Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Minggu ke- : 13 dan 14

Satuan Pendidikan : SMAN 1Cikalongwetan


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 8 JP

I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar


3.14. Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem immun untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui program immunisasi
sehingga dapat terjaga proses fisiologi di dalam tubuh.

4.16. Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis penyakit yang
dikendalikannya.

2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan
peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan
dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar
kelas/laboratorium.

III. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.14.1. Menjelaskan berbagai jenis sistem pertahanan tubuh pada manusia
3.14.2. Menganalisis struktur dan cara kerja antibodi pada tubuh manusia
3.14.3. Menganalisis proses mendapatkan kekebalan tubuh pada manusia.
4.16. Menyajikan data proses imuniasasi dan jenis penyakitnya dalam berbagai bentuk media
2.1.2. Mengajukan pertanyaan dengan santun yang ditandai dengan meminta ijin terlebih
dahulu, berbicara setelah dipersilahkan, dan menggunakan kata yang sesuai dengan
norma.
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, menanya, berdiskusi, pengamatan dan melaksanakan
percobaan siswa:
1. dapat menjelaskan berbagai jenis pertahanan tubuh pada manusia
2. dapat menganalisis struktur dan cara kerja antibodi pada manusia
3. menganalisis proses mendapatkan kekebalan pada tubuh manusia
4. menyajikan data proses imunisasi dan jenis penyakitnya dalam berbagai media
5. Bersikap jujur, teliti dan objektif saat melakukan diskusi
6. mengajukan pertanyaan dengan santun yang ditandai dengan meminta ijin terlebih
dahulu, berbicara setelah dipersilahkan, dan menggunakan kata yang sesuai dengan
norma.
7. mampu menghargai kebesaran Tuhan Yang Esa.

V. Materi Pembelajaran
1) Materi Fakta

2) Materi Konsep

Sistem Imun merupakan semua mekanisme pertahanan yang dapat dimobilisasi oleh tubuh untuk memerangi
berbagai ancaman invasi asing. Sistem kekebalan merupakan suatu sistem yang rumit, tetapi strategi dasarnya
sangat sederhana, yaitu mengenali musuh, mengerahkan kekuatan dan menyerang.

MEKANISME SISTEM IMUN MANUSIA


Terdiri atas pertahanan yang bekerja secara spesifik. Arena pertarungan
anatomi bagi sistem pertahanan meliputi, pembuluh limfe, nodus limfe, sel
darah putih, sumsum tulang dan kelenjar timus. Semua respon imun dalam
tubuh nyaris diperantarai oleh dua jenis limfosit yaitu limfosit B dan limfosit T.

Kedua macam limfosit itu berasal dari sel limfosit di sumsum tulang,
kemudian di proses di timus untuk limfosit T dan di sumsum tulang untuk
limfosit B dan akhirnya menetap dalam jaringan limfoid tubuh.
Di kelenjar timus, limfosit T juga berdiferensiasi menjadi
1. sel T sitotoksik (cytotoxic T cell),
2. sel T penolong (helper T cell)
3. sel T supressor (supressor T cell)
4. sel Tmemori (memory T cell).
Masing-masing memiliki fungsi berbeda.
 Sel T sitotoksik berfungsi dalam membunuh sel yang terinfeksi.
 Sel T penolong berfungsi mengaktifkan limfosit B dan limfosit T. Organ organ yang berperan dalam
imunitas
 Sel supressor berfungsi dalam mengurangi produksi antibodi oleh sel-sel plasma dengan cara menghambat
aktivitas sel T penolong dan sel T sitotoksik.
 Sel T memori diproduksi untuk “mengingat” antigen yang telah masuk ke dalam tubuh.
Jika kelak antigen yang sama menyerang tubuh kembali, maka dengan adanya sel T memori akan terjadi
respons sekunder yang lebih cepat dan kuat. Akibatnya, sering antigen telah dihancurkan sebelum terjadi
demam atau radang.
Baik limfosit B dan limfosit T akan masuk ke dalam sistem peredaran limfatik atau getah bening (sistem limfe)

Sistem limfe terdiri dari pembuluh limfe, kelenjar limfe, cairan limfe, timus, tonsil dan limpa.
Kelenjar limfe, cairan limfe, timus, tonsil dan limpa mengandung jaringan limfatik. Jaringan limfatik tersusun atas 
serat retikuler, sel fibroblast, makrofag dan sejumlah besar limfosit.  Kelenjar limfe memproduksi limfosit dan dan
antibodi. Makrofag berfungsi untuk memfagositose (membersihkan) cairan limfe dari mikroba, sel-sel yang rusak
dan zat-zat asing lainnya.

Ketika terjadi respon imun terhadap agen-agen asing maka limfosit B terutama yang terlibat dalam pembentukan
protein globular yang disebut antibodi, prosesnya disebut respon humoral.
Antibodi ialah suatu protein globulin (immunoglobulin) (Ig) yang di produksi oleh limfosit B (sel plasma).
Antibodi terdiri dari 4 rantai polipeptida. Adapun macam-macam antibodi ialah  : Ig M, Ig A, Ig G, Ig D dan Ig E.
1. Ig M, merupakan antibodi yang terdapat dalam darah dan pertama muncul setelah antigen masuk.        Ig M
merupakan antibodi utama terhadap bakteri gram negatip.
2. Ig A, banyak terdapat pada cairan-cairan sekresi membran mukosa dan serosa seperti kolostrum pada ASI, air
mata, sekret usus, sekret bronchus dan air ludah.
3. Ig G, merupakan antibodi yang mudah berdifusi masuk ke dalam cairan interstitial. Merupakan antibodi utama
yang timbul bila tubuh dimasuki antigen yang untuk kedua kali atau lebih atau disebut sebgai respon sekunder.
4. Ig D, merupakan antibodi yang berperan sebagai reseptor pada membran sel. Merupakan antibodi yang
merangsang pembentukan antibodi.
5. Ig E, merupakan antibodi yang penting dalam pertahanan tubuh terhadap parasit dan infeksi-infeksi lainnya.
Kadar Ig E meningkat pada penyakit alergi seperti eksim, asma dll.

Pada respon imun yang kedua yaitu respon imun yang diperantarai sel, limfosit T menginisiasi serangan oleh
berbagai tipe sel terhadap zat asing. Setiap racun atau organisme memiliki senyawa-senyawa kimiawi khusus yang
tidak ditemukan keadaan lain, senyawa demikian yang disebut antigen.
Antigen ialah suatu zat kimia asing yang bila masuk ke dalam tubuh dapat merangsang tubuh kita untuk
menghasilkan suatu protein yaitu immunoglobin (Ig, antibodi).

VI. Metode Pembelajaran


Pendekatan : Pendekatan saintifik
Model : Discovery
Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab

VII. Kegiatan Pembelajaran/Langkah-langkah Pembelajaran/Skenario

PERTEMUAN 25 (Pengertian dan jenis pertahanan tubuh)


Stimulation:
 Siswa membaca berbagai artikel penyakit/ kelainan yang berhubungan dengan
pertahanan tubuh.
 Siswa diberi kesempatan mengamati dan bertanya tentang artikel yang dibacanya.
Problem Statement:
 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang masalah yang berkaitan dengan
artikel yang disajikan
 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa: “Apa yang akan terjadi jika alat
pertahanan tubuh mengalami gangguan?”
Data Collection:
 Siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan pengertian dan jenis alat pertahanan
tubuh pada manusia
 Siswa mencari literatur tentang bioproses yang terjadi pada alat pertahanan tubuh
manusia
Data Processing:
 Siswa mendiskusikan hasil temuannya dalam diskusi kelas yang diarahkan oleh guru
Verification:
 Siswa dibimbing oleh guru untuk memverifikasi materi pembelajaran yang dilakukan
hari ini.
Generalization:
 Siswa diajak untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang dilakukan hari ini.
 Siswa diberi kesempatan untuk memberikan komentar atau tanggapan tentang materi
pembelajaran hari ini
 Siswa diberi tugas untuk membaca dan menganalisis mekanisme cara kerja antibodi
dan proses imunisasi.

PERTEMUAN 26 (mekanisme kerja antibodi dan proses imunisasi)


Stimulation:
 Siswa diperlihatkan gambar yang erat kaitannya dengan proses imunisasi
 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang masalah yang berkaitan dengan
gambar yang disajikan.
Data Collection:
 Siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan data cara kerja antibodi dan proses
imunisasi
 Siswa mencari literatur tentang bioproses yang terjadi selama pembentukan antibodi
Data Processing:
 Siswa mendiskusikan hasil temuannya dalam diskusi kelas yang diarahkan oleh guru.
 Siswa menyajikan data hasil temuannya dalam berbagai media di depan kelas
 Siswa yang tidak maju ke depan diberi kesempatan untuk memberikan komentar atau
tanggapan.
Verification:
 Siswa dibimbing oleh guru untuk memverifikasi materi pembelajaran yang dilakukan
hari ini. Hal ini bertujuan untuk meluruskan konsep-konsep yang tidak sesuai dengan
kaidah keilmuan.
Generalization:
 Siswa diajak untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang dilakukan hari ini.
 Siswa diberi kesempatan untuk memberikan komentar atau tanggapan tentang materi
pembelajaran hari ini
 Siswa diberi tugas untuk mencari kelainan yang beruhubungan dengan pertahanan
tubuh manusia

PERTEMUAN 27 (Kelainan Pertahanan Tubuh)


Stimulation:
 Siswa membaca artikel tentang kelainan pada pertahanan tubuh manusia yang telah
dibuat teman sebangkunya.
 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang masalah yang berkaitan dengan
kelainan yang terjadi pada pertahanan tubuh manusia
Data Collection:
 Siswa diberi kesempatan untuk menganalisis kelainan yang terjadi pada pertahanan
tubuh manusia secara berkelompok.
Data Processing:
 Siswa mendiskusikan hasil temuannya dalam diskusi kelas yang diarahkan oleh guru.
 Siswa menyajikan data hasil temuannya dalam berbagai media di depan kelas
 Siswa yang tidak maju ke depan diberi kesempatan untuk memberikan komentar atau
tanggapan.
Verification:
 Siswa dibimbing oleh guru untuk memverifikasi materi pembelajaran yang dilakukan
hari ini. Hal ini bertujuan untuk meluruskan konsep-konsep yang tidak sesuai dengan
kaidah keilmuan.
Generalization:
 Siswa diajak untuk menyimpulkan hasil pembelajaran yang dilakukan hari ini.
 Siswa diberi kesempatan untuk memberikan komentar, tanggapan dan manfaat tentang
materi pembelajaran hari ini
 Siswa diberi tugas untuk membaca ulang semua materi pertahanan tubuh sebagai
bahan persiapan ulangan harian

PERTEMUAN 28 (Ulangan Harian)

VIII. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran


 Silabus
 Buku siswa
 LKS Pengenalan animalia
 Power Point memuat gambar berbagai hewan

IX. Penilaian Hasil Belajar


1. Sikap Siswa: Lembar Observasi Sikap
2. Kognitif Siswa: Tes tertulis uraian
3. Keterampilan Siswa: Lembar Observasi

Cikalongwetan, Juli 2020


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 1 Cikalongwetan Guru Mata Pelajaran Biologi

Asep Kurniawan, S.Si., M.Pd. Dra. Eros Rosliya


NIP. 197901112006041006 NIP. 196301141985122002
Lampiran :

INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN PRAKTIKUM

Kompentesi Inti :
Kompetensi Dasar :
Indikator :
Aspek Penilaian : Praktik/Psikomotor
Tanggal Penilaian :

Kriteria/Aspek
No. Nama siswa Skor Nilai
1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kriteria:
1. Kesesuaian pelaksanaan dengan cara kerja
2. Inisiatif dalam bekerja
3. Kontribusi dalam kelompok
4. Kerapihan dan kebersihan tempat setelah bekerja

INSTRUMEN OBSERVASI AFEKTIF

Materi :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :

Bertanya Jumlah
No. Nama Teliti Kejujuran Nilai
Santun Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

*) Ketentuan:
 1 = jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 2 = jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator, tetapi
belum konsisten
 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
 4 = jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator

Anda mungkin juga menyukai