Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PRAKTIKUM

MANUFAKTUR DAN TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA

PEMBUATAN TABLET METRONIDAZOLE 200mg DENGAN


METODE GRANULASI BASAH

OLEH :
NI PUTU IRMA MAYANI PUTRI KARDANA
110119394 / I-7

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SURABAYA
PEMBUATAN TABLET SECARA GRANULASI BASAH

1. DEFINISI DAN TUJUAN 


1.1 DEFINISI GRANULASI BASAH
Granulasi adalah suatu proses pembesaran ukuran partikel, pembentukan agregat yang permanen
untuk membuat partikel – partikel tersebut mudah mengalir. 
Tujuan granulasi antara lain adalah : 
1. Membuat bahan mudah mengalir (free flowing) 
2. Meningkatkan densitas bahan 
3. Membuat campuran massa yang homogen 
4. Meningkatkan karakterisasi kompresi (kompresibilitas) bahan obat
5. Mengurangi debu
Granulasi basah adalah proses penambahan cairan ke dalam massa serbuk pada wadah pencampur
dengan berbagai tipe agitasi yang akan menghasilkanaglomerasi atau granul.

1.2 TUJUAN 
Tujuan praktikum topik granulasi basah adalah : 
1. Mahasiswa memahami dan mampu melakukan proses pembuatan tabletsecara granulasi basah 
2. Mahasiswa dapat melakukan in process control 
3. Mahasiswa dapat mengevaluasi mutu tablet 
4. Mahasiswa dapat mengatasi masalah yang timbul dalam proses manufaktur
2. PRAFORMULASI 
Praformulasi adalah kegiatan penelitian sifat fisika dan kimia bahan obat (tunggal/campuran dengan
eksipien). Tujuan praformulasi adalah untuk menghasilkan sediaan yg berkhasiat, aman, stabil dan
aseptabel. 
a. Sifat Fisika Bahan Aktif

 Nama/Sinonim : Metronidazol, 2-Metil-5-nitroimidazol-1-etanol (FI VI


p.1167 dan MD 38th p.936)
 Bentuk : Bubuk kristal atau kristal (MD 38th p.936)
 Warna : Putih hingga kuning pucat (MD 38th p.936)
 Rasa : Pahit dan agak asin
 Bau : Tidak berbau (MD 38th p.936)
 Titik leleh : 159-163°C
 Polimorfisme : Polimorfisme belum dilaporkan untuk metronidazole
base (Rediguieri, Camila F., et al. Biowaiver Monographs for Immediate
Release Solid Oral Dosage Forms: Metronidazole)
 Struktur : C6H9N3O3 

(Farmakope Indonesia VI, p. 1167)

b. Sifat Kimia dan Fisikomekanika 


1. Kelarutan : 
Agak sukar larut dalam air dan dalam etanol;larut dalamasam hidroklorida (1 dalam 2);
sukar larut dalam eter dan dalam kloroform.(FI VI, p.1167)
2. Stabilitas : 
 Stabilitas fisika : 
- Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya dan pada suhu
ruang terkendali
- BM 171,15
 Stabilitas kimia :
- Metronidazole mengalami hidrolisis dalam larutan aqueous; stabilitas
- maksimum berada pada pH 5 (CODEX 12nd ed)
- Stabil di udara; warna menjadi lebih gelap bila terpapar oleh cahaya;
- simpan dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya, dan pada suhu
- ruang terkendali. (Farmakope VI hal 1167, 1168)
3. Higroskopisitas : Tidak higroskopis (Farmakope Indonesia VI p. 1167-1168; Codex
12th p. 959) 
c. Sifat Mekanik Bahan Aktif 

1. Sifat alir : 32 - 36 derajat (Yonni Eshovo Apeji, Ali A., Sophie N. A.


(2019). Performance Evaluation of Maize Strach as Multifunctional Excipient
in Metronidazole Tablet Formulation. Dapartemen of Pharmaceutics and
Industrial Pharmacy)
2. Kompresibilitas : Sangat buruk (Adebowale, B. O., Oluwatomi, O., & Bakre,

L. (2014). Compressional properties of metronidazole tablet formulations


containing aloe vera as binding agent. Int J Pharm Pharm Sci, 10, 261-
264.)
3. Habit Kristal : bentuk jarum, bentuk batang, dan bentuk isodimensional
(Di Martino, P., Censi, R., Malaj, L., Capsoni, D., Massarotti, V., & Martelli,
S. (2007). Influence of solvent and crystallization method on the crystal habit
of metronidazole. Crystal Research and Technology: Journal of Experimental
and Industrial Crystallography, 42(8), 800-806.)

d. Farmakologi 
1. Dosis :
- Anak usia 1 bulan = 7,5 mg/kg setiap 12 jam. Biasanya diobati selama 7 hari (selama
10-14 hari untuk infeksi clostridium difficile) 
- Anak usia 2 bulan – 11 tahun = 7,5 mg/kg setiap 8 jam (maksimal per dosis 400 mg)
biasanya dikonsumsi selama 7 hari (selama 10-14 hari untuk infeksi clostridium
difficile) - Dewasa = 400 mg setiap 8 jam, alternatifnya 500 mg setiap 8 jam.
Biasanya dikonsumsi selama 7 hari (selama 10-14 hari untuk infeksi clostridium
difficile) 
- Oral = 400-800 mg sehari 3 kali selama 5-10 hari 
- Anak usia 1-3 tahun = 100-200 mg
- Anak usia 3-7 tahun = 1/3 mg dari dari dosis oral 
- Anak usia 7-10 tahun = ½ mg dari total dosis harian orang dewasa 
- Dosis dewasa = 1,5-2,5 gram sebagai dosis harian tunggal selama 2 atau 3 hari 
(BNF 80 p. 572; Martindale 38 p. 839) 
2. Efek terapi (indikasi) : 
- Digunakan untuk pengobatan rentan infeksi protozoa, seperti amoebiasis,
balantidiasis, infeksi blastocystis hominis, giardiasis dan trikomoniasis. 
- Digunakan dalam pengobatan dan profilaksis infeksi bakteri anaerob. Seperti
vaginosis bakterial, gingivitis ulceratif nekrosis akut dan untuk membasmi
Helicobacter pylori pada penyakit ulkus peptikum. (Martindale 38 p. 839) 

3. FORMULA 
Tablet tidak hanya mengandung bahan aktif, tetapi juga bahan-bahan lainnya yang dikenal dengan
eksipien dengan beberapa fungsinya yang spesifik. Eksipien adalah bahan inert yang digunakan
sebagai pembawa dari bahan obat. Dalam industrifarmasi, eksipien dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam yang terdiri dari pengikat atau adhesive, disintegran, pengisi, lubrikan, glidan,
pewarna, flavour, fragrances, dan pemanis. 

Penyusunan formula :
a) Metronidazole Tablet untuk 1000 tablet 
R/ Metronidazole     200,00 mg 
Avicel PH 101     200,00 mg 
Kollidon 30         6,00 mg 
Kollidon CL         10,0 mg 
Aerosil 200         5,00 mg 
Magnesium stearate     5,00 mg 
(Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulation Compressed Solid Product Vol. 1 p. 361)

b) R/ Metronidazole                200 mg

         Maize starch                       5%

         Avicel PH-101                   3%

        Magnesium stearate           1%

         Lactose                               q.s

(Pustka : African Journal of Pharmacy and Pharmacology Vol. 6(24), pp. 1719-1725, 29    June,2012)

c) R/ Metronidazole                                200 mg

           Lactose                                           278,5 mg

           Starch Paste (maize-starch)            44 mg

           Magnesium stearate                       17,5 mg

            Talc                                                10 mg

  (Pustaka : Afroz, S. (2019). Formulation and evaluation of quality parameters of    metronidazole
200mg and 400mg tablet. Page 9)

Formula yang direkomendasikan atau diaplikasikan

        R/        Metronidazol          200 mg

                 PVP                        5%

                 Maize starch           10%

                Avicel PH 101       33%

                Aerosil 200             1%


                Magensium             1%

No Komponen Formula Presentase Jumlah per tablet Jumlah per 1000 tablet (gram)
(mg)

1 Metronidazol - 200 200

2 PVP 5 20 20

3 Maize starch 10 40 40

4 Avicel PH 101 33 132 132

5 Aerosil 200 1 4 4

6 Magnesium stearate 1 4 4

Total 100 400 400

FUNGSI KOMPONEN DALAM FORMULA DAN KONSENTRASI MASING-MASING BAHAN


EKSIPIEN (DALAM %) :
 Metronidazol (BNF 80, p.572)
- Fungsi : Bahan Aktif, Antibakteri/Antibiotik 
 PVP (Polyvinylpyrrolidone) (HPE Edisi 6 p. 582)
- Fungsi : Tablet binder
- Konsentrasi : 0,5-5%
 Maize starch (HPE Edisi 6 p. 686)
- Fungsi : Bahan penghancur (disintegran)
- Konsentrasi : 3-25%
 Avicel PH 101 (HPE Edisi 6 p. 130)
- Fungsi : Binder / bahan pengisi (diluent)
- Konsentrasi : 20-90%
 Aerosil 200 (Voight, 1995)
- Fungsi : Glidan (pelicin)
- Konsentrasi : 0,5-1%
 Magnesium stearate (HPE Edisi 6 p. 404)
- Fungsi : Lubrikan, pelumas kapsul dan tablet
- Konsentrasi : 0,25% dan 5,0% w/w
4. PENIMBANGAN

No Bahan Fungsi Jumlah Bahan per Jumlah Bahan


400 mg per 1000 tablet

1 Metronidazol Bahan Aktif 200 mg 200 g

2 PVP Pengikat 5/100x400 mg = 20 g


20 mg

3 Maize starch Diluent; lubricant 10/100x400 mg = 40 g


40 mg

4 Avicel PH 101 Binder 33/100x400 mg = 132 g


132 mg

5 Aerosil 200 Bahan lubrikan, 1/100x400 mg = 4 4g


pelumas kapsul dan mg
tablet

6 Magnesium stearate Lubricant 1/100x400 mg = 4 4 g


mg

5. Perhitungan
1. Bahan pengikat yang digunakan dibuat dalam bentuk (mucilage, solution):
PVP = 5/100 x 400 mg = 20 mg/tablet
= 20 mg x 1000 = 20.000 mg
= 20 gram/ 1000 tablet
Pelarut : PVP bebas larut dalam air 1 : 10 (MD 36th p.2146)

1 gram = 10 ml air
20 gram = 200 ml air

Sehingga membutuhkan 200 ml air untuk melarutkan PVP dalam 1000 tablet

2. Bobot tablet yang akan dicetak : 0,4 gram

3. Diameter tablet yang akan dicetak : 12 mm (Farmakope Belanda)

4. Ukuran granul yang dibuat : 1,0 – 1,2 mm (Farmakope Belanda)


5. Bobot granul kering gram

 Bobot fase internal

400 mg - fase eksternal (antiadherent + lubrikan+glidan)


400 – (40 mg+ 4 mg+ 4 mg) = 352 mg

 Bobot fase eksternal


Antiadherent + lubrikan + glidan

40 mg + 4 mg + 4 mg = 48 mg

6. Bobot fase eksternal yang diperlukan (misal fase eksternal terdiri dari lubrikan, glidan,
antiadherent)
a. Lubrikan = 4 gram

b. Glidan = 4 gram

c. Antiadherent = 40 gram

Skema :

Anda mungkin juga menyukai