Anda di halaman 1dari 43

KLASIFIKASI MAKHLUK

HIDUP

Dhanial Fahira Yasmin (150341601023)

Nadia Puji Heryanti (150341607298)

Novia Tesalonika (150341607673)


APA ITU KLASIFIKASI ?

Klasifikasi adalah pengelompokan


makhluk hidup berdasarkan
persamaan ciri, cara hidup, tempat
hidup secara sistematis dan bertahap.
Ilmu yang mempelajari klasifikasi
adalah TAKSONOMI
Dipelopori oleh Carolus Linnaeus
TINGKATAN TAKSON

Kingdom
Filum/Divisio
Kelas (classis)
Ordo (bangsa)
Famili
Genus
Spesies
TATA NAMA BINOMIAL
NOMENCLATURE
Terdiri atas dua suku kata. Kata pertama genus,
kata kedua spesies
Kata pertama ditulis menggunakan huruf kapital
di awal, kata kedua ditulis dengan huruf kecil
Tulisan di cetak miring atau bergaris bawah.
Nama species juga mencantumkan inisial
pemberi nama tersebut
Jika nama species tumbuhan terdiri atas lebih
dari dua kata, kata kedua dan berikutnya
harus digabung atau diberi tanda penghubung
SISTEM PEMBAGIAN KINGDOM
Sistem 2 kingdom : Animalia & Plantae
Sistem 3 kingdom : Animalia, plantae,
protista
Sistem 4 kingdom : Animalia, plantae,
protista, monera
Sistem 5 kingdom : Animalia, plantae,
protista, monera, fungi
Sistem 6 kingdom : Animalia, plantae,
protista, fungi, archaebacteria,
eubacteria
KINGDOM PLANTAE

Bersifat multiseluler dan


fotoautotrof karena mempunyai
kloroplas
Mempunyai dinding sel
Ada yang memiliki akar, batang
dan daun sejati dan ada yang
belum.
Ada yang berpembuluh angkut,
ada yang tidak.
PENGGOLONGAN KINGDOM PLANTAE

1. BRYOPHYTA (Tumbuhan Lumut)


Merupakan tumbuhan
atracheophyta
Habitat di tempat teduh dan
lembab
Bereproduksi secara aseksual
dengan cara menghasilkan
spora, dan secara seksual
dengan peleburan
spermatozoid.
CONTOH BRYOPHYTA
2. PTERIDOPHYTA (tumbuhan
paku)
Sudah dapat dibedakan akar,
batang, dan daunnya
Merupakan tumbuhan
tracheophyta
Habitat di tempat teduh dan
lembab
Bereproduksi secara aseksual
(vegetatif) maupun seksual
(generatif)
CONTOH PTERIDOPHYTA
3. SPERMATOPHYTA
a) Gymnospermae (berbiji terbuka)
Filum Cicadophyta
Filum Gnetophyta
Filum Ginkgophyta
Filum Coniferophyta

b) Angiospermae (berbiji tertutup)


1) Monokotil
) Susunan akarnya berupa akar serabut.
) Batangnya beruas-ruas yang tampak
jelas.
) Bagian bunga, misalnya mahkota dan
kelopak berjumlah tiga atau kelipatannya.
Cycas rumpii Ginko biloba

Ponderos
a pine

Gnetum
gnemon
2) Dikotil
Biji berkeping dua.
Tulang daun menjari.
Berakar tunggang yang bercabang-
cabang.
Tulang daun menyirip atau menjari,
daun tunggal atau majemuk
danjarang berpelepah.
Batang bercabang dan memiliki
kambium di antara berkas
pengangkutnya.
KINGDOM ANIMALIA

1. AVERTEBRATA
Porifera (hewan berpori)
Coelenterata (Hewan berongga)
Plathyhelminthes (cacing pipih)
Nemathelminthes (Cacing gilig)
Annelida (Cacing gelang)
Mollusca (Hewan bertubuh lunak)
Arthropoda (Hewan berbuku-buku)
Echinodermata (Hewan berkulit duri)
Porifera Colenterata Plathelmynthe
s

Echinodermata Mollusca Arthropoda


2) VERTEBRATA
Pisces : hidup di air, bernafas
dengan insang
Amphibia : dapat hidup di darat dan
di air, bernafas dengan kulit
Reptilia : dapat hidup di darat dan di
air, bernafas dengan paru- paru
Aves : memiliki bulu, berkembang
biak dengan cara bertelur
Mamalia : hewan yang menyusui
anaknya. Bernafas dengan paru- paru
Pisces Amphibia Reptilia

Aves Mammalia
KINGDOM PROTISTA
Merupakan eukariota.
Sebagian besar protista merupakan
uniseluler, tetapi terdapat protista yang
dapat membentuk koloni
Dapat ditemukan di air, hidup sebagai
plankton, menempati bagian dasar air yang
selalu terendam, atau menempati tanah yang
lembab atau cairan tubuh hewan yang lain.
Memiliki flagella atau silia
Reproduksi dan siklus hidup protista secara
aseksual dan juga seksual.
PROTOZOA
Istilah protozoa berasal dari bahasa
Yunani. Berarti hewan pertama dan
dianggap sebagai kelompok yang
berkembang menjadi semua hewan-
hewan multiseluler.
Mereka bersel satu, tidak mempunyai
dinding sel. Beberapa anggota Protista
mempunyai karakteristik sebagai
hewan maupun sebagai tumbuhan
Protozoa dibagi menjadi 4 klasis
berdasarkan cara geraknya, yaitu
:
1. Sarcodina,
2. Flagellata,
3. Ciliata,
4. Sporozoa.
Sarcodina
bergerak dengan psedopoda.
Tidak mempunyai bentuk
tetap.Beberapa jenis mensekresi
bahan-bahan yang menjadi keras
(silika atau kapur) sebagai
pelindung.
Hidup di air tawar , tanah dan laut.
Berkembang biak secara secara
aseksual.
Contoh Sarcodina

Heeliozoa (di air Radiolaria


tawar) ( sebagai
plankton di laut)
Flagellata
Beberapa jenis mempunyai kloropas sehingga
mereka dapat melakukan fotosintesis. Misalnya
Euglena.
Ciri ciri Euglena :
bersel tunggal
Sel tidak dibungkus oleh dinding selulosa.
bersifat miksotrof
Habitat :
Sesuai dengan alat geraknya (flagel) sebagian
besar hidup diperairan mulai dari air tawar, air
laut dan lumpur. Bahkan ekstrimnya, Euglena
dapat hidup dalam perut berudu Rana sp.
Contoh Flagellata
Cilliata
Bergerak dengan silia secara teratur
Paramecium sp. adalah contoh yang
terkenal dari kelompok ini.
Paramecium mempunyai trikosist
yang sewaktu-waktu dapat
menyemprotkan racun kepada
mangsanya, atau sebagai alat
proteksi terhadap musuh-musuhnya.
Umumnya dijumpai di air tawar
Contoh cilliata
Sporozoa
Contoh yang terkenal adalah plasmodium
sp. yang menimbulkan penyakit malaria
pada manusia dan burung.Sebagian
besar masa siklus hidup Plasmodium ini
dalam kelenjar ludah nyamuk Anopheles.

Plasmodium sp.
GANGGANG (PROTISTA MIRIP
TUMBUHAN)
Ganggang ini dapat dibagi menjadi 6
filum:
Chrysophyta,
Pytophyta,
Euglenophyta,
Paeophyta,
Rhodophyta
Chlorophyta.
Chrysophyta Pytophyta Euglenophyta

Paeophyta Rhodophyta Chlorophyta


KINGDOM FUNGI

Dibagi menjadi 6 divisio, antara lain:


Chrytridiomycota,
Oomycota,
Zygomycota ,
Ascomycota,
Basidiomycota
Deuteromicota
Chrytridiomy cetes , Oomycetes,
Zygomycetes

Ascomycetes Basidiomycetes
Deuteromuc
ets
KINGDOM MONERA
Ciri-ciri :
Bersifat prokariotik
Sebagian besar uniseluler dan beberapa
organisme yang berbentuk kelompok atau
filamen.
Tidak memiliki inti
Beberapa monera memiliki rambut atau flagella
untuk bergerak
Bereproduksi secara aseksual (pembelahan
biner) dan seksual (konjugasi)
Organisme yang termasuk kingdom monera
adalah bakteri dan ganggang biru
(Cyanobacteria).
CYANOBACTERIA
Ciri-ciri :
Sebagian uniseluler dan sebagian multiseluler
Bersifat fotoautotrof
Mempunyai dinding sel
Mempunya klorofil
Bereproduksi secara aseksual
Hidup soliter/koloni
Cyanobacteria sering disebut ganggang biru karena
mempunyai warna yang hijau-kebiruan. Cyanobacteria
dapat berfotosintesis dan sebagian memiliki tubuh
berbentuk benang seperti ganggang. Namun,
Cyanobacteria bukanlah ganggang yang sebenarnya
karena bersifat prokariotik, sedangkan ganggang
memiliki sel eukariotik. Cyanobacteria merupakan
anggota dari eubacteria.
Struktur sel Cyanobacteria
Lapisan lendir
Dinding sel
Membran plasma
Membran tilakoid
Mesosom
Sitoplasma
Ribosom
Granula penyimpanan
Vakuola gas
Nukleoid
Reproduksi Cyanobacteria

Cyanobacteria bereproduksi secara aseksual,


yaitu dengan pembelahan biner, fragmentasi,
dan pembentukan endospora.
KINGDOM EUBACTERIA

Eubacteria berasal dari awalan eu yang berarti sejati dan


bacteria yang berarti bakteri. Eubacteria (bakteri sejati)
merupakan kelompok makhluk hidup yang sehari-hari dikenal
sebagai bakteri.
Ciri-ciri :
Organisme berukuran kecil sehingga disebut dengan
mikroorganisme
Uniseluler atau hanya terdiri atas satu sel
Bersifat prokariotik (tidak mempunyai membran inti)
Hanya dapat dilihat dengan mikroskop
Hidup secara soliter atau berkoloni.
Bersifat kosmopolit atau habitatnya meliputi daerah yang luas
Mempunyai dinding sel
Dinding selnya mengandung peptidoglikan
Struktur tubuh Eubacteria

Flagela
Kapsul
Dinding sel
Membran
plasma
Sitoplasma
Ribosom
Mesosom
Bahan inti
Vakuola gas
MACAM-MACAM BENTUK EUBACTERIA
KLASIFIKASI EUBACTERIA

Eubacteria diklasifikasikan menjadi 5


kelompok, yaitu
Proteobacteria
Bakteri Gram-Positif
Cyanobacteria
Spirochetes
Chlamydias.
Pengelompokan bakteri dapat dilakukan
berdasarkan karakteristik dinding sel,
jumlah dan letak flagel, cara hidup dan
kebutuhan oksigennya.
KINGDOM ARCHAEBACTERIA
Ciri-ciri Archaebacteria :
Bersifat prokariotik
Uniseluler
Memiliki dinding sel
Mempunyai 1 jenis RNA polimerase
Biasanya hidup di lingkungan yang
ektrim, seperti daerah dengan
kadar garam tinggi
Berdasarkan metabolisme dan
ekologinya, Archaebacteria
dibagi menjadi tiga kelompok,
yaitu metanogen, halofil
ekstrem (halofilik), dan termofil
ekstrem (termoasidofilik).
Halobacterium Sulfolobus

Bakteri
Metanogen

Anda mungkin juga menyukai