Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSAANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

DISUSUN OLEH:
NINING RIYANTI
2003220141

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


BIDANG STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan pendidikan : SMA


Mata pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI MIPA/Genap
Program : Peminatan MIPA
Materi Pokok : Sistem Pertahanan Tubuh (Imun)
Alokasi Waktu : 2 x35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan KI 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”.
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan mengamalkan perilaku, jujur, disiplin,
santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif,
Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan internasional.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis dan Menunjukkan keterampilan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, menalar, mengolah, dan
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, menyaji secara : efektif, kreatif,
spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin produktif, kritis, mandiri,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kolaboratif, komunikatif, dan
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, solutif, Dalam ranah konkret
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait dan abstrak terkait dengan
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengembangan dari yang
pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dipelajarinya di sekolah, serta
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan mampu menggunakan metoda
masalah sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) peserta didik dapat mengaplikasikan
pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem imun untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui program immunisasi sehingga dapat
terjaga proses fisiologi di dalam tubuh serta terampil dalam menyajikan data jenis-jenis
imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis penyakit yang dikendalikannya dengan baik dan benar,
sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dan
kerjasama.
C. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
No Kompetensi Dasar (KD) No Kompetensi Dasar (KD)
Menganalisis peranan sistem imun Melakukan kampanye pentingnya
dan imunisasi terhadap proses partisipasi masyarakat daalam program
fisiologi di dalam tubuh imunisasi serta kelainan dalam sistem
3.14 4.14 imun

Indikator Pencapaian
Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi No
(IPK)
(IPK)
Menyajikan data (C6) hasil analisis
Menelaah (C4) jenis-jenis
3.14.1 4.14.1 melalui presentasi
pertahanan tubuh.
Mendiferensiasikan (C4) jenis
3.14.2
pertahanan tubuh spesifik antara
antigen dan antibodi
Menganalisis (C4)mekanisme
3.14.3
pertahanan tubuh

D. Materi Pembelajaran
No Materi
1 Faktual Tubuh manusia memiliki dua macam mekanisme pertahanan tubuh,
yaitu pertahanan non Spesifik (alamiah) dan pertahanan tubuh spesifik
(adaptif).
2 Konseptual Antigen, zat yang merangsang respons imunitas, terutama dalam
menghasilkan antibodi.
Antibodi, protein larut yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai
respons terhadap keberadaan antigen dan akan bereaksi dengan antigen
tersebut.
3 Prosedural Pertahanan tubuh non spesifik meliputi : Pertahanan Fisik, Kimia, dan
Mekanis terhadap Agen Infeksi (Kulit, Membran mukosa, Cairan tubuh
yang mengandung zat kimia antimikroba, Pembilasan oleh air mata,
saliva, dan urine), fagositosis garis pertahanan ke-2 bagi tubuh melalui
proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang
berhasil masuk ke dalam tubuh.(dilakukan oleh neutrofil dan makrofag),
Inflamasi yaitu reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera, yang
ditandai dengan kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri, dan
kehilangan fungsi dan Zat Antimikroba Spesifik yang Diproduksi
Tubuh (interferon dan kompleen).
Pertahanan Spesifik (Adaptif), meliputi komponen Respons Imunitas
Spesifik, Interaksi Antibodi dan Antigen, Jenis Imunitas (Kekebalan
Tubuh), Sel-Sel yang terlibat dalam Respons Imunitas, Mekanisme
Respons Imunitas Humoral, Mekanisme Respons Imunitas Seluler
4 Metakognitif Menganalisis mekanisme pertahanan tubuh melalui pengamanatan
terhadap suatu kasus pemberian vaksin covid-19 yang berbeda terhadap
setiap orang.

E. Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi dan tanya jawab
Model : Problem Based Learning (PBL)

F. Alat, Media, dan Sumber Pembelajaran


Media : PPT Sistem Imun, G-Form, Quiziz dan LKPD (Live Worksheet)
Alat : Laptop, papan tulis, spidol, dan proyektor.
Sumber Belajar : Campbell N.A. Mitchell LG, Reece JB, Taylor MR,
Simon EJ. 2012. Biology, 8th ed. dan Safitri, Ririn. 2016.
Biologi Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: CV. Erlangga

G. Kegiatan pembelajaran

Fase Sintaks Deskripsi Kegiatan Waktu


PENDAHULUAN 10

• Guru mengajak berdoa’a sebelum kegiatan


pembelajaran dimulai(PPK: Toleran dan Religius)

• Mengkondisikan siswa dengan cara presensi siswa


melalui google form
https://tinyurl.com/presensiimun1

• Peserta didik dikelompokkan secara heterogen,


masing-masing mengkaji lembar
kegiatan/aktivitas non-eksperimen.
• Guru memberikan Pre-Test melalui quiziz
https://tinyurl.com/pre-test-imun1

• peserta didik mengamati gambar dengan


mengaitkan materi pembelajaran dan memberi
apersepsi dengan memberi pertanyaan yang
berkaitan dengan topik/subtopik mekanisme
pertahanan tubuh. (Kegiatan Literasi dan berfikir
kritis (Critical thinking):
“masih ingatkah Ananda pada materi pertemuan
sebelumnya mengenai sistem imun? Bagaimana tubuh kita
mampu melawan penyakit atau infeksi yang ada di
lingkungan kita?”
• Memberikan acuan kegiatan pembelajaran yang
akan dibahas, yaitu tentang jenis-jenis kekebalan
SITAKS 1 dan gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
Orientasi Peserta • Peserta didik membacakan tujuan pembelajaran
didik pada Masalah dengan mengidentifikasi indikator pembelajaran

KEGIATAN INTI
• Melakukan brainstorming dimana peserta didik dihadapkan
pada pengamatan gambar/ video/animasi sistem kekebalan
tubuh. 15
https://tinyurl.com/videosntaks1

• Peserta didik menemukan berbagai masalah dari hasil


pengamatan gambar/video/animasi, misalnya menanya
(Kegiatan Literasi dan berfikir kritis (Critical thinking):
masih ingatkah Ananda pada pembahasan materi sistem
pernafasan ada suatu penyakit ?”
“apa yang terjadi pada seseorang yang menderita penyakit
TBC?”
5
“bagaimana seseorang dapat menderita penyakit TBC?”
“apakah dengan bergaul dengan penderta TBC kita akan
ikut tertular penyakit tersebut? Mengapa”?
SINTAKS 2 • Peserta didik dibantu oleh guru mendiferensiasikan jenis-
Mengorganisasikan jenis kekebalan tubuh dan mekanisme pertahanan tubuh .
Peserta Didik • Peserta didik duduk berkelompok secara heterogen
SINTAKS 3 • Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang harus dikerjakan, 15
Membimbing konsep-konsep yang harus didiskusikan dan pertanyaan-
Penyelidikan pertanyaan yang harus dijawab untuk memecahkan masalah
• Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mengumpulkan
informasi untuk menciptakan dan membangun ide mereka
sendiri dalam merumuskan masalah terkait materi dalam
lembar kegiatan/aktivitas belajar. (Collaboration)
(Kegiatan Literasi: Siswa mengumpulkan data dari
berbagai sumber informasi yang relevan)
• Peserta didik mengasosiasi data tentang sistem pertahanan
tubuh yang diperoleh dari kegiatan sebelumnya dalam
bentuk laporan (Literasi Numerik)
SINTAKS 4 • Peserta didik menjawab pertanyaan dalam lembar
Mengembangkan kegiatan/aktivitas belajar dan menyajikannya dalam
dan menyajikan bentuk laporan tertulis.
hasil
• Peserta didik mempresentasikan laporan pembahasan
hasil temuan dan penarikan kesimpulan.
(Comunication)
SINTAKS 5 • Peserta didik membuat dan menyampaikan
Menganalisa dan laporan dan kesimpulan hasil diskusi.
mengavaluasi proses • Guru melakukan evaluasi hasil belajar mengenai
pemecahan masalah
materi yang telah dipelajari peserta didik.

G. PENUTUP
• Peserta didik menyimpulkan hail pembelajaran pada pertemuan ini
• Peserta didik melakukan umpan balik/refleksi dan review mengenai materi yang
telah dikembangkan.
• Peserta didik menjawab pertanyaan/kuis (post test) dan mengumpulkan hasil
aktivitas belajarnya.
• Guru memberikan penghargaan pada individu/kelompok peserta didik yang
berkinerja baik dan memberikan penugasan untuk mempelajari materi pertemuan
berikutnya, serta mengucapkan salam penutup.
H. Penilaian
Teknik dan Bentuk Penilaian
Teknik Instrumen Rubrik
No. Aspek Bentuk Penilaian
Penilaian Penilaian Penilaian
Pengetahuan
1. Tes Tulis Pilihan Ganda Terlampir terlampir
(Kognitif)
Keterampilan Instrumen Penilaian
2. Penugasan Terlampir terlampir
(Psikomotor) Presentasi
Sikap Instrumen Penilaian
3. Observasi Terlampir terlampir
(Afektif) Sikap
Mengetahui, Cimanggung, 24 November 2022
Guru SMAN Cimanggung Guru

Uus Usman, S.Pd.,M.Si Nining Riyanti


NIP 19690727 199512 1 001 NIP.
INFO BIOLOGI
munitas – bekerja dengan respon yang berbeda- beda. Salah satu respon cepat, dikenal sebagai sistem kekebalan
tubuh bawaan. Sedangkan, respon yang lebih spesifik dikenal dengan sistem kekebalan tubuh adaptif.

Ketika sistem kekebalan tubuh bawaan tidak mampu dalam melawan patogen, maka kekebalan adaptif akan
mengambil alih. Kemudian, ia bereaksi dengan berbagai cara untuk melawan ancaman berbahaya bagi tubuh.

Sejumlah reaksi tersebut dapat berupa hal-hal sebagai berikut:

• Ketika adanya infeksi lokal yang disebabkan oleh bakteri, maka imunitas merespon dengan membentuk
peradangan.
• Ketika terjadi infeksi umum seperti flu, sistem kekebalan akan menghasilkan respon seperti demam.

Peradangan yang terjadi dalam tubuh berperan untuk membantu melawan ancaman penyakit. Namun, peradangan
yang terjadi dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai risiko, lho.

Salah satu faktor yang memperburuk kondisi peradangan adalah pola makan yang buruk, obesitas, dan gaya hidup
pasif. Akibatnya – tubuh akan mengalami peradangan kronis. Dan, memicu sejumlah penyakit seperti
jantung, penurunan kognitif, dan penuaan dini.

Anda mungkin juga menyukai