Anda di halaman 1dari 6

Lembaran Tugas Kuliah Metoda Pemisahan Pertemuan IV Kelas C

Nama : Melly
No Bp : 1604040

Pertanyaan :

1. Buatkanlah resume/intisari yang bisa saudara pahami dari bahan kuliah yang telah saya berikan!
2. Jelaskan arik peralatan HPCL di bawah ini, serta jelaskan fungsi dari bagian-bagian komponen
pada instrument HPLC tersebut!

3. Jelaskan masing-masing kriteria pemilihan fase gerak di bawah ini!

4. Gambar dibawah ini merupakan perbandingan kromotagram hasil elusi isokratik dan Gradien.
Apa yang dapat saudara ambil/arik kesimpulan dari perbandingan 2 kromatogram dibawah ini!
Lembar Jawaban :
1. Resume
High Peformance Liquid Chromatography
Suatu metoda analisa kuantitatif dan kualitatif dengan memisahkan suatu senyawa
mengunakan fase gerak berupa cairan yang dialirkan dengan tekanan tinggi melalui
kolom sebagai fase diamnya. Kriteria pemilihan fase gerak antara lain : viskositas,
Transparasi terhadap UV,indeks bias,Inert,harga,Toksisitas
Kelebihan dan Kekurangan Dalam Penggunaan HPLC
Dengan adanya HPLC tentunya sangat membantu dalam proses kromatografi. Berikut
merupakan
 kelebihan dari alat HPLC antara lain:
 Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran dengan daya memisah
yang tinggi.
 Dapat dihindari terjadinya dekomposisi / kerusakan bahan analisis.
 Dapat digunakan bermacan-macam detektor dengan kepekaan yang tinggi.
 Kolom dapat digunakan kembali
 Waktu analisa cukup singkat.
 Kelemahan dari alat HPLC antara lain:
 Harga sebuah alat HPLC cukup mahal.
 Sering ada larutan standar yang tertinggal diinjektor.
Pada kolom dengan diameter rata-rata partikel fase diam dengan ukuran 5 dan 3
mikrometer sela-sela partikel lebih mudah tertutup oleh kotoran, jadi harus seringkali
dicuci dan kemurnian larutan harus dijaga.

Teknik elusi fase gerak terbagi menjadi 2 yaitu:


1. Isokratik
2. Gradien

Sistem indektor terbagi menjadi 4:


Stop flow, Septum, Katup Putaran, Autoinjektor
Jenis-jenis detektor HPLC:
1. Detektor indeks bias
2. Detektor serapan optis
3. Detektor fluoresensi
4. Detektor elektrokimia
5. Detektor ionisasi nyala
6. Detektor radioaktif
7. Hamburan cahaya evaporsi
8. MS

2. Fungsi dan bagian2 HPLC


 Injeksi sampel
Injeksi sample seluruhnya dilakukan secara otomatis sehingga tidak bisa mengetahui
yang terjadi pada keadaan tingkat dasar. Karena proses ini meliputi tekanan, tidak
sama halnya dengan kromatografi gas.
 Waktu retensi
Waktu yang dibutuhkan oleh senyawa untuk bergerak melalui kolom menuju detektor
disebut sebagai waktu retensi.Waktu retensi diukur berdasarkan waktu dimana sampel
diinjeksikan sampai sampel menunjukkan ketinggian puncak yang maksimum dari
senyawa itu.
 Detektor
Ada beberapa cara untuk mendeteksi substansi yang telah melewati kolom. Metode
umum yang mudah dipakai untuk menjelaskan yaitu penggunaan serapan ultra-
violet.Banyak senyawa-senyawa organik menyerap sinar UV dari beberapa panjang
gelombang Jumlah cahaya yang diserap akan bergantung pada jumlah senyawa
tertentu yang melewati melalui berkas pada waktu itu
 interpretasi output dari detector
Output akan direkam sebagai rangkaian puncak-puncak, dimana masing-masing
puncak mewakili satu senyawa dalam campuran yang melalui detektor dan menerap
sinar UV. Sepanjang anda mengontrol kondisi kolom,dapat menggunakan waktu
retensi untuk membantu mengidentifikasi senyawa yang diperoleh

3. Kriteria fase gerak


 viskositas
Viskositas pelarut dengan viskosias rendah menghasilkan tekanan yang lebih rendah
dibandingkan pelarut dengan viskositas tinggi pada suatu kecepatan alir tertentu.
Transparasi terhadap UV
 Transparansi terhadap uv jika detektor uv yang digunakan maka fase gerak harus
transparan secara sempurna pada panjang gelombang yang digunakan. Transparansi
garam- garam buffer, reagen-reagen pasangan iondan bahan tambahan lain juga harus
diperhatikan.
 Indeks bias
Indeks bias penting jika detektor indeks bias yang digunakan. Perbedaan indeks bias
antara pelarut dengan sampel harus besar jika bekerja dengan batas-batas deteksi
tertentu.
 Inert
inert terkait dengan senyawa-senyawa sampel fase gerak harus tidak bereaksi sama
sekali dengan campuran sampel. Jika sampel yang sianalisis sangat peka terhadap
oksidasi maka fase gerak dapat ditambah senyawa antioksidan.
 Harga
Fase gerak yang paling sering digunakan untuk pemisahan dengan fase terbalik
adalah campuran larutan buffer dengan metanol atau campuran air dengan asetonitril.
Untuk fase normal, fase gerak yang sering digunakan adalah campuran pelarut
hidrokarbon dengan pelarut yang terklorisasi atau menggunakan pelarut jenis alkohol.
 Toksisitas
Toksisitas seorang analis harus menghindari penggunaan produk yang toksik
semaksimal mungkin. Pelarut terklorinasi dapat melepaskan gas fosfen yang sangat
toksik. Toluen harus menggantikan benzena yang bersifat karsinogenik, kapanpun
dimungkinkan.

4. Elusi Isokratik adalah penggunaan pelarut yang tetap, tidak berubah-ubah selama proses
elusi. Sedangkan elusi gradien/landai adalah penggunaan pelarut yang berubah-ubah
selama proses elusi berlangsung. Dari hasil kromatogram elusi isokratik memiliki hasil
yang lebih bagus.

Anda mungkin juga menyukai