Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

NAMA KELOMPOK 3:

1. ASTI ZUHANA ROSFA ( 06091281823020 )


2. ANISYAH AGUSTHIA N ( 06091281823076 )
3. DINA RESKI YANI ( 06091281823019 )
4. SUTRA AYU ROHMA ( 06091281823036 )

Kampus : Indralaya
Dosen Pembimbing :
Dr. Yenny Anwar, M.Pd
Dr. Masagus M. Tibrani, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
A. IDENTITAS
1. Sekolah : SMA
2. Mata Pelajaran : Biologi
3. Kelas/Semester : X IPA/1 (Gazal)
4. Materi Pokok : Kingdom Protista
5. Alokasi Waktu : 9 JP x 45 menit (3 kali pertemuan)

B. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-
aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.

C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5 Menerapkan prinsip klasifikasi 3.5.1 Menentukan ciri-ciri umum protista.
3.5.2 Menjelaskan dasar pengelompokkan
untuk menggolongkan protista
protista mirip hewan (protozoa), mirip
berdasarkan ciri-ciri umum kelas dan tumbuhan (alga/ganggang) dan mirip
perannya dalam kehidupan melalui jamur.
pengamatan secara teliti dan sistematis. 3.5.3 Mengidentifikasi klasifikasi protista mirip
hewan, mirip tumbuhan dan mirip jamur.
3.5.4 Menjelaskan berbagai peranan protista
yang menguntungkan/merugikan dalam
kehidupan.
4.5 Merencanakan dan melaksanan 4.5.1 Melakukan praktikum pengamatan
pengamatan tentang ciri-ciri dan peran protista
4.5.2 Mengumpulkan data berbagai peranan
protista dalam kehidupan dan
protista yang menguntungkan/merugikan
menyajikan hasil pengamatan dalam dalam kehidupan.
bentuk model/charta/gambar. 4.5.3 Membuat laporan hasil investigasi secara
lisan atau tertulis tentang protista.
4.5.4 Menyajikan hasil investigasi secara lisan
dan tertulis tentang protista.

D. ANALISIS STEM
Sains Teknologi
1. Faktual : dasar pengelompokkan protista 1. Menemukan beberapa sampel air
mirip hewan, mirip tumbuhan dan mirip yang terdapat protista contohnya
jamur berdasarkan ciri-ciri umum dan air rendaman dedauanan dan
klasifikasinya serta peranan protista dalam jerami, air kolam, air got, dan air
kehidupan. tawar lainnya.
2. Konseptual : ciri umum protista, klasifikasi 2. Membuat gambar dari macam
protista dan reproduksi protista secara bentuk dan struktur protista pada
aseksual dan seksual. laporan.
3. Prosedural : tahapan reproduksi protista dan 3. Menggunakan mikroskop untuk
daur hidup protista. pengamatan protista.
4. Menggunakan komputer untuk
membuat laporan.
Engeneering Matematika
1. Merancang pengamatan protista dari 1. Menghitung perkembangbiakan
beberapa sampel air yang terdapat protista aseksual protista.
contohnya air rendaman dedauanan dan 2. Menjelaskan perbedaan warna
jerami, air kolam, air got, dan air tawar beberapa sampel air akibat
lainnya. aktifitas protista.
2. Melakukan praktikum pengamatan protista. 3. Menghitung masa hidup protista.
3. Menganalisis pengamatan yang ditemukan 4. Menjelaskan fase inkubasi
contohnya macam bentuk dan plasmodium.
pengelompokkan protista (protozoa, alga
atau ganggang dan protista mirip jamur).
menggunakan mikroskop
4. Mengevaluasi hasil pengamatan.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann STEM dan model PJBL-
STEM  peserta didik dapat mengelompokkan protista berdasarkan ciri- ciri umum kelas
dan mengaitkan perananya dalam kehidupan serta menyajikan laporan hasil investigasi
tentang berbagai peran protista dalam kehidupan berdasarkan hasil studi literatur dalam
bentuk laporan tertulis dengan rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap
bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.
F. MATERI SKEMATIK PROSEDUR
Protista
 Ciri-ciri protista
 Ciri-ciri umum dan klasifikasi protista mirip hewan (Protozoa)
 Ciri-ciri umum dan klasifikasi Protista mirip tumbuhan (Alga/ganggang)
 Ciri-ciri umum dan klasifikasi Protista mirip jamur
 Peranan protista yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan.

G. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN


 Pendekatan                 : STEM
 Model Pembelajaran : PJBL-STEM
 Metode                      : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

H. MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN


 Media :
 PPT materi kingdom protista
 Video pembelajaran macam-macam protista dan daur hidup plasmodium
 Lembar Kerja Peserta Didik
 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis, dan buku
 Laptop, infocus dan alat elektronik (handphone)

I. SUMBER BELAJAR :
 Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. 2016. Biologi untuk siswa SMA/MA kelas
XII BAB V. Bandung: Yrama Wudya.
 Buku BSE Biologi Kelas X dan buku lain yang menunjang
 Multimedia interaktif dan Internet

J. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama dan kedua
N Tahap/ sintak Kegiatan Nilai Estim
o model Karakter asi
pembelajaran Wakt
u

1 Pendahuluan Guru: 15’


Orientasi:
 Melakukan pembukaan dengan salam Religius,
pembuka, memanjatkan syukur Rasa ingin
kepada Tuhan YME dan berdoa tahu, disiplin,
untuk memulai pembelajaran Gotong-
 Memeriksa kehadiran peserta didik royong
sebagai sikap disiplin
 Memeriksa kebersihan kelas untuk
menciptakan suasana belajar yang
nyaman
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya yaitu materi kingdom
monera (bakteri)
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan contohnya “apakah
kalian perna meminum es rumput
laut? Kenapa air kolam berwarna
hijau? Ada mikroorganisme apa
yang terdapat di kolam sehingga
dapat berwarna hijau?”
Motivasi:

 Memberikan gambaran tentang


manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
 Apabila materi, tema/projek ini
kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang materi kingdom
protista.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan:

 Memberitahukan materi pelajaran


yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu
 Memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

2 Kegiatan inti 240’

Memberi  Guru memberikan stimulus dengan Disiplin


stimulus menampilkan power point dan video
tentang materi kingdom protista,
menyampaikan materi sesuai dengan
kompetensi dasarnya sambil dibahas
dan menuliskan materi yang memang
harus dijelaskan.
 Peserta didik memperhatikan power
point dan video tentang materi
kingdom protista yang ditampilkan
dan membuat resume dari penjelasan
guru.
Identifikasi  Guru menyuruh peserta didik Berfikir kritis
masalah membaca buku biologi membahas dan kreatif,
materi tentang kingdom protista. Disiplin
 Peserta didik menemukan masalah Kerjasama
tentang materi kingdom protista yang
diharapkan muncul adalah:
1. Bagaimana ciri-ciri umum protista?
2. Bagaimana dasar pengelompokkan
protista mirip hewan(protozoa),
mirip tumbuhan (alga/ganggang),
dan protista mirip jamur?
3. Bagaimana klasifikasi protista mirip
hewan, mirip tumbuhan dan mirip
jamur?
4. Bagaimana stuktur tubuh protista
mirip hewan, mirip tumbuhan dan
mirip jamur?
5. Bagaimana reproduksi protista mirip
hewan, mirip tumbuhan dan mirip
jamur?
6. Bagimana cara protista mirip hewan,
mirip tumbuhan dan mirip jamur
mendapatkan makanan?
7. Apa saja peranan protista yang
menguntungkan/merugikan dalam
kehidupan?
Pengumpulan  Peserta didik dikelompokkan secara Kerjasama
Data heterogen, setiap kelompok terdiri 5-6 Komunikasi
orang, masing-masing mengkaji
lembar kerja kegiatan non
eksperimen.
 Dalam kelompok diskusi, peserta
didik dapat saling bekerja sama,
menghargai pendapat orang lain
untuk mengasosiasi/mendiskusikan
masalah yang muncul dan hal-hal
terkait dengan materi kingdom Literasi
protista.
 Pada tahap ini guru membantu peserta
didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tentang
materi kingdom protista.

Pengolahan  Peserta didik terlibat aktif dalam Kreatif


data diskusi dan mengkaji peristiwa yang kerjasama
disajikan kemudian menyelesaikan
masalah yang ada.
 Peserta didik mencari dan
mengumpulkan data dari hasil diskusi,
dari hasil bacaan buku maupun dari
penjelasan guru atau dari berbagai
sumber yang relevan.
 Peserta didik menuliskan hasil diskusi
ke dalam lembar kerja.

Memverifikasi  Perwakilan kelompok menyampaikan Tanggung


data hasil diskusi kelompok di depan jawab
kelas.
 Perwakilan kelompok lain Kreatif
memberikan tanggapan terhadap hasil
kerja kelompok yang maju.
 Guru menjelaskan lebih lanjut
mengenai materi kingdom protista.

Menyimpulkan  Peserta didik bersama dengan guru kejujuran


mengkaji ulang dan menyimpulkan
hasil diskusi dalam kelompok tentang
materi kingdom protista.
 Guru memberikan penguatan konsep
terhadap peserta didik tentang materi
kingdom protista.

3 Penutup Peserta didik: Kemandirian 15’


 Membuat resume (CREATIVITY)
dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi
kingdom protista yang baru
dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah
untuk materi kingdom protista .
 Mengagendakan proyek yaitu
praktikum pengamatan protista
dari beberapa sumber sampel air
yang telah didiskusikan untuk
pertemuan ketiga.
Guru:
 Memeriksa pekerjaan siswa yang
selesai langsung diperiksa untuk
materi pelajaran kingdom protista.
 Memberitahukan materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya
secara komunikatif.
 Peserta didik yang selesai Berperilaku
mengerjakan tugas dengan benar baik,
diberi paraf serta diberi nomor urut berempati
peringkat, untuk penilaian tugas. dan peduli
 Memberikan penghargaan untuk
materi pelajaran kingdom protista Religius
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
 Memberi himbauan kepada peserta
didik untuk selalu menjaga pola hidup
agar terhindar dari protista jahat.
 Menutup pertemuan pada hari ini
dengan salam dan melafadzkan
hamdalah

Pertemuan ketiga
No Tahap Kegiatan Karakter Estimasi
Waktu
1 Pendahuluan a. Guru menyampaikan salam dan Religius 15'
memeriksa kesiapan serta kehadiran
peserta didik
b. Peserta didik berdoa untuk memulai
pelajaran
c. Guru menanyakan pengetahuan konsep
dari materi kingdom protista
d. Peserta didik mengungkapkan apa yang
mereka pikirkan tentang pertanyaan yang
sampaikan guru
e. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
2 Inti a. Reflection Fase 1 Berfikir 105’
1) Peserta didik dibagi menjadi lima kritis,
kelompok, beranggotakan 5-6 orang berfikir
2) Melakukan apersepsi dengan kreatif,
No Tahap Kegiatan Karakter Estimasi
Waktu
memberikan pertanyaan tentang kerjasama
keuntungan dan kerugian protista
bagi kehidupan sehari-hari
3) Guru memberikan pertanyaan
menantang yaitu meminta peserta
didik menyebutkan ciri umum dari
protista dan klasifikasi
pengelompokan protista?
4) Peserta didik merespon pertanyaan
dari guru tentang ciri umum dari
protista adalah eukariotik, uniseluler
dan multiseluler dan habitatnya
ditempat yang lembab seperti di air
laut, air got, air kolam, air rendaman
jerami/ dedaunan dan air tawar
lainnya, sedangkan pengelompokkan
protista dapat dibedakan berdasarkan
protista mirip hewan(protozoa),
protista mirip tumbuhan
(alga/ganggang), dan protista mirip
jamur.
5) Guru menyampaikan  tentang
kegiatan proyek yang akan dilakukan
peserta didik yaitu melakukan
praktikum pengamatan protista dari
beberapa sampel air yang terdapat
protista contohnya air rendaman
dedauanan dan jerami, air kolam, air
got, dan air tawar lainnya.
6) Peserta didik menerima LKPD
(Lembar Kerja Peserta didik) yang
sudah disiapkan
b. Research  Fase 2
a. Peserta didik mempelajari langkah
kerja dalam melakukan praktikum
agar berjalan dengan baik
b. Peserta didik mencari sumber-
sumber yang relevan dengan
materi kingdom protista.
c. Guru membimbing peserta didik
untuk menentukan dan merancang
praktikum pengamatan protista dari
beberapa sampel air yang terdapat
No Tahap Kegiatan Karakter Estimasi
Waktu
protista.
d. Guru membimbing peserta didik
untuk menyebutkan langkah kerja
praktikum, hasil yang akan didapat
peserta didik berupa macam bentuk
dan cara gerak protista dari sumber
air yang berbeda, menemukan
perbedaan protista mirip
hewan(protozoa), protista mirip
tumbuhan (alga/ganggang), dan
protista mirip jamur.
c. Discovery       
1) Peserta didik mendiskusikan proyek
yang akan dibuat
2) Peserta didik menuliskan ide/rencana
dari setiap anggota untuk alternatif
berbagai rancangan proyek.
3) Peserta didik menentukan rancangan
tugas proyek.
d. Application
1) Peserta didik melakukan praktikum
pengamatan protista dari beberapa
sampel air yang terdapat protista dan
mengidentifikasinya.
2) Perserta didik menuliskan hasil dari
praktikum yang mereka dapat di
LKPD
e. Communication
1) Peserta didik mempresentasikan hasil
pengamatan praktikum kepada
teman-temannya
2) Peserta didik meminta dan menerima
saran masukan dari teman-temannya
3) Peserta didik memperbaiki dan
mengerjakan LKPD berdasarkan
masukan dari teman-temannya
3 Penutup a. Peserta didik menyimpulkan hasil Berfikir 15’
pembelajaran tentang tugas projek kritis,
b. Guru memberikan penghargaan kepada berfikir
kelompok yang aktif mengerjakan tugas kreatif,
projek mandiri
c. Guru menyampaikan kegiatan  yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya
K. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian hasil pembelajaran.


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi / pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Portofolio/ unjuk kerja / praktik

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian prestasi
d. Portofolio : Pedoman penilaian laporan

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

Palembang, Oktober 2020


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan,

NIP. NIM.

LAMPIRAN :

1. Materi Pelajaran
2. LKPD
3. Penilaian
4. Program Remidi dan Pengayaan
Lampiran 1 Materi pelajaran

PROTISTA
Protista merupakan makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki
membran inti (selnya bersifat eukariot). Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan,
tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, ataupun
menyerupai jamur. Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan
tumbuhan masuk dalam kelompok Protista. Kelompok Protista yang menyerupai hewan
adalah Protozoa, kelompok makhluk hidup Protista yang menyerupai tumbuhan adalah
ganggang (Alga), sedangkan kelompok Protista yang menyerupai jamur adalah jamur lendir
dan jamur air.

Protista yang Menyerupai Hewan (Protozoa)


Protozoa merupakan makhluk hidup yang menyerupai hewan. Protozoa hidup di air
tawar (selokan, parit, sungai, dan waduk), air laut, permukaan tanah yang lembap, rendaman
jerami, dan di dalam tubuh makhluk hidup lain atau di dalam jasad yang mati. Protozoa
merupakan makhluk hidup bersel satu yang bersifat mikroskopis. Protozoa dapat berkembang
biak dengan cara aseksual dan seksual, secara aseksual dilakukan dengan membelah diri dan
secara seksual dengan konjugasi. Protozoa dibagi menjadi enam filum, yaitu Rhizopoda atau
Sarcodina (kaki semu), Actinopoda, Foraminifera, Flagellata atau Mastigophora (bulu
cambuk), Ciliata (rambut getar), dan Sporozoa (penghasil spora). Akan tetapi, yang dibahas
dalam bab ini hanya empat filum, yaitu sebagai berikut.
1. Rhizopoda atau Sarcodina (Kaki Semu)
Rhizopoda adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa kaki semu
(pseudopodia). Salah satu contoh Rhizopoda adalah Amoeba sp. Selain Amoeba, ada
beberapa Protozoa yang termasuk dalam Rhizopoda, yaitu Foraminifera dan Arcella.
Keduanya merupakan Rhizopoda yang diselimuti oleh cangkang. Amoeba Bentuk tubuh
Amoeba dapat berubah-ubah. Ia bersel satu dan hidup bebas di tempat-tempat yang becek,
berair, dan mengandung makanan. Isi sel telah dilindungi oleh membran sel dan membran
plasma yang sekaligus berfungsi sebagai pengatur pertukaran zat, pengeluaran, pertukaran
gas, alat gerak, dan penangkap rangsang yang berasal dari luar tubuhnya. Sel berisi
sitoplasma yang terdiri dari sitoplasma bagian luar yang kental (ektoplasma), sitoplasma
bagian dalam yang encer (endoplasma), dan sebuah inti sel. Dengan kaki semunya
2. Kelompok Flagellata atau Mastigophora (Bulu cambuk)
Flagellata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa bulu cambuk (flagela).
Flagellata merupakan nenek moyang dari hewan dan tumbuhan. Flagellata dapat hidup bebas
di dalam air atau sebagai parasit pada makhluk hidup lain, seperti Trypanosoma dan
Trichomonas. Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodiense menyebabkan penyakit
tidur yang disebarkan oleh gigitan lalat Tse-tse. Ketika lalat menggigit, lalat juga
mengeluarkan air liur yang mengandung Trypanosoma untuk mencegah pembekuan darah. T.
evansi merupakan penyebab penyakit sura pada hewan. T. cruzi merupakan penyebab
penyakit nagana pada sapi dan kerbau.
3. Kelompok Ciliata (Rambut Getar)
Ciliata adalah Protozoa yang mempunyai alat gerak berupa rambut getar (cilia).
Rambut getar ini adalah bulu-bulu halus yang melekat pada membran sel. Dengan
menggunakan rambut getar, makhluk hidup dapat bergerak bebas ke segala arah di dalam air.
Bentuk tubuh Ciliata adalah oval, tidak berubah-ubah. Mereka biasa hidup di rawa, sawah,
dan tempat-tempat berair yang banyak mengandung bahan organik. Contoh Ciliata yang
hidup bebas adalah Paramaecium sp., sedangkan yang hidup berparasit adalah Nyctoterus
ovalis, hidupnya menumpang di usus kecoa. Ada juga Ciliata yang hidup di air tawar, yaitu
Stylonichia (hidup di perairan yang banyak mengandung sampah organik), Didinium (hidup
di perairan yang mengandung Protozoa), Stentor (hidup di perairan sawah yang mengandung
bahan organik), dan Vorticella.
4. Kelompok Sporozoa (Penghasil Spora)
Tidak seperti Rhizopoda, Ciliata, dan Flagellata yang telah mempunyai alat gerak,
Sporozoa tidak memiliki alat gerak. Sporozoa hidup sebagai parasit pada makhluk hidup lain.
Contoh makhluk hidup yang termasuk dalam Sporozoa adalah Plasmodium malariae dan
Plasmodium vivax. Plasmodium hidup sebagai parasit pada tubuh manusia yang
menyebabkan penyakit malaria. Makanannya adalah sel darah merah. Penularan malaria
terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Plasmodium berkembang biak secara
aseksual dengan pembentukan spora terjadi di dalam tubuh manusia dan berkembang biak
secara seksual dengan pembentukan gamet. Peleburan gamet jantan dan gamet betina terjadi
di dalam tubuh nyamuk Anopheles.

