TINJAUAN PUSTAKA
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti
gula dengan atau tanpa penambahan bahan pewangi dan zat obat.
sebagai pembawa yang memberikan rasa enak pada zat obat yang
yaitu sirup yang mengandung bahan terapeutik atau bahan obat (1).
pemberian suatu bentuk cairan dari suatu obat yang rasanya tidak
3
4
pertumbuhan bakteri.
larutan (1).
berikut disamping air murni dan semua zat-zat obat yang ada
stabilisator.
1. Gula
glikol.
5
2. Pengawet Antimikroba
3. Pemberi Rasa
4. Pemberi warna
Sirup paling sering dibuat dengan satu dari empat cara umum,
cairan obat yang dibuat atau pada cairan yang diberi rasa, dan
Pada keadaan tertentu sirup dapat berhasil dibuat dengan lebih dari
1. Sirup sederhana
dalam sari jamu atau dalam sari buah, atau bahan obat atau
meningkatkan stabilitasnya.
jernih, maka cairan yang masih panas diperas melalui kain lena
melalui perkolasi.
tanah atau gula dan asam tumbuhan yang terdapat. Gelasi yang
asam cuka.
11
adalah larutan alkoholik (air alkoholik) dari minyak atsiri atau juga
pengertian spiritus obat termasuk juga campuran dari air, eter, dan
menguntungkan jika mula mula bahan obat yang larut lebih mudah
dalam bagian etanol atau yang larut lebih baik dalam air, kemudian
minyak lemak atau cairan yang sejenis, sari atau suspensi bahan
minyak kamfer dan untuk bahan obat yang diperoleh melalui sari
aturannya adalah minyak lemak, malam cair atau paraffin cair (9).
air dan dipanaskan sampai mendidih atau dialirkan uap air melalui
dalam botol kecil dan terisi penuh akan sangat mengurangi proses
pengobatan dari zat obat yang ada. Sedangkan eliksir bukan obat
air dan yang larut dalam alkohol daripada sirup. Juga karena
bahan cair. Komponen yang larut dalam alkohol dan dalam air
a) Sirup
Komposisi OBH :
- Glycirrhizae Succus 10 gr
- Ammonii Chloridum 6 gr
succus liquiritae
Rumus molekul : -
Berat molekul : -
Rumus struktur : -
75 % mL air
Rumus struktur :
Khasiat : Ekspektoran
hal 325)
menusuk kuat
sejuk
Khasiat : Ekspetoran
zat tambahan
Aetahnolum 90 % 70 gram
didinginkan
18
etanol 95 % P
Rumus struktur :
berasap
nyala api
19
pertumbuhan jamur
Berat molekul : 18
Rumus struktur :
khas
sejuk
Rumus struktur :
mempunyai rasa
Rumus struktur :
pahit
21
Alkohol
b) Eliksir
Paracetamolum, Hydroxyacetanilida
OH
Rumus struktur :
NHCOCH3
Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih; tidak
dari cahaya
Rumus struktur :
minyak lemak
Propylene Glycol
Rumus struktur :
lemak
Rumus struktur :
berasap
nyala api
sejuk
- Sukrosa 65 gram
- Aqua destilata 35 mL
saccharum
Rumus struktur :
27
Rumus struktur :
28
tetap jernih
Rumus struktur :
mempunyai rasa
Khasiat : -
Rumus struktur :
30
pahit
sejuk
Khasiat : Antisikitis
2.3.1. Sirup
- Glycirrhizae succus 10 g
- Amoniae choridum 6g
DM = -- / 10 g
200 𝑚𝑙
𝑥6𝑔 =4𝑔
300 𝑚𝑙
5 𝑚𝑙
200 𝑚𝑙
𝑥 4 𝑔 = 0,1 𝑔 Kurang dari dosis lazim sekali
DMP 100 mg ( DL = 15 mg / 30 mg )
200 ml
x 100 mg = 66,6 mg
300 ml
15 𝑚𝑙
𝑥 66,6 𝑚𝑔 = 4,99 𝑚𝑔
200 𝑚𝑙
DMP dalam sehari lebih dari dosis lazim maka over dosis.
Karena over dosis, maka aturan pakainya diubah menjadi 3 kali sehari 2
menjadi :
DM = -- / 10 g
200 𝑚𝑙
𝑥6𝑔 =4𝑔
300 𝑚𝑙
15 𝑚𝑙
𝑥 4 𝑔 = 0,3 𝑔
200 𝑚𝑙
2.3.2. Eliksir
Ket : n = Tahun
DM = Dosis maksimal
𝑛 5
Pemakaian sehari : x DM = 5+12 x 400 mg = 117,6 mg
𝑛+12
3𝑥117,6
Pemakaian sehari : x 120 = 705,6 mg
60
705,6
Pemakaian sehari : x 100% = 176,4%
400
3𝑥117,6
Pemakaian sehari : x 60 = 352,8 mg
60
352,6
Pemakaian sehari : x 100% = 88,2%
400