Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Materi Fungi untuk siswa
Kelas X SMA dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. LKPD ini dibuat sebagai
pedoman dalam melakukan kegiatan pembelajaran khusunya pada Materi Pokok
Bahasan Fungi dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. LKPD
ini diharapkan dapat membantu siswa dalam proses belajar dengan lebih baik,
terarah, dan tercerna. Pada setiap kegiatan telah ditetapkan tujuan pembelajaran
yang harus dilakukan oleh siswa serta teori untuk memperdalam pemahaman siswa
mengenai materi yang dibahas.
Penulis meyakini bahwa dalam pembuatan LKPD ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna penyempurnaan LKPD ini di masa yang akan datang. Akhir kata, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis
Gambar Halaman
Tabel Halaman
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. CIRI-CIRI JAMUR
Tentunya kamu pernah melihat jamur bukan? Jamur biasanya kita jumpai
pada tempat-tempat lembap, misalnya kayu, tanah, jerami padi, bahkan pada
makanan yang sudah basi pun biasanya juga ditemukan jamur. Sebenarnya apa
saja ciri-ciri umum dari jamur yang sering kamu lihat itu?
1. Jamur termasuk organisme eukariotik,
karena sel penyusunnya telah memiliki
membran inti. Dinding sel jamur tersusun
dari bahan khitin (Chitine), yang
merupakan senyawa polimer polisakarida
yang mengandung nitrogen. Senyawa ini
juga terdapat pada eksoskeleton hewan
Gambar 1. Jamur Merang di
Arthropoda, seperti laba-laba dan Jerami Padi (Sumber: Hal. 62)
serangga. Senyawa ini bersifat kuat tetapi
fleksibel. Oleh karena itu, jamur lebih
lentur dibandingkan tumbuhan tingkat
tinggi yang dinding selnya tersusun dari
selulosa dan bersifat kaku.
2. Umumnya jamur merupakan organisme
bersel banyak (multiseluler), tetapi ada
juga yang bersel tunggal (uniseluler)
contohnya adalah Saccharomyces Gambar 2. Saccharomyces
cerevisiae. cerevisiae (Sumber: Hal. 62)
A B C
Gambar 3. (A) Auricularia polytricha merupakan jamur yang bersifat saprofit, (B) Usnea
filipendula merupakan jamur yang bersifat simbiosis, dan (C) Ustilago maydis merupakan
jamur yang bersifat parasit (Sumber: Hal. 62)
Hifa pada jamur ada yang bersekat (Hifa Septa) dan ada pula yang tidak
bersekat (Hifa Sinositik). Pada jamur multiseluler yang hifanya tidak
bersekat, inti selnya tersebar di dalam sitoplasma dan berinti banyak,
sehingga jamur dengan jenis hifa ini dinamakan jamur sinositik (Cynocytic),
sedangkan hifa yang bersekat yang berinti satu disebut sebagai jamur
monositik (Monocytic). Selain itu, ada pula hifa khusus pada jamur parasit,
hifa pada jamur ini berfungsi menyerap makanan dari inangnya. Hifa ini
dinamakan Hifa Haustoria.
(A)
(B)
Gambar 5. (A) Karakteristik Hifa Bersekat (Hifa Septa) dan Hifa Tidak Bersekat (Hifa Sinositik) pada
Jamur Multiseluler, (B) Karakteristik Hifa Haustoria pada Jamur Parasit (Sumber: Hal. 62)
A B C
Gambar 6. (A) contoh spesies khamir Saccharomyces cerevisiae, (B) contoh spesies cendawan Lentinula
edodes, dan (C) contoh spesies kapang Rhizopus oligosporus (Sumber: Hal. 62)
3. REPRODUKSI JAMUR
A B C
D E
Gambar 7. (A) Konidiospora pada Aspergillus niger, (B) Sporangiospora pada Rhizopus stolonifer, (C)
Arthrospora pada Ceratocystis ulmi, (D) Klamidiospora pada Cryptococcus albicans, dan
(E) Blastospora pada Candida albicans (Sumber: Hal. 62)
Gambar 8. Siklus Reproduksi Seksual dan Aseksual pada Jamur (Sumber: Hal. 62)
A B C
Gambar 9. (A) Aspergillus oryzae, (B) Pleurotus ostreatus, dan (C) Candida albicans
(Sumber: Hal. 62-63)
cendawan
D. TAHAPAN INKUIRI TERBIMBING
1. Orientasi
Baca dan pahamilah kembali fenomena mengenai ketiga spesies jamur
pada Gambar 9. Amati gambarnya dan baca kembali uraian materi
tentang ciri-ciri jamur, struktur tubuh jamur, dan reproduksi jamur
yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian tuliskan sebanyak mungkin
pertanyaan yang dapat kalian buat berdasarkan fenomena tersebut!
2. Merumuskan Masalah
3. Hipotesis
Tabel 1.
Hasil Pengamatan Jamur Aspergillus oryzae, Pleurotus ostreatus,
dan Candida albicans
Nama Spesies & Deskripsi
No. Ciri-ciri Klasifikasi
Gambar Struktur Tubuh
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Aspergillus
1
oryzae
Famili:
Genus:
Spesies:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
Pleurotus
2
ostreatus
Famili:
Genus:
Spesies:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
3 Candida albicans
Famili:
Genus:
Spesies:
Presentasi
Presentasikan hasil kegiatanmu di depan kelas sesuai
dengan petunjuk guru!
Tugas Individu
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
Menurut Campbell (1998: 576), kini telah diketahui lebih dari 100 ribu
spesies jamur. Selain itu setiap tahunnya para ahli jamur atau ahli Mikologi
dapat mengidentifikasi sekitar 1.000 spesies. Berdasarkan tipe spora,
morfologi hifa, dan siklus reproduksinya Kingdom Fungi dikelompokkan
menjadi empat divisi, yaitu; Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
Deuteromycota. Apakah perbedaan jamur dari masing-masing divisi ini?
1. Zygomycota
a. Jamur dari divisi ini umumnya hidup di darat, di dalam tanah atau pada
tanaman dan hewan yang telah mati. Jamur divisi ini juga hidup pada
makanan yang busuk.
b. Tahan terhadap kondisi lingkungan buruk dan kering.
c. Dinding sel terdiri atas kitin dan tidak memiliki zoospora sehingga
sporanya merupakan sel-sel yang berdinding. Spora inilah yang tersebar
ke mana-mana.
d. Memiliki struktur tubuh yang masih sederhana, yaitu terdiri atas
miselium bercabang banyak dan hifa tidak bersekat (Hifa Sinositik).
e. Beberapa hifa berdiri tegak dan membentuk sporangiofor, dan pada
ujung sporangiofor terdapat sporangium berbentuk bulat. Di dalam
sporangium yang berwarna kehitaman ini terdapat spora vegetatif.
A B C
D E F
Gambar 11. Contoh Spesies Jamur Divisi Zygomycota; (A) Coemansia reversa, (B) Helicocephalum
oligosporus, (C) Dimargaris bacillispora, (D) Entomophthora muscae, (E) Pilobolus crystallinus,
dan (F) Rhizopus nigricans (Sumber: Hal. 63)
Gambar 12. Reproduksi Seksual pada Rhizopus stolonifer (Sumber: Hal. 63)
A B C
D E F
Gambar 14. Contoh Spesies Jamur Divisi Ascomycota: (A) Penicillium roqueforti, (B) Aspergillus
niger, (C) Trichophyton mentagrophytes, (D) Xylaria sp, (E) Morchella esculenta, dan
(F) Cookeina sulcipes (Sumber: Hal. 63)
Gambar 15. Reproduksi Seksual dan Aseksual pada Ascomycota Multiseluler (Sumber: Hal. 63)
Gambar 16. (A) Reproduksi Aseksual (Pembentukan Tunas) pada Ascomycota uniseluler, dan (B)
Reproduksi Seksual (Pembentukan Askospora) pada Ascomycota uniseluler (Sumber: Hal. 63)
Nama dari divisi ini diambil dari kata Basidium, yaitu suatu tahapan
diploid dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada.
Basiodiomycota memiliki tubuh buah (Basidiokarp) yang besar sehingga mudah
untuk diamati. Berdasarkan ukuran basidiokarpnya, Basidiomycota terdiri
dari anggota makro dan mikro. Basidiomycota Makro merupakan
Basidiomycota yang memiliki basidiokarp yang besar sehingga dapat untuk
diamati secara kasat mata dan dapat dipegang atau dipetik dengan tangan.
Sedangkan Basidiomycota Mikro merupakan Basidiomycota yang memiliki
basidiokarp kecil dan halus. Pada tahun 2017, berdasarkan data yang
didapatkan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tercatat jumlah
spesies jamur Basiodiomycota Makro di Indonesia sebanyak 829 jenis, dan
Basidiomycota Mikro di Indonesia sebanyak 89 jenis. Adapun ciri-ciri dari
jamur yang termasuk ke dalam divisi ini yaitu:
a. Ciri utama dari kelompok jamur ini yaitu memiliki basidium pada saat
terjadi pembelahan meiosis.
b. Kelompok jamur ini umumnya hidup saprofit dan parasit
c. Hifanya bersekat, mengandung inti haploid dengan sambungan apit
(Clamp Connection).
d. Setiap basidium mengandung 2 atau 4 basidiospora, masing-masing
berinti satu dan haploid. Seluruh basidiospora berkumpul membentuk
tubuh buah (Basidiokarp).
e. Secara umum tubuh buah (Basidiokarp) mempunyai bagian-bagian
sebagai berikut:
Tangkai Tubuh buah (Stipe), merupakan suatu massa miselium yang
tumbuh tegak.
Tudung (Pileus), merupakan bagian yang ditopang oleh stipe. Sewaktu
muda, pileus dibungkus oleh selaput yang disebut Velum
Universale yang akan pecah menjelang dewasa.
Bilah (Lamella / Gills), merupakan bagian di bawah tudung berbentuk
helaian berbilah-bilah.
2. Heterobasidiomycetes
Ciri-ciri dari kelompok jamur ini adalah sebagai berikut:
a. Memiliki basidium bersekat melintang atau membujur dan terbagi
menjadi empat sel.
b. Kelas ini meliputi empat ordo, yaitu: Uridinales, Ustilaginales,
Auriculariales, dan Tremellales.
2.1 Ordo Uridinales
Ciri-ciri jamur yang termasuk ke dalam golongan Ordo Uridinales
adalah sebagai berikut:
a. Jamur yang termasuk dalam golongan ini kebanyakan hidup
parasit terutama pada Gramineae, yang menimbulkan bercak-
bercak berwarna cokelat seperti karat.
b. Basidiumnya terbagi menjadi empat sel oleh sekat-sekat
melintang.
c. Miseliumnya hidup dalam ruang-ruang antarsel daun tanaman
inang, dan mengisap zat-zat makanannya dengan Haustorium.
d. Jamur tersebut tidak membentuk badan buah, tetapi
menghasilkan bermacam-macam spora.
e. Basidiosporanya memiliki jenis kelamin berbeda.
2.2 Ordo Ustilaginales
Ciri-ciri jamur yang termasuk ke dalam golongan Ordo Ustilaginales
adalah sebagai berikut:
a. Hidup parasit pada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi, terutama
graminae, misalnya tebu (Saccharum officinarum) dan jagung
(Zea mays).
b. Tanaman yang dihinggapi oleh jamur tersebut terlihat hitam
seperti terbakar karena tertutup oleh kelompok spora berwarna
hitam.
D E F
Gambar 18. Contoh Spesies Jamur Divisi Basidiomycota: (A) Thelephora terrestris, (B) Clavaria
zollingeri, (C) Lycoperdon pretense, (D) Ganoderma applanatum, (E) Dictyophora indusiata,
dan (F) Tremella lutescens (Sumber: Hal. 64)
4. Deuteromycota
D E F
Gambar 20. Contoh Spesies Jamur Divisi Deuteromycota: (A) Beauveria bassiana, (B) Phoma
glomerata, (C) Botrytis cinerea, (D) Alternaria alternata, (E) Pestalotia palmarum, dan (F)
Colletotrichum capsici (Sumber: Hal. 64)
Gambar 21. Bentuk Konidia pada Jamur Deuteromycota (Sumber: Hal. 64)
D E F
Gambar 23. (A) Mucor mucedo, (B) Agaricus bisporus, (C) Penicillium chrysogenum, (D) Puccinia
polysora, (E) Aleuria aurantia, dan (F) Blastomyces dermatitidis (Sumber: Hal. 64-65)
1. Orientasi
Baca dan pahamilah kembali fenomena mengenai keenam spesies jamur
pada Gambar 23. Amati gambarnya dan baca kembali uraian materi
tentang karakteristik jamur Divisi Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota, dan Deuteromycota yang telah dijelaskan sebelumnya,
kemudian tuliskan sebanyak mungkin pertanyaan yang dapat kalian buat
berdasarkan fenomena tersebut! Misalnya; (1) “Apa saja ciri-ciri dari
keenam spesies jamur tersebut?”, (2) “Bagaimana perbedaan ciri-ciri
dari keenam spesies jamur tersebut?”, dan (3) “Bagaimana keenam
spesies jamur tersebut bereproduksi?”.
2. Merumuskan Masalah
Berdasarkan pertanyaan yang kalian buat, rumusan masalah apa yang
dapat kalian temukan? Misalnya, “Apa saja perbedaan ciri-ciri antara
Mucor mucedo, Agaricus bisporus, Penicillium chrysogenum, Puccinia
polysora, Aleuria aurantia, dan Blastomyces dermatitidis?”
4. Pengumpulan Data
Agar dapat membuktikan hipotesis yang telah kalian buat, maka kalian
perlu melakukan studi pustaka dengan mencari informasi yang ada di
buku maupun yang ada di internet dan tulis urutan langkah kerjanya
terlebih dahulu!
Tabel 2.
Hasil Pengamatan Jamur Divisi Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota, dan Deuteromycota
Nama Spesies & Deskripsi
No. Ciri-ciri Klasifikasi
Gambar Reproduksi Jamur
Divisi:
Kelas:
Ordo:
1 Mucor mucedo
Famili:
Genus:
Spesies:
Divisi:
Kelas:
Agaricus Ordo:
2
bisporus Famili:
Genus:
Spesies:
Divisi:
Kelas:
Penicillium Ordo:
3
chrysogenum Famili:
Genus:
Spesies:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
4 Puccinia polysora
Famili:
Genus:
Spesies:
Divisi:
Kelas:
Ordo:
5 Aleuria aurantia
Famili:
Genus:
Spesies:
Divisi:
Kelas:
Blastomyces Ordo:
6
dermatitidis Famili:
Genus:
Spesies:
Presentasi
Presentasikan hasil kegiatanmu di depan kelas sesuai
dengan petunjuk guru!
Tugas Individu
PERANAN JAMUR
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
A B C
D E F
Gambar 28. Contoh Jenis Jamur yang Merugikan bagi Kehdiupan; (A) Claviceps purpurea, (B)
Aspergillus fumigatus, (C) Aspergillus flavus, (D) Ustilago maydis, (E) Phakopsora pachyrhizi, dan (F)
Conocybe filaris (Sumber: Hal. 65)
A B C
D E F
Gambar 29. (A) Kopi Ganoderma, (B) Sup Ustylago (Cuitlacoche), (C) Keju Gorgonzola, (D) Infeksi
Jamur pada Lidah, (E) Infeksi Jamur pada Kuku, dan (F) Penyakit Kutu Air (Sumber: Hal. 65)
1. Orientasi
Baca dan pahamilah kembali fenomena mengenai hasil dari peranan jamur
yang menguntungkan dan merugikan kehidupan manusia pada Gambar 29.
Amati gambarnya dan baca kembali uraian materi tentang peranan jamur
yang telah dijelaskan sebelumnya, kemudian tuliskan sebanyak mungkin
pertanyaan yang dapat kalian buat berdasarkan fenomena tersebut!
Misalnya; (1) “Apa saja jenis spesies jamur yang dimanfaatkan dalam
pembuatan Kopi Ganoderma, Sup Ustylago (Cuitlacoche), dan Keju
Gorgonzola?”, (2) “Apa saja jenis spesies jamur yang menyebabkan
infeksi pada lidah, kuku, dan penyakit kutu air?”, dan (3) “Apakah ada
spesies jamur yang selain merugikan, disisi lain juga memberikan
manfaat bagi kehidupan?”.
2. Merumuskan Masalah
Berdasarkan pertanyaan yang kalian buat, rumusan masalah apa yang
dapat kalian temukan? Misalnya, “Apakah ada spesies jamur yang selain
merugikan, disisi lain juga memberikan manfaat bagi kehidupan
manusia?”
4. Pengumpulan Data
Agar dapat membuktikan hipotesis yang telah kalian buat, maka kalian
perlu melakukan studi pustaka dengan mencari informasi yang ada di
buku maupun yang ada di internet dan tulis urutan langkah kerjanya
terlebih dahulu!
Tabel 6.
Hasil Pengamatan Jenis Jamur yang Beperan Menguntungkan
sekaligus Merugikan Kehidupan Manusia
Peran yang Peran yang
No. Jenis Jamur Ciri-ciri Jamur
Menguntungkan Merugikan
1
2
3
4
5
6
5. Analisis Data
Berdasarkan hasil investigasi peranan jamur yang menguntungkan dan
merugikan kehidupan manusia, jelaskan: (1) apa saja jenis spesies jamur
yang dimanfaatkan dalam pembuatan Kopi Ganoderma, Sup Ustylago
(Cuitlacoche), dan Keju Gorgonzola? dan (2) apa saja jenis spesies jamur
Mengapa ada spesies jamur yang selain merugikan, disisi lain juga
memberikan manfaat bagi kehidupan manusia?
Siapakah Aku? Aku adalah hasil simbiosis mutualisme antara Ascomycota dan
Alga Hijau-Biru. Aku bisa dijadikan sebagai bio indikator polusi. Ingin tahu
siapa Aku? Silahkan isi teka-teki di bawah ini.
1)
r a r
2)
i t a
3)
4)
o a
5)
s r
6)
l t
7)
m p r
8)
e i
Pertanyaan:
Setelah kolom terjawab atau terisi semua, gabungkan huruf pada kolom yang
berwarna biru menjadi satu kata
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
1. Pada lembar evaluasi ini terdapat 30 soal pilihan ganda, dimana setiap
soal terdapat empat alternatif pilihan jawaban yang dapat Anda pilh.
2. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk menguji tingkat penguasaan Anda
4. Baca dan telitilah setiap soal terlebih dahulu sebelum Anda menjawab
soal!
Achmad. 2012. Jamur Info lengkap dan Kiat Sukses Agribisnis. Jakarta:
agrifilo.
Campbell, N.A., Reece. J.B., Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky,
P.V., & Jackson, R.B. 2002. Biology 8th edition. USA: Pearson Education,
Inc.
Deacon, J.W. 2006. Fungal Biology (4th ed.). Blackwell Publishing. United
Kingdom.
Gandjar. I., Ariyanti, O., dan Wellyzar, S. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gambar 1: http://manfaat-lab.blogspot.com/2017/05/gambar-jamur-jerami-
damen.html
Gambar 2: https://www.nafiun.com/2012/12/saccharomyces-cerevisiae-
fungi-ciri-ciri-manfaat-reproduksi.html
Gambar 3:
A. https://8villages.com/full/petani/article/id/5d2d457fb1890a0e63b3
9855
B. https://atrium.lib.uoguelph.ca/xmlui/handle/10214/4207
C. https://en.wikipedia.org/wiki/Usnea_filipendula
Gambar 4: https://www.biologijk.com/2018/01/kingdom-fungi.html
Gambar 5:
A. https://kejarcita.id/bank/questions/92692
B. https://www.biologijk.com/search/label/kingdom%20fungi
Gambar 6:
A. https://www.sciencephoto.com/media/951727/view/yeast-
saccharomyces-cerevisiae-illustrationl
B. https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/12/17/peranan-jamur-
dalam-produksi-sumber-pangan-untuk-diet-therapy/
C. https://www.flickr.com/photos/gjshepherd/2861789568
Gambar 7:
A. https://magungh.wordpress.com/2015/02/06/asexual-spore/
B. https://magungh.wordpress.com/2015/02/06/asexual-spore/
C. https://magungh.wordpress.com/2015/02/06/asexual-spore/
D. https://magungh.wordpress.com/2015/02/06/asexual-spore/
E. https://magungh.wordpress.com/2015/02/06/asexual-spore/
Gambar 8: https://www.biologijk.com/2018/02/siklus-hidup-jamur.html
Gambar 9:
A. https://id.pinterest.com/pin/616008055251884264/
B. https://www.mondofunghi.com/en/pleurotus-ostreatus-oyster-
mushroom.html
Gambar 11:
A. https://en.wikipedia.org/wiki/Coemansia
B. https://atrium.lib.uoguelph.ca/xmlui/handle/10214/5482
C. http://www.czechmycology.org/_cmo/CM68205.pdf
D. https://atrium.lib.uoguelph.ca/xmlui/handle/10214/5476?show=full
E. https://www.flickr.com/photos/biteyourbum/46613174015/
F. https://www.homesciencetools.com/product/rhizopus-nigricans-bread-
mold-slide-wm/
Gambar 14:
A. https://www.alamy.com/stock-photo-penicillium-fungus-computer-
illustration-of-a-penicillium-sp-fungus-173340199.html
B. https://www.news-medical.net/life-sciences/What-is-Aspergillus-
niger.aspx
C. https://www.123rf.com/photo_64547818_fungus-trichophyton-
mentagrophytes-3d-illustration-showing-macroconidia-multi-celled-
bodies-with-spo.html
D. https://nl.wikipedia.org/wiki/Xylaria
E. https://5factum.medium.com/morchella-esculenta-the-yellow-morel-
mushroom-77bb968cfcdc
F. https://www.inaturalist.org/taxa/318845-Cookeina-
sulcipes/browse_photos
Gambar 20:
A. https://www.usda.gov/media/blog/2014/07/15/brazil-search-fungi-
control-disease-spreading-insects
B. https://www.inspq.qc.ca/en/moulds/fact-sheets/phoma-glomerata
C. https://www.pinterest.com.au/pin/774759942115581953/
D. https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Alternaria_alternata-
5_copie.jpg
E. https://www.invasive.org/browse/detail.cfm?imgnum=5490460
F. https://www.invasive.org/browse/detail.cfm?imgnum=5498970
Gambar 21:
http://repo.unand.ac.id/12331/1/RPS%20dan%20Bahan%20kuliah%20Mikol
ogi.pdf
Gambar 22:
http://repo.unand.ac.id/12331/1/RPS%20dan%20Bahan%20kuliah%20Mikol
ogi.pdf
Gambar 23:
A. http://www.outerhebridesfungi.co.uk/species.php?id=142
B. https://id.pinterest.com/pin/372109987936516286/
C. https://www.sciencephoto.com/media/1003340/view/penicillium-
chrysogenum-sem
D. https://www.invasive.org/browse/detail.cfm?imgnum=5368397
E. https://healing-mushrooms.net/aleuria-aurantia
Gambar 24 : https://farmerhelp.in/king-oyster-best-production-
technology-in-india-2020/
Gambar 27:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Marasmius_sp_1450.jpg
Gambar 28:
A. https://sparkedscienceart.com/2017/10/15/worlds-within-science-
art-kesseler/zopf-6699-043-01/
B. https://www.sciencephoto.com/media/945981/view/aspergillus-
fumigatus-fungus-illustration
C. http://bioweb.uwlax.edu/bio203/s2013/ernst_ale2/
D. https://www.sciencephoto.com/media/799816/view/corn-smut-
fungus-ustilago-maydis-sem
E. https://blog.agromove.com.br/ferrugem-soja/
F. https://www.wikidata.org/wiki/Q5162123
Gambar 29:
A. https://elsalvador.desertcart.com/products/85923930-cuitlacoche-
la-costena-huitlacoche-mexican-corn-smut-13-4-ounces-380-g
B. https://indonesian.alibaba.com/product-detail/ganoderma-black-
coffee-custom-formulations--164105418.html
C. https://www.tokopedia.com/51oshop/italian-gorgonzola-blue-cheese-
soft-strong-cheese-keju-itali-import
D. https://www.idntimes.com/health/fitness/nena-zakiah-1/candidiasis-
infeksi-jamur-penyakit-kulit-tidak-menular
E. https://doktersehat.com/jamur-kuku/
F. https://gaya.tempo.co/read/1428314/kenali-tanda-tanda-kulit-
terkena-kutu-air/full&view=ok