Anda di halaman 1dari 45

OLEUM CACAO CASHEW NUT OIL OLEUM IECORIS ADEPS LANAE

Amelia Febriani 1206179170

OLEUM CACAO

Tanaman Asal
Theobroma cacao L., suku Sterculacea
Theobroma berasal dari bahasa Yunani yang artinya makanan untuk para Dewa; chocolate berasal dari bahasa Mexico dan telah lama digunakan oleh suku Aztec dan Mexico dan kemudian bangsa Eropa yang membawanya ke Amerika.

cacao berasal dari bahasa suku Aztec yang artinya pohon

FOTO TANAMAN

Taksonomi
Kingdom Subkingdom Superdivision Division Class Subclass Ordo Family Genus Species : : : : : : : : : : Plantae Tracheobionta Spermatophyta Magnoliophyta Magnoliopsida Dilleniidae Malvales Sterculacea Theobroma L. Theobroma cacao L. Theobroma cacao L. ssp.cacao

Theobroma cacao L.

Theobroma saltzmanniana Bern., T. sphaerocarpa Chevalier, T. sagittata, T. sativa, T. leiocarpa, T. pentagona

Inggris: Cocoa, cacao, chocolate tree; Perancis: Cacao, cacaoyer; Spanyol: Cacao

Pohon tinggi sampai 12 meter Bunga keluar dari batang tua, dan berkembang menjadi besar, ovoid Buah memiliki bentuk bervariasi, oval, lonjong, terkadang meruncing di bagian dasar atau hampir bulat, biji terbenam dalam musilago, datar atau bulat dengan kotiledon putih atau ungu

NAMA ASING

SINONIM

CIRI KHAS

Theobroma cacao L.
HABITAT
Berasal dari Amerika dan merupakan tanaman khas dataran rendah tropis, namun dapat pula tumbuh pada ketinggian yang lebih tinggi jika kondisinya sesuai. Tumbuh baik pada tanah yang subur, pengairannya baik dan cukup cahaya matahari Asia Tenggara merupakan area yang sesuai untuk budidaya tanaman coklat secara optimal. Di habitat alaminya, pohon coklat ditemukan tumbuh sebagai pohon hutan pada ketinggian hingga 3.000 kaki (900 m)dpl

CARA PANEN
Perbanyakan pohon coklat dengan biji, stek atau cangkok. Benih coklat harus tumbuh dibawah naungan 50%. Buah masak, dikenali oleh perubahan warna dari warna hijau atau ungu tua berubah menjadi warna kuning terang, jingga atau merah.

Buah coklat dipanen pada interval 710 hari dengan berbagai jenis pisau tajam, dan jangan merusak bantal bunga.
Waktu untuk panen tidak terlalu penting, yang terpenting biji tetap dalam kondisi baik didalam buah matang.

CARA PENGOLAHAN BIJI COKLAT

Buah dibuka kemudian biji dan lendir dibersihkan dan dipindahkan ke kotak kayu untuk fermentasi selama 26 hari tergantung jenis nya.

Biji coklat difermentasi dikeringkan di bawah sinar matahari atau di mesin pengering buatan (suhu tidak boleh lebih dari 140oC) sampai kadar air 67%. (Di Afrika Barat sebagian besar biji coklat difermentasi dalam tumpukan atau dalam keranjang ditutupi dengan daun pisang. )

Proses pengeringan tidak boleh terlalu cepat untuk pengembangan lebih lanjut dari rasa dan warna cokelat. Pengeringan yang sangat lambat dapat menyebabkan kelapukan dan menghilangkan rasa

CARA PENGOLAHAN BIJI COKLAT

Di Indonesia (Sulawesi, Sumatera) biji coklat sering tidak difermentasi dan dijemur pada lantai semen atau dalam pengering buatan. Namun Di Jawa, biji kadang-kadang dicuci diantara fermentasi dan pengeringan.

Setelah pengeringan, biji coklat tersebut dikantongi dan diangkut ke pasar luar negeri dalam wadah

Biji coklat kering dapat disimpan selama 2-3 tahun. Penyimpanan di daerah tropis memerlukan tindakan khusus untuk mencegah jamur, serangan serangga dan kerusakan.

KANDUNGAN KIMIA
Senyawa Fenolat
katekin, epikatekin, antosianin, proantosianidin,

Alkaloid purin
Theobromin (1-4%) sebagai alkaloid utama,

Asam Lemak (3050%)

Kandungan lainnya
Pati (15%)

asam fenolat, tanin

kafein dalam jumlah kecil (0,07-0,36%)

asam lemak oleat, asam stearat, asam palmitat

Protein (15 %)

Gula (0,5%)

STRUKTUR KIMIA

Theobromin

OLEUM CACAO

Nama Umum

Minyak Lemak Coklat/Cocoa

Nama Asing
Pemerian

Cocoa Butter, Butter of Cocoa (Inggris), Oleum concretume Semine Theobromae Cacao, Beurre de Cacao (Perancis), Kakaobutter (Jerman)

Lemak padat, warna putih kekuningan, bau khas aromatik, rasa khas lemak, agak rapuh. Pada suhu dibawah 25o C menjadi rapuh dan meleleh pada suhu antara 30-35o C

OLEUM CACAO

KANDUNGAN
Sebagian besar gliserida, terdiri dari: asam stearat 31-33%, asam oleat 4345%, asam palmitat 23-25%, asam arachidonat, asam laurat, asam linokinat, asam formiat, asam asetat dan asam butirat

OLEUM CACAO
CARA PENGOLAHAN
Lemak coklat diperoleh dengan pemerasan panas biji yang telah dihilangkan kulit bijinya dan telah dipanggang. Biji yang dipanggang kemudian digiling dengan penambahan natrium karbonat lalu diperas selagi masih panas

PEMALSUAN
Wax , stearin dan gajih kadang-kadang ditemukan dalam oleum cacao. Cara mendeteksi nya adalah dengan melarutkan 1 g sampel dengan 3 ml eter dalam tabung reaksi pada suhu 17 oC, lalu celupkan dalam wadah berisi campuran air dan es. Jika terdapat material pemalsu, cairan akan berubah menjadi keruh atau terdapat endapan serpihan putih dalam waktu 3 menit dan tidak dapat jernih kembali pada suhu 15 oC

KELARUTAN
Sukar larut dalam etanol 95%, mudah larut dalam kloroform, eter dan eter minyak tanah

OLEUM CACAO
PENGGUNAAN Oleum cacao merupakan basis suppositoria yang ideal karena dapat meleleh pada suhu tubuh dan tetap bertahan pada bentuk padat pada suhu kamar. Oleum cacao juga dapat digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, emolien dan sebagai bahan tambahan pada pil. KENDALI MUTU Keberadaan asam lemak bebas dalam oleum cacao harus dihindari karena hal itu merupakan salah satu indikator kerusakan mutu. Asam lemak bebas umumnya muncul jika biji cacao kering disimpan di gudang yang kurang bersih dan lembab. Kadar asam lemak bebas seharusnya kurang dari 1%, dan dianggap telah mulai mengalami kerusakan pada kadar asam lemak bebas diatas 1,3%. Batas maksimum kadar asam lemak bebas adalah 1,75%

CASHEW NUT OIL


TANAMAN ASAL

Anacardium occidentale L., suku Anacardiaceae


Pohon perdu, tinggi 8 Bunga-bunga berkelamin Sinonim: 12 m, daun tunggal ganda, terkumpul dalam malaia berambut Acajuba occidentalis bertangkai, helaian bulat sebuah lebar 1525 cm. halus, telur terbalik, pangkal Gaertn. , Kelopak berambut, 45 mm. runcing, ujung Mahkota runcing, kurang Anacardium membulat, melekuk lebih 1 cm, putih kemudian subcordatum Presl., kedalam, gundul, merah, berambut. Buah geluk, panjang 8 - 22 cm, lebar berwarna coklat tua, Semenocarpus membengkok, tinggi lebih 5 - 13 cm, berbau anacardium L kurang 3 cm. aromatik.

TAKSONOMI
Kingdom Subkingdom Plantae Plants Tracheobionta Vascular plants

Superdivision
Division Class Subclass Order Family Genus Species

Spermatophyta Seed plants


Magnoliophyta Flowering plants Magnoliopsida Dicotyledons Rosidae Sapindales Anacardiaceae Sumac family Anacardium L. anacardium Anacardium occidentale L. cashew

Habitat
Berasal dari daerah Amerika tropik, tersebar di Meksiko sampai Peru, Brazilia, India dan Mozambik di Afrika timur. dari India meluas ke daerah lainnya termasuk Indonesia.

Nama Asing
Nama Asing Cashew (Inggris), East indian almod (Inggris), Cajuil (Spanyol), Cajueiro( Portugis), Acajubaum( Jerman)

Tumbuh pada ketinggian 11200m dpl, paling cocok tumbuh di dataran rendah dan daerah perbukitan dengan ketinggian 800m dpl

CARA PANEN
Panen berlangsung 2-3 bulan, karena perbungaan setiap pohon tidak mekar pada saat yang bersamaan. Kualitas terbaik dicapai saat kacang mede baru jatuh kemudian langsung dikeringkan dan disimpan dengan segera.

Kacang mede harus dikumpulkan paling tidak setiap minggu. Daerah di bawah pohon harus bebas gulma. Setelah dilepas dari buahnya, kacang mede dijemur untuk mengurangi kelembaban dari 25% menjadi dibawah 9%. Dengan pengeringan yang tepat, dapat mempertahankan kualitas khususnya dalam hal rasa

Kacang mede tidak boleh disimpan dalam tempat yang lembab, keseimbangan kadar air sekitar 9% pada suhu 27 C dan kelembaban relatif 70%.

KANDUNGAN KIMIA

Buah
asam askorbat, benzaldehida, trans-hex-2-enal, -karoten, kalsium, kar-3-en, leukosianidin, leukopelargonidin, tiamin riboflavin dan asam salisilat.

Biji
40-50% lemak, terutama gliserida dan asam oleat, dan sedikit asam stearate dan kolesterin

kardol, suatu senyawa berminyak yang menjadi gelap ketika terpapar udara; asam anakardat dan asam tanat

STRUKTUR KIMIA

Asam anakardat

Kardol

KEGUNAAN

Kacang mede telah digunakan sebagai vesicant ,escharotic dan vermifuga

CASHEW NUT OIL (Minyak Kacang Mede)


Minyak kacang mede adalah minyak lemak yang didapat dari biji Annacardium occidentale L. (Suku Anacardiaceae)

Nama Umum Cashew Nut Oil, Minyak Kacang Mede

Pemerian Minyak berwarna kuning muda, manis, tidak berbau dan dapat disimpan lama tanpa menjadi tengik

CASHEW NUT OIL

Cara Ekstraksi

Minyak kacang mede diekstraksi dengan cara di peras (press) dan ditekan

Penggunaan

Minyak kacang mete memiliki aktivitas vermisida dan telah digunakan secara klinik pada manusia untuk mengatasi ankiolostomiasis

OLEUM IECORIS ASELLI


Hewan Asal: Gadus morhua Linne, anggota suku Gadidae

Gadus callarius Linnaeus Gadus vertagus Walbaum Gadus heteroglossus Walbaum Gadus ruber Lacepde, Morhua vulgaris Fleming Gadus arenosus Mitchill Gadus rupestris Mitchill Morhua punctata Fleming Gadus nanus Faber Morrhua americana Storer Gadus callarias kildinensis Derjugin Gadus morhua kildinensis Berg Gadus morhua morhua Svetovidov

Ikan Cod tersebar di wilayah Samudra Atlantik Utara, dari mulai North Carolina hingga ke Labrador, sekitar Islandia dan Greenland; dan di Samudra Atlantik Timur Laut, dari mulai Teluk Biscay hingga Svalbard (Spitsbergen) dan Novaya Zemlya. Di Laut Utara, ikan cod dapat ditemukan dari perairan pantai yang dangkal (kedalaman200 m atau bahkan lebih.

Kepala relatif sempit, jarak didepan sirip punggung kurang dari sekitar 33% dari panjang,. Memiliki 3 sirip buah sirip dibagian dorsal dan 2 sirip dibagian anal Warna: Bervariasi, kecoklatan untuk bagian perut dan kehijauan atau abuabu bagian punggung sedangkan di bagian atas, pucat dan bagian peritoneum berwarna keperakan

SINONIM

DESKRIPSI

HABITAT

Taksonomi
Kingdom Animalia

Phylum
SubPhylum Superclass Subclass Infraclass Superorder Order

Chordata
Vertebrata Osteichthyes Actinopterygii Neopterygii Teleotei Paracanthopterygii

Family
Subfamily Genus Species

Gadiformes
Gadidae Gadus Linnaeus Gadus morhua Linnaeus

CARA PENGUMPULAN
Hati ikan cod yang mengandung 50% minyak, segera diambil setelah ikan ditangkap, kemudian langsung diuapkan/dikukus sehingga minyak keluar dari jaringannya.

Minyak mentah tersebut kemudian dipisahkan dan disimpan pada suhu rendah. Proses ini terjadi di perairan Norwegia dan Islandia.

Kemudian setelah tiba di pelabuhan,minyak tersebut dimasukan kedalam tangki dan dikirimkan ke Inggris untuk dimurnikan dan diproses lebih lanjut.

OLEUM IECORIS ASELLI


Minyak ikan adalah minyak lemak hasil destearisasi sebagian dari minyak lemak hati segar Gadus morhua Linne dan spesies lain dari Suku Gadidae. Mengandung tidak kurang dari 255g (850 unit FI) vitamin A dan tidak kurang dari 2,125 g (85 unit FI) vitamin D per gram minyak ikan. Minyak ikan dapat ditambah penyedap tunggal atau campuran penyedap yang sesuai tidak lebih dari 1%

OLEUM IECORIS ASELLI

Berdasarkan persyaratan Uni Eropa, terdapat dua tipe minyak ikan yaitu Tipe A dan Tipe B, dan telah dijelaskan dalam British Pharmacopeae. Kedua tipe minyak ikan tersebut memiliki standard yang sama dalam hal kandungan vitamin nya tetapi minyak ikan tipe A memiliki standar oksidasi sekunder

Produsen dan pemasok utama bahan mentah minyak ikan di Eropa Barat adalah Norwegia dan Islandia, sedangkan Inggris untuk pemurnian dan pemrosesan minyak ikan.

OLEUM IECORIS

Nama Umum
Sejarah

Minyak ikan, Oleum Jecoris Aselli, Cod Liver Oil

Minyak ikan telah di ekspor dari Norwegia selama Abad Pertengahan, tetapi bukan untuk keperluan medis. Dr. Samuel Kay, memperkenalkan penggunaan minyak ikan untuk keperluan medis secara luas dari tahun 1752-1784.

PROSES EKSTRAKSI MINYAK IKAN


Terdiri dari 5 Tahap yaitu
Kualitas dan rasa minyak ikan ditingkatkan dengan memurnikannya pada kondisi bebas udara untuk mencegah oksidasi. Minyak dipanaskan dengan cepat pada suhu 77oC dalam tangki penukar panas dan dilewatkan melalui mixer untuk dilakukan pencampuran reagen untuk memurnikan minyak dan disolusi lebih lanjut . Minyak dan air dihilangkan dengan di sentrifugasi tanpa bersentuhan dengan udara. Proses pencampuran dan pemisahan tersebut dulangi sebanyak 3 kali.

REFINING (PEMURNIAN)

DRYING (PENGERINGAN)

Dilakukan pengeringan hampa udara (vacuum drying), yang akan menguapkan setiap sisa air dan kotoran, sehingga minyak menjadi lebih bersih, jernih dan murni

WINTERIZATION (PEMBEKUAN)

Semua minyak untuk keperluan medis pada manusia dan hewan didinginkan pada suhu sampai 0oC, sehingga stearin dapat dipisahkan. Padatan dihilangkan dengan cara filtrasi dingin sehingga akan menghasilkan minyak tak jenuh ganda yang diperkaya.

DEODORIZATION (PENGHILANGAN BAU)

Penghilangan bau dilakukan dengan menguapkan secara hampa udara (vacuum), sehingga dapat menghilangkan 0,02% cemaran aldehid dan keton dan melindungi minyak dari oksidas

STANDARIZATION (STANDARDISASI)

Dilakukan standardisasi kandungan vitamin A dan D. BP mensyaratkan 6000 unit vitamin A dan 60 unit vitamin D dalam 1 gram minyak . Penetapan kadar vitamin A dilakukan dengan cara absobrsi spektrum sinar UV Vitamin A ditetapkan sebagai 0,344 mg trans vitamin A asetat atau 0, 3 mg alkohol yang berhubungan. Penetapan kadar vitamin D dilakukan dengan 2 prosedur kromatografi. Kromatografi yang pertama dilakukan untuk pemurnian dan yang kedua untuk pemisahan ergokalsiferol dan kolekalsiferol. Ergokalsiferol EPCRS digunakan sebagai standar dan dilakukan penghitungan tinggi dan luas peak kromatograf Komposisi asam lemak ditetapkan dengan kromatografi gas, dan batasan diberikan untuk 15 jenis lemak yang dikelompokan berdasarkan asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda. Saat ini pada umumnya minyak ikan telah diperkaya dengan vitamin E (dalam bentuk di--tokoferol asetat) untuk meningkatkan kandungan asam lemak tak jenuh ganda

Kandungan Kimia

Kandungan utama minyak ikan adalah vitamin A dan D. Aktivitas sebagai antirachitis ditunjukkan karena adanya kandungan Vitamin D3 (kolekaslsiferol). Minyak mengandung asam lemak tak jenuh (sekitar 85%) dan jenuh (sekitar 15%).Asam lemak tak jenuh mengandung asam miristat (C13H27COOH), asam palmitat (C15H31COH) dan sedikit asam stearat.

Pemerian
Kelarutan

Cairan minyak, encer, berbau khas, tidak tengik, rasa dan bau seperti ikan

Sukar larut dalam etanol, mudah larut dalam eter, kloroform, karbon disulfide dan etil asetat

STRUKTUR KIMIA

Wadah dan Penyimpanan


Dalam wadah tertutup rapat, dapat digunakan botol atau wadh lain yang mudah dikeluarkan udaranya dengan cara hampa udara atau dialiri gas inert. Dapat ditambahkan sedikti (0,01%) antioksidan (dodesil galat, oktil galat)

Penggunaan dan Dosis


Minyak ikan digunakan secara luas di negara berkembang untuk mencegah penyakit ricketsia. Di Eropa dan Amerika, dahulu digunakan sebagai suplemen tetapi sekarang digunakan untuk pengobatan reumatik dan nyeri sendi serta otot kaku. Vitamin A, vitamin D, vitamin E dan asam lemak esensial merupakan kandungan aktif farmakologi minyak ikan Dosis oleum iecoris untuk arteriosklerosis, pencegahan infeksi dan ricketsia adalah 100-200 mg/hari

ADEPS LANAE
Ovis aries Linne, suku Bovidae Berbulu keriting dan tebal Domba peliharaan tidak memiliki tanduk, atau hanya dimiliki pada domba jantan

Sejarah
Domba adalah mamalia yang termasuk pertama kali di jinakkan dan dijadikan sebagai hewan ternakan oleh manusia. Literatur menyebutkan bahwa mula diternakkan pertama kali sekitar 9000 11000 tahun yang lalu di Mesopotamia. Habitat Domba biasanya berada di areal yang cukup luas , di sekitar padang rumput, udaranya segar dan keadaan sekelilingnya tenang, dekat dengan sumber pakan ternak, memiliki sumber air, jauh dari daerah pemukiman dan sumber air penduduk (minimal 10 meter)

TAKSONOMI
Kingdom Phylum SubPhylum Class Animalia Chordata Vertebrata Mammalia

Subclass
Infraclass Superorder Order Family Subfamily Genus Species

Theria
Eutheria Teleotei Artiodactyla Bovidae Caprinae Ovis Linnaeus Ovis aries Linnaeus

Ovis aries L.

ADEPS LANAE

LEMAK BULU DOMBA


Lemak bulu domba adalah zat serupa lemak yang dimurnikan, diperoleh dari bulu domba Ovis aries Linne (Suku Bovidae) yang dibersihkan dan dihilangkan warna dan baunya. Mengandung air tidak lebih dari 0,25%. Boleh mengandung antioksidan yang sesuai tidak lebih dari 0,02%.

SINONIM
Lanolin, Cesypum.

PEMERIAN
Massa seperti lemak, lengket, warna kuning, bau khas

CARA PENGOLAHAN
Bulu wol mengandung 10- 50 % lemak atau senyawa lilin di selaput luar bulu tersebut , yang dapat dihilangkan dengan mencuci bulu wol dengan bensin atau dengan larutan sabun Air cucian ditambahkan larutan H2SO4, sehingga bagian berlemak terpisah diambil, kemudian diperas panas untuk memisahkan kotoran

Lemak yang diperoleh dimurnikan kembali dari asam lemak bebas, atau dapat pula disari dengan pelarut organik, kemudian didehidrasi.

STRUKTUR KIMIA

Kolesterol

ADEPS LANAE
Kandungan Utama
Kandungan utama lemak bulu domba adalah kolesterol C27H45OH dan isokolesterol. Lemak bulu domba juga mengandung ester lanopalmitat, lanosearat, carnaubic, oleat, misristat dan asam lemak lain

Identifikasi
Identifikasi kolesterol dilakukan dengan cara melarutkan 0,5 gram adeps lanae dalam 5 ml kloroform dan menambahkan 1 ml asetat anhidrat dan 2 tetes asam sulfurat. Campuran tersebut akan mendapatkan warna hijau tua

ADEPS LANAE

Tidak larut dalam air, tetapi dapat bercampur dengan air lebih kurang 2 kali beratnya, agak sukar larut dalam etanol dingin, lebih larut dalam etanol panas, mudah larut dalam eter dan kloroform

Lemak bulu domba melebur atara 3642OC ( FI IV: 38-44OC); tidak boleh mengandung air lebih dari 0,25% dan tidak boleh mengandung abu lebih dari 0,1%; bebas dari alkali, klorida, gliserin, oksidasi pengatur terlarut dan petrolatum.

PENGGUNAAN

KELARUTAN

STANDARD

Lemak bulu domba digunakan dalam basis cream dan salep yang menyerap air. Lemak bulu domba dengan mudah diserap melalui kulit dibandingkan lemak yang lain, oleh sebab itu digunakan sebagai basis mercury dan pengobatan lainnya yang digunakan secara topikal.

Anda mungkin juga menyukai