Kompetensi Inti:
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
A. Kompetensi Dasar
3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria
berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK):
3.11 Menyebutkan ciri-ciri dan struktur bakteri
3.12 Mengetahui klasifikasi bakteri yang meliputi arcaebacteria dan eubacteria
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami dan mengetahui ciri-ciri dari archaebacteria
2. Setelah pembelajaran siswa dapat mendeskripsikan karakteristik
bakteri dan pengklasifikasiannya
B. Materi Pembelajaran
1. Ciri ciri umum Archaebacteria dan Eubacteria.
2. Struktur tubuh bakteri dan reproduksinya
3. Klasifikasi Archaebacteria dan Eubacteria.
C. Metode Pembelajaran
Pendekatan :Pendekatan ilmiah (scientifict approach)
Model :Siklus Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi
Metode : 1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media elektronik
2. Bahan Presentasi
Buku SMA kelas X
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (5 Menit)
Memberi salam dan memulai pelajaran dengan mengucapakan basmalah
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
Guru memberikan apersepsi, mengaitkan keadaan sekitar, keadaan siswa, atau
pengetahuan awal siswa dengan ilmu yang akan dipelajari.
Guru memberikan pengantar materi berupa materi dasar yang akan membantu siswa
untuk menemukan konsep dalam kegiatan inti.
Guru memberi motivasi belajar kepada siswa.
2. Kegiatan inti
Mengamati
- Guru memberikan tugas kepada kelompok siswa untuk mengamati gambar foto
micrograph berbagai bentuk bakteri
Menanya
- Siswa menanyakan bagaimana mengenali dan membedakan archaebacteria dengan
organisme lainnya
- Siswa kemudian menanyakan apa peranan archaebacteria dalam kehidupan
Mengeksplorasi
- Siswa melakukan pengamatan koloni bakteri dengan melihat gambar
- Kemudian siswa melaporkan secara tertulis hasil pengamatan
Mengasosiasi
- Dalam kerja kelompok terbimbing siswa mendiskusikan hasil pengamatan dan berbagi
perspektif tentang berbagai archaebacteria dan eubacteria dan perananya dalam kehidupan
yang dapat dicari dari buku paket atau referensi lainnya yang relevan
Mengomunikasi
- Menyampaikan hasil kerja kelompok atau melaporkan hasil pengamatan secara tertulis
menggunakan format laporan sesuai kaidah
3. Kegiatan penutupan
- Guru memberikan penguatan terhadap materi yang didiskusikan (kegiatan konfirmasi)
- Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas individual
- Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
3. Kelompok
Presentasikan hasil diskusi kelompok kalian di depan kelas
Rublik penilaian Presentasi
Aspek Aspek Penilain
Nama
No penilai Sistematika Gesture dan Nilai Ket
Siswa Komunikasi Keberanian Antusias
n Penyampaian Penampilan
Jml Skor
Keterangan Skor:
4= baik sekali, 3= baik, 2= Cukup, 1= Kurang
Palangkaraya, 12 Oktober 2015
Mahasiswa Praktikan
Mengetahui Mengetahui
Dosen Pembimbing I Pembimbing II / Guru Pamong
Mengetahui,
Kepala Sekolah MAN Model Palangka Raya
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida
(ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila
peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas
lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel yang berfungsi sebagai tempat terjadinya reaksi-
reaksi kimia.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan
RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang
dibutuhkan.
gambar granula
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu,
bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul
dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol
dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari
dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih
kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria
adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung
pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat
pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis yang berguna
agar bakteri dapat mengapung di permukaan air sehingga hanya dimiliki oleh bakteri air.
6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan
terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri.
Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding
endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap
kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan
menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia)
serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
Kokus
a. Monokokus : yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal atau batang tunggal
b. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk
rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah
anggur
2. Bakteri Basil :
Basil
a.Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c.Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :
Spirilia
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Perkembangbikan Bakteri
5. Salah satu ciri khusus dari Archaebacteria sehingga berbeda dengan Eubacteria, yaitu ....
a. Dinding Selnya Mengandung Peptidoglikan d. Bersifat mikroskopis dan hidup
b. Ribosomnya Mengandung Satu Jenis RNA berkoloni
Polimerase e. Mempunyai dinding sel
c. Membrane selnya mengandung lipida berikatan
eter
TUGAS
Pekerjaan Rumah
1. Tuliskan bentuk tiap tiap bekteri di bawah ini, kemudian carilah informasi tentang bakteri
tersebut, serta apa saja peran dari bakteri bakteri tersebut dalam kehidupan manusia!
a. Escherichia coli
b. Treponema pallidium
c. Bacillus anthracis
KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda
KUNCI JAWABAN
TUGAS (Pekerjaan Rumah)
a. Escherichia coli, atau biasa disingkat E. coli, adalah salah satu jenis spesies utama
bakteri gram negatif. Pada umumnya, bakteri yang ditemukan oleh Theodor Escherich
ini dapat ditemukan dalam usus besar manusia. Kebanyakan E. Coli tidak berbahaya,
tetapi beberapa, seperti E. Coli tipe O157:H7, dapat mengakibatkan keracunan makanan
yang serius pada manusia.
E. Coli yang tidak berbahaya dapat menguntungkan manusia dengan memproduksi
vitamin K2, atau dengan mencegah baketi lain di dalam usus.
E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika. Biasa digunakan sebagai
vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli
dipilih karena pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya. Negara-
negara di eropa sekarang sangat mewapadai penyebaran bakteri E.Coli ini, mereka
bahkan melarang mengimpor sayuran dari luar
b. Treponema pallidum merupakan salah satu bakteri anggota filum Spirochaetae. Bakteri
ini berbentuk spiral. Terdapat empat subspesies yang sudah ditemukan, yaitu Treponema
pallidum pallidum, Treponema pallidum pertenue, Treponema pallidum carateum, dan
Treponema pallidum endemicum. Tulisan ini akan membahas Treponema pallidum
pallidum yang merupakan penyebab sifilis pada manusia.
Treponema pallidum pallidum merupakan bakteri yang motil (dapat bergerak), yang
umumnya menginfeksi melalui kontak seksual langsung, masuk ke dalam tubuh inang
melalui celah di antara sel epitel. Organisme ini juga dapat ditularkan kepada janin
melalui jalur transplasental selama masa-masa akhir kehamilan. Struktur tubuhnya yang
berupa heliks memungkinkan Treponema pallidum pallidum bergerak dengan pola
gerakan yang khas untuk bergerak di dalam medium kental seperti lendir (mucus).
Dengan demikian organisme ini dapat mengakses sistem peredaran darah dan getah
bening inang melalui jaringan dan membran mucosa. Pada tanggal 17 Juli 1998, suatu
jurnal melaporkan sekuensi genom dari Treponema pallidum[rujukan?]. Treponema pallidum
pallidum adalah bakteri yang memiliki genom bakteri terkecil pada 1,14 juta pasangan
basa (Mb) dan memiliki kemampuan metabolisme yang terbatas, serta mampu untuk
beradaptasi dengan berbagai macam jaringan tubuh mamalia.