1. Identifikasi UKB
a. Mata Pelajaran : Biologi
b.
Semester :4
c. Kompetensi dasar :
3.14 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem immun
untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang
dimilikinya melalui program immunisasi sehingga dapat terjaga proses
fisiologi di dalam tubuh.
4.16 Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis
penyakit yang dikendalikannya.
g. TUJUAN :
h. Materi Pembelajaran
Lihatdan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP):
1. Sulistyowati, Endah, dkk. 2013. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten: Intan
Pariwara.
2. Suparmin dkk. 2013. Biologi (Peminatan IPA) Untuk SMA/MA Kelas XII. Surakarta:
Mediatama
i. Peta konsep
j. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan
memahami cerita di bawah ini.
a. Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar 1
DISKUSIKAN:
1. Bagaimanakah system imunitas non spesifik bekerja?
a. Rintangan eksternal
b. Tdd: kulit dan membran mukosa
c. Menghalangi masuknya mikroba ke tubuh secara fisik
b. Fagositosis
d. Penelanan mikroba oleh leukosit (neutrofil dan monosit/ makrofag)
c. Respon peradangan (inflamasi)
e. Peningkatan aliran darah ke tempat yang luka
f. Meningkatkan penggumpalan dan sel-sel fagosit.
d. Protein antimikroba
g. Penyerangan mikroba langsung/ menghambat reproduksinya
h. Terdapat pada : Saliva, air mata, dan mukosa
i. Contoh : interferon 🡪 protein yang dihasilkan sel setelah terinfeksi virus
1. Sebut dan jelaskan macam pertahanan non spesifik
2. Bagaimanakah tahapan imflamasi terjadi?
1. Respons yang terlokalisir dipicu ketika sel sel jaringan yang rusak oleh bakteri atau
kerusakan fisik membebaskan sinyal kimiawi seperti histamin atau prostagladin.
2. Sinyal tersebut merangsang pembesaran kapiler dan meningkatkan permeabilitas kapiler di
daerah yang terserang. Sel sel jaringan juga membebaskan zat kimia yang mengandung sel sel
fagositik dan limfosit.
3. Ketika fagosit tiba di tempat luka, mereka memakan patogen dan jaringan sembuh.
3. Jelaskan yang dimaksud dengan sifat fagositositas makrofak
Fagositosis adalah proses penelanan dan pencernaan patogen berupa bakteri atau virus oleh
sel makrofag.
4. Bagaimanakah kulit dan cairan air mata berperan dalam pertahanan non spesifik?
- Kulit dan membran mukosa berperan untuk menghalangi masuknya benda asing dan
mikroba masuk ke tubuh secara fisik dan merupakan respon setelah terjadinya luka
pada kulit.
- Cairan air mata berperan dengan cara menyerang mikroba secara langsung atau
dengan menghambat reproduksi mikroba tersebut setelah terjadinya infeksi.
5. Sebutkan macam sel lymfosit beserta fungsinya
- Limfosit B 🡪 bertanggung jawab dalam memproduksi antibodi
- Limfosit T 🡪 membantu limfosit B untuk melawan antigen
Sistem imun nonspesifik : tidak dapat membentuk antibodi, yang berperan adalah kulit, Sel-sel
fagositt dan protein antimikroba.
Sistem imun spesifik : Dapat membentuk antibodi, yang berperan adalah limfosit
Kegiatan Belajar 2
Prosedur Kerja :
a. Bacalah dan pahami mekanisme respons imunitas humoral dan imunitas seluler.
b. Buatlah label dengan kertas karton putih/berwarna yang bertuliskan tentang
komponen-komponen yang terlibat dalam respons imunitas humoral maupun imunitas
seluler, misalnya antigen (virus/bakteri), sel B, dan sel B memori,makrofag sel T
penolong,sel T sitotoksik, MHC kelas 1 dan MHC kelas II.
c. Tentukan teman anggota kelompok yang berperan sebagai komponen-komponen
dalam respon imunitas. Dengan menggunkanan peniti,pasanglah label kertas pada baju
sesuai dengan perannya masing-masing.
d. Rancang skenario atau cerita yang menggambarkan mekanisme respons imunitas
humoral maupun imunitas seluler.
e. Lakukan drama tentang mekanisme respons imunitas sesuai dengan skenario yang
telah dibuat tersebut.
f. Jawablah pertanyaan dan berikan kesimpulannya
Pertanyaan:
1. Komponen-komponen apakah yang terlibat dalam mekanisme respons imunitas
humoral ?
1. Pertahanan lapis pertama
• kulit
• membran mukosa
• rambut hidung dan silia
• cairan sekresi dari membran kulit dan membran mukosa
2,. Pertahanan lapis kedua
• inflamasi
• sel-sel fagosit
• protein antimikroba
3. Pertahanan lapis tiga
• limfosit
• antibodi
2. Komponen-komponen apakah yang terlibat dalam mekanisme respons imunitas seluler
dan intraseluler dan ekstraseluler ?
-MHC Kelas 1 dan MHC Kelas 2
-Sel T penolong
-Sel T sitotoksik
3. Apakah perbedaan peranan sel T penolong dan sel T sitotoksik ?
- T Helper sel adalah sel T yang menginstruksikan sel B dan sel imun lainnya untuk
merespons infeksi (untuk mengembangkan respons imun).
- Sel Sitotoksik T adalah sel T yang membunuh sel kanker dan sel yang terinfeksi virus
secara langsung dengan menghancurkan membran sel
4. Jelaskan peranan sel B Memori dan sel T Memori dalam respons imunitas sekunder!
- Sel B memori adalah subtipe sel B yang dibentuk di dalam pusat germinal. Sel ini bertugas
untuk menyimpan atau mengingat gen dari zat asing. Jika terjadi infeksi, sel inilah yang
mencatat dan menghasilkan ramuan antibodi yang lebih matang; untuk berjaga-jaga bila
terjadi infeksi ulang (infeksi sekunder).
UKB system imunitas 5
UKB system imunitas
- Sel T memori adalah nama golongan sel T yang telah teraktivasi oleh antigen pada saat
terjadi infeksi, misalnya kanker atau vaksinasi. Pada saat terjadi pengulangan infeksi
dengan antigen yang sama, sel T memori mengalami proliferasi dengan sangat cepat dan
memberikan respon kekebalan yang lebih kuat.
5. Apakah perbedaan respons imunitas humoral dangan imunitas seluler ?
- Kekebalan humoral dihasilkan oleh sel B sedangkan kekebalan imunitas dihasilkan oleh
sel T.
- Pada imunitas humoral, sel B mensekresikan antibodi sedangkan pada imunitas seluler,
sel T tidak mengeluarkan reseptor. Tetapi Reseptor yang terikat pada sel T akan mengikat
dengan antigen sendiri.
- Kekebalan humoral yang lebih penting untuk menghilangkan antigen larut dan
menghancurkan mikroorganisme ekstraselular sedangkan imunitas seluler lebih penting
untuk menghilangkan organisme intraseluler (seperti virus).
- kekebalan humoral menggunakan antibodi sedangkan reseptor yang digunakan dalam
imunitas seluler digunakan untuk membela terhadap patogen.
6. Pada kasus tertentu, tubuh mengalami kegagalan dalam respons imunitas terhadap antigen
sehingga dapat menimbulkan penyakit autoimun. Berikan contoh-contoh penyakitnya dan
tuliskan deskripsinya.
1. Tiroiditis Hashimoto
Ini merupakan kelainan autoimun pada organ tiroid. Sistem imun menyerang sel-sel
tiroid sehingga terjadi peradangan dan kerusakan sel. Hal ini menyebabkan sel tiroid
tidak dapat menghasilkan hormon tiroid.
Kekurangan hormon tiroid menimbulkan gejala lemas, berat badan naik, sulit
berkonsentrasi, sulit BAB, dan gejala lainnya. Penyakit ini dapat terjadi pada pria
maupun wanita. Namun, angka kejadian pada wanita jauh lebih tinggi dibandingkan
pria.
2. Penyakit Graves
Sama seperti Tiroiditis Hashimoto, penyakit Graves juga merupakan kelainan autoimun
yang menyerang kelenjar tiroid. Akan tetapi, pada penyakit ini, respon sel-sel kelenjar
tiroid adalah memproduksi hormon tiroid secara berlebihan.
Hal inilah yang kemudian memicu munculnya beberapa gejala lain. Misalnya, gejala
seperti mudah berkeringat, berat badan turun, jantung berdebar, tangan mudah tremor,
diare, sulit tidur, dan gejala lainnya.
Kegiatan Belajar 3
3N A T U R A L K I L L E R
I T F 5H
B 4R E A K T I V I T A S
O O R V
D F O
I I N
5L L I M F O S I T
Mendatar
1. Sel fagositik yang bertugas untuk menyerang parasit yang berukuran besar
2. Substansi kimia yang mampu merangsang sistem pertahanan tubuh untuk
menimbulkan respon spesifik
3. Sel dalam kekebalan internal yang menyerang sel parasit dengan cara mengeluarkan
senyawa penghancur
4. Kemampuan untuk bereaksi dengan limfosit yang teraktivasi dan antibodi yang
dilepaskan oleh reaksi kekebalan
5. Salah satu kekebalan yang diperantarai sel, yang secara aktif sel-selnya melawan
bakteri dan virus yang ada dalam tubuh yang terinfeksi
Menurun
1. Salah satu protein anti mikroba yang penting untuk melindungi sel dari serangan virus
2. protein yang dibentuk sebagai respon terhadap suatu antigen
3. sel yang bersifat fagositik jika bertemu dengan materi penginfeksi di dalam jaringan
4. salah satu jenis imunoglobin yang dapat menetralisir virus dan menghalangi
penempelan bakteri pada sel epitelium
5. virus yang menghambat kerja sel T helper sehingga menekan kekebalan.
Kegiatan Belajar 4
ANTIBODY
Keterangan :
N0 Type karakteristik
antibody
AYOO Latihan
1. Inflamasi merupakan respons imun nonspesifik yang disebabkan oleh pembuluh darah yang
mengalami pelebaran dan biasa dikenal Vasodilatasi.
2. Air liur yang dihasilkan oleh kelenjar ludah mengandung enzim lisozim yang berfungsi
menguraikan sel kuman.
3. Bakteri patogen yang berhasil masuk ke dalam tubuh dapat menimbulkan suatu penyakit
apabila mampu menembus sistem imunitas.
4. Pernyataan yang tepat mengenai respons imun sekunder adalah respon imun sekunder
menghasilkan konsentrasi antibodi yang besar.
5. Pada permukaan patogen terdapat senyawa protein. Apabila protein tersebut masuk ke dalam
tubuh, dapat merangsang tubuh untuk membentuk antibodi. Senyawa protein tersebut adalah
Antigen.
7. Antibodi IgE terlibat dalam reaksi alergi. Aktivitas yang dilakukan IgE adalah merangsang
pembentukan histamine.
UKB system imunitas 8
UKB system imunitas
9. Sel berikut yang tidak berperan dalam sistem pertahanan tubuh adalah trombosit.
10. Antibodi dalam tubuh dihasilkan oleh sel limfosit tipe sel b plasma.
11. Penyakit AIDS disebabkan oleh adanya infeksi HIV. Sel yang menjadi target utama virus tersebut
adalah sel T helper
12. Suatu mekanisme pertahanan tubuh yang dilakukan oleh sel-sel fagosit dengan jalan mencerna
mikoorganisme disebut fagositosis
13. Apabila virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit dan selaput lendir, tubuh akan menghasilkan
senyawa protein jenis interferon.
14. Sistem imun alami diperoleh secara pasif melalui pemberian dari ibu saat dalam kandungan.
16. Pertahanan nonspesifik pertama yang dimiliki tubuh dalam melawan infeksi adalah kulit dan
selaput lendir.
17. Sel yang akan tetap hidup setelah infeksi patogen berakhir adalah sel limfosit b memori.
18. Kekebalan tubuh yang diperoleh setelah menerima suntikan serum antibisa ular disebut
kekebalan pasif buatan.
19. Makrofag merupakan sel berukuran besar yang mampu mencerna bakteri dan sisa sel dalam
jumlah yang sangat besar. Makrofag berasal dari sel darah putih jenis monosit.
20. Sel darah yang bertugas mennurunkan respons imun apabila infeksi telah berhasil diatasi adalah
sel T supressor.
Jawaban :
Vasodilatasi
Monosit
Kekebalan pasif buatan
Merusak jaringan syaraf
Sel Lymphocyte B memory
Kulit dan selaput lendir
Pemberian dari Ibu saat dalam kandungan
Cirri alergi
Interferon
Sel T helper
Sel B plasma
Trombosit
Susmsum tulang belakang
Merangsang pembentukan histamine
Antigen
Menguraikan sel kuman
Sel T supresor
Mampu menembus system imunitas
Respons imun sekunder menghasilkan konsentrasi antibodi yang lebih besar
Pemberian ASI pertama
a. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, atau 3
yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan
putus asa untuk mengulang lagi!.Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka lanjutkan dengan Test Formatif.
Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi bakteri dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke
dalam kotak yang tersedia.
Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi bakteri, lanjutkan kegaitan Anda
untuk mengevaluasi penguasaan kalian!.Mintalah kepada guru untuk diuji.
3. (1) Kemokin
(2) Opsonin
(3) Histamin
(4) Sel T
(5) Sitokin
(6) Sel B
Bagian yang berperan pada saat proses peradangan adalah…
A. 1, 2, 3, dan 5
B. 2, 3, 4, dan 6
C. 2, 3, 4, dan 5
D. 2, 4, 5, dan 6
E. 1, 2, 3, dan 4
4. Dibawah ini yang merupakan sel yang dapat melakukan fagositosis, kecuali..
A. Neutrofil
B. Monosit
C. Miklroflora normal
D. Makrofag
E. Eosinofil
5. Makrofag merupakan sel fagosit yang paling besar. Mkarofag berasal dari..
A. Limfosit
B. Monosit
C. Eosinofil
D. Neutrofil
E. Kemokin
6. Antibodi lain yang dibentuk dalam aliran darah atau komplemen protein khusus yang
diaktifkan oleh kehadiran mikroba adalah…
A. Histamin
B. Kemokin
C. Opsonin
D. Sel T
E. Sitokin
7. Yang beruingsi memanggil sel fagositosis pada saat proses peradangan adalah…
A. Opsonin
B. Monosit
C. Eosinofil
D. Histamin
E. Kemokin
8. Sebuah rotein yang akan aktif jika terjadi infeksi mikroba adalah…
A. Interferon
B. Opsonin
C. Histamin
D. Protein Komplemen
E. Sitokin
10. Immunoglobulin yang paling umum terdapat dalam tubuh kita adalah..
A. IgG
B. IgA
C. IgM
D. IgD
E. IgE
11. Immunoglobulin yang terdapat pada bagian tubuh yang dilapisi oleh selaput lendir misalnya
hidung, mata, paru-paru, an usus adalah..
A. IgG
B. IgA
C. IgM
D. IgD
E. IgE
13. Di dalam kelenjar timus, Limfosit T mendapat semacam pelatihan, yang berfungsi agar..
A. Mereka tidak menyerang sel-sel tubuh yang telah dikenali dan hanya
menyerang sel yang bersifat asing.
B. Lebih cepat dalam meyerang se lasing
C. Lebih mengenal sel-sel dalam tubuh
D. Mengenal karasteristik sel asing yang masuk ke dalam tubuh.
E. Lebih kuat dalam mempertahankan tubuh saat melawan penyakit.
14. Organ manakah yang akan mengalami peradangan jika tubuh sedang bertembur melawan
bibit penyakit…
A. Sumsum tulang
B. Kelenjar timus
C. Hati
D. Ginjal
E. Tonsil
15. Organ yang berperan penting pada saat bayi baru lahir untuk mengatur perkembangan limpa
dan nodus limfa adalah..
A. Sumsum tulang
B. Kelenjar timus
C. Hati
D. Ginjal
E. Tonsil
19. Sel manakah yang terinfeksi jika kita terkena virus HIV…..
A. Sel B
B. Sel T
C. IgG
D. IgA
E. IgE
20. Dibawah ini yang merupakan contoh penyakit yang disebabkan oleh reaksi autoimun,
kecuali..
A. Lupus
B. Arthritis reumatiod
C. Reumatik
D. Multiple sclerosis
E. AIDS