Anda di halaman 1dari 36

BUKU PEMBELAJARAN

FARMAKOGNOSI

KELAS XI (SEMESTER 2)

DISUSUN OLEH :
apt. Eersta Zusvita Widyastuti, S.Farm,M.Si

FARMASI
SMK NEGERI 1 SAMBI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
BAB 5
SIMPLISIA OLEUM

I. DEFINISI OLEUM
 Oleum adalah simplisia yang berasal dari minyak, berupa minyak atsiri atau minyak lemak
yang berasal dari tanaman atau hewan.
 Minyak atsiri disebut juga minyak menguap (volatile oil), minyak eteris, atau minyak
esensial, yaitu senyawa kimia berbau yang terdapat dalam berbagai bagian tanaman dan pada
suhu kamar mudah menguap di udara terbuka.
 Beberapa simplisia oleum yang akan dibahas adalah :
1. Oleum Anisi 16. Oleum Foeniculli
2. Oleum Arachisis 17. Oleum Hydnocarpi
3. Oleum Aurantii 18. Oleum Iecoris Aselli
4. Oleum Cacao 19. Oleum Maydis
5. Oleum Cajuputi 20. Oleum Menthae piperitae
6. Oleum Cananga 21. Oleum myristicae
7. Oleum Carcharidis 22. Oleum myristicae Expressum
8. Oleum Caryophylli 23. Oleum Olivae
9. Oleum Cinnamomi 24. Oleum Pogostemoni
10. Oleum Citri 25. Oleum Ricini
11. Oleum Citronellae 26. Oleum Rosae
12. Oleum Cocos 27. Oleum Sesami
13. Oleum Coptici 28. Oleum Shoreae
14. Oleum Coriandri 29. Oleum Vetiveriae
15. Oleum Eucalypti

II. URAIAN SIMPLISIA OLEUM

1. OLEUM ANISI
- Nama lain : minyak adas manis, anise oil, assenta anisi
- Tanaman asal : pimpinella anisum L. atau Illicium verum Hook.f
- Keluarga : Apiaceae
- Isi / zat berkhasiat utama : Anetol, metil kavikol (isomer dari anetol), anisaldehida, dan
terpen
- Kegunaan : obat batuk, perangsang peristaltic pada mulas, dan obat gosok.
- Cara memperoleh : minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap buah yang
matang
- Sediaan : 1. Amonii Anisi Spirituosa (FORNAS)
2. Potio Alba (FORNAS)
FARMAKOGNOSI |2
3. Benzoici Opii Tinctura (FORNAS)
- Pemerian : Cairan tidak berwarna atau kuning pucat, membias cahaya
dengan kuat, bau khas aromatic, rasa khas agak manis, jika sejuk menghablur
- Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh, dan terlindung dari
cahaya. Jika menghablur harus dipanaskan hingga mencair sebelum digunakan.

2. OLEUM ARACHIDIS
- Nama lain : Minyak kacang, peanit oil
- Tanaman asal : Arachis hypogea L.
- Keluarga : Leguminosae
- Isi/zat khasiat utama : Gliserida dari asam oleat, asam linoleate, asam palmitate,
asam hipogeat, asam lignoserat, asam arakidat.
- Kegunaan : Emulgator
- Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dengan pemerasan biji yang telah
dikupas, lalu dimurnikan
- Sediaan : 1. Peruviani Emulsum II (FORNAS)
2. Methylis Salycylatis Linimentum (FORNAS)
- Pemerian : Cairan berwarna kuning pucat, bau khas lemah, rasa tawar
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh

3. OLEUM AURANTII
- Nama lain : Minyak jeruk manis, sweet orange oil
- Tanaman asal : Citus sinensis L.
- Keluarga : Rutaceae
- Isi/zat khasiat utama : δ-limonen dan campuran sitral-sitronelal
- Persyaratan kadar : Kadar aldehid dihitung sebagai decanal tidak kurang dari
1,0% dan tidak lebih dari 3,0%
- Kegunaan : Coringen odoris, bronkitis
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan pemerasan kulit terluar dari
buah yang masak dan segar. Ada 5 cara memperoleh Oleum Aurantii, yaitu :
1. Cara Sisilia : Kulit buah diperas dengan tangan di antara
bunga karang. Minyak yang menyerap dalam bunga karang
dikumpulkan.
2. Cara Perancis : Kulit buah diguling-gulingkan dalam tong
berduri dan minyak yang keluar dari luka-luka kulit buah
dikumpulkan.
3. Cara Guinea : Kulit digaruk dengan sendok tajam, minyak
yang terkumpul pada sendok dikumpulkan pada panci.

