OLEUM CACAO
Tanaman Asal
Theobroma cacao L., suku Sterculacea
Theobroma berasal dari bahasa Yunani yang artinya makanan untuk para Dewa; chocolate berasal dari bahasa Mexico dan telah lama digunakan oleh suku Aztec dan Mexico dan kemudian bangsa Eropa yang membawanya ke Amerika.
FOTO TANAMAN
Taksonomi
Kingdom Subkingdom Superdivision Division Class Subclass Ordo Family Genus Species : : : : : : : : : : Plantae Tracheobionta Spermatophyta Magnoliophyta Magnoliopsida Dilleniidae Malvales Sterculacea Theobroma L. Theobroma cacao L. Theobroma cacao L. ssp.cacao
Theobroma cacao L.
Inggris: Cocoa, cacao, chocolate tree; Perancis: Cacao, cacaoyer; Spanyol: Cacao
Pohon tinggi sampai 12 meter Bunga keluar dari batang tua, dan berkembang menjadi besar, ovoid Buah memiliki bentuk bervariasi, oval, lonjong, terkadang meruncing di bagian dasar atau hampir bulat, biji terbenam dalam musilago, datar atau bulat dengan kotiledon putih atau ungu
NAMA ASING
SINONIM
CIRI KHAS
Theobroma cacao L.
HABITAT
Berasal dari Amerika dan merupakan tanaman khas dataran rendah tropis, namun dapat pula tumbuh pada ketinggian yang lebih tinggi jika kondisinya sesuai. Tumbuh baik pada tanah yang subur, pengairannya baik dan cukup cahaya matahari Asia Tenggara merupakan area yang sesuai untuk budidaya tanaman coklat secara optimal. Di habitat alaminya, pohon coklat ditemukan tumbuh sebagai pohon hutan pada ketinggian hingga 3.000 kaki (900 m)dpl
CARA PANEN
Perbanyakan pohon coklat dengan biji, stek atau cangkok. Benih coklat harus tumbuh dibawah naungan 50%. Buah masak, dikenali oleh perubahan warna dari warna hijau atau ungu tua berubah menjadi warna kuning terang, jingga atau merah.
Buah coklat dipanen pada interval 710 hari dengan berbagai jenis pisau tajam, dan jangan merusak bantal bunga.
Waktu untuk panen tidak terlalu penting, yang terpenting biji tetap dalam kondisi baik didalam buah matang.
Buah dibuka kemudian biji dan lendir dibersihkan dan dipindahkan ke kotak kayu untuk fermentasi selama 26 hari tergantung jenis nya.
Biji coklat difermentasi dikeringkan di bawah sinar matahari atau di mesin pengering buatan (suhu tidak boleh lebih dari 140oC) sampai kadar air 67%. (Di Afrika Barat sebagian besar biji coklat difermentasi dalam tumpukan atau dalam keranjang ditutupi dengan daun pisang. )
Proses pengeringan tidak boleh terlalu cepat untuk pengembangan lebih lanjut dari rasa dan warna cokelat. Pengeringan yang sangat lambat dapat menyebabkan kelapukan dan menghilangkan rasa
Di Indonesia (Sulawesi, Sumatera) biji coklat sering tidak difermentasi dan dijemur pada lantai semen atau dalam pengering buatan. Namun Di Jawa, biji kadang-kadang dicuci diantara fermentasi dan pengeringan.
Setelah pengeringan, biji coklat tersebut dikantongi dan diangkut ke pasar luar negeri dalam wadah
Biji coklat kering dapat disimpan selama 2-3 tahun. Penyimpanan di daerah tropis memerlukan tindakan khusus untuk mencegah jamur, serangan serangga dan kerusakan.
KANDUNGAN KIMIA
Senyawa Fenolat
katekin, epikatekin, antosianin, proantosianidin,
Alkaloid purin
Theobromin (1-4%) sebagai alkaloid utama,
Kandungan lainnya
Pati (15%)
Protein (15 %)
Gula (0,5%)
STRUKTUR KIMIA
Theobromin
OLEUM CACAO
Nama Umum
Nama Asing
Pemerian
Cocoa Butter, Butter of Cocoa (Inggris), Oleum concretume Semine Theobromae Cacao, Beurre de Cacao (Perancis), Kakaobutter (Jerman)
Lemak padat, warna putih kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas lemak, agak rapuh. Pada suhu dibawah 25o C menjadi rapuh dan meleleh pada suhu antara 30-35o C
OLEUM CACAO
KANDUNGAN
Sebagian besar gliserida, terdiri dari: asam stearat 31-33%, asam oleat 4345%, asam palmitat 23-25%, asam arachidonat, asam laurat, asam linokinat, asam formiat, asam asetat dan asam butirat
OLEUM CACAO
CARA PENGOLAHAN
Lemak coklat diperoleh dengan pemerasan panas biji yang telah dihilangkan kulit bijinya dan telah dipanggang. Biji yang dipanggang kemudian digiling dengan penambahan natrium karbonat lalu diperas selagi masih panas
PEMALSUAN
Wax , stearin dan gajih kadang-kadang ditemukan dalam oleum cacao. Cara mendeteksi nya adalah dengan melarutkan 1 g sampel dengan 3 ml eter dalam tabung reaksi pada suhu 17 oC, lalu celupkan dalam wadah berisi campuran air dan es. Jika terdapat material pemalsu, cairan akan berubah menjadi keruh atau terdapat endapan serpihan putih dalam waktu 3 menit dan tidak dapat jernih kembali pada suhu 15 oC
KELARUTAN
Sukar larut dalam etanol 95%, mudah larut dalam kloroform, eter dan eter minyak tanah
OLEUM CACAO
PENGGUNAAN Oleum cacao merupakan basis suppositoria yang ideal karena dapat meleleh pada suhu tubuh dan tetap bertahan pada bentuk padat pada suhu kamar. Oleum cacao juga dapat digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, emolien dan sebagai bahan tambahan pada pil. KENDALI MUTU Keberadaan asam lemak bebas dalam oleum cacao harus dihindari karena hal itu merupakan salah satu indikator kerusakan mutu. Asam lemak bebas umumnya muncul jika biji cacao kering disimpan di gudang yang kurang bersih dan lembab. Kadar asam lemak bebas seharusnya kurang dari 1%, dan dianggap telah mulai mengalami kerusakan pada kadar asam lemak bebas diatas 1,3%. Batas maksimum kadar asam lemak bebas adalah 1,75%
TAKSONOMI
Kingdom Subkingdom Plantae Plants Tracheobionta Vascular plants
Superdivision
Division Class Subclass Order Family Genus Species
Habitat
Berasal dari daerah Amerika tropik, tersebar di Meksiko sampai Peru, Brazilia, India dan Mozambik di Afrika timur. dari India meluas ke daerah lainnya termasuk Indonesia.
Nama Asing
Nama Asing Cashew (Inggris), East indian almod (Inggris), Cajuil (Spanyol), Cajueiro( Portugis), Acajubaum( Jerman)
Tumbuh pada ketinggian 11200m dpl, paling cocok tumbuh di dataran rendah dan daerah perbukitan dengan ketinggian 800m dpl
CARA PANEN
Panen berlangsung 2-3 bulan, karena perbungaan setiap pohon tidak mekar pada saat yang bersamaan. Kualitas terbaik dicapai saat kacang mede baru jatuh kemudian langsung dikeringkan dan disimpan dengan segera.
Kacang mede harus dikumpulkan paling tidak setiap minggu. Daerah di bawah pohon harus bebas gulma. Setelah dilepas dari buahnya, kacang mede dijemur untuk mengurangi kelembaban dari 25% menjadi dibawah 9%. Dengan pengeringan yang tepat, dapat mempertahankan kualitas khususnya dalam hal rasa
Kacang mede tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembab, keseimbangan kadar air sekitar 9% pada suhu 27 C dan kelembaban relatif 70%.
KANDUNGAN KIMIA
Buah
asam askorbat, benzaldehida, trans-hex-2-enal, -karoten, kalsium, kar-3-en, leukosianidin, leukopelargonidin, tiamin riboflavin dan asam salisilat.
Biji
40-50% lemak, terutama gliserida dan asam oleat, dan sedikit asam stearate dan kolesterin
kardol, suatu senyawa berminyak yang menjadi gelap ketika terpapar udara; asam anakardat dan asam tanat
STRUKTUR KIMIA
Asam anakardat
Kardol
KEGUNAAN
Pemerian Minyak berwarna kuning muda, manis, tidak berbau dan dapat disimpan lama tanpa menjadi tengik
Cara Ekstraksi
Minyak kacang mede diekstraksi dengan cara di peras (press) dan ditekan
Penggunaan
Minyak kacang mete memiliki aktivitas vermisida dan telah digunakan secara klinik pada manusia untuk mengatasi ankiolostomiasis
Gadus callarius Linnaeus Gadus vertagus Walbaum Gadus heteroglossus Walbaum Gadus ruber Lacepde, Morhua vulgaris Fleming Gadus arenosus Mitchill Gadus rupestris Mitchill Morhua punctata Fleming Gadus nanus Faber Morrhua americana Storer Gadus callarias kildinensis Derjugin Gadus morhua kildinensis Berg Gadus morhua morhua Svetovidov
Ikan Cod tersebar di wilayah Samudra Atlantik Utara, dari mulai North Carolina hingga ke Labrador, sekitar Islandia dan Greenland; dan di Samudra Atlantik Timur Laut, dari mulai Teluk Biscay hingga Svalbard (Spitsbergen) dan Novaya Zemlya. Di Laut Utara, ikan cod dapat ditemukan dari perairan pantai yang dangkal (kedalaman200 m atau bahkan lebih.
Kepala relatif sempit, jarak didepan sirip punggung kurang dari sekitar 33% dari panjang,. Memiliki 3 sirip buah sirip dibagian dorsal dan 2 sirip dibagian anal Warna: Bervariasi, kecoklatan untuk bagian perut dan kehijauan atau abuabu bagian punggung sedangkan di bagian atas, pucat dan bagian peritoneum berwarna keperakan
SINONIM
DESKRIPSI
HABITAT
Taksonomi
Kingdom Animalia
Phylum
SubPhylum Superclass Subclass Infraclass Superorder Order
Chordata
Vertebrata Osteichthyes Actinopterygii Neopterygii Teleotei Paracanthopterygii
Family
Subfamily Genus Species
Gadiformes
Gadidae Gadus Linnaeus Gadus morhua Linnaeus
CARA PENGUMPULAN
Hati ikan cod yang mengandung 50% minyak, segera diambil setelah ikan ditangkap, kemudian langsung diuapkan/dikukus sehingga minyak keluar dari jaringannya.
Minyak mentah tersebut kemudian dipisahkan dan disimpan pada suhu rendah. Proses ini terjadi di perairan Norwegia dan Islandia.
Kemudian setelah tiba di pelabuhan,minyak tersebut dimasukan kedalam tangki dan dikirimkan ke Inggris untuk dimurnikan dan diproses lebih lanjut.
Berdasarkan persyaratan Uni Eropa, terdapat dua tipe minyak ikan yaitu Tipe A dan Tipe B, dan telah dijelaskan dalam British Pharmacopeae. Kedua tipe minyak ikan tersebut memiliki standard yang sama dalam hal kandungan vitamin nya tetapi minyak ikan tipe A memiliki standar oksidasi sekunder
Produsen dan pemasok utama bahan mentah minyak ikan di Eropa Barat adalah Norwegia dan Islandia, sedangkan Inggris untuk pemurnian dan pemrosesan minyak ikan.
OLEUM IECORIS
Nama Umum
Sejarah
Minyak ikan telah di ekspor dari Norwegia selama Abad Pertengahan, tetapi bukan untuk keperluan medis. Dr. Samuel Kay, memperkenalkan penggunaan minyak ikan untuk keperluan medis secara luas dari tahun 1752-1784.
REFINING (PEMURNIAN)
DRYING (PENGERINGAN)
Dilakukan pengeringan hampa udara (vacuum drying), yang akan menguapkan setiap sisa air dan kotoran, sehingga minyak menjadi lebih bersih, jernih dan murni
WINTERIZATION (PEMBEKUAN)
Semua minyak untuk keperluan medis pada manusia dan hewan didinginkan pada suhu sampai 0oC, sehingga stearin dapat dipisahkan. Padatan dihilangkan dengan cara filtrasi dingin sehingga akan menghasilkan minyak tak jenuh ganda yang diperkaya.
Penghilangan bau dilakukan dengan menguapkan secara hampa udara (vacuum), sehingga dapat menghilangkan 0,02% cemaran aldehid dan keton dan melindungi minyak dari oksidas
STANDARIZATION (STANDARDISASI)
Dilakukan standardisasi kandungan vitamin A dan D. BP mensyaratkan 6000 unit vitamin A dan 60 unit vitamin D dalam 1 gram minyak . Penetapan kadar vitamin A dilakukan dengan cara absobrsi spektrum sinar UV Vitamin A ditetapkan sebagai 0,344 mg trans vitamin A asetat atau 0, 3 mg alkohol yang berhubungan. Penetapan kadar vitamin D dilakukan dengan 2 prosedur kromatografi. Kromatografi yang pertama dilakukan untuk pemurnian dan yang kedua untuk pemisahan ergokalsiferol dan kolekalsiferol. Ergokalsiferol EPCRS digunakan sebagai standar dan dilakukan penghitungan tinggi dan luas peak kromatograf Komposisi asam lemak ditetapkan dengan kromatografi gas, dan batasan diberikan untuk 15 jenis lemak yang dikelompokan berdasarkan asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda. Saat ini pada umumnya minyak ikan telah diperkaya dengan vitamin E (dalam bentuk di--tokoferol asetat) untuk meningkatkan kandungan asam lemak tak jenuh ganda
Kandungan Kimia
Kandungan utama minyak ikan adalah vitamin A dan D. Aktivitas sebagai antirachitis ditunjukkan karena adanya kandungan Vitamin D3 (kolekaslsiferol). Minyak mengandung asam lemak tak jenuh (sekitar 85%) dan jenuh (sekitar 15%).Asam lemak tak jenuh mengandung asam miristat (C13H27COOH), asam palmitat (C15H31COH) dan sedikit asam stearat.
Pemerian
Kelarutan
Cairan minyak, encer, berbau khas, tidak tengik, rasa dan bau seperti ikan
Sukar larut dalam etanol, mudah larut dalam eter, kloroform, karbon disulfide dan etil asetat
STRUKTUR KIMIA
ADEPS LANAE
Ovis aries Linne, suku Bovidae Berbulu keriting dan tebal Domba peliharaan tidak memiliki tanduk, atau hanya dimiliki pada domba jantan
Sejarah
Domba adalah mamalia yang termasuk pertama kali di jinakkan dan dijadikan sebagai hewan ternakan oleh manusia. Literatur menyebutkan bahwa mula diternakkan pertama kali sekitar 9000 11000 tahun yang lalu di Mesopotamia. Habitat Domba biasanya berada di areal yang cukup luas , di sekitar padang rumput, udaranya segar dan keadaan sekelilingnya tenang, dekat dengan sumber pakan ternak, memiliki sumber air, jauh dari daerah pemukiman dan sumber air penduduk (minimal 10 meter)
TAKSONOMI
Kingdom Phylum SubPhylum Class Animalia Chordata Vertebrata Mammalia
Subclass
Infraclass Superorder Order Family Subfamily Genus Species
Theria
Eutheria Teleotei Artiodactyla Bovidae Caprinae Ovis Linnaeus Ovis aries Linnaeus
Ovis aries L.
ADEPS LANAE
SINONIM
Lanolin, Cesypum.
PEMERIAN
Massa seperti lemak, lengket, warna kuning, bau khas
CARA PENGOLAHAN
Bulu wol mengandung 10- 50 % lemak atau senyawa lilin di selaput luar bulu tersebut , yang dapat dihilangkan dengan mencuci bulu wol dengan bensin atau dengan larutan sabun Air cucian ditambahkan larutan H2SO4, sehingga bagian berlemak terpisah diambil, kemudian diperas panas untuk memisahkan kotoran
Lemak yang diperoleh dimurnikan kembali dari asam lemak bebas, atau dapat pula disari dengan pelarut organik, kemudian didehidrasi.
STRUKTUR KIMIA
Kolesterol
ADEPS LANAE
Kandungan Utama
Kandungan utama lemak bulu domba adalah kolesterol C27H45OH dan isokolesterol. Lemak bulu domba juga mengandung ester lanopalmitat, lanosearat, carnaubic, oleat, misristat dan asam lemak lain
Identifikasi
Identifikasi kolesterol dilakukan dengan cara melarutkan 0,5 gram adeps lanae dalam 5 ml kloroform dan menambahkan 1 ml asetat anhidrat dan 2 tetes asam sulfurat. Campuran tersebut akan mendapatkan warna hijau tua
ADEPS LANAE
Tidak larut dalam air, tetapi dapat bercampur dengan air lebih kurang 2 kali beratnya, agak sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah larut dalam eter dan kloroform
Lemak bulu domba melebur atara 3642OC ( FI IV: 38-44OC); tidak boleh mengandung air lebih dari 0,25% dan tidak boleh mengandung abu lebih dari 0,1%; bebas dari alkali, klorida, gliserin, oksidasi pengatur terlarut dan petrolatum.
PENGGUNAAN
KELARUTAN
STANDARD
Lemak bulu domba digunakan dalam basis cream dan salep yang menyerap air. Lemak bulu domba dengan mudah diserap melalui kulit dibandingkan lemak yang lain, oleh sebab itu digunakan sebagai basis mercury dan pengobatan lainnya yang digunakan secara topikal.