Anda di halaman 1dari 1

7.

Komponen pil
a) Menurut Pharmaceutical Compounding and Dispensing, 2nd Edition (Marriot, dkk., 2010 :
27)
Massa pil terdiri dari dua bagian: bahan aktif dan eksipien. Sebuah eksipien pil umumnya
mengandung glukosa, gliserin, bubuk akasia dan asam benzoate.
b) Menurut The Japanese Pharmacopoeia, 15th Edition (Kawasaki, 2006: 13)
Komponen pil terdiri dari bahan obat (zat aktif), pengisi, pengikat, penghancur dan zat
tambahan lain yang sesuai.
c) Menurut Farmakope Indonesia, Edisi III (Ditjen POM, 1979: 23)
Zat tambahan yang digunakan dalam pil yaitu zat pengisi (akar manis atau bahan lain
yang cocok), zat pengikat (sari akar manis, gom akasia, tragakan), zat pembasah (air,
gliserol, sirop, madu), zat penabur (likopodium atau talk), zat penyalut (perak, balsam
tolu, keratin, sirlak, kolodium, salol, gelatin, gula).
d) Menurut The Art of Compounding, 3rd Edition (Scoville, 1911: 123-127)
Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan pil yaitu:
Likopodium; digunakan sebagai bahan yang dapat mencegah pil saling melengket
satu sama lain.
Akar manis (kayu manis cina); sebagai bahan yang dapat membuat warna dan rasa
menjadi lebih baik.
Tragakan, akasia; berfungsi sebagai pengikat.
Glukosa, madu, sirup, air, tingtur, alkohol, gliserin, minyak, sabun dan air; sebagai
eksipien cair atau zat pembasah.
e) Menurut

6. e. Menurut

Anda mungkin juga menyukai