FARMAKOGNOSI |3
4. Cara California : Seluruh buah diperas, lalu disentrifugasi
sehingga bagian padat, bagian air jeruk, dan bagian minyak
terpisah.
5. Cara Khusus Lain : Kulit buah diparut atau digiling
diantara dua silinder.
- Pemerian : Cairan berwarna kuning muda atau coklat kekuningan, bau
aromatic, rasa khas.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

4. OLEUM CACAO
- Nama lain : Lemak Coklat
- Tanaman asal : Theobroma cacao L.
- Keluarga : Sterculiaceae
- Isi/zat khasiat utama : Sebagian besar merupakan gliserida dari asam stearate, asam
palminat, asam oleat, dan asam laurat. Terdapat juga sejumlah kecil gliserida dari asam
arakidat, asam linoleate, asam formiat, asam asetat, dan asam butirat.
- Kegunaan : Basis suppositoria
- Cara memperoleh : Lemak diperoleh dengan pemerasan panas biji yang telah
dibuang kulit bijinya dan dipanggang. Biji yang di panggang digiling dengan penambahan
natrium karbonat, lalu diperas selagi panas.
- Sediaan : 1. Aminophyllin suppositoria
2. Bisacodyl suppositoria
- Pemerian : Lemak padat, warna putih kekuningan, bau khas aromatic, dan
rasa lemah. Pada suhu 250C berwarna agak putih dan menjadi lunak atau mencair.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya dan
ditempat sejuk.

5. OLEUM CANANGA
- Nama lain : Minyak kenanga
- Tanaman asal : Cananga adorata Hook.f & Thoms
- Keluarga : Annonaceae
- Isi/zat khasiat utama : Alkohol dengan ester (metil benzoate, linalool, dan terpineol)
- Kegunaan : Bahan pewangi
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dari penyulingan uap bunga yang segar dan
belum mekar.
- Sediaan : Ylang – ylang®Essential Oil
- Pemerian : Cairan berwarna kuning muda, bau khas dan sangat harum
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh dan terlindung dari cahaya.

FARMAKOGNOSI |4
6. OLEUM CARCHARIDIS
- Nama lain : Minyak ikan hiu
- Tanaman asal : Carcharodon carcharias L., Chiloscyllium punctatum Muller
& Henle, dan Sphyrna zygaena L.
- Keluarga : Lamnidae (Carcharodon carcharias L), Hemiscylliidae
(Chiloscyllium punctatum Muller & Henle), dan Sphyrnidae (Sphyrna zygaena L.)
- Isi/zat khasiat utama : Vitamin A dan D
- Kegunaan : Sumber kalori dan pengobatan avitaminosis A dan D
- Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dari hati segar atau hati yang
tersimpan baik dan telah dibebaskan dari lemak padatnya dengan cara penyaringan pada
suhu 50C
- Pemerian : Minyak cair berwarna kuning hingga keemasan, bau khas,
tidak tengik, dan rasa manis.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

7. OLEUM CARYOPHYLLI
- Nama lain : Minyak cengkeh, clove oil
- Tanaman asal : Eugenia caryophyllus (Spreng.) Bullock et Harrison, Eugenia
caryophyllata Thund.
- Keluarga : Myrtaceae
- Isi/zat khasiat utama : Eugenol dan asetileugenol
- Kegunaan : Zat tambahan, parfum, dan obat sakit gigi
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan air atau
penyulingan uap kuncup bunga yang telah dikeringkan
- Pemerian : Cairan tidak berwarna atau kuning pucat, baud an rasa khas
cengkeh
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh dan terlindung dari
cahaya.

8. OLEUM CINNAMONI
- Nama lain : Minyak kayu manis, oleum cinaoi
- Tanaman asal : Cinnamommum zaylanicum BI.
- Keluarga : Lauraceae
- Isi/zat khasiat utama : Sinamilaldehid, eugenol
- Persyaratan kadar : Kadar aldehid dihitung sebagai sinamilaldehid 60,0 – 75,0%
- Kegunaan : Obat gosok, obat mulas, pengawet sirup.

FARMAKOGNOSI |5
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan air atau
penyulingan uap kulit batang atau kulit cabang
- Pemerian : Cairan berwarna kuning atau merah kecoklatan, baud an rasa
khas
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh dan terlindung dari
cahaya dan di tempat sejuk.

9. OLEUM CITRI
- Nama lain : Minyak jeruk, lemon oil
- Tanaman asal : Citrus lemon L.
- Keluarga : Rutaceae
- Isi/zat khasiat utama : Sitral, d-limonen, felandren
- Persyaratan kadar : Kadar aldehid dihitung sebagai sitral tidak kurang 3,5%
- Kegunaan : Obat batuk dan perangsang peristaltic pada kondisi mulas
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan pemerasan kulit buah segar
yang masak atau hamper masak
- Pemerian : Cairan berwarna kuning pucat, atau kuning kehijauan, bau
khas aromatic, rasa pedas, dan agak pahit.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh dan terlindung dari
cahaya dan ditempat sejuk

10. OLEUM CITRONELLAE


- Nama lain : Minyak sereh
- Tanaman asal : Cymbopogon nardus Rendle, cymbopogon winterianus Jowitt,
atau varietas dan hibrida dari kedua spesies tersebut.
- Keluarga : Poaceae
- Isi/zat khasiat utama : Geraniol, sitronelal, eugenol.
- Persyaratan kadar : Kadar eugenol 85,0 – 90,0%
- Kegunaan : Parfum, penghalau serangga
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap daun
- Pemerian : Cairan berwarna kuning pucat sampai kuning tua, bau khas
enak
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh dan terlindung dari
cahaya.

11. OLEUM COCOS

FARMAKOGNOSI |6
- Nama lain : Minyak kelapa, coconut oil
- Tanaman asal : Cocos nucifera L
- Keluarga : Palmae
- Isi/zat khasiat utama : Gliserida dari asam laurat, asam miristinat, asam kaprilat,
asam oleat, asam palmitate, asam kaprat, asam stearate, dan asam kaproat
- Kegunaan : Bahan dasar pembuatan salep, sampo dan sabun yang dapat
dipakai untuk mencuci dengan air laut atau air yang berkadar kalsium tinggi
- Cara memperoleh : Minyak kelapa diperoleh dengan pemerasan panas
endosprerma yang dikeringkan. Kopra (daging kelapa yang telah dikeringkan,
mengandung minyak lemak 60-65% dan air tidak lebih dari 8%) yang telah dipanaskan
diperas dengan tekanan 600-800 kg/cm. Minyak yang keluar didiamkan beberapa lama
agar kotoran-kotoran mengendap. Minyak kelapa kemudian dimurnikan dengan cara
dikocok dengan larutan kaustik soda encer dan dipanaskan dengan air panas, lalu
diputihkan dengan norit, disaring dan dihilangkan baunya dalam vakum tinggi dan uap air
yang sangat panas.
- Sediaan : Oleum Cocos Purum, dibuat dengan cara :
Oleum cocos dimurnikan dengan cara suling bertingkat,
diperoleh dari endosprema Cocos nucifera yang telah
dikeringkan. Oleum cocos ini terdiri atas campuran trigliserida
yang mengandung asam lemak jenuh dengan rantai atom
karbon pendek dan sedang, terutama asam oktanoat dan asam
dekanoat.
- Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna atau kuning pucat, bau khas dan
tidak tengik.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya dan
ditempat sejuk.

12. OLEUM COPTICI


- Nama lain : Minyak mungsi
- Tanaman asal : Carum copticum L.
- Keluarga : Apiacae
- Isi/zat khasiat utama : Timol dan terpen
- Persyaratan kadar : Kadar trimol tidak kurang dari 40% b/v
- Kegunaan : Karminativa
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap dbuah yang
masak
- Pemerian : Minyak cair, tidak berwarna atau berwarna kecoklatan, warna
makin tua pada penyimpanan, baud an rasa mirip Thymi Herba
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

FARMAKOGNOSI |7
13. OLEUM CORIANDRI
- Nama lain : Minyak ketumbar
- Tanaman asal : Coriandrum sativum L.
- Keluarga : Apiacae
- Isi/zat khasiat utama : Koriandrol (d-linalool) dan geraniol
- Kegunaan : Bahan pewangi dan Karminativa
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap buah yang
masak dan kering
- Pemerian : Bau dan rasa khas ketumbar
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

14. OLEUM EUCALYPTI


- Nama lain : Minyak ekaliptus
- Tanaman asal : Eucalyptus globulus L.
- Keluarga : Myrtaceae
- Isi/zat khasiat utama : Eucaliptol (sineol), pinen, dan terpen
- Kegunaan : Germisida, obat Batuk, dan antiseptic saluran napas
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap daun yang
segar
- Sediaan : Methylis Salicylatis Linimentum
- Pemerian : Bau dan rasa khas aromatic
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

15. OLEUM FOENICULI


- Nama lain : Minyak adas
- Tanaman asal : Foeniculum vulgare Mill.
- Keluarga : Apiaceae
- Isi/zat khasiat utama : Anetol dan zat pahit fenkhon
- Kegunaan : Obat gosok gigi, obat mulas anak, karminativa lemah, dan
bahan pewangi
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap buah yang
masak dan kering
- Sediaan : Aqua Foeniculi (Farmakope Indonesia Edisi I)

FARMAKOGNOSI |8
- Pemerian : Cairan tidak berwarna atau kuning pucat, baud an rasa khas
menyerupai buahnya
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

16. OLEUM HYDNOCARPI


- Nama lain : Minyak hidrokarpi, oleum chaulmoogra, minyak kaulmogra
- Tanaman asal : Hidnocarpus wightiana Blume, Hydnocarpus anthelmintica Pierre,
Hydnocarpus heterophylla Blume, Taraktogenos kurzii King
- Keluarga : Flacourtiaceae
- Isi/zat khasiat utama : Gliserida dari dari asam hidnokarpat, asam khaulmograt, asam
palmitate, asam oleat, dan asa gorlat
- Kegunaan : Obat lepra
- Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dengan pemerasan dingin biji dari buah yang
masak dan segar.
- Pemerian : Pada suhu diatas 300C berupa cairan jernih berwarna kuning atau
kecoklatan. Pada suhu dibawah 300C berupa lemak putih atau kekuningan. Batas suhu tersebut
dapat berbeda sesuai spesies Hydnocarpus. Bau lemah, rasa agak pahit, dan getir
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

17. OLEUM IECORIIS ASELLI


- Nama lain : Minyak Ikan, oleum morrhuae, cod liver oil
- Tanaman asal : Gadus callarias L.
- Keluarga : Gadidae
- Isi/zat khasiat utama : Vitamin A dan D, gliserida tripalmitat dan tristearat, kolesterol,
gliserida dan asam jenuh yang disebut asam morrhuat (berupa campuran asam, seperti asam
yakoleat, asam terapiat, asam aselat, dan asam gadinat), iodium, basa asselin dan morrhuin,
unsur-unsur seperti Cl, Br, S, P, dan Fe dalam bentuk senyawa organic.
- Persyaratan kadar : Potensi vitamin A tidak kurang dari 600 SI per gram dan potensi
vitamin D tidak kurang dari 80 SI per gram
- Kegunaan : Sumber vitamin A dan D
- Cara memperoleh : Minyak lemak yang tersimpan baik dimurnikan dengan penyaringan
0
pada suhu 0 C
- Sediaan : 1. Olei Iecoris emulsum
FARMAKOGNOSI |9
2. Olei Iecoris unguentum
3. Olei Iecoris unguentum compositum
- Pemerian : Cairan kuning pucat, baud an rasa khas, dan tidak tengik
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh dan terlindung dari cahaya.

