KELMPOK 1:
IRMA DWI RAHAYU
SOPI OKTAPIANI
RANI SUGIH HARTI
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Simplisia adalah bagian tanaman yang digunakan sebagai obat tanpa
mengalami pengolahan apapun kecuali dinyatakan lain telah mengalami
proses pengeringan.
Damar adalah hasil sekresi(Getah) dari pohon Shorea Sp., Vatica Sp., Dry
Obalanops Sp., dan lain-lain dari suku meranti merantian atau
Dipterocarpaceae. Didalamnya termasuk damar mata kucing dan damar
gelap. Damar dimanfaatkan dalam pembuatan korek api(untuk mencegah api
membakar kayu terlalu cepat), plastic, plester, vernis, dan lak.
Getah damar merupakan rensi triterpenoid, mengandung banyak triterpene
dan hasil ksidasinya. Diantaranya merupakan senyawa dengan berat molekul
rendah(dammarane, asam damarenlat, oleanane, asam oleanonat, dll). Tetapi
damar juga mengandung suatu fraksi polimer, yang tersusun dari
polycadinene.
Malam (wax) adalah suatu zat padat yang diproduksi secara alami. Dalam
istilah sehari-hari orang menamakannya "lilin". Lilin (kandil) sendiri memang
dapat menggunakan malam sebagai bahan bakarnya.Kebanyakan malam
diperoleh dari ekskresi tumbuh-tumbuhan, berupa damar atau resin. Pada
tumbuhan, malam adalah hasil metabolisme sekunder yang dikeluarkan oleh
pembuluh resin. Sumber hewani untuk malam berasal dari sarang tawon dan
lebah.Malam digunakan secara luas dalam industri. Dalam pembuatan batik,
malam berperan sebagai penutup bagian kain agar tidak terwarnai dalam
pencelupan Secara kimiawi, malam tergolong sebagai lipid.
4
2.2 Klasifikasi Simplisia Getah, Damar, dan Malam
Klasifikasinya adalah sebagai berikut.
1. BALSAMUM PERUVIANUM
5
Bagian yang
Digunakan : Eksudat kental yang diperoleh dari batang yang
telah dihanguskan dan dilukai.
Waktu & cara panen :
- Mulai umur 5 tahun sampai 30 tahun atau lebih dapat diambil
balsemnya. Pada permulaan bulan November / Desember batang
dipukul - pukul(tanpa menge-lupaskan kulitnya pada sekeliling-nya
dengan meninggalkan sisa yang utuh.
- Kulit yang dipukul-pukul itu akan retak atau digoreskan irisan – irisan
padanya. Setelah 5 – 6 hari, kulit yang rusak itu dibakar dan seminggu
kemudian kulit itupun lepaslah/dikelupas.
- Dari kayunya keluar cairan ditampung dengan secarik kain yang
ditutupkan pda luka jika kain sudah penuh dengan balsem lalu
dicelupkan ke dalam air mendidih, balsam yang lebih berat akan
mengendap dan dipisahkan.
- Aliran balsam yang kedua timbul 7 – 10 hari kemudian, ini
dikumpulkan seperti di atas.
- Setelah itu luka diserut dan keluarlah aliran balsam yang ketiga. Kulit
yang rusak itu akan sembuh dalam jangka waktu 2 tahun setelah itu
dapat diperlakukan seperti semula.
- Ketiga macam balsam yang keluar itu berturut-turut disebut :
a. Tagauzonte.
b. Balsamo de trapo
c. Balsamo de contaripique
6
2. BALSAMUM TOLUTANUM
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat
utama / persyaratan kadar : Campuran zat-zat serupa damar, terdiri dari asam
sinamat, asam benzoat serta ester dari kedua asam
ini; damar sebanyak 75 – 80%; alkohol dari ester
tersebut adalah toluresinotanol; asam-asam aromatik
sebanyak 36%; asam sinamat bebas 12% dan asam
benzoat bebas 8%; minyak atsiri yang amat
aromatik sebanyak 1,5 – 3% dan terdiri atas bensil
benzoat, bensilsinamat, filandren dan farnesol.
7
kaca dan diperiksa dengan kaca pembesar, tampak
hablur asam sinamat.
Bagian yang digunakan : Balsam yang diperoleh dengan penorehan batang.
Cara panen :
3. BENZOINUM / BENZOE
Zat berkhasiat
8
1 – bensoresinol (=sumare Sinol), vanilin, stirol,
Sinamat.
Pemerian :
- Massa keras, rapuh, tersusun atas butiran agak putik yang terbenam dalam
massa bening berwarna coklat beabuan hingga coklat kemerahan, bau khas
enak, rasa agak getir.
batang.
Cara panen :
- Kemenyan ini keluar akibat patologis (pada tanaman sendiri tiada saluran
damar). Setelah pohon mencapai umur 6 tahun dibuat luka dekat asal cabang
yang terendah.
- Cairan yang pertama keluar adalah yang terbersih, menghasilkan kemenyan
yang paling putih, dan bau yang paling enak. Pembuatan luka dapat diulangi
tiap tahun.
9
4. CHRYSAROBINUM
Keluarga : Papilionaceae
Isi / Syaratan kadar : 70% Krisarobin yaitu hasil reduksi dari asam
10
5. GUMMI ACACIAE
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat
tablet.
Bagian yang digunakan : Eksudat gom kering yang diperoleh dari batang
dan dahan.
11
Cara panen : Gom Arab keluar sendiri dari retakan-retakan kulit
Jenis – jenis :
12
6. GUMMI ARABICI DESENZYMATUM
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat
utama / Persyaratan kadar : Sama seperti gom Arab hanya tanpa enzim oksida
seperti lendir.
13
7. M Y R R H A
molmol.
Keluarga : Burseraceae.
Zat berkhasiat
kuning.
Bagian yang digunakan : Damar gom minyak yang diperoleh dari batang.
Cara panen :
14
1. Batang-batang dilukai kulitnya, kulit ini berisi kelenjar schisogen yang
mengandung damar (harsa) warna putih kekuningan.
2. Pada pengeringan warna berubah menjadi coklat kekuningan sampai
coklat kemerahan. Ada pula yang keluar sendiri dari retakan-retakan kulit
batang.
Jenis – jenis :
adstringens (Form.nas)
8. OPIUM
Keluarga : Papaveraceae
Zat berkhasiat
15
tebain, papaverina dan narseina. Alkaloida-
Pemerian : Masa padat, coklat, bau khas kuat rasa khas sangat
pahit.
Cara panen :
Beberapa hari setelah daun mahkota gugur, dan buah menjadi tua, pada buah
ditorehkan garis-garis mendatar, tegak lurus atau berpilin seperti kumparan.
Getah yang keluar dibiarkan mengering 24 jam kemudian dikupas dengan pisau
tumpul. Umumnya sebagian epidermis buah ikut terkupas dan merupakan 6–10 %
opium. Buah candu hanya menghasilkan getah 1 kali. Ditempat yang amat panas
iklimnya penorehan dapat diulangi 2-3 kali. Jika udara panas dan kering, getahnya
yang terkumpul sedikit dan kental. Jika udara lembab, hasilnya lebih banyak tetapi
kadar airnya juga lebih tinggi.
Jenis – jenis :
16
1. Opium Turki disebut juga Opium Smira, Opium Asia kecil, Opium
Konstatinopel. Luarnya keras, sebelah dalam lunak, plastik coklat
kemerahan. Untuk mencegah melengketnya satu sama lain, sebelah luar
ditempeli sisa-sisa daun candu dari tanaman Rumex. Bau sangat khas dan
pahit.
2. Opium Masedonia (Opium Saloniki) berasal dari Papapaver Somniferum
var album dan jenis yang abu-abu-ungu. Kadar morfina tinggi (13-17%)
kodeina 0,464%, narseina 0,025%.
3. Opium Iran (Opium Persia), getah opium yang terkumpul dicampur
dengan gom sampai sama rata, dipotong bentuk batu bata, dijemur,
dibungkus kertas merah (jarang kertas putih) dan diikat dengan tali
merah atau kuning. Kadar air lebih kecil dari opium Turki, bau apek rasa
sangat pahit.
4. Opium India, kadar morfina rendah, kadar narseina lebih tinggi dari kadar
morfina, warna coklat tua atau kehitaman jika masih menyerupai pasta.
5. Opium Tiongkok, berupa bulat pipih,dibungkus kertas putih.
6. Opium Mesir, mutu rendah yang terbaik hanya berisi 6-7% morfina, sering
dipalsukan dengan pasir, abu, biji-biji tanaman, sari buah candu, gom arab,
tragakan, jadam, potongan-potongan besi.
Sediaan :
17
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari
narkotik.
Keterangan :
- Warna kehitam-hitaman.
- Tidak meninggalkan bekas yang sama rata gelap setelah digoreskan pada
kertas.
9. PAPAINUM
Keluarga : Caricaceae
Zat berkhasiat
18
diberikan dalam bentuk serbuk, pil, tablet, eliksir.
Pemerian : Putih atau putih kelabu, bau khas, rasa lemah mirip
Bagian yang digunakan : Getah buah mentah / hijau dan getah daun.
10. TRAGACANTHA
Keluarga :Papilionaceae
Zat berkhasiat
19
- Zat lendir yang pada hidrolisa menghasilkan arabinosa, metil pentosa,
galaktosa dan asamgalturonat.
- Amylum 3% dan abu yang mengandung kalium, calsium, Mg, Asam phosphat
bagian yang tidak larut dalam air disebut basorin.
tertentu.
batang.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Simplisia adalah bahan alamiah yang digunakan sebagai bat yang belum
mengalami penglahan apapun kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan
baan yang dikeringkan.
Geta adalah cairan kental yang keluar dari again tanaman yang dilukai.
Damar adalah suatu campuran komplek dari secret tumbuhan tumbuhan padat
dan amorf.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://farmakognositerpadumenyenangkan.blogspot.com/201
7/02/farmakognosi-getah-damar-dan-malam.html?m=1 [9
Agustus 2019]
22