Protista Menyerupai Tumbuhan (Ganggang atau Alga)


Alga adalah Protista yang menyerupai tumbuhan, berwarna hijau, dan berbentuk
seperti benang-benang halus. Alga mengandung klorofil dan dapat berfotosintesis untuk
memenuhi kebutuhan makanannya sendiri. .Alga juga memiliki ciri lain yang sama dengan
Protista, yaitu memiliki membran inti, ada yang bersifat uniseluler dan ada yang multiseluler.
Alga dapat dikelompokkan menurut pigmen yang dimilikinya menjadi beberapa golongan,
yaitu Alga Euglenophyta, Alga hijau (Chlorophyta), Alga cokelat (Phaeophyta), Alga pirang
(Chrysophyta), Alga merah (Rhodophyta) dan Alga Api (Pyrrophyta)
1. Filum Euglenophyta
Euglenophyta merupakan Alga bersel satu. Euglena biasa hidup di air tawar,
misalnya, air kolam, sawah, sungai, atau parit. Makhluk hidup ini berwarna hijau, berklorofil,
dan berfotosintesis sehingga dimasukkan ke dalam dalam kelompok makhluk hidup yang
menyerupai tumbuhan. Makhluk hidup ini juga mempunyai ciri-ciri yang menyerupai hewan
karena dapat bergerak aktif, cara memasukkan makanan melalui mulut sel, tidak berdinding
sel, dan mempunyai bintik mata sehingga Euglena ini merupakan makhluk hidup yang
menyerupai hewan dan sekaligus juga merupakan makhluk hidup yang menyerupai
tumbuhan, contohnya, Euglena viridis. Sebagai organisme yang menyerupai tumbuhan,
Euglena dapat membuat makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis. Dengan bantuan
cahaya matahari, makhluk hidup ini dapat mengubah klorofil menjadi energi. Selain
berfotosintesis, makhluk hidup ini dapat pula memasukkan bahan makanan melalui mulut sel
yang dimilikinya sehingga Euglena dapat disebut sebagai organisme fotoautotrof dan
organism heterotrof. Reproduksi Euglena dilakukan dengan membelah diri. Dari pembelahan
ini akan dihasilkan dua sel anak. Setiap sel anak mempunyai inti sel, membran sel, dan
sitoplasma.
2. Filum Chlorophyta
Chlorophyta adalah Alga yang mengandung klorofil dan karotin berwarna kuning
sehingga warnanya menjadi hijau kekuningan. Biasanya, ganggang ini hidup di air tawar,
seperti air kolam, air danau, ataupun air sungai. Air kolam, sungai, atau danau akan berwarna
hijau karena adanya jenis ganggang hijau di dalamnya. Chlorophyta ( Alga hijau) merupakan
plankton yang hidup melayang layang di air tawar atau laut. Ganggang hijau dapat berbentuk
benang, filamen, ataupun berkoloni. Contoh ganggang hijau, antara lain, Volvox sp.,
Spirogyra sp., dan Ulothrix sp. Dengan bantuan cahaya matahari, Chlorophyta dapat
melakukan
fotosintesis. Sel mengandung kloroplas yang berisi klorofil a.b. karoten dan xantofil telah
memiliki dinding sel, dan cadangan makanan disimpan di suatu rongga yang berbentuk
bulat.. Alga hijau berperan sebagai pemasok bahan makanan utama bagi hewan-hewan yang
ada di perairan tersebut. Reproduksi Chlorophyta dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
secara seksual dan secara aseksual. Reproduksi seksual dilakukan dengan cara peleburan sel
kelamin jantan dan betina serta ada juga yang secara konjugasi. Reproduksi secara aseksual
dilakukan tanpa adanya peleburan sel jantan dan betina, tetapi dilakukan dengan pembelahan
biner (Alga bersel satu), fragmentasi (Alga berbentuk benang dan berkoloni), serta
pembentukan zoospora (spora kembara).
3. Filum Alga Cokelat (Phaeophyta)
