Dalam Farmakope Indonesia edisi III,Sirup adalah
sediaan cair berupa larutan yang mengandung sakarosa. Kecuali dinyatakan lain,kadar sakarosa,C12H22O11,tidak kurang dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%. KOMPONEN SIRUP
Gula, biasanya sukrosa atau pengganti gula igunakan untuk memberi
rasa manis dan kental Pengawet anti mikroba. Diantara pengawet-penagawet yang umum digunakan sebagi sirup denga konsentrasi lasim yang efektif adalah : asam benzoat (0,1-0,2 %), natrium benzoat (0,1-0,2 %) dan berbagi campuran metil-,profil,dan butil paraben (total ± 0,1 %). Sering kali alkohol digunakan dalam pembuatan sirup untuk membantu kelarutan bahan-bahan yang larut dalam alkohol, tetapi secara normal alkohol tidak ada dalm produk akhir dalm jumlah yang dianggap cukup sebagai pengawet (15-20 %). Pembau Pewarna. Untuk menambah daya tarik sirup, umumnya digunakan zat pewarna yang berhubungan dengan pemberi rasa yang digunakan ( misalnya hijau untuk rasa permen, coklat untuk rasa coklat dan sebaginya). Pewarna yang digunakan umum larut dalam air, tidak bereaksi dengan komponen lain dari sirup, dan warna stabil pada kisaran pH dan dibawah cahaya yang intensif sirup tersebut mungkin menjadi enounter selama masa penyimpanan. Perasa. Hampir semua sirup disedapkan dengan pemberi rasa buatan atau bahan- bahan yang berasal dari alam seperti minyak-minyak menguap (contoh : minyak jeruk), vanili dan lain-lainnya. Untuk membuat sirup jamin yang sedap rasanya. Karena sirup adalah sediaan air, pemberi rasa ini harus mempunyai kelarutan dalam air yang cukup. Akan tetapi, kadang-kadang sejumlah kecill alkohol ditambahkan kesirup untuk menjamin kelangsungan kelarutan dari pemberi rasa yang kelarutannya dalam air buruk. Biasanya untuk untuk sirup yang dibuat dalam perdagangan,mengandung pelarut- pelarut khusus,pembantu kelarutan,kental,dan stabilisator. EMULSI Emulsi adalah suatu sistem heterogen yang tidak stabil secara termodinamika, yang terdiri dari paling sedikit dua fase cairan minyak dan air yang tidak bercampur, dimana salah satu fase terdispersi dalam fase lainnya secara seragam dalam bentuk tetesan – tetesan kecil dengan ukuran diameter 0,1 – 100 nm yang distabilkan dengan emulgator / surfaktan yang cocok (sesuai) KOMPONEN EMULSI 1. Komponen Dasar Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat dalam emulsi. Terdiri atas : Fase dispersi/ fase internal / fase discontinue Yaitu zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil kedalam zat cair lain. Fase continue / fase external / fase luar Yaitu zat cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar (pendukung) dari emulsi tersebut. Emulgator Adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk menstabilkan emulsi. 2. Komponen Tambahan Merupakan bahan tambahan yang sering ditambahkan pada emulsi untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Misalnya corrigen saporis, corrigen odoris, corrigen colouris, preservative (pengawet) dan anti oksidan. Preservative yang digunakan Antara lain metil dan propil paraben, asam benzoat, asam sorbat, fenol, kresol, dan klorbutanol, benzalkonium klorida, fenil merkuri asetas, dll.Antioksidan yang digunakan Antara lain asam askorbat, a- tocopherol, asam sitrat, propil gallat, asam gallat. MEKANISME KERJA EMULGATOR a. Penurunan Tegangan Permukaan Peranan emulgator adalah sebagai pemberi batas antarmuka masing masing cairan dan mencegah penggabungan antar partikel partikel sehingga dapat mencegah flokulasi. B. PEMBENTUK LAPISAN ANTARMUKA Pengemulsi membentuka lapisan tipis menomolekuler pada permukaan fase terdispersi. Hal ini bedasarkan sifat amfifil (suka minyak dan air) dan pengemulsi yang cenderung untuk menempatkan dirinya pada tempat yang disukai. Bagian hidrofilik mengarah keminyak sehingga dengan adanya lapisan tipis kaku ini akan membentuk sautu penghalang meknik terhadap adhesi dan flokulasi yang terkemas rapat, sehingga dapat dibentuk emulsi stabil. C.PENOLAKAN ELEKTRIK
Telah digambarkan bagaimana lapisan antarmuka atau kristal
cair lamellar mengubah laju penggabungan tetesan dengan bertindak sebagai pembatas. Disamping itu, lapisan yang sama atau serupa dapat menghasilkan gaya listrik tolak antara tetesan yang mendekat. Penolakan ini disebabkan oleh suatu lapisan listrik rangkap yang dapat timbul dari gugus – gugus bermuatan listrik yang mengarah pada permukaan bola-bola yang teremulsi M/A yang distabilkan dengan sabun Na. D.PADATAN TERBAGI HALUS
Bagian emulgator ini membentuk lapisan khusus
disekeliling tetesan terdispersi dan menghasilkan emulsi yang meskipun berbutir kasar, mempunyai stabilitas fisik. Hal ini dapat menyebabkan padatan dapat bekerja sebagai emulgator STABILITAS KIMIA FISIKA PADA SIRUP Stabilitas kimia adalah kemampuan suatu produk untuk bertahan dalam batas yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan, sifat kimia dan karakteristiknya sarna dengan yang dimilikinya pada saat dibuat. Stabilitas kimia pada sediaan sirup dilakukan untuk mempertahankan keutuhan kimiawi dan potensiasi yang tertera pada etiket dalam batas yang dinyatakan dalam spesifikasi. Uji stabilitas kimia sediaan sirup : 1. Identifikasi 2. Penetapan Kadar Stabilitas fisika adalah tidak terjadinya perubahan sifat fisik dari suatu produk selama waktu penyimpanan. Stabilitas fisika pada sediaan sirup dilakukan untuk mempertahankan keutuhan fisik meliputi perubahan warna, perubahan rasa, perubahan bau, perubahan tekstur atau penampilan. Uji stabilitas fisika sediaan sirup : 1. Organoleptik seperti bau, rasa, warna 2. pH 3. Berat jenis 4. Viskositas 5. Kejernihan larutan 6. Volume terpindahkan 7. Kemasan, meliputi etiket, brosur, wadah, peralatan pelengkap seperti sendok, no. batch dan leaflet. KESTABILAN EMULSI Bila dua larutan murni yang tidak saling campur/ larut seperti minyak dan air, dicampurkan, lalu dikocok kuat-kuat, maka keduanya akan membentuk sistem dispersi yang disebut emulsi. Secara fisik terlihat seolah-olah salah satu fasa berada di sebelah dalam fasa yang lainnya. Bila proses pengocokkan dihentikan, maka dengan sangat cepat akan terjadi pemisahan kembali, sehingga kondisi emulsi yang sesungguhnya muncul dan teramati pada sistem dispersi terjadi dalam waktu yang sangat singkat .