Anda di halaman 1dari 1

Fermentasi dapat didefinisikan sebagai proses metabolisme dimana akan

terjadi perubahan-perubahan kimia dalam substrat organik, kegiatan atau aktivitas


mikroba yang membusukkan bahan-bahan yang difermentasi. Perubahan kimia
tadi tergantung pada macam bahan, macam mikroba, pH, suhu, adanya aerasi atau
perlakuan lain yang berbeda dengan faktor-faktor diatas, misalnya penambahan-
penambahan bahan tertentu untuk menggiatkan fermentasi (Burdon, 1969).

Yakult adalah bahan pengamatan pada paraktikum ini merupakan produk


susu fermentasi. Dalam pengamatan pada yakult, ditemukan jenis bakteri dengan
ciri-ciri berbentuk batang tunggal, kolonina banyak, warnanya transparan, dan
dinding selnya tipis. Berdasarkan literatur, bakteri tersebut merupakan bakteri
Lactobacillus casei. Hal ini sesuai dengan pernyataan Widodo (2002), bahwa
Bakteri Lactobacillus casei merupakan bakteri Gram positif, berbentuk batang
tunggal, tidak menghasilkan spora, biasanya tidak bergerak, anaerob fakultatif,
katalase negatif, koloninya dalam media agar berukuran 2-5 mm, konfeks, opak,
sedikit transparan, tidak berpigmen dan metabolit utamanya adalah asam laktat.
Tumbuh baik pada suhu 25-40C dan tersebar luas di lingkungan terutama dalam
produk-produk pangan asal hewan dan sayuran. Bakteri ini menetap dalam saluran
pencernaan unggas dan mamalia.

RUJUKAN
Widodo, Wahyu. 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu. Pusat Pengembangan

Burdon , Kenneth L. & Williams, Robert..P. 1969. Mikrobiologi Dasar. Jakarta,

Universitas .Indonesia Press.

Anda mungkin juga menyukai