Alga cokelat berwarna cokelat karena selain mengandung klorofil juga memiliki zat
warna cokelat (fukosantin). Alga ini hidup di air laut, mempunyai tubuh yang multiseluler,
berbentuk seperti lembaran atau tumbuhan tinggi (memiliki alat, seperti akar, batang, dan
daun), serta sering digunakan sebagai bahan pakan ternak, obat-obatan, dan bahan cat.
Contoh Alga cokelat adalah Fucus, Tulbilaria, Laminaria, dan Sargasum. Alga cokelat
berkembang biak secara aseksual dengan fragmentasi, sedangkan secara seksual dilakukan
dengan cara pembentukan konseptakel jantan yang mengandung anteridium penghasil
spermatozoid dan konseptakel betina yang mengandung oogonium penghasil ovum.
Pembuahan sperma dan ovum menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan tumbuh menjadi
individu baru.
4. Filum Alga Pirang atau Keemasan (Chrysophyta)
Chrysophyta ada yang berwarna kuning kecokelatan, hijau kekuningan, dan kuning
keemasan (diatom). Chrysophyta hijau kekuningan (Xanthophyceae) mengandung klorofil
dan pigmen kuning (xentofil). Contohnya, Vaucheria yang mempunyai ciri berbentuk seperti
benang, bercabang tidak bersekat, bersel banyak, dan benang berinti banyak (senosit).
Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk zoospora, secara seksual dengan
peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot. Chrysophyta kuning kecokelatan
(Chrysophyceae) mengandung klorofil dan karoten (pigmen keemasan), bersel satu
(Ochromonas), dan berkoloni (Synura). Chrysophyta yang disebut diatom
(Bacillariophyceae) berbentuk seperti kotak yang saling menutupi dan dapat hidup di tempat
yang basah, baik air tawar, air payau, maupun air laut. Reproduksi aseksual dilakukan dengan
cara membelah diri. Contoh Alga ini adalah Diatom, Navicula, Cyclotella, dan Pinnularia.
Dinding sel Diatom mengandung zat kersik sehingga ganggang pirang sering disebut juga
ganggang kersik. Zat kersik ini sangat berguna bagi industri, misalnya, sebagai bahan
penggosok dan bahan isolasi.
5. Filum Alga Merah (Rhodophyta)
Alga merah merupakan makhluk hidup bersel banyak. Berwarna merah tua karena
selain mengandung klorofil, juga mengandung zat warna merah (fikoeritrin). Ganggang ini
hidup di laut, memiliki bentuk seperti rumput maka sering disebut rumput laut (sea weed) dan
bersel banyak (berbentuk seperti lembaran). Berkembang biak secara seksual dengan
peleburan sperma dan ovum yang menghasilkan zigot. Alga merah dapat dimanfaatkan oleh
manusia sebagai bahan makanan dan kosmetika. Contoh ganggang merah yang digunakan
sebagai bahan makanan, antara lain, Euchema spinosum dan Gellidium yang digunakan
manusia untuk bahan agar-agar. Selain untuk bahan makanan, agar-agar juga dimanfaatkan
sebagai medium kultur mikroorganisme, kosmetik, obat, pelapis daging kaleng, pengeras es
krim, serta pengelmusi lemak dan cokelat batangan.
6. Filum Alga Api (Pyrrhophyta)
Alga api sering disebut dengan Dinoflagelata. Sebagian besar hidup di laut dan ada
juga yang hidup di air tawar. Alga ini mempunyai ciri tubuhnya bersel satu, dinding sel
berupa lempengan selulosa yang rapat, dapat bergerak aktif, di luar sel terdapat celah dan alur
yang masing-masing dilengkapi dengan satu flagel, berklorofil, mengandung pigmen kuning
kecokelatan, dan berkembang biak dengan cara membelah diri. Contohnya adalah
Peridinium.

