam tentang
kurikulum, jadwal yang kebutuhan individu
padat, dan tekanan untuk peserta didik, mampu
menyelesaikan materi dapat mengidentifikasi
membuat sulit untuk gaya belajar mereka,
meluangkan waktu yang dan mengadaptasi
cukup untuk berinteraksi metode pengajaran
dengan peserta didik. sesuai dengan
kebutuhan masing-
Keterbatasan informasi: masing peserta didik.
Terkadang, informasi yang
diperoleh tentang peserta Peserta didik: Peserta
didik terbatas. Anda mungkin didik adalah pusat
hanya memiliki data dasar dari pembelajaran.
seperti usia, jenis kelamin, Mereka memiliki
dan latar belakang kebutuhan, minat,
pendidikan. Ini membuat sulit dan gaya belajar yang
untuk mendapatkan berbeda. Peserta
pemahaman yang mendalam didik perlu berperan
tentang karakteristik dan aktif dalam
kebutuhan individu peserta mengkomunikasikan
didik. kebutuhan mereka
kepada guru dan
Perbedaan individual yang terlibat dalam proses
kompleks: Peserta didik pembelajaran.
memiliki perbedaan Mereka dapat
individual yang kompleks. memberikan umpan
Setiap individu memiliki balik, berpartisipasi
kebutuhan, minat, dan dalam diskusi, dan
kekuatan yang unik. mencari bantuan jika
Menyelaraskan pembelajaran diperlukan.
dengan perbedaan ini dapat
menjadi tugas yang Orang tua/Wali
menantang. murid: Peran orang
tua atau wali murid
Perubahan dinamis: Peserta dalam pembelajaran
didik dapat mengalami sangat penting.
perubahan dalam minat, Mereka dapat
kebutuhan, dan gaya belajar memberikan
seiring waktu. Hal ini dapat informasi tentang
menyulitkan dalam kebutuhan, minat,
mempertahankan pemahaman dan karakteristik
yang akurat tentang peserta peserta didik kepada
didik, terutama jika tidak ada guru. Mereka juga
komunikasi yang terus- dapat berkomunikasi
menerus dengan mereka dengan guru secara
Gunakan pendekatan Kurangnya sumber daya: teratur untuk
diferensiasi: Setiap peserta Pendekatan berdiferensiasi memperoleh
didik memiliki tingkat mungkin memerlukan sumber pembaruan tentang
pemahaman, kecepatan daya tambahan, seperti materi perkembangan
belajar, dan gaya belajar pembelajaran yang berbeda, peserta didik.
yang berbeda. bahan ajar yang disesuaikan, Kolaborasi antara
Menggunakan pendekatan atau kegiatan tambahan. orang tua dan guru
diferensiasi berarti Kurangnya sumber daya dapat membantu
mengadaptasi metode seperti ini dapat menjadi memastikan bahwa
pengajaran dan materi hambatan dalam memberikan pembelajaran sesuai
pembelajaran untuk pendekatan yang berbeda dengan kebutuhan
memenuhi kebutuhan untuk setiap peserta didik. peserta didik.
individu peserta didik. Anda
dapat menyediakan variasi Waktu terbatas: Diferensiasi Staf sekolah: Staf
dalam tugas, materi, sumber membutuhkan waktu yang sekolah, termasuk
daya, dan penilaian. lebih banyak untuk kepala sekolah,
merencanakan, administrator, dan
mengembangkan, dan konselor, juga dapat
memberikan berbagai macam terlibat dalam
kegiatan pembelajaran. menciptakan
Dalam situasi dengan jadwal pembelajaran yang
yang ketat, waktu yang sesuai dengan
terbatas dapat menjadi kebutuhan peserta
hambatan dalam menerapkan didik. Mereka dapat
pendekatan berdiferensiasi memberikan saran,
secara efektif. dukungan, dan
sumber daya
Keterampilan dan tambahan kepada
pengetahuan guru: guru dan peserta
Pendekatan berdiferensiasi didik. Staf sekolah
membutuhkan keterampilan juga dapat membantu
dan pengetahuan yang kuat dalam mengelola
dari seorang guru untuk hambatan atau
mengidentifikasi kebutuhan tantangan yang
dan gaya belajar peserta mungkin muncul
didik, serta untuk dalam proses
mengadaptasi metode pembelajaran.
pengajaran dan materi secara
sesuai. Tidak semua guru Spesialis pendidikan:
mungkin memiliki Spesialis pendidikan,
keterampilan dan seperti guru
pengetahuan ini, yang dapat pendamping, guru
menjadi hambatan dalam bahasa inggris
menerapkan diferensiasi sebagai bahasa
dengan efektif. kedua, atau psikolog
sekolah, dapat
Perubahan sikap dan berperan penting
ekspektasi: Dalam kelas yang dalam memberikan
terbiasa dengan pendekatan dukungan tambahan
pengajaran yang seragam, kepada peserta didik
perubahan ke arah yang memiliki
pendekatan berdiferensiasi kebutuhan khusus.
dapat memerlukan perubahan Mereka dapat
sikap dan ekspektasi dari memberikan saran
semua pihak yang terlibat, dan strategi yang
termasuk guru, siswa, dan tepat untuk
orang tua. Mengubah pola membantu peserta
pikir dan menghadapi didik mengatasi
resistensi terhadap perubahan hambatan dalam
dapat menjadi hambatan pembelajaran mereka
dalam menerapkan
pendekatan berdiferensiasi.

Evaluasi dan penilaian:


Dalam pendekatan
berdiferensiasi, evaluasi dan
penilaian juga perlu
disesuaikan dengan
kebutuhan individu peserta
didik. Menyusun dan
mengelola evaluasi yang
berbeda untuk setiap peserta
didik dapat menjadi tugas
yang menantang dan
memerlukan upaya
tambahan.
Kembangkan hubungan Ketidakcocokan kepribadian:
yang positif: Membangun Setiap peserta didik memiliki
hubungan yang baik dengan kepribadian yang unik, dan
peserta didik sangat penting terkadang terdapat
untuk menciptakan ketidakcocokan antara
pembelajaran yang efektif. kepribadian guru dan peserta
Jadilah pendengar aktif, didik. Ini dapat menghambat
berikan umpan balik yang komunikasi dan menghalangi
konstruktif, dan berikan terjalinnya hubungan yang
dukungan emosional yang positif.
diperlukan. Tunjukkan
minat dan perhatian pada Masalah disiplin dan
setiap peserta didik agar perilaku: Peserta didik yang
mereka merasa didengar menghadapi masalah disiplin
dan dihargai. atau perilaku yang
menantang dapat
mempengaruhi hubungan
dengan guru. Ketika ada
gangguan kelas atau masalah
tingkah laku yang berulang,
menciptakan hubungan yang
positif dapat menjadi lebih
sulit.

Kurangnya kepercayaan dan


rasa aman: Beberapa peserta
didik mungkin memiliki latar
belakang atau pengalaman
yang membuat mereka
memiliki kepercayaan yang
rendah atau merasa tidak
aman di lingkungan sekolah.
Membangun hubungan yang
positif memerlukan waktu
dan upaya untuk mengatasi
hambatan ini.

Perbedaan budaya dan latar


belakang: Dalam kelas yang
beragam secara budaya dan
latar belakang, perbedaan ini
dapat menjadi hambatan
dalam memahami dan
menghormati perspektif dan
nilai-nilai peserta didik.
Kesalahpahaman atau
ketidaktahuan tentang budaya
atau latar belakang mereka
dapat memengaruhi
hubungan guru-peserta didik.

Kurangnya waktu dan


sumber daya: Dalam konteks
kelas yang padat atau dengan
sumber daya yang terbatas,
guru mungkin memiliki
keterbatasan waktu dan
sumber daya untuk
berinteraksi secara individu
dengan setiap peserta didik.
Kurangnya waktu dan
sumber daya dapat
menghambat upaya
membangun hubungan yang
lebih kuat.
Libatkan peserta didik Perbedaan gaya belajar:
dalam proses pembelajaran: Peserta didik memiliki gaya
Ajak peserta didik untuk belajar yang berbeda, seperti
berpartisipasi aktif dalam visual, auditori, atau
pembelajaran. Berikan kinestetik. Ketika pendekatan
kesempatan untuk pengajaran hanya
berdiskusi, berkolaborasi, mengandalkan satu jenis
dan berbagi pemikiran metode atau gaya belajar,
mereka. Gunakan berbagai peserta didik dengan gaya
teknik dan alat belajar lain mungkin merasa
pembelajaran yang terabaikan atau sulit terlibat
interaktif, seperti diskusi dalam pembelajaran.
kelompok, proyek berbasis
tim, atau pembelajaran Tingkat keterampilan yang
berbasis permainan. beragam: Peserta didik dapat
memiliki tingkat
keterampilan yang berbeda
dalam berbagai subjek atau
topik. Jika materi
pembelajaran terlalu mudah
atau terlalu sulit bagi
sebagian peserta didik,
mereka mungkin kehilangan
minat dan motivasi untuk
terlibat.

