KELAS X
SEMESTER GANJIL
2019/2020
RUANG LINGKUP BIOLOGI
• Sains berasal dari kata Latin yaitu scintia artinya pengetahuan.
• Karakteristik sains : Rasional, Objektif, Empiris, Akumulatif.
• Biologi berasal dari kata bios : hidup, dan logos : ilmu.
• Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mahkluk hidup baik yang bersifat
makrokopis maupun mikrokopis.
• Kerja ilmiah merupakan suatu rangkaian kegiatan yang di laukan oleh orang yang
memiliki sikap ilmiah menggunakan pendekatan keterampilan proses dan melalui
langkah - langkah metode ilmiah.
• Metode ilmiah merupakan suatu cara yang sistematis untuk memecahkan masalah.
• Langkah langkah metode ilmiah :
1. Menemukan dan merumuskan masalah.
2. Mengumpulkan informasi (data data)
3. Menyusun hipotesis atau dugaan sementara
4. Melakukan percobaan untuk menguji hipotesis.
5. Mengolah hasil percobaan ( analisis data ).
6. Membuat kesimpulan.
7. Mengomunikasikan hasil penelitian kepada khalayak.
❖ Peranan biologi :
1. Bidang kedokteran
- Adanya virologi berperan dalam menemukan vaksin
- Mikrobiologi telah berhasil mengidentifikasi jenis penyakit yang disebabkan
oleh bakteri
- Teknik bayi tabung dan transplantasi organ
2. Bidang Pertanian
- Buah tanpa biji
- Teknik kultur jaringan
- Melalui bioteknologi molekuler menciptakan tanaman yang mampu
menghasilkan insektisida sendiri.
3. Bidang Peternakan
- Teknik inseminasi buatan
- Teknik fertilisasi in vitro
4. Bidang Lingkungan
- Adanya bioteknologi dapat mengatasi pencemaran akibat tumpahan minyak
di laut
Variasi makhluk hidup secara alami dapat terjadi karena perkawinan dan
interaksi gen dengan liongkungan. Variasi makhluk hidup juga dapat terjadi secara
buatan, yaitu hasil inseminasi atau hibridisasi.
2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis adalah perbedaan yang ditemukan pada makhluk hidup antar
jenis yang mudah diamati karena perbedaannya mencolok. Perbedaan tersebut meliputi
perbedaan morfologi,anatomi,fisiologi,tingkah laku dan sebagainya,Misalnya:
Keanekaragaman antara kelapa,aren, pinang yang termasuk dalam famili Palmae.
3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem menunjukkan adanya berbagai spesies yang memiliki
kemampuan adaptasi yang berbeda-beda terhadap lingkungannya ,sehingga
membentuk ekosistem yang berbeda.Di dalam ekosistem ,interaksi antar organisme
ditentukan oleh:
- komponen biotik : berbagai jenis makhluk hidup
- komponen abiotik :
❖ faktor fisik(iklim,cahaya,suhu,air,tanah,kelembaban)
❖ faktor kimia ( salinitas,tingkat keasaman/pH,kandungan mineral)
Beberapa contoh keaekaragaman ekosistem antara lain :
a. Ekosistem Pantai : didominasi oleh formasi pes-caprae dan formasi baringtonia.
b. Ekosistem Padang Rumput: didominasi oleh tumbuhan rumput
c. Ekosistem Gurun : didominasi oleh tumbuhan kaktus
d. Ekosistem Hutan Hujan Tropis: ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, terutama
tumbuhan epifit ,dan liana ( misalnya rotan )
2) Nama Marga(Genus)
Terdiri dari satu kata tunggal yang dapat diambil dari kata apa saja, missal
hewan,tumbuhan,zat kandungan dan lain-lain.Huruf Pertama ditulis dengan huruf
besar.Contoh marga tumbuhan: Solanum (terung-terungan), marga hewan : Felis (kucing)
❖ Tingkatan Klasifikasi
Sistem klasifikasi terdiri dari tujuh takson utama.Urutan klasifikasi dari tingkat paling tinggi
ke tingkat paling rendah adalah :
1) Kingdom(kerajaan) atau Regnum (dunia)
2) Phylum(filum) untuk hewan atau Divisio(divisi) untuk tumbuhan.
3) Classis (kelas)
4) Ordo (bangsa)
5) Famili(suku)
6) Genus(marga)
7) Spesies(jenis)
B. Ciri-Ciri Virus
1) Ukuran 5-500 nm (nano meter)
2) Struktur tubuh tersusun atas : kapsid (protein) yang tersusun atas kapsomer dan asam
nukleat (DNA atau RNA)
3) Dapat melewati filter bakteri
4) Bentuk bervariasi : seperti huruf T, batang, bola, jarum dll
5) Mampu berkembangbiak (berproliferasi) pada sel / jaringan yang hidup
6) Tidak memiliki organel metabolic seperti ribosom, sitoplasma dan membrane sel
7) Tidak memiliki kemampuan untuk melakukan sintesis protein dan membentuk ATP
8) Dapat dikristalkan seperti halnya benda tak hidup
D. Reproduksi Virus
1) Daur Litik (pecah)
• Absorpsi : penempelan virus pada sel bakteri
• Penetrasi/injeksi : masuknya asam nukleat (DNA/RNA) ke dalam sel bakteri
• Replikasi/sintesis : pengambil alihan materi genetic inang dan sintesis asam nukleat
virus
• Eklifase : perakitan virus baru (pematangan)
• Lisis : pecahnya sel inang (pelepasan)
2) Daur Lisogenik
• Absorpsi : penempelan virus pada sel bakteri.
• Penetrasi : masuknya asam nukleat (DNA/RNA) ke dalam sel bakteri.
• Penggabungan, materi genetik virus bergabung dengan materi genetic inang
membentuk profag.
• Pembelahan, Bakteri bereproduksi secara normal, menyalin profaga dan
mewariskannya pada sel anak bakteri.
• Banyaknya pembelahan sel menghasilkan koloni bakteri yang terinfeksi profaga.
• Kadang-kadang sel bakteri yang membawa profaga dalam kromosomnya akan
mengalami lisis dan melepaskan partikel faga.
Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu prokariotik yang hidup bebas dan dapat
ditemukan di beberapa lingkungan seperti udara, tanah, debu, air, serta hidup di dalam
tubuh hewan, tumbuhan, atau manusia. Meski ukurannya yang sangat kecil dan tidak bisa
dilihat tanpa bantuan mikroskop, bakteri ada di mana saja, di air, tanah, dan tubuh makhluk
hidup.
A. Ciri-ciri Bakteri
• Bersel satu dan sangat sederhana.
• Prokariotik.
• Kandungan kromosomnya haploid (n).
• Hidup secara autotrof/heterotrof.
• Berkembang biak/ bereproduksi dengan cara seksual dan aseksual.
• Memiliki beberapa macam bentuk sel, yaitu bulat, batang, spiral, dan variasinya.
• Ada yang memiliki alat gerak berupa flagel dan ada yang tidak.
• Memerlukan kelembapan yang tinggi, sekitar 85% untuk kehidupannya.
B. Struktur Bakteri
Secara struktural, bakteri tersusun atas kapsul, dinding sel, membran sel, sitoplasma, materi
genetik, ribosom, bulu cambuk, dan plasmid seperti pada gambar berikut ini.
a) Kapsul
Kapsul adalah selubung pelindung bakteri yang tersusun atas polisakarida. Kapsul terletak
di luar dinding sel. Hanya bakteri bersifat patogen yang mempunyai kapsul. Fungsi kapsul
adalah untuk melindungi diri dari kekeringan dan mempertahankan diri dari antitoksin
yang dihasilkan oleh sel inang.
b) Dinding Sel
Dinding sel bakteri tersusun atas protein yang berikatan dengan
polisakarida(Peptidoglikan). Dinding sel terletak di luar membran sel. Adanya dinding sel
menyebabkan bentuk bakteri menjadi tetap. Dinding sel berfungsi untuk melindungi sel
bakteri terhadap lingkungannya.
c) Membran Sel
Membran sel tersusun atas molekul lemak dan protein(Fosfollpid).
Membran sel bersifat semipermeabel. Membran sel mengandung enzim respirasi.
Fungsinya adalah untuk membungkus plasma dan mengatur pertukaran mineral dari sel
dan ke luar sel.
d) Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma tersusun atas koloid yang
C. Reproduksi Bakteri
Cara bereproduksi bakteri bisa terjadi secara seksual melalui transduksi, transformasi, dan
konjugasi atau secara aseksual dengan cara pembelahan biner/diri.
Secara Seksual
1) Transduksi
Transduksi adalah pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus. Proses ini
diawali dengan masuknya virus ke dalam bakteri. Kemudian virus akan berkembang
biak sehingga menyebabkan sel bakteri yang dimasukinya mengalami pecah. Virus
yang baru terbentuk akan berhamburan keluar dari sel bakteri.
2) Transformasi
Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik berupa DNA atau gen dari
bakteri satu ke bakteri lainnya yang sejenis dengan proses fisiologis yang kompleks.
3) Konjugasi
Konjugasi adalah perkawinan antara kedua sel kelamin. Sel kelamin jantan ditandai
dengan adanya rambut halus (Fili) pada permukaan dinding sel yang dapat berikatan
pada suatu tempat khusus di permukaan sel betina. Reproduksi secara konjugasi terjadi
pada bakteri gram negatif seperti Escherichia coli, Salmonella sp., dan Pseudomonas
sp..
Secara Aseksual
Perkembangbiakan secara aseksual bakteri adalah dengan cara membelah diri (Binary fission).
Bakteri akan membelah menjadi 2 sel anakan, 2 menjadi 4, dan seterusnya. Pembelahan biner
selesai setelah terbentuknya dinding sel. Dalam kondisi yang ideal, bakteri akan membelah diri
setiap 15-20 menit. Meskipun bakteri mampu berkembang biak secara cepat, pertumbuhan
bakteri juga dipengaruhi oleh faktor suhu, sinar matahari, kelembapan, dan zat kimia. Suhu
maksimal untuk pertumbuhan bakteri adalah 27C – 30C. Bakteri bisa tumbuh dengan baik pada
lingkungan yang lembab. Sinar matahari mampu merusak struktur materi genetik bakteri
sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Berdasarkan bentuknya
1. Kokus
Kokus adalah bakteri berbentuk bulat. Kokos terbagi lagi diantaranya monokokus,
diplokokus, streptokokus, stafilokokus.
2. Basilus
Basilus yaitu bakteri berbentuk batang. Basilus terbagi menjadi beberapa bentuk
diantaranya monobasil, diplobasil, streptobasil.
3. Koma
Koma yaitu bakteri yang berbentuk koma.
4. Spirilum
Spirilum yaitu bakteri berbentuk spiral.
E. Peranan Bakteri
Bakteri Menguntungkan
Fiksasi nitrogen(Azotobacter,
Pertanian Clostridium pasteurianum, Mengikat nitrogen bebas
Rhodospirillum rubrum)
Menghasilkan antibiotik
Streptomyces griceus
streptomisin untuk penyakit TBC
Asam(Acetobacter aceti,
Menghasilkan asam
Propionibacterium acueus)
Lactobacillus bulgaricus,
Pembuatan yoghurt
Streptococcus thermophilus
A. Ciri-ciri Protista
1) Bersel eukariotik.
2) Respirasi secara aerobik.
3) Sebagian besar bersifat uniselular, beberapa membentuk koloni. Ada juga yang
multiseluler, terdiri dari banyak sel. Protista multiselular mempunyai tubuh yang
sederhana tanpa jaringan terspesialisasi.
4) Reproduksi secara aseksual dan seksual.
5) Sebagian protista hidup bebas, tetapi ada juga yang bersimbiosis dengan organisme
lain.
6) Kebanyakan hidup di perairan, laut, atau perairan tawar.
7) Bergerak aktif seperti hewan dan berklorofil seperti tubuhan, serta mempunyai siklus
hidup dan reproduksi yang mirip dengan jamur.
B. Klasifikasi Protista
1) Berdasarkan caranya memperoleh makanan, protista dibagi menjadi tiga golongan
berikut ini :
❖ Protista autotrof => Memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contoh :
alga, meliputi filum Euglenophyta, Chrysophyta, Pyrrhophyta, dan Phaeophyta.
❖ Protista hetotrof => Memperoleh makanan dengan cara fagositosis. Contoh :
Protozoa, meliputi filum Mastigophora, Sarcodina, Ciliophora, dan Sporozoa
❖ Protista yang mencerna makanan di lluar sel (ekstraeluler), dan kemudian
menyerap hasilnya yang berupa sari-sari makanan. Contoh : Jamur lendir dan
jamur air.
2) Berdasarkan ciri yang dimilikinya, organisme protista dikelompokkan menjadi :
a. Protozoa (protista mirip hewan).
b. Alga (protista mirip tumbuhan).
c. Jamur (protista mirip jamur).
Klasifikasi Protozoa
a. Kelas Rhizopoda (Sarcodina)
Rhizopoda berasal dari kata rhizo yang berarti akar
dan podos yang berarti kaki, yaitu protozoa yang
bergerak dengan menggunakan kaki semu
(pseudopodia). Kelas Rhizopoda memiliki ciri-ciri:
Contoh :
Contoh ciliata yang hidup bebas adalah paramecium caudatum, dan yang hidup parasit adalah
nyctoterus ovalis (yang hidup di dalam usus kecoa) dan balantidium coli (yang parasit pada
babi dan dapat menyebabkan penyakit balantidiosis (disentri balantidium). Sedangkan contoh
hewan ciliata yang lainnya adalah :
1) Stentor, hidup di sawah sawah atau air tergenang banyak mengandung bahan organik
2) Didinium, merupakan pemangsa paramecium, hidup di perairan yang banyak protozoa
3) Vorticella, bentuk seperti lonceng silia terdapat di sekitar mulut sel
4) Stylonichia, mirip dengan paramecium, silia berkelompok disebut sirus, hidup di perairan
yang banyak mengandung sampah organik.
d. Kelas Sporozoa
Sporosoa berasal dari kata spora yang berarti benih dan zoon
yang berarti hewan, merupakan protozoa yang tidak memiliki
alat gerak. kelas sporozoa memiliki ciri ciri :
❖ Tidak memiliki alat gerak
❖ Hidup sebagai parasit pada sel darah merah manusia atau
hewan
❖ Cara hidup soliter
❖ Reproduksi secara aseksual dengan sporofit dan seksual
dengan gametofit
Peranan Protozoa
❖ Protozoa menguntungkan
1) Membentuk endapan tanah radiolaria.
2) Membentuk tanah globigerina.
3) Membantu pembusukan sisa. makanan dan pembentukan vitamin K.
4) Sebagai zooplankton yang merupakan konsumen tingkat pertama.
5) Cangkang dari silika dimanfaatkan sebagai bahan pembentuk gelas.
6) Sebagai petunjuk dalam pencarian sumber minyak bumi di laut.
7) Sebagai bahan dasar pembuatan alat gosok.
❖ Protozoa Merugikan
6) Pada manusia menimbulkan penyakit disentri, gingivalis, diare, tidur, kalazaar,
keputihan, malaria.
7) Pada hewan menyebabkan penyakit surra pada ternak, penyakit chagas pada
tikus dan insekta.
REMEMBER THIS!!!
Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibedakan menjadi 4 filum:
Klasifikasi Alat gerak Contoh Peranan
Protozoa
1. Rhizopoda kaki semu Foraminifer Indikator minyak bumi karena
(Sarcodina) (pseudopodia) rangka tersusun dari zat kapur
Radiolaria Bahan penggosok karena rangka
tersusun dari zat kersik
Entamoeba coli Penyebab disentri
2. Flagellata bulu cambuk Trypanosoma Penyebab penyakit tidur
(Mastigophora) (flagel) gambiense
Trichomonas Penyebab keputihan
vaginalis
Euglena Fitoplankton dalam ekosistem
viridis(berklorofil) perairan
3. Cilliata Rambut getar Paramecium Indikator perairan tercemar
(Infusoria) (silia) caudatum
Balantidium coli Penyebab disentri balantidium (diare
darah)
4. Sporozoa Tidak ada alat Plasmodium Penyebab malaria
gerak Toxoplasma Penyebab penyakit toksoplasmosis
gondii
2) Klasifikasi Alga
a) Euglenophyta
Euglenophyta memiliki ciri-ciri :
3) Bacillariophyceae (Diatom)
Bacillariophyceae memiliki ciri-ciri :
a) Banyak terdapat di permukaan tanah basah.
b) Ada yang uniseluler dan ada yang berkoloni.
c) Dinding sel terdiri dari epiteka dan hipoteka.
d) Reproduksi aseksual dengan membelah diri.
Contoh : Navicula, Pinnularia, dan Cyclotella.
Reproduksi Alga
Alga melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. reproduksi aseksual adalah
melalui :
a. Pembelahan biner terjadi pada Alga uniseluler.
b. Fragmentasi (pemutusan beberapa bagian tubuh yang akan tumbuh menjadi individu baru)
terjadi pada alga berkoloni dan berbentuk benang.
c. Spora Kembara (zoospora) yakni potongan dari protoplasma yang dibungkus oleh dinding
sel yang dilengkapi flagel
Sedangkan proses reproduksi seksual (generatif) dilakukan melalui :
d. Isogami (konjugasi), yakni peleburan sel kelamin jantan dan betina yang mempunyai
bentuk dan ukuran yang sama atau dengan kata lain, perkawinan yang belum diketahui
jenis kelaminnya.
e. Anisogami, yakni pertemuan sel kelamin jantan yang berukuran lebih kecil dari sel
kelamin betina.
f. Oogami, pertemuan antara spermatozoid dengan ovum yang menghasilkan zigot.
REMEMBER THIS!!
Klasifikasi Pigmen Contoh Peranan
Alga Dominan
1. Chrysophyta karoten Navicula (diatom) Membentuk tanah diatom yang
(Ganggang bermanfaat untuk membuat saringan,
keemasan) bahan penggosok.
2. Pyrrhophyta klorofil dan Noctiluca miliaris mengeluarkan cahaya pada malam hari
(Alga api) pigmencoklat karena mengandung fosfor yang mampu
kekuning- memendarkan cahaya. Peristiwa tersebut
kuningan dikenal denganbioluminesensi.