4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya 4.4.1 Menyalin tentang bahaya virus dalam
virus dalam kehidupan terutama kehidupan terutama bahaya AIDS
bahaya AIDS berdasarkan tingkat berdasarkan tingkat virulensinya
virulensinya melalui berbagai media melalui berbagai media informasi
informasi 4.4.2 Melakukan kampanye tentang
bahaya virus dalam kehidupan
terutama bahaya AIDS berdasarkan
tingkat virulensinya melalui berbagai
media informasi
D. Materi Pembelajaran
struktur dan replikasi, serta peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat
Ciri-ciri dan struktur virus.
Replikasi virus
Peranan virus dalam kehidupan
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : Diskusi dan Discovery Learning
No IPK IPK
3.4.1 Mengidentifikasi struktur virus
3.4.2 Menjelaskan struktur virus
3.4.3 Menentukan struktur virus
3.4.4 Menyimpulkan struktur virus
3.4.5 Menyebutkanksi fase replikasi virus secara litik dan lisogenik
3.4.6 Menjelaskan replikasi virus secara litik dan lisogenik
3.4.7 Mengurutkan tahapan replikasi virus
3.4.8 Menyimpulkan replikasi virus
Pertemuan ke 2
No IPK IPK
3.4.9 Menyebutkan peranan virus dalam kehidupan seharihari
3.4.10 Menjelaskan peranan virus dalam kehidupan sehari hari
3.4.11 Menemukanperanan virus dalam kehidupan sehari hari
3.4.12 Menyimpulkan peranan virus dalam kehidupan sehari hari
4.4.1 Menyalin tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya
AIDS berdasarkan tingkat virulensinya melalui berbagai media
informasi
4.4.2 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan
terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat virulensinya
melalui berbagai media informasi
G. Teknik Penilaian
1. Penilaian Aspek Pengetahuan :
Tes tertulis : Pilihan Ganda
Proyek : Poduk berupa poster
2. Penilaian Aspek Keterampilan :
Laporan : Rubrik penilaian
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Biologi,
VIRUS
Kompetensi Dasar :
3.4 Menganalisis struktur dan replikasi, serta peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat
4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS
berdasarkan tingkat virulensinya melalui berbagai media informasi
Kata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun, yang pertama kali digunakan di
Bahasa Inggris tahun 1392. Definisi "agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali
digunakan tahun 1728, sebelum ditemukannya virus sendiri oleh Dmitry Iwanovsky tahun 1892.
Sejarah Penemuan
Virus mosaik tembakau merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop
elektron..
Model skematik virus berkapsid heliks (virus mosaik tembakau): 1. asam nukleat (RNA), 2.
kapsomer, 3. kapsid.
Virus adalah organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus
tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil
daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.
Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda,
DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus
dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang
terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar.[10][9] Bahan genetik kebanyakan virus
hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai
tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan
pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat
(sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan
oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer.
Replikasi Virus
Replikasi virus terdiri atas beberapa tahapan-tahapan yaitu pelekatan virus, penetrasi, pelepasan
mantel, replikasi genom dan ekspresi gen, perakitan, pematangan, dan pelepasan.
1) Pelekatan Virus
Pelekatan virus merupakan proses interaksi awal antara partikel virus dengan molekul
reseptor pada permukaan sel inang.Pada tahap ini, terjadi ikatan spesifik antara molekul
reseptor seluler dengan antireseptor pada virus. Beberapa jenis virus memerlukan molekul
lainnya untuk proses pelekatan yaitu koreseptor.
Molekul reseptor yang target pada permukaan sel dapat berbentuk protein (biasanya
glikoprotein) atau residu karbohidrat yang terdapat pada glikoprotein atau glikolipid.
Beberapa virus kompleks seperti poxvirus dan herpesvirus memiliki lebih dari satu reseptor
sehingga mempunyai beberapa rute untuk berikatan dengan sel.
Reseptor virus mempunyai beberapa kelas yang berbeda :
• molekul immunoglobulin-like superfamily
• reseptor terkait membran
• saluran dan transporter transmembran
2) Penetrasi
Penetrasi terjadi pada waktu yang sangat singkat setelah pelekatan virus pada reseptor di
membran sel. Proses ini memerlukan energi Tiga mekanisme yang terlibat:
• Translokasi partikel virus
Proses translokasi relatif jarang terjadi di antara virus dan mekanisme belom sepenuhnya
dipahami benar, kemungkinan diperantarai oleh protein di dalam virus kapsid dan reseptor
membran spesifik.
• Endositosis virus ke dalam vakuola intraseluler
Proses endositosis merupakan mekanisme yang sangat umum sebagai jalan masuk virus ke
dalam sel. Tidak diperlukan protein virus spesifik selain yang telah digunakan untuk
pengikatan reseptor.
• fusi dari envelope dengan membran sel (untuk virus yang berenvelope)
Proses fusi virus berenvelop dengan membran sel baik secara langsung maupun dengan
permukaan sel maupun mengikuti endositosis dalam sitoplasma. Diperlukan adanya protein
fusi spesifik dalam envelop virus, misalnya : HA influenza dan glikoproteintransmembran
(TM) Rhinovirus.
3) Pelepasan Mantel
Tahap ini terjadi setelah proses penetrasi dimana kapsid virus baik seluruhnya maupun
sebagian dipindahkan ke dalam sitoplasma sel inang. Pada tahap ini genom virus terekspos
dalam bentuk kompleks nukleoprotein. Dalam beberapa kasus, tahap ini berlangsung cukup
sederhana dan terjadi selama fusi pada membran virus dengan membran plasma. untuk virus
lainnya, tahap ini merupakan proses multistep yang melibatkan jalur endositosis dan membran
nukleus.
4) Perakitan
Perakitan merupakan proses pengumpulan komponen-komponen virion pada bagian khusus di
dalam sel. Selama proses ini, terjadi pembentukan struktur partikel virus. Proses ini
tergantung kepada proses replikasi di dalam sel dan tempat di mana virus melepaskan diri dari
sel. mekanisme perakitan bervariasi untuk virus yang berbeda-beda. Contoh : proses perakitan
Picornavirus, Poxvirus, dan Reovirus terjadi di sitoplasma, sementara itu proses perakitan
Adenovirus , Poliovirus, dan Parvovirus terjadi di nukleus.]
5) Pematangan
Pematangan merupakan tahap dari siklus hidup virus dimana virus bersifat infeksius.[ pada
tahap ini terjadi perubahan struktur dalam partikel virus yang kemungkinan dihasilkan oleh
pemecahan spesifik protein kapsid untuk menghasilkan produk yang matang. protease virus
dan enzim seluler lainnya biasanya terlibat dalam proses ini.
6) Pelepasan
Semua virus kecuali virus tanaman melepaskan diri dari sel inang melalui dua mekanisme :
• untuk virus litik (semua virus non-selubung), pelepasan merupakan proses yang
sederhana, dimana sel yang terinfeksi terbuka dan virus keluar.
• untuk virus berselubung, diperlukan membran lipid ketika virus keluar dari sel melewati
membran , proses ini dikenal sebagai budding.
Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik fungsional
• Klasifikasi virus berdasarkan morfologi
Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein
membran terluarnya (envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu :
1) Virus DNA
2) Virus RNA
3) Virus berselubung
Virus DNA
Virus DNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, Beberapa contoh
familia virus yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Herpesviridae, Parvoviridae, dan
Poxviridae.[31]
a) Penyakit hewan akibat virus
Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam.
Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis
penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh rous
sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing,
dan monyet, disebabkan oleh virus rabies.
b) Penyakit tumbuhan akibat virus
Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya
adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang
tanaman padi Penyebabnya adalah virus Tungro Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada
jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD).
c) Penyakit manusia akibat virus
Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pilek (yang bisa saja
disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus
HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks). Kanker leher rahim juga
diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang menyebabkan papiloma, atau kutil),
yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan hubungan antara
kanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna,
yang sebelumnya diduga sebagai penyebab penyakit saraf pada kuda, juga bertanggung jawab
kepada penyakit psikiatris pada manusia.
• Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu "germ
theory" yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Pada saat itu
juga terkenal Postulat Koch yang sangat terkenal hingga saat ini yaitu :
1. Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit
2. Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro
3. Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan
maka ia bisa menimbulkan penyakit
4. Agen yang sama bisa di ambil dan diisolasi kembali dari inang yang
terinfeksi tersebut
• Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang
menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut
memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman,
menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi
sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil
menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat
dengan mikroskop.
• Pada tahun 1933, Shope papilloma virus atau cottontail rabbit papilloma virus
(CRPV)yang ditemukan oleh Dr Richard E Shope merupakan model kanker pertama pada
manusia yag disebabkan oleh virus Dr Shope melakukan percobaan dengan mengambil
filtrat dari tumor pada hewan lalu disuntikkan pada kelinci domestik yang sehat, dan
ternyata timbul tumor pada kelinci tersebut.
• Martha Chase dan Alfred Hershey pada tahun 1952 berhasil menemukan
bakteriofage[Bakterofage merupakan virus yang memiliki inang bakteri sehingga hanya
dapat bereplikasi di dalam sel bakteri.
Lampiran Lembar Kerja
VIRUS
A. Indikator :
3.4.1 Mengidentifikasi ciri ciri virus
3.4.2 Menjelaskan struktur virus
3.4.3 Menjelaskan replikasi virus
C. Cara Kerja :
• Diskusikan dengan teman-teman sekelompok tentang ciri-ciri, struktur tubuh dan
replikasi virus.
• Tuliskan hasil diskusi pada lembar yang sudah disediakan.
D. Hasil Pengamatan :
1. Ciri-ciri Virus
2. Struktur Bakteriofage
GGambar
4. Dibawah ini merupakan siklus..........dan jelaskan proses replikasi virus.
C. Pembahasan
D. Kesimpulan
Lampiran Penilaian
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
( skor 1)
3. virus dapat bereproduksi pada organisme lain dengan cara melekatkan bagian
tubuhnya pada inang,kemudian akan memasukkan AND ke dalam tubuh inang
dengan tujuan untuk…
a. melumpuhkan sel inang agar tidak dapat bereproduksi
b. mengendalikan sintesa protein dan membentuk bagian-bagian tubuhnya
c. memacu produksi enzim untuk memecah sel inang nya
d. mengeluarkan protoplasma sel inang untuk tempat reproduksi.
e. mengaktifkan inti sel inang untuk memproduksi enzim
(skor 1)
4. Virus digolongkan sebagai mahluk hidup, karena…
A. tidak memiliki sitoplasma, inti, dan selaput plasma
B. dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa
C. memiliki asam nukleat berupa DNA dan RNA
D. dapat memperbanyak diri dalam sel hidup
E. dapat dikristalkan
(skor 1)
5. Perhatikan table berikut berikut ini
No Nama Virus NamaPenyakit
1 Virus Morbili campak
2 Virus Paramyyxo Gondong
3 Tungro Infeksimulut
4 Cowpox NCD
5 FMD Demamberdarah
6. AIDS merupakan penyakit yang sangat menakutkan, yang disebabkan oleh HIV, HIV
menyerang…
a. sel syaraf
b. sel darah merah
c. sel tulang
d. sel limfosit
e. sel lemak
(skor 1)
7. orang yang menderita AIDS mudah terserang penyakit lain, karena…
a. jumlah vaksin menurun
b. rapuhnya system kekebalan tubuh
c. aktifitas antibody meningkat
d. virus HIV cepat berkembang
e. virus HIV membantu penyakit lain
(Skor 1)
Pedoman Penilaian
Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100
Skor Total
Format PenilaianProyek
Topik : Virus
NamaProyek : Membuat model virus
WaktuPelaksanaan : 1 Minggu
Kelas : X MIA 1
Kelompok : 1
Nama Siswa : 1. Regia Ratu. 4. Kokom
2. Ani 5. Sri
3. Yuliati
No. Aspek Skor
1 Perencanaan: 30
a) Persiapanalatdanbahan
b) Rancangan :
GambarRancangan
Alurkerjadandeskripsi
2 Produk: 50
BentukFisik
Inovasi
Ketepatan Isi
3 Laporan 20
KebermanfaatanLaporan
SistematikaLaporan
PenulisanKesimpulan
TOTAL SKOR 100
b. RubrikPenilaianProyekMembuatModel/Charta/Poster Virus