Rintangan bahasa: Jika


peserta didik memiliki
kecakapan bahasa yang
terbatas, baik karena bahasa
ibu mereka bukan bahasa
pengantar di kelas atau
karena mereka adalah
pembelajar bahasa kedua,
mereka mungkin menghadapi
kesulitan dalam memahami
dan terlibat dalam
pembelajaran.
Kurangnya minat atau
relevansi: Jika materi
pembelajaran tidak terhubung
dengan kepentingan, minat,
atau pengalaman hidup
peserta didik, mereka
mungkin kehilangan minat
dan motivasi untuk terlibat.
Kurangnya relevansi dapat
menjadi hambatan dalam
membangun keterlibatan
peserta didik.

Kurangnya interaksi sosial:


Lingkungan belajar yang
tidak mendorong interaksi
sosial dan kolaborasi antara
peserta didik dapat
menghambat keterlibatan
mereka. Peserta didik perlu
merasa nyaman untuk
berpartisipasi, berbagi
pemikiran, dan bekerja sama
dengan teman sekelas.
Variasikan metode Keterbatasan sumber daya:
pengajaran: Gunakan Memvariasikan metode
berbagai metode pengajaran pengajaran mungkin
untuk memenuhi kebutuhan memerlukan sumber daya
belajar peserta didik. tambahan, seperti perangkat
Beberapa peserta didik teknologi, alat peraga, atau
mungkin lebih responsif bahan ajar khusus. Jika
terhadap pendekatan visual, sumber daya tersebut terbatas
sementara yang lain lebih atau tidak tersedia, itu dapat
suka belajar melalui diskusi menjadi hambatan dalam
atau pengalaman praktis. menerapkan variasi metode
Gabungkan ceramah, pengajaran.
presentasi multimedia,
aktivitas kelompok, dan Kurangnya waktu: Persiapan
penugasan individu untuk dan pelaksanaan metode
memperkaya pembelajaran. pengajaran yang berbeda
mungkin membutuhkan
waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan metode
pengajaran standar. Jika
waktu yang terbatas dalam
jadwal pelajaran, itu bisa
menjadi tantangan untuk
menciptakan variasi metode
pengajaran yang memadai.
Kurangnya keterampilan atau
pengetahuan: Guru mungkin
tidak memiliki pengetahuan
atau keterampilan yang
cukup untuk
mengimplementasikan
berbagai metode pengajaran.
Jika tidak ada pelatihan atau
dukungan yang memadai,
guru mungkin merasa tidak
yakin atau tidak nyaman
untuk mencoba metode baru.

Tuntutan kurikulum:
Tuntutan kurikulum yang
kaku atau tekanan untuk
menyelesaikan materi dalam
waktu yang ditentukan dapat
menghambat variasi metode
pengajaran. Guru mungkin
merasa terikat pada metode
pengajaran tertentu yang
dianggap lebih efisien dalam
mencapai tujuan
pembelajaran yang
ditentukan.

Respon siswa yang beragam:


Ketika menghadapi kelas
yang heterogen dengan
beragam kebutuhan dan
preferensi belajar, sulit untuk
memenuhi semua kebutuhan
dan memberikan variasi
metode pengajaran yang
cocok untuk setiap siswa.
Guru perlu menyesuaikan
pendekatan mereka dan
mengelola respon yang
berbeda dari peserta didik.

Evluasi:
INDIKATOR PERSENTASE NILAI ANGKA KETERANGAN
PENILAIAN (1-100)
Asesmen 20%
awal/analisis
kebutuhan
program, tujuan
dan manfaat
Metode yang akan 30%
diterapkan dan
visibilitas (apakah
program bisa
diterapkan)
Pelaksanaan di 30%
sekolah bisa
daring/luring
Metode evaluasi 20%
keberhasilan
program dan hasil
evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai