OLEH:
NI KADEK MIRA ARDHANINGSWARI
1810521044
3. Ada 3 metode pada analisa Vitamin yaitu Bioassay, Microbiological assay dan
Physicochemical assay. Physicochemical assay, metode tersebut meggunakan fisik atau
kimiawi contohnya pada fluorometri, spektrofotometri, kromotografi.
Beberapa metode pengukur vitamin secara langsung dan memberikan pengukuran
kuantitatif. Ini direkomendasikan untuk digunakan terutama untuk vitamin yang berguna
secara klinis. Namun ini mahal dan tidak semua laboratorium dapat memberikan tes
tersebut. Metode ini meliputi:
• HPLC (metode referensi)
• Immunoassays (ELISA, RIA, FIA)
• Colorimetric dan Spektrofotometri tes
• Fluorometric assay & Chemiluminescence assay
• amperometri assay
Karena vitamin berfungsi sebagai ko-faktor dan substrat dalam berbagai reaksi tubuh,
beberapa metode memanfaatkan properti ini dan secara tidak langsung mengukur vitamin
dengan mengukur aktivitas enzim di bawah pengaruh. Metode ini relatif lebih murah dan
bisa menjadi semi-kuantitatif atau kualitatif. Namun beberapa metode ini digunakan saat
ini untuk penelitian saja dan ini termasuk:
• Tes Metabolit pemuatan
• enzim aktivasi eritrosit assay
• Tes kerapuhan Eryhtrocyte
• Waktu Prothrombin
• metode mikrobiologi
• Bioassay (in-vivo & in-vitro)
Metode yang termasuk Physichochemical Assay adalah spektrofotometri, fluometri,
kromatografi, enzimatis, immunologi, dan radiometri.
5. Hampir semua produk pangan tercemar oleh mikroorganisme dari lingkungan sekitarnya.
Kualitas dari produk pangan untuk konsumsi manusia pada dasarnya dipengaruhi oleh
mikroorganisme sehingga diperlukan analisis mikrobiologi pada produk tersebut. Produk
seperti susu, telur sayur dan buahan setelah panen, dan sebagainya yang dapat ditumbuhi
oleh kapang dan bakteri.
Prosedur analisis total mikroba dengan TPC (Total Plate Count) diantaranya :
Tahap pengumpulan sampel, sampel diambil dan dimasukan kedalam wadah
Tahap pembuatan media, pembuatan media diperlukan untuk keberlangsungan
penelitian
Tahap pengenceran, sampel dihomogenkan dengan larutan NaCl
Tahap isolasi, menggunakan metode tuang dan sampel diisolasi dan diinkubasi
Tahap pengamatan, Koloni mikroba yang tumbuh pada tiap cawan sampel dihitung
dengan menggunakan colony counter
Analisis data, jumlah colony forming dianalisis dengan menggunakan rumus
Jumlah koloni 1
Colony forming units = x
Faktor pengencer Faktor pengenceran(10)
Prosedur analisis total coliform dengan MPN (Most Probable Number) diantaranya :
Mempersiapkan alat dan bahan, box sampel, cup sampling, tabung reaksi steril,
erlenmeyer 250 ml, breaker glass, tabung durham, autoclave, sendok, rak tabung,
pipet ukur , pipet teets, bunsen, timbangan oven, inkubator, ose bulat, tali pengikat,
kertas pembungkus, bahan sampel, alkohol 70%, aquades, media LB ( Lactosa
Broth), media BGLB (Brilliant Gren Bile Lactosa Broth), E.C Bronth, Endo
Agar/EMBA, TSIA dan IMVIC (Indol, Methyln Red Voges Proskauer, dan Simon
Citrat)
Disiapkan satu seri tabung uji lalu diberi label dan berisi LB dan sampel dengan
konsentrasi yang berbeda kemudian dihomogenkan
Kemudian dipindahkan sampel ke masing masing tabung uji yang berlabel dan
diinkubasi selama 48 jam lalu diamati semua tabung LB ditandai kekeruhan.
Tabung yang positif dipindahkan 1-2 ose ke dalam tabung yang berisi BGLB dan
diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam dan diamati ditandai dengan terbentuknya
kekeruhan dan gas dalam tabung media
Dipindahkan 1-2 ose ke tabung media E.C pada suhu 44°C selama 24 jam dan
diamati dengan terbentuknya kekeruhan dan gas dalam tabung media
Analisa hasil yang didapat atau diamati