Anda di halaman 1dari 16

Formula 1

OBAT BATUK HITAM 100ML


kelompok A.1
1. Agustina
2. Chresensia veneranda vilia tapo
3. Della ariyanto
4. Desi setiyani
5. Devi novita
6. Diah fauziah amanda
7. Dian pramana
8. Dinda rahmawati
9. Ihda maulidya
10. Nabila satia ramandita
11. Nur fitriani dewi
12. Sindi amalia
Resep standar 1
FMS Halaman 45
POTIO NIGRA CONTRA TUSSIM
(obat batuk hitam)
R/ Succ liquir 10
Ammon shlorid 6
SASA 6
Aquaddest ad 300

S.4-5 d.d.c.
Resep standar 2
FN Halaman 23
AMONIAE ANISI SPIRITUS
(Spiritus amonia adasmanis)
SASA
komposisi : tiap 100 g mengandung
Oleum anisi 4g
Aethanolum 90% 76 g
Ammonia liquidum 20 g
penyimpanan : dalam wadah tertutup
rapat, ditempat sejuk.
II. Preformulasi ZA dan ZT
1. Succ. Liquir
a. nama senyawa : GLYCYRRHIZAE SUCCUS (Ekstrak akar manis)
b. struktur molekul : -
c. pemerian : batang berbentuk silinder atau bongkahan besar, licin, agak
rasa mengkilap, hitam coklat tua, atau serbuk berwarna coklat, bau lemah khas,
manis, khas.
d. kelarutan : zat larut dalam etanol tidak kurang dari 75%
e. khasiat : zat tambahan
f. catatan yang dianggap perlu :
g. pustaka : Farmakope Indonesia halaman 276
II. Preformulasi ZA dan ZT
2. Ammon shlorid
a. nama senyawa : AMMONII CHLORIDUM (Amonium klorida/Salmiak)
b. struktur molekul : -
c. pemerian : Serbuk atau hablur putih ; tidak berbau ; rasa asin dan dingin ;
higroskopis.
d. kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam gliserol, lebih mudah larut
dalam
air mendidih, agak sukar larut dalam etanol (95%) P.
e. khasiat : Ekapektoran
f. catatan yang dianggap perlu :
g. pustaka : Farmakope Indonesia halaman 87
II. Preformulasi ZA dan ZT
3. SASA
3.1. Oleum anisi
a. nama senyawa : OLEUM ANISI (Minyak adasmanis)
b. struktur molekul : -
c. pemerian : cairan, tidak berwarna atau warna kuning pucat, bau
menyerupai buahnya, rasa manis dan aromatik, menghablur
jika didinginkan.
d. kelarutan : larut dalam 3 bagian volume etanol (95%) p, larutan
menunjukkan opalesensi tidak lebih kuat dari opalesensi
yang terjadi jika 0,5 ml perak nitrat 0,1 N ditambahkan
pada campuran 0,5 ml natrium klorida 0,02 N
dan 50 ml air.
e. khasiat : zat tambahan
f. catatan yang dianggap perlu :
g. pustaka : farmakope Indonesia halaman 451
II. Preformulasi ZA dan ZT
3. SASA
3.2. Aethanolum
a. nama senyawa : AETHANOLUM (Etanol/Alkohol)
b. struktur molekul : -
c. pemerian : cairan tidak berwarna, jernih, mudah menguap dan mudah
bergerak, bau khas, rasa panas, mudah terbakar dengan
memberikan nyala biru yang tidak berasap.
d. kelarutan : sangat mudah larut dalam air, dalam kloroform p dan
dalam eter p.
e. khasiat : zat tambahan
f. catatan yang dianggap perlu :
g. pustaka : farmakope Indonesia halaman 65
II. Preformulasi ZA dan ZT
3. SASA
3.3. Ammonia liquidum
a. nama senyawa : AMMONIUM LIQUIDUM (Amonia encer)
b. struktur molekul : -
c. pemerian : -
d. kelarutan : -
e. khasiat : zat tambahan
f. catatan yang dianggap perlu :
g. pustaka : farmakope Indonesia halaman 86
II. Preformulasi ZA dan ZT
4. Aquadest
a. nama senyawa : AQUA DESTILLATA (Air suling)
b. struktur molekul : -
c. pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai
rasa.
d. kelarutan : -
e. khasiat : -
f. catatan yang dianggap perlu :
g. pustaka : farmakope Indonesia halaman 96
iii. formulasi
Nama obat Jumlah Fungsi

Succus liquid 3,3 g Pewarna (hitam)

Ammoni chloridum 3,33 g Mengurangi batuk


berdahak
S.a.s.a 2g pengaroma

Aquadest 31,47 ml Pelarut

nipagin 1g pengawet
iV. Perhitungan dosis
AMMON CHLORID OBH menurut ISO Hal. 456
DM 1XP = - • 6 - 12 tahun sehari 3 x1
1 H =10 g sendok takar (5ml)
• 12 > dewasa sehari 3 x3
● DM Penyesuaian umur <12 tahun seendok takar (15ml)
1xp = - DDR 1xp = -
1 H = 13 / 20 x 10 g = 6,5 g 1 H = 33,0 g x 75 mg/kg = 2,4 g

● Dosis dalam resep (DDR)


kadar sirup = ZA X BJ X Sendok / Vol. larutan 1xp = 0,3 g x 3 = 0,9 g
= 6 g x 1 g/ml x 15 ml / 300 ml 1 H = 0,9 g x 3 = 2,7 g
= 0,3 g
● DM %
1xp = -
1 H = 2,7g / 6,5 g x 100% = 41,53 % (TIDAK OD)
Kesimpulan: Termasuk dosis terapi.
V. Penimbangan bahan
● Penimbangan bahan

1. Succus = 10 g / 300 x 100 ml = 3,3 g (Air panas = 3,3 g = 4ml)

2. Ammoni chlorid = 6 g / 300 x 100 ml =2 g (Air panas = 2 g x 10 = 20ml)

3. SASA = 6 g / 300 x 100 ml = 2 g

4. nipagin = (1/100) x 100ml = 1g


air nipagin =1x20ml =20ml

5. Aquadest = 100 g - (3,3 g + 6,6 ml + 33,3 g + 3,33 ml + 2 g + 1g+20ml)


= 100 g – 68,53
=31,47g
Vi. Cara kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Disetarakan timbangan
3. Dikalibrasi botol 100 ml.
4. Ditimbang succus sebanyak 3,33 g lalu dilarutkan dengan air panas
sebanyak 4 ml didalam mortir, gerus ada larut. Jika succus ada yang belum
larut maka ditambahkan aquadest dan gerus lagi hingga larut.
5. Setelah itu dimasukkan ke dalam botol sirup.
6. Ditimbang ammoni hcl sebanyak 2 g lalu dilarutkan dengan air panas
sebanyak 20 ml dimasukkan ke dalam botol.
7. Ditimbang nipagin sebanyak 1g, lalu larutkan dengan air panas sebanyak
20ml dimasukkan kedalam botol.
8. Ditimbang sasa sebanyak 2g dengan kaca arloji lalu tuang ke dalam botol
secara perlahan dan jangan mengenai dinding botol karena akan
meninggalkan bercak putih pada dinding botol tersebut.
9. Ditambahkan sasa aquadest sampai tanda kalibrasi.
10. Ditutup botol dan dimasukkan ke dalam kemasan.
Design kemasan
PEMBAHASAN
1. dari zat aktif yang di tentukan kami mengambil formula menurut fms hal 45
(obat batuk hitam )
2. untuk corigen yg kita tambahkan kita menambahkan nipagin sebagai pengawet dengan
konsentrasi 1% menurut fms hal 45
3. untuk cara kerja nya membutuhkan hal yg khusus seperti
a. sasa harus di larutkan dengan air panas dengan banding 1;1 menurut imo karena sasa
bentuknya padatan
b. ammoni hcl harus di larutkan dengan air panas juga karena kelaruran dari ammoni hcl
itu sendiri menurut fi III ( lebih muda larut dalam air mendidih)
c. untuk sasa di tambahkan terakhir dan harus pelan-pelan di karenakan jika sasa
mengenai dinding botol maka akan meninggalkan bercak putih
d.Untuk nipagin larutkan terlebih dahulu dalam air mendidih sebanyak 20kalinya (20
didapatkan dari kelarutan).

Anda mungkin juga menyukai