Disusun Oleh :
KELOMPOK 6 :
3.RAHMADINI (2100088)
ASISTEN DOSEN :
1.FIRSTIO ANFASA
2.M.YUNUS
3.VENNY FAJRIATI
4.WEWI ALFAREZI
PEKANBARU
2022
PENYIAPAN DAN EVALUASI SIMPLISIA DAUN (FOLIUM)
I.TUJUAN PRAKTIKUM
II.TINJAUAN PUSTAKA
1.Simplisia nabati
2.Simplisia hewani
Simplisia hewani adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-
zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni,
misalnya minyak ikan (Oleum iecoris asselli) dan madu (Meldepuratum).
2.Sortasi basah
3.Pencucian
4.Perajangan
5.Pengeringan
6.Sortasi kering
1.Sortasi basah, yaitu pemisahan dan pembuangan bahan organic asing atau
tumbuhan lain yang terikut.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotylidoneae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Secara empiris daun salam digunakan untuk obat pada penyakit diabetes,
jantung koroner, hipertensi, sakit maag dan diare. (Dalimartha, 2003).
IV.CARA KERJA
b. Evaluasi Simplisia
1. Evaluasi organoleptis
2. Analisis mikroskopis
No Evaluasi Hasil
Diketahui :
Berat awal simplisia = 600 gram
Berat akhir simplisia = 150 gram
150 gram
% Rendemen = x 100 %
600 gram
= 25%
2 Organoleptis Bentuk : Serbuk hablur sedikit halus berserat
Warna : Hijau
Bau : Aromatik lemah
Rasa : Tidak berasa
3 Mikroskopis Perbesaran 10 x 10 dengan aquadest
2
Keterangan :
1.Sklerenkim
2.Epidermis bawah dengan stomata
2
1
Keterangan :
1.Kristal kalsium oksalat bentuk prisma
2.Epidermis bawah dengan stomata
Perbesaran 10 x 10 dengan KI
1
3
2
Keterangan :
1.Epidermis bawah dengan stomata
2.Unsur xilem dengan noktah
3.Kristal kalsium oksalat bentuk prisma
Perbesaran 10 x 40 dengan KI
Keterangan :
1.epidermis bawah dengan stomata
2.Kristal kalsium oksalat brntuk prisma
3.Sklerenkim
4 Penetapan kadar M 1−M 2
Rumus : x 100 %
air M1
Keterangan :
M1 : Kurs kosong + sampel
M2 : Kurs kosong + sampel setelah dioven
65,391 g−65,167 g
% Kadar air = x 100 %
65,391 g
= 0,34 % (Memenuhi syarat,
Yaitu tidak lebih dari 10%)
Keterangan :
M1 : Kurs kosng + sampel
M2 : Kurs kosong + sampel setelah difournance
56,3769 g−61,5597 g
%Kadar abu = x 100 %
2,0209 g
= -256,50% (Memenuhi syarat,
Yaitu tidak lebih dari 2,5%)
6 Kadar sari larut Bobot sari dalam 20 ml
air =(Bobot cawan + sari)-(Bobot cawan kosong)
=50,1990 gram – 50,0641 gram
=0,1349 gram
%Rendemen
Bobot sari total
= x 100 %
Bobot simplisia
0,6745 gram
= x 100 %
5,0759 gram
=13,2882 (Tidak memenuhi syarat, karena kurang dari
14,8%)
7 Sari larut etanol Bobot sari dalam 20 ml
=(Bobot cawan + sari)-(Bobot cawan kosong)
=60,9938 gram – 60,7749 gram
=0,2189 gram
%Rendemen
Bobot sari total
= x 100 %
Bobot simplisia
1,0945 gram
= x 100 %
5,0082
=21,8541 (Memenuhi syarat, yaitu tidak kurang dari
19,92%)
VI.PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini, kami melakukan penyiapan dan evaluasi simplisia
daun (Folium), Yang yang bertujuan agar kami sebagai praktikan mampu
menyiapkan simpilisia pati dari beberapa sumber tumbuhan dengan melakukan
proses pengolahan simpilisia pati yang benar, mampu melakukan evaluasi secara
mikroskopis,makroskopis dan beberapa parameter standar lainnya, dan mampu
mendokumentasi dan melaporkan hasil kerja yang dilakukan sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan. Adapun sampel yang kami gunakan yaitu daun salam
dengan nama latin Syzygium polyanthum.
Kadar air merupakan salah satu parameter uji yang sangat penting dalam
menentukan mutu suatu simplisia, karena air dapat mempengaruhi penampakan,
tekstur dan cita rasa pada simplisia. Kadar air yang berlebih pada suatu simplisia
berpotensi menyebabkan peningkatan nilai cemaran mikroba dan juga cenderung
menurunkan kualitas mutu simplisia. setelah dilakukan evaluasi diperoleh berat
kurs kosong tambah sampel adalah 65,391 gram dan berat kurs kosong ditambah
sampel setelah dioven adalah 65,167 gram, setelah dilakukan perhitungan
menggunakan rumus yang telah ditetapkan diperoleh kadar air dalam simplisia
daun salam yaitu 0,34% yang berarti memenuhi syarat menurut Farmakope
Herbal Indonesia yaitu tidak lebih dari 10%.
1. Simplisia adalah bahan alamiah yang dipakai sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga atau yang baru mengalami proses
setengah jadi, seperti pengeringan
2. Sampel yang kami gunakan adalah daun salam (Syzygium polyanthum)
yang memiliki bentuk serbuk halus sedikit halus berserat, berwarna hijau,
berbau aromatik lemah dan tidak berasa
3. Pada evaluasi mikroskopis menggunakan mikroskop terlihat sklerenkim,
epidermis bawah dengan stomata, kristal kalsium oksalat bentuk prisma,
unsur xilem dengan noxtah pada simplisia daun salam.
4. Kadar air dan kadar abu pada simplisia daun salam memenuhi persyaratan
yang ada di FHI, dimana kadar air adalah 0,34% yang syaratnya tidak
lebih dari 10% dan kadar abu adalah -256, 50 yang syaratnya tidak lebih
dari 2,5%
5. Kadar Sari larut air adalah 13,2882% tidak memenuhi syarat yang ada di
FHI yaitu tidak kurang dari 14,8% dan kadar sari larut etanol adalah
21,8541%, yang berarti memenuhi syarat yang ada di FHI yaitu tidak
kurang dari 19,9%.
VIII.DAFTAR PUSTAKA
selama 18 jam