LARUTAN PARACETAMOL
I. Formula Asli
Paracetamol ® Sirup
II. Rancangan Formula
Tiap 5 ml mengandung:
Paracetamol 120 mg
Sukrosa 67%
Propilen Glikol 22%
Perasa Jeruk 0,1%
Tartrazin 0,0005%
Aquadest ad 100%
III. Master Formula
Nama Produk : Putrimol® Sirup
Jumlah Produk : 5 Botol @ 60 ml
Tanggal Formula: 22 November 2018
Tanggal Produksi : 20 Januari 2019
Tanggal Exp : 20 Januari 2021
Nomor Registrasi : DBL 1900700737 A1
Nomor Batch : D 937007
PRODUKSI : RIAMOL®
atau lebih zat kimia yang dapat larut, biasanya dilarutkan dalam air, yang
Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral,
mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma,
pemanis atau pewarna yang larut dalam air (FI IV: 17)
Pada formulasi sediaan larutan kali ini akan dibuat larutan sirup.
disamping air murni dan semua zat-zat obat yang ada: 1) Gula, biasanya
sukrosa atau pengganti gula yang digunakan untuk memberi rasa manis
Penggunaan larutan dalam hal ini sirup lebih dipilih dan digunakan
lanjut
tablet/pil dsb
5) Lebih mudah untuk menutupi rasa dan bau tidak enak pada obat
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dan gula atau pengganti gula
dengan atau tanpa penambahan bahan pewangi dan zat obat (Ansel: 326)
dari tubuh terhadap infeksi. Pada suhu tubuh di atas 37 o C limfosit dan
terjadi situasi kritis yang bisa fatal, karena tidak terkendalikan lagi oleh
suatu zat kimia yang dikenal sebagai pirogen endogen IL-1 (Interleukin 1),
TNFα (Tumor Necrosis Factor α), IL-6 (Interleukin 6), dan INF (Interferon)
yang baru dan bukan di suhu normal. Sebagai contoh, pirogen endogen
suhu normal prademam sebesar 370C terlalu dingin, dan organ ini memicu
(Ganong, 2002)
dan dengan demikian menimbulkan antara lain reaksi radang dan kejang-
lebat dari tajuk-tajuk neuron dengan banyak sinaps via sumsum belakang
(OOP: 312)
peroksid yang dihasilkan oleh leukosit. Ini menjelaskan mengapa efek anti
isoenzim COX-3, suatu variant dari COX-1. COX-3 ini hanya ada di otak.
(F&T: 232)
pada tahun 1978 telah di tarik dari peredaran karena efek sampingnya
juga diduga berdasarkan efek sentral seperti salisilat efek anti inflamasi
sangat lemah oleh karena itu paracetamol tidak digunakan sebagai anti
½ jam dari plasma. Paruh plasma antara 1-3 jam, obat ini tersebar
oleh leokosit. Menjelaskan mengapa efek anti inflamasi praktis tidak ada.
Paracetamol di duga menghambat 150 enzim cox-3 suatu variasi dari cox-
darah, dari penggabaran kronis dari 3-4 gram sehari dapat terjadi kerusan
hati dan pada dosis diatas 6 gram mengakibatkan neukrosis hati yang
pada dosis diatas 20 gram sudah fatal over dosis dapat menimbulkan
Dosis untuk nyeri dan deman oral 2-3 dd 0,5-1 gram, maksimal 4
mg/hari yaitu rata-rata usia 3-12 bulan 60 mg, 1-4 tahun 120-180 mg, 4-6
setiap hari, dewasa 4 dd 0,5-1 gram . anak- anak usia 3-12 bulan 2-3 dd
120 mg, 1-4 tahun 2-3 dd 240 mg, 4-6 tahun 4 dd 240 mg, dan 7-12 tahun
sebagai zat anti nyeri yang paling aman, juga untuk swamodikasi
untuk anak dibawah umur 1 tahun dan wanita hamil dan pemerian tidak
melebihi 7 hari. Ibuprofen memiliki dosis yang besar yaitu 4 kali 400 mg
tersedia sebagai obat tunggal, berbentuk tablet 500 mg atau sirup yang
yang dapat bercampur dengan air dimana dalam pelarut tersebut obat
dengan air dan alkohol. Suatu pelarut yang berguna dengan pemakaian
6th: 283)
Absorbsi obat sukar larut atau agak sukar larut dalam air dipengaruhi oleh
sediaan. Hal ini dapat terlihat dari kadar yang diperoleh pada formula
Zat pemanis umumnya merupakan suatu bagian dari isi zat padat
dengan harga yang memadai dan stabil secara kimia dan fisika pada
sirup dan sebagai bahan tambahan untuk formulasi farmasi (Ansel: 328)
bahan-bahan yang berasal dari alam untuk membuat sirup yang sedap
rasanya. Karena sirup adalah sediaan cair, pemberi rasa ini harus
(Ansel: 335)
Pemberi rasa dapat dibagi menjadi dua kategori besar: pemilihan dan
evaluasi. Banyak sekali telah ditulis tentang fase pemberi rasa farmasi,
(Lachman: 968).
yang berasal dari buah Citrus sinensis (RPS 21th : 1066) konsentrasi
e. Tartrazin (Pewarna)
sesuai dengan rasa jeruk yang dipilih sebagai perasa (Lachman: 961)
Kelarutannya dalam alkohol 95% hanya sedikit, dalam gliserol dan glikol
mudah larut. Tartrazine tahan terhadap cahaya, asam asetat, HCl, dan
NaOH 10%. NaOH 30% akan menjadi kan warna berubah kemerah-
dalam air.
Inkompabilitas : Asetaminophen terdiri dari senyawa
eliminasi
Kegunaan Sebagai zat aktif
lembab
Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan aseton dan
kalium permanganat
Stabilitas : Pada suhu dingin propilen glikol satbil dalam
berwarna
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
Kegunaanya : Sebagai pelarut
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk dan
kering
kamar
Stabilitas : Kemampuan dan kondisi penyimpanan
Konsentrasi : 50-67%
nonvolatile (wax)
Kegunaanya : Sebagai perasa dan pengaroma
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk dan
kering
VIII. Perhitungan
a. Perhitungan Bahan
= 60mL–(1,44+40,2+13,2+0,00003+ 0,06)
= 60 mL – 54, 90
= 5,1 mL
b. Perhitungan Perbatch
1) Perhitungan Pengenceran
2) Cara kerja
10 mL
aquadest 10 mL
d. Perhitungan Dosis
Rumus young = x DM untuk anak <8 tahun
1. Umur 1 Tahun
Sekali = DM
= x 500 mg = 38,46 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 153,84 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 6,40 mL
Sekali = DM
= x 500 mg = 71,42 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 285,71 mg
Aturan Pakai
Sekali = DM
= x 500 mg = 100 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 400 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 16,6 mL
Sekali = DM
= x 500 mg = 125 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 500 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 20,8 mL
Interitas Penggunaan = =4x
Sekali = DM
= x 500 mg = 147 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 588 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 24,5 mL
Sekali = DM
= x 500 mg = 166 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 666 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 27,75 mL
Sekali = DM
= x 500 mg = 184 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 736 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 30,6 mL
Sekali = DM
= x 500 mg = 200 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 800 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 33,3 mL
9. Umur 9 Tahun
Sekali = DM
= x 500 mg = 225 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 900 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 37,5 mL
Sekali = DM
= x 500 mg = 250 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 1000 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 41,6 mL
Sekali = DM
= x 500 mg = 275 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 1100 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 45,8 mL
Sekali = DM
= x 500 mg = 300 mg
Sehari = DM
= x 2000 mg = 1200 mg
Aturan Pakai
Sehari = x 5 mL = 50 mL
adalah:
1g = 1,44 g
9 mL x
X = 9 mL x 1,44 g
1g
dikalibrasi)
12. Diberikan etiket, brosur dan dikemas
DAFTAR PUSTAKA
Lahman, Lean, dkk. 2012. Teori dan Peraktek Industri Farmasi II. Press:
Jakarta
Mahar, Mardjono dkk. 2012. Farmakologi dan Terapi. FKUI : Jakarta
Sri, Ema. 2014. Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik dan Sineresis Sediaan Gel
yang Mengandung Minoksidil, Apigenin dan Perasa Herba Seledri.
Bul Penelitian kesehatan Vol. 42 No.4. Farmasi UI: Jakarta