Anda di halaman 1dari 5

ASTI ZUHANA ROSFA 06091281823020

UJIAN AKHIR SEMESTER


MATA KULIAH : MIKROBIOLOGI
SKS : 3 SKS
WAKTU : 100 MENIT

1. Uraikan hasil analisis saudara, hubungan antara struktur virus dengan sifat virus yang
tidak bisa hidup bebas di luar sel inangnya.
Jawab
Sifat virus yang tidak dapat hidup bebas di luar sel inang berhubungan dengan
strukturnya yang hanya terdiri dari materi genetic dan badan (kepala, leher, ekor) tanpa
organel artinya virus tidak memiliki sel sebagai unit dasar kehidupan.. Virusmemliki sifat
yaitu sebagai parasite serta tidak memiliki struktur sistem metabolisme sendiri sehingga
virus membutuhkan sel inang untuk membuat produk baru Dengan strukturnya tersebut,
virus tidak dapat hidup bebas tanpa sel inang dan hanya bisa mengambil alih hidup sel
inang. Oleh karena itu, virus tidak dapat bereproduksi secara alami di luar sel inang.

2. Jelaskan proses-proses fisiologis apa saja yang terjadi pada sel bakteri tetapi tidak dapat
terjadi pada sel virus
Jawab
Proses fisiologis yang terjadi pada sel bakteri tetapi tidak dapat terjadi pada sel virus
ialah, pada bakteri dapat terjadi metabolisme sendiri karena memiliki sitoplasma.dan
bakteri juga mempunyai dinding sel ribosom sehingga dapat melakukan sintesis protein
serta reproduksi sendiri. sedangkan pada virus tidak memliki sel akibatnya tidak bisa
melakukan metabolisme dan bereproduksi tanpa sel lainya (inangnya)

3. Jelaskan cara virus memperoleh energi untuk aktivitas hidupnya


Jawab
Kehidupan virus sangat bergantung pada sel hidup lainnya (inangnya). Virus dapat
dikatakan sebagai parasit sejati. Untuk melangsungkan kehidupannya virus harus
melakukan metabolisme, dalam metabolisme diperlukan enzim untuk melakukan proses-
ASTI ZUHANA ROSFA 06091281823020

proses biokimia dalam tubuh, virus mendapatkan enzim dam bahan-bahan metabolisme
dari sel yang dia tumpangi nya, karena itu virus tidak dapat menghasilkan energi sendiri
dan mensintesis protein enzim

4. Jelaskan mekanisme transkripsi balik pada virus


Jawab
Proses transkripsi balik, berlangsung setelah virus memasuki sel inang. setelah virus
menginfeksi sel inang, virus akan melakukan transkripsi balik dari rantai tunggal RNA
menjadi rantai ganda DNA. Dalam peristiwa transkripsi balik, bagian dari RNA virus
akan bersilangan dengan tRNA sel inang yang spesifik, bagian dari RNA virus tersebut
disebut primer-binding site (PBS), bagian ini terletak dekat ujung 5` RNA. Kemudian
tRNA ini akan menjadi ujung 3` dari untai DNA yang sesuai dengan kode pada RNA
virus. Kemudian ujung bagian luar PBS akan terlepas dari untai RNA virus dengan
bantuan enzim Rnase H. Proses selanjutnya DNA meloncat dari ujung 5` ke segmen R
pada ujung 3` RNA virus. lalu dari ujung ini, DNA mengalami polimerisasi mengikuti
kode pada RNA virus. Di sisi lain sebagian dari RNA telah terlepas akibat Rnase H. Dari
sisa untai RNA virus yang masih ada dibentuk untai DNA kedua yang sesuai dengan
kode pada DNA yang pertama. Terjadi lompatan kembali, segmen PBS pada untai DNA
pertama bertemu dengan PBS pada DNA untai DNA kedua. Kemudian dari masing-
masing untai DNA melakukan polimerisasi sehingga terbentuklah DNA untai ganda
(dobel helix), proses transkripsi balik RNA menjadi DNA mlalui beberapa proses berikut:
1) tRNA primer terikat pada Primer Binding Site (PBS) RNA.
2) Enzim reverse transcriptase memulai kerjanya dari PBS dengan mengkopi RNA menjadi
rantai tunggal DNA. Pada tahap ini, pengkopian RNA hanya terjadi dari PBS ke LTR
(Long Terminal Repeat).
3) Setelah terjadi pengkopian RNA, RNase H akan memindahkan fragmen RNA (U5 dan R)
yang telah dikopi sebelumnya.
4) Tahapan tersebut diikuti dengan loncatan pertama, yakni berpindahnya kopi DNA ke
ujung rantai 3’.
5) Rantai DNA mulai dikopi kembali dengan diawali dari ujung rantai 3’.
ASTI ZUHANA ROSFA 06091281823020

6) RNase H memindahkan RNA yang telah dikopi dan hanya menyisakan satu fragmen
RNA yang utuh, yang dinamakan bidang polypurine.
7) Reverse transcriptase mulai menyusun rantai kedua DNA. Tahapan ini dimulai dari
bidang polypurine. Pembuatan rantai kedua DNA merupakan pembuatan rantai sebagai
pasangan kode rantai pertama.
8) Sekarang, RNase H memindahkan semua RNA, bidang polypurine dan tRNA primer.
9) Loncatan kedua terjadi, PBS yang terletak pada rantai kedua terikat pada PBS di rantai
pertama.
10) Enzim Reverse Transcriptase telah menyelesaikan tugasnya dengan menuntaskan
pengkopian rantai kedua DNA sekaligus menyelesaikan pembentukan LTR pada tiap-tiap
ujung rantai. Setelah rantai ganda DNA terbentuk, DNA ini siap bergabung dengan DNA
sel inang dengan bantuan enzim integrase

5. Menurut saudara hal-hal apa yang perlu dipertimbangkan dalam memilih antibiotik untuk
keperluan pengobatan infeksi
Jawab
Dalam memilih antibiotika maka perlu mempertimbangkan beberapa faktor antara lain:
 Jenis bakteri
 Factor antibiotika
 Factor pasien
 Pemilihan antibiotika berdasar jenis bakteri
Jika bakteri penyebab infeksi teridentifikasi, maka dipilih antibiotika sesuai spektrumnya
atau sensitivitasnya
 Pemilihan antibiotika berdasar faktor antibiotika Beberapa kaidah pemilihan antibiotika
yang harus diperhatikan adalah:
 Pertimbangkan profil farmakokinetik dan dinamik antibiotika
 Pertimbangkan kemungkinan toksisitas/kemungkinan adverse effectnya
 Pemilihan antibiotika berdasar jenis antibiotic, Perlu dipertimbangkan apakah antibiotika
termasuk concentration dependent atau time dependent. Antibiotika kelompok
concentration dependent contohnya aminoglikosida, klindamisin, macrolide, quinolone,
ASTI ZUHANA ROSFA 06091281823020

tetrasiklin, sedang antibiotika time dependent contohnya penisilin, carbapenem,


sefalosporin, monobactam.

6. Jelaskan prinsip dari uji aktivitas antibiotik (a) metode dilusi (b) metode dipusi (c)
metode turbidimetri
Jawab
a. Metode dilusi dibagi menjadi 2, yaitu dilusi cair dan padat. Metode dilusi cair digunakan
untuk mengukur KHM (kadar hambat minimum) sementara metode dilusi padat
digunakan untuk menentukan KBM (kadar bakterisidal minimum). Cara yang dilakukan
pada metode dilusi cair adalah dengan membuat seri pengenceran agen antimikroba pada
medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji. Metode dilusi padat dilakukan
dengan menginokulasi mikroba uji pada media agar yang mengandung agen
antimikroba. Keuntungan metode dilusi ini adalah satu konsentrasi agen antimikroba
yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji
b. Metode difusi digunakan untuk menentukan sensitivitas mikroba uji terhadap agen
antimikroba. Metode ini dilakukan dengan menggunakan kertas cakram. Ke dalam
media agar yang telah diinokulasi dengan bakteri dimasukkan kertas cakram dan diisi
dengan senyawa uji. Kelebihan metode difusi ini adalah mudah dilakukan karena tidak
memiliki alat khusus dan mencakup fleksibilitas yang lebih besar. Metode dilusi
digunakan untuk menentukan KHM dan KBM dari obat antimikroba. Prinsip dari
metode dilusi ini adalah menggunakan satu seri tabung reaksi yang diisi media cair dan
sel bakteri uji B.subtilis dan E.coli.
c. Perhitungan bakteri secara Turbidimetri (kekeruhan) dengan memakai alat
spektrofotometer adalah contoh perhitungan jumlah bakteri secara tidak langsung.
Fungsi alat Spektrofotometer dalam laboratorium adalah mengukur transmitan atau
absorbans suatu contoh yang dinyatakan dalam fungsi panjang gelombang. Oleh karena
itu perlu dilakukan pengembangan metode spektrofotometer yang digunakan untuk
perhitungan jumlah bakteri di laboratorium mikrobiologi. Metode turbidimetri
merupakan cara yang cepat untuk menghitung jumlah bakteri dalam suatu larutan
dengan menggunakan alat spektrofotometer.
ASTI ZUHANA ROSFA 06091281823020

7. Jelaskan prinsip kerja dari autoclave


Jawab
Saat sumber panas mulai dinyalakan, air di dalam autoclave akan mulai mendidih, Uap
airnya kemudian mendesak udara yang mengisi di dalam autoclave
Jika udara telah terganti uap air, katup udara atau katup uap akan ditutup sehingga
tekanan di dalamnya semakin bertambah
Saat tekanan telah mencapai suhu sesuai, proses sterilisasi dimulai dan timer akan mulai
menghitung mundur
Setelah proses selesai dijalankan, sumber panas akan langsung dimatikan dan tekakan
akan kembali turun secara perlahan hingga suhunya mencapai nol derajat Celcius.
Demikian cara kerja autoclave dalam mensterilkan aneka peralatan.

8. Jelaskan hal-hal apa yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan sterilisasi secara
kimia
Jawab
 Sterilisasi peralatan yang berkaitan dengan perawatan pasien secara fisik dengan
mengoperasikan pada suhu + 121 O C selama 30 menit atau pada suhu 134 O C
selama 13 menit dan harus mengacu pada petunjuk penggunaan alat sterilisasi
yang digunakan.
 Sterilisasi harus menggunakan disinfektan yang ramah lingkungan.
 Petugas sterilisasi harus menguasai prosedur sterilisasi
 Petugas sterilisasi harus menggunakan alat pelindung diri dan menguasai prosedur
sterilisasi yang aman.
 Ruangan yang telah disterilisasi harus bebas dari organisme hidup
 Hasil akhir proses sterilisasi untuk ruang operasi dan ruang isolasi harus bebas
dari mikroorganisme hidup.

Anda mungkin juga menyukai