Protista Menyerupai Jamur


Protista yang menyerupai jamur ini mempunyai struktur tubuh dan cara reproduksi
yang tidak sama dengan kelompok Fungi. Cara reproduksi jamur lendir hampir sama dengan
Fungi, tetapi tidak dapat dikelompokkan dalam kingdom Fungi karena gerakan pada fase
aseksualnya lebih mirip dengan Amoeba. Semetara itu, jamur air lebih menyerupai ganggang
pada struktur molekulnya, hanya saja tidak mengandung klorofil.
1. Filum Jamur Air (Oomycota)
Oomycota dapat hidup di air atau tempat-tempat lembap dan mempunyai oospora
sebagai penghasil spora. Spora yang dihasilkan oleh zigot berdinding tebal yang berfungsi
sebagai pelindung. Pada kondisi tertentu, spora akan tumbuh menjadi hifa baru. Jamur ini
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. dinding sel berupa selulosa,
b. mempunyai banyak inti yang terdapat dalam benang-benang hifa yang tidak bersekat,
c. berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan zoospora. Zoospora ini
dilengkapi dengan alat berenang berupa dua buah flagel.
Contoh Oomycota adalah Phytophthora, Saphrolegnia, dan Pythium. Phytophthora adalah
jamur karat putih yang dapat hidup secara saprofit atau parasit. Jamur yang hidup secara
parasit, misalnya, P. nicotin (tembakau), P. palmifera (kelapa), dan P. infestans (kentang).
Saprholegnia mempunyai miselium dan hifa sebagai alat reproduksi. Jamur ini merupakan
saprofit pada hewan air yang telah mati. Jamur ini dikatakan mempunyai spora kembara
dimorf.
2. Filum Jamur Lendir (Mycomycota)
Ciri-ciri jamur lendir adalah sebagai berikut:
a. bentuk tubuh seperti lendir (plasmodium) yang merupakan massa protoplasma tidak
berdinding; berinti banyak,
b. bersel satu atau bersel banyak;
c. struktur tubuh vegetatif menyerupai Amoeba, berbentuk seperti lendir (plasmodium),
tetapi cara berkembang biaknya menyerupai Fungi;
d. berkembang biak secara aseksual dan seksual. Pencernaan makanan yang dilakukan
pada fase vegetatif (aseksual) dilakukan menyerupai Amoeba. Pada tingkat dewasa,
Plasmodium akan membentuk kotak spora seperti pada Fungi. Setelah matang, kotak
spora ini akan pecah dan mengeluarkan spora. Spora yang berkecambah akan
membentuk sel gamet yang menyerupai Amoeba. Sel-sel gamet ini bersifat haploid
dan akan melakukan singami atau peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan
tidak dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot;
d. biasa hidup di hutan-hutan basah, tanah lembap, batang kayu yang membusuk, kayu
lapuk, atau sampah basah.

Jamur lendir (Mycomycota) dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Acrasiomycota dan
Myxomycota.
a. Acrasiomycota (Jamur Lendir Bersekat)
Acrasiomycota dinamakan juga jamur lendir bersekat. Pada saat Plasmodium
membesar dan inti sel membelah sel individu tetap terpisah saat bergabung membentuk
pseudoplasmodium. Saat makanan berkurang zat kimia yang dikeluarkan oleh Amoeba akan
bergabung membentuk Plasmodium. Plasmodium akan bergerak ke arah cahaya. Pada saat
ada makanan, Plasmodium akan berhenti bergerak dan membentuk tubuhnya yang
mengandung spora reproduksi. Pada saat kondisi menguntungkan, spora yang tertinggal akan
membentuk Amoeba baru dan siklus akan berulang.
b. Myxomycota (Jamur Lendir Tidak Bersekat)
Myxomycota merupakan jamur lendir yang tidak bersekat. Jamur ini berinti banyak,
setiap intinya tidak dipisahkan oleh adanya sekat, bersifat uniseluler ataupun multiseluler,
dan dapat bergerak bebas. Jamur lendir hidup di batang kayu yang membusuk, tanah lembap,
sampah basah, kayu lapuk, dan di hutan basah. Jamur lendir dapat berkembang biak dengan
cara vegetatif dan generatif.
Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


KINGDOM PROTISTA

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/ Semester :
Tempat :
Hari/tanggal :
Kelompok :
Nilai :
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

A. Petunjuk Belajar
1. Peserta didik membaca petunjuk pada masing-masing langkah secara cermat
sebelum melakukan pengamatan/praktikum.
2. Peserta didik membaca literatur lain untuk memperkuat pemahaman tentang protista.
3. Peserta didik mengerjakan setiap langkah sesuai dengan petunjuk.
4. Peserta didik mengonsultasikan dengan guru apabila menemukan kesulitan dalam
mengerjakan tugas.
5. Peserta didik membersihkan alat-alat yang digunakan setelah praktikum.

B. Kompetensi Dasar :
4.6. Menyajikan laporan hasil investigasi tentang berbagai peran protista dalam kehidupan.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


4.6.1 Mengidentifikasi ciri-ciri dan jenis protista.
4.6.2 Mengklasifikasikan jenis prostista mirip tumbuhan, hewan atau jamur

D. Tujuan Praktikum
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri dan jenis protista berdasarkan hasil
pengamatan dengan benar.
2. Peserta didik dapat mengklasifikasikan jenis prostista mirip tumbuhan atau hewan
berdasarkan hasil pengamatan dengan benar.

E. Informasi Pendukung
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni.
Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan
(alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold).
Protista mirip hewan
Nama Protozoa diambil dari kata protos yang berarti pertama dan zoon yang berarti
hewan. Protozoa disebut juga hewan pertama yang hidup di muka Bumi. Berdasarkan cara
mendapatkan makanannya, protozoa dibedakan menjadi; holozoik (memakan organisme
hidup lainnya), saprozoik (memakan organisme yang telah mati), dan saprofitik
(memakan/menyerap zat-zat terlarut disekitar tubuhnya melalui permukaan tubuh). Protozoa
memiliki empat kelas, yaitu Rhizopoda, Flagellata, Cilliata, dan Sporozoa.
Protista mirip tumbuhan
Alga belum mempunyai akar, batang, dan daun yang sesungguhnya. Oleh karena itu, alga
termasuk kelompok Thallophyta. Semua alga mengandung klorofil di dalam selnya, tetapi
pigmen yang dominan pada setiap divisi bervariasi. Misalnya, klorofil adalah pigmen
dominan pada Chlorophyta, fikoeritin pada Rhodophyta, dan fukosantin pada Phaeophyta.
Alga dikelompokkan menjadi beberapa kelompok, yaitu Euglenophyta, Chlorophyta,
Chrysophyta, Pyrrophyta, Phaeophyta, Rhodophyta, dan Charophyta.
Protista mirip jamur
Protista mirip jamur hidup di tanah lembab dan bersifat heterotrof. Makanan dan energi
diperoleh dengan cara mengurai materi organik dari makhluk hidup lainnya. Protista ini
disebut mirip jamur karena kemiripan morfologinya. Protista ini menghasilkan spora dan
bersifat saprofit. Perbedaannya dengan jamur, yaitu zigotnya memiliki flagel dan dapat
bergerak secara amoeboid (bergerak seperti amoeba) sehingga disebut mirip protozoa.
Protista mirip jamur dikelompokkan, yaitu Myxomycota (jamur lendir) dan Oomycota (jamur
air).
F. Alat dan Bahan :
Alat : Bahan :
1. Mikroskop 1. Air kolam yang berwarna hijau
2. Gelas objek (object glass) 3 100 ml
buah 2. Air rendaman jerami (yang
3. Gelas penutup (cover glass) 3 direndam selama 3 hari) 100
buah ml
4. Beker gelas 3 buah 3. Air got atau parit 100 ml
5. Pipet tetes 3 buah 4. Tissue
5. Kertas label

G. Langkah Kerja :
1. Ambilah 100 ml air kolam, rendaman jerami, sungai dan got atau parit.
2. Masukkan ke dalam masing-masing beker gelas.
3. Berilah label pada setiap beker gelas.
4. Ambil satu tetes air kolam dengan menggunakan pipet tetes.
5. Teteskan sampel air pada kaca objek.
6. Tutuplah menggunakan kaca penutup.
7. Keringkan air yang berlebih pada objek gelas dengan tissue.
8. Amati dengan mikroskop, gunakan perbesaran dari yang terkecil
9. Ulangi pengamatan sebanyak 3 kali.
10. Lakukan hal yang sama pada air rendaman jerami, dan air got/parit.
11. Gambarlah jenis-jenis protista dari sumber sampel air berbeda yang kamu temukan
pada tabel hasil pengamatan.
12. Identifikasi jenis protista yang kamu amati berdasarkan ciri-ciri yang tampak.

H. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Sumber Air Kolam, Air jerami, dan Air got.
Jenis Protista
Sumber Nama Mirip
No Gambar Ciri-ciri Mirip
air Protista Tumbuha
Hewan
n
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

I. Pertanyaan
1. Sebutkan protista apa saja yang termasuk ke dalam protista mirip hewan?
Jawab : ....................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
2. Sebutkan protista apa sajakah yang termasuk ke dalam protista mirip tumbuhan?
Jawab : ....................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Jelaskan dasar anda memasukkan jenis protista ke dalam protista mirip hewan?
Jawab : ....................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4. Jelaskan dasar anda memasukkan jenis protista ke dalam protista mirip tumbuhan?
Jawab : ....................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
J. Kesimpulan
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Lampiran 3 Penilaian

SOAL EVALUASI

Gambar protista Ciri-ciri Nama Jenis/Kelompok


Protista Protista Protista

Je
Alga
nis Alga Coklat Alga merah Alga Hijau
Keemasan
faktor (Phaeophyta) (Rhodophyta) (Chlorophyta)
(Chrysophyta)
Pembeda
Pigmen
dominan

bentuk

habitat

Dinding sel

Reproduks
i aseksual

Reproduks
i seksual

contoh

Anda mungkin juga menyukai