18. OLEUM MAYDIS


- Nama lain : Minyak Jagung
- Tanaman asal : Zea mays L.
- Keluarga : Poaceae
- Isi/zat khasiat utama : Gliserida
- Kegunaan : Zat tambahan, pengganti minyak lemak bagi pencerita kolesterol
- Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dari embrio, kemudian dimurnikan
- Pemerian : Cairan berwarna kuning muda sampai kuning emas, bau dan rasa
lemah khas
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh dan terlindung dari cahaya.

19. OLEUM MENTHAE PIPERITAE


- Nama lain : Minyak permen, peppermint oil
- Tanaman asal : Mentha piperita L.
- Keluarga : Lamiaceae
- Isi/zat khasiat utama : Mentol , metilasetat
- Persyaratan kadar : kadar ester dihitung sebagai metilasetat tidak kurang dari 4% dan
tidak lebih dari 9%. Kadar mentol bebas tidak kurang dari 45%.
- Kegunaan : Karminativa, stimulansia, obat mulas
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan air pucuk berbunga yang
segar, dimurnikan jika perlu.
- Sediaan : 1. Aqua menthe piperitae
2. Aluminii Hydroxydi compresi
3. Balsamum album
4. Ferro tonicum solution
5. Potio alba
6. Thymoli solution aromatic
7. Zinci Chloridi gargarisma
- Pemerian : Cairan tidak berwarna, kuning pucat atau kuning kehijauan, bau
aromatic, rasa pedas kemudian dingin
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh dan terlindung dari cahaya.

FARMAKOGNOSI | 10
20. OLEUM MYRISTICAE
- Nama lain : Minyak pala, nutmeg oil
- Tanaman asal : Myristica fragrans Houtt
- Keluarga : Myristicaceae
- Isi/zat khasiat utama : Miristin, eugenol, asam miristinat bebas atau dalam bentuk ester
- Kegunaan : Karminativa, stimulansia lambung
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penulingan inti biji yang dikeringkan
- Sediaan : 1. Olei Iecoris emulsum
2. Olei Iecoris unguentum
3. Olei Iecoris unguentum compositum
- Pemerian : Cairan tidak berwarna atau berwarna kuning pucat, baud an rasa khas
pala
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terisi penuh dan terlindung dari cahaya.

21. OLEUM MYRISTICAE EXPRESSUM


- Nama lain : Lemak pala, nutmeg butter, Oleum Nucistae
- Tanaman asal : Myristica fragrans Houtt
- Keluarga : Myristicaceae
- Isi/zat khasiat utama : Gliserida trimirstinat dan trioleat, gliserida dari asam serotinat dan
asam asetat, miristin, zat yang tidak tersabunkan, dan minyak atsiri yang mengandung eugenol.
- Kegunaan : Obat gosok, stimulansia luar
- Cara memperoleh : Lemak diperoleh dengan pemerasan panas biji yang telah dibuang
selaput dan kulit bijinya. Lemak pala merupakan campuran minyak lemak dan minyak atsiri.
- Pemerian : Massa padat berupa lemak dan tidak homogeny. Warna kunign dan
kuning kemerahan hingga coklat, merah kotor hingga bercak-bercak putih, seperti pala. Pada
suhu kamar, mudah dijadikan butir-butir kasar.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terisi penuh dan terlindung dari cahaya.

23. OLEUM OLIVAE


- Nama lain : Minyak zaitun, olive oil, sweet oil
- Tanaman asal : Olea europea L.
- Keluarga : Oleaceae
- Isi/zat khasiat utama : Trigliserida dari asam oleat dan asam palmitate, gliserida asam
linoleate, bagian yang tidak tersabunkan berupa fitosterol dan hidrokarbon skualen.
- Kegunaan : Bahan makanan dan pencahar lemah

FARMAKOGNOSI | 11
- Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dari pemