OLEH :
NI PUTU IRMA MAYANI PUTRI KARDANA
110119394 / I-7
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SURABAYA
PEMBUATAN TABLET SECARA GRANULASI BASAH
1.2 TUJUAN
Tujuan praktikum topik granulasi basah adalah :
1. Mahasiswa memahami dan mampu melakukan proses pembuatan tabletsecara granulasi basah
2. Mahasiswa dapat melakukan in process control
3. Mahasiswa dapat mengevaluasi mutu tablet
4. Mahasiswa dapat mengatasi masalah yang timbul dalam proses manufaktur
2. PRAFORMULASI
Praformulasi adalah kegiatan penelitian sifat fisika dan kimia bahan obat (tunggal/campuran dengan
eksipien). Tujuan praformulasi adalah untuk menghasilkan sediaan yg berkhasiat, aman, stabil dan
aseptabel.
a. Sifat Fisika Bahan Aktif
d. Farmakologi
1. Dosis :
- Anak usia 1 bulan = 7,5 mg/kg setiap 12 jam. Biasanya diobati selama 7 hari (selama
10-14 hari untuk infeksi clostridium difficile)
- Anak usia 2 bulan – 11 tahun = 7,5 mg/kg setiap 8 jam (maksimal per dosis 400 mg)
biasanya dikonsumsi selama 7 hari (selama 10-14 hari untuk infeksi clostridium
difficile) - Dewasa = 400 mg setiap 8 jam, alternatifnya 500 mg setiap 8 jam.
Biasanya dikonsumsi selama 7 hari (selama 10-14 hari untuk infeksi clostridium
difficile)
- Oral = 400-800 mg sehari 3 kali selama 5-10 hari
- Anak usia 1-3 tahun = 100-200 mg
- Anak usia 3-7 tahun = 1/3 mg dari dari dosis oral
- Anak usia 7-10 tahun = ½ mg dari total dosis harian orang dewasa
- Dosis dewasa = 1,5-2,5 gram sebagai dosis harian tunggal selama 2 atau 3 hari
(BNF 80 p. 572; Martindale 38 p. 839)
2. Efek terapi (indikasi) :
- Digunakan untuk pengobatan rentan infeksi protozoa, seperti amoebiasis,
balantidiasis, infeksi blastocystis hominis, giardiasis dan trikomoniasis.
- Digunakan dalam pengobatan dan profilaksis infeksi bakteri anaerob. Seperti
vaginosis bakterial, gingivitis ulceratif nekrosis akut dan untuk membasmi
Helicobacter pylori pada penyakit ulkus peptikum. (Martindale 38 p. 839)
3. FORMULA
Tablet tidak hanya mengandung bahan aktif, tetapi juga bahan-bahan lainnya yang dikenal dengan
eksipien dengan beberapa fungsinya yang spesifik. Eksipien adalah bahan inert yang digunakan
sebagai pembawa dari bahan obat. Dalam industrifarmasi, eksipien dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam yang terdiri dari pengikat atau adhesive, disintegran, pengisi, lubrikan, glidan,
pewarna, flavour, fragrances, dan pemanis.
Penyusunan formula :
a) Metronidazole Tablet untuk 1000 tablet
R/ Metronidazole 200,00 mg
Avicel PH 101 200,00 mg
Kollidon 30 6,00 mg
Kollidon CL 10,0 mg
Aerosil 200 5,00 mg
Magnesium stearate 5,00 mg
(Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation Compressed Solid Product Vol. 1 p. 361)
b) R/ Metronidazole 200 mg
(Pustka : African Journal of Pharmacy and Pharmacology Vol. 6(24), pp. 1719-1725, 29 June,2012)
(Pustaka : Afroz, S. (2019). Formulation and evaluation of quality parameters of metronidazole
200mg and 400mg tablet. Page 9)
No Komponen Formula Presentase Jumlah per tablet Jumlah per 1000 tablet (gram)
(mg)
2 PVP 5 20 20
3 Maize starch 10 40 40
5 Aerosil 200 1 4 4
6 Magnesium stearate 1 4 4
5. Perhitungan
1. Bahan pengikat yang digunakan dibuat dalam bentuk (mucilage, solution):
PVP = 5/100 x 400 mg = 20 mg/tablet
= 20 mg x 1000 = 20.000 mg
= 20 gram/ 1000 tablet
Pelarut : PVP bebas larut dalam air 1 : 10 (MD 36th p.2146)
1 gram = 10 ml air
20 gram = 200 ml air
Sehingga membutuhkan 200 ml air untuk melarutkan PVP dalam 1000 tablet
40 mg + 4 mg + 4 mg = 48 mg
6. Bobot fase eksternal yang diperlukan (misal fase eksternal terdiri dari lubrikan, glidan,
antiadherent)
a. Lubrikan = 4 gram
b. Glidan = 4 gram
c. Antiadherent = 40 gram
Skema :