Anda di halaman 1dari 6

ETOLOGI

Resume
Disusun sebagai Syarat Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Etologi di Program Studi Pendidikan Biologi

OLEH

Nama : Nindy Elsa Palawa


Stambuk : A 221 18 147
Kelas :D
Dosen Pengampu : Sri Wahyuni, S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
KOMUNIKASI

Komunikasi ialah pemindahan informasi dari satu hewan ke hewan lain. Hewan yang
memberi informasi (signal komunikasi) disebut komunikator atau sender sedangkan
hewan yang menerima informasi disebut komunikan atau receiver. Komunikan akan
menunjukkan suatu respon atau tanggapan setelah menerima signal tersebut. Komunikasi
dapat terjadi antara individu pada spesies yang sama (intraspesies) atau pada spesies yang
berbeda (interspesies). Komunikasi intraspesies biasanya digunakan dalam keberhasilan
reproduksi. Pada hewan yang hidup berkelompok, komunikasi juga digunakan untuk
menunjukkan dominansi, suara peringatan akan kehadiran predator, dan tujuan lainnya.
Komunikasi interspesies meliputi peringatan, seperti rattlesnake yang
membunyikan/menggetarkan ekornya, kobra yang menegakkan kepala dan bagian depan
tubuhnya. Hewan menggunakan berbagai cara untuk berkomunikasi, yang meliputi
visual, auditori, taktil, signal kimia, signal listrik, dan beberapa cara lainnya. Pada
umumnya hewan menggunakan beberapa cara berkomunikasi untuk meningkatkan
efektivitas daripada hanya signal tunggal. Seleksi alam akan meningkatkan frekuensi
penggunaan cara komunikasi yang meningkatkan fitness spesies.

1) Komunikasi Visual
Cara komunikasi ini yang paling umum digunakan oleh hewan. Semua hewan yang
memiliki mata atau alat penglihatan pastilah menggunakan cara komunikasi ini.
Warna, bentuk, ukuran, dan gerakan merupakan signal yang dapat ditangkap oleh
indera penglihatan hewan. Komunikasi visual sangat penting mengingat kecepatan
dari pelepasan signal sampai diterimanya signal yang sangat tinggi dan dapat
dilakukan dari jarak yang masih mampu ditangkap oleh indera penglihatan.
Persyaratan utama cara komunikasi ini ialah penerima melihat signal tersebut.
2) Komunikasi Akustik
Signal pada cara komunikasi ini ialah dengan menggunakan akustik atau suara.
Arthropoda dan vertebrata pada umumnya menggunakan komunikasi tipe ini. Untuk
menggunakannya, hewan harus memiliki organ yang dapat menghasilkan suara,
misalnya pita suata pada pangkal tenggorokan mamalia, serta organ yang berfungsi
sebagai penerima signal berupa suara, misalnya telinga pada mamalia. Suara
memiliki banyakmakna bergantung pada frekuensi, durasi, volume, serta nada/tone.
Setiap jenis hewan memiliki spesifikasi dalam komunikasi ini yang selanjutnya
disebut bahasa. Komunikasi akustik ini sangat efektif karena mampu menembus
lingkungan yang secara visual tidak bisa ditembus, misalnya hutan yang lebat. Hewan
menggunakan komunikasi tipe ini sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungannya,
misalnya burung menghasilkan suara berupa nyanyian (song) dan panggilan (call)
dengan adaptasi fungsi yang berbeda Song lebih banyak dipakai jantan dalam
menarik betina, sedangkan call lebih banyak digunakan oleh individu burung untuk
panggilan maupun suara peringatan (alarm call).
3) Komunikasi Taktil (Sentuhan)
Komunikasi sistem ini terjadi jika individu hewan satu dengan yang lain saling
kontak fisik. Antena pada banyak spesies invertebrata digunakan sebagai alat
komunikasi antarindividu dan mengandung reseptor sentuhan pada ujungnya.
Demikian pula pada kulit mamalia dilengkapi dengan ujungujung saraf peraba dan
tekanan yang mampu menerima signal tekanan/sentuhan. Sentuhan bagi hewan
memiliki arti, seperti halnya pada manusia seperti pelukan, jabat tangan, atau
mencubit. Pada primata, komunikasi jenis ini, misalnya ialah menelisik (grooming),
grooming antarindividu memiliki fungsi sebagai perilaku interaktif positif yang
merupakan sarana meningkatkan kekuatan ikatan sosial, di samping berperan dalam
kebersihan untuk menghilangkan kotoran dan parasit dari kulit dan rambut. Perilaku
percumbuan pada banyak spesies hewan juga merupakan bentuk komunikasi ini.
4) Komunikasi Kimiawi
Tipe komunikasi ini terjadi pada hewan yang mengeluarkan senyawa kimia yang
kemudian diterima oleh individu lain sebagai signal yang memiliki makna. Signa
kimiawi berkembang dengan baik pada serangga, ikan, salamander, dan mamalia.
Keuntungan dengan komunikasi ini antara lain: (1) biasanya menghasilkan pesan
sederhana yang hilang setelah beberapa jam atau hari, (2) efektif pada malam maupun
siang hari, (3) dapat melewati obyek-obyek di sekitarnya, (4) dapat dikirimkan pada
jarak yang jauh, dan (5) memerlukan sedikit energi untuk menghasilkannya.
Kerugiannya antara lain signal kimiawi tidak dapat diubah dalam waktu singkat dan
kerjanya lama. Senyawa kimiawi yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh hewan yang
dikeluarkan keluar tubuh serta memiliki fungsi sebagai alat komunikasi disebut
feromon. Reseptor olfaktori pada hewan, misalnya di dalam rongga hidung mamalia,
memiliki kemampuan untuk menerima sigal kimiawi tersebut dan meneruskannya ke
sistem saraf pusat sehingga diketahui maknanya. Beberapa contoh penggunaan
feromon ini antara lain: rusa melepaskan feromon dari kelenjar supraorbital untuk
menandai wilayah teritorialnya, ular sanca jantan mengetahui posisi betina dengan
perantaraan feromon yang dikeluarkan oleh betina. Semakin tinggi derajad hewan,
komunikasi dengan sistem olfaktori ini semakin berkurang. Pada primata, komunikasi
ini sangat umum digunakan pada primata primitif (Subordo Prosimii) dengan
karakteristik moncongnya yang panjang dan hidung yang basah, sedangkan pada
primata yang lebih maju (Subordo Tarsioidea dan Subordo Anthropoidea)
penggunaan sistem komunikasi ini semakin berkurang.

Pola- Pola Komunikasi Hewan

 Komunikasi Verbal
Suara adalah salah satu jenis yang paling umum dari komunikasi verbal pada hewan.
Sebagian besar spesies menggunakannya sebagai media untuk menyampaikan pesan.
Contohnya : Kelelawar (hewan nokturnal) yang aktif di malam hari ini menggunakan
gelombang suara untuk berkomunikasi.
 Komunikasi Non Verbal
Komunikasi Non Verbal lebih menunjukkan gerakan atau ekspresi tubuh pada hewan.
Contohnya : Ketika marah, anjing akan menyeringai dan menegakkan telinganya.
Sebaliknya saat takut, mereka akan menarik telinganya ke belakang dan membuka
mulut.
ESSAY
1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi?
Jawaban : Komunikasi ialah pemindahan informasi dari satu hewan ke hewan lain.
Hewan yang memberi informasi (signal komunikasi) disebut komunikator atau sender
sedangkan hewan yang menerima informasi disebut komunikan atau receiver.
2. Bagaimana komunikasi interspesies bisa terjadi?
Jawaban : Komunikasi intraspesies biasanya digunakan dalam keberhasilan reproduksi.
Pada hewan yang hidup berkelompok, komunikasi juga digunakan untuk menunjukkan
dominansi, suara peringatan akan kehadiran predator, dan tujuan lainnya.
3. Sebutkan beberapa cara hewan melakukan komunikasi!
Jawaban :
 Visual
 Auditori
 Taktil
 Signal kimia
 Signal listrik
4. Apa yang dimaksud komunikasi visual?
Jawaban : Komunikasi Visual Cara komunikasi ini yang paling umum digunakan oleh
hewan. Semua hewan yang memiliki mata atau alat penglihatan pastilah menggunakan
cara komunikasi ini.
5. Apa yang dimaksud komunikasi akustik signal?
Jawaban : Komunikasi Akustik Signal pada cara komunikasi ini ialah dengan
menggunakan akustik atau suara. Arthropoda dan vertebrata pada umumnya
menggunakan komunikasi tipe ini.
6. Apa yang dimaksud komunikasi kimiawi?
Jawaban : Komunikasi Kimiawi Tipe komunikasi ini terjadi pada hewan yang
mengeluarkan senyawa kimia yang kemudian diterima oleh individu lain sebagai signal
yang memiliki makna.
7. Jelaskan keuntungan dari komunikasi kimiawi?
Jawaban : Biasanya menghasilkan pesan sederhana yang hilang setelah beberapa jam
atau hari, Efektif pada malam maupun siang hari, Dapat melewati obyek-obyek di
sekitarnya, Dapat dikirimkan pada jarak yang jauh, Memerlukan sedikit energi untuk
menghasilkannya.
8. Jelaskan kerugian dari komunikasi kimiawi?
Jawaban : Kerugiannya antara lain signal kimiawi tidak dapat diubah dalam waktu
singkat dan kerjanya lama.
9. Apa yang dimaksud komunikasi taktil?
Jawaban : Komunikasi taktil (sentuhan) Komunikasi sistem ini terjadi jika individu
hewan satu dengan yang lain saling kontak fisik. Antena pada banyak spesies invertebrata
digunakan sebagai alat komunikasi antarindividu dan mengandung reseptor sentuhan
pada ujungnya.
10. Berikan contoh dari komunikasi taktil?
Jawaban : Kita bisa dengan mudah melihatnya pada simpanse. Hewan-hewan ini saling
membersihkan satu sama lain untuk menghilangkan kotoran dan parasit. Perilaku ini tidak
hanya memiliki tujuan kebersihan praktis, tapi juga memungkinkan mereka untuk
memperkuat hubungan yang mereka miliki satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai