Anda di halaman 1dari 7

SPESIES DAN SPESIASI

Irda A22118003
18/A
EVOLUSI
Dr. I Made Budiarsa, M.Si
A.Konsep Spesies
• Menurut konsep spesies biologi (Mayr, 1942), spesies
adalah sekelompok populasi yang anggotanya
memiliki potensi untuk saling karin (interbreed) di
alam dan menghasilkan keturunan yang fertil. Jadi,
anggota dari kelompok spesies biologi disatukan
melalui reproduksi yang kompatibel.
B.Spesiasi
• spesiasi yaitu proses dimana satu spesies terpisah menjadi dua atau
lebih spesies. Spesiasi tidak hanya menjelaskan perbedaan antar
spesies tetapi juga persamaan antar spesies. Ketika satu spesies
terpisah, spesies-spesies yang dihasilkan memiliki persamaan
karakteristik karena berasal dari satu spesies nenek moyang yang
sama.
• Spesiasi juga membentuk jembatan konsep antara mikroevolusi (yaitu
frekuensi perubahan alel selama periode waktu) dan makroevolusi
(pola evolusi yang lebih luas dalam periode waktu yang panjang).
Contoh dari perubahan makroevolusi adalah asal usul dari
sekelompok organisme baru seperti mamalia dan tumbuhan berbunga
melalui serangkaian spesiasi.
C.Koevolusi
• Koevolusi adalah "perubahan (evolusi) pada objek
biologis yang dicetuskan oleh perubahan (evolusi)
pada objek lain yang berkaitan dengannya".
• Contoh:
• Pada tingkat spesies: evolusi species inang dengan
parasitnya, evolusi mangsa dengan predatornya =>
krn ada interaksi (faktor biologis)
• Dalam banyak kasus seringkali tidak jelas, krn
suatu spesies dapat berevolusi sebagai respon dari
tekanan seleksi dari banyak spesies lainnya, dan
tiap-tiap spesies lainnya juga berevolusi merespon
banyak spesies lainnya pula => koevolusi baur.
D.Pemisahan Geografi
• Suatu spesies baru dapat terbentuk walaupun tidak terdapat pemisahan
geografis dengan spesies induk. Spesies tumbuhan (hewan lebih jarang)
dapat berevolusi secara simpatrik melalui poliploidi. Spesiasi simpatrik
dapat juga dihasilkan dari perubahan habitat dan seleksi seksual.
• Pergerakan kontinen/lempeng mengubar geografi secar perlahan , namun
dampak kumulatifnya cukup dramatik. Selain mengubah bentuk fisik bumi,
continental drift memberikan dampak besar bagi kehidupan di bumi. Salah
satu dampak continental drift bagi kehidupan adalah perubahan habitat
dimana organisme tinggal. Dampak lainnya adalah perubahan iklim yang
dihasilkan ketika kontinen bergerak ke utara dan ke selatan. Continental
drift juga memicu spesiasi alopatrik, dan membantu memcahkan teka-teki
tentang diatribusi geografis organisme yang telah punah.
E.Asal-usul Spesies

• Suatu spesies baru dapat terbentuk walaupun


tidak terdapat pemisahan geografis dengan
spesies induk. Spesies tumbuhan (hewan
lebih jarang) dapat berevolusi secara
simpatrik melalui poliploidi. Spesiasi
simpatrik dapat juga dihasilkan dari
perubahan habitat dan seleksi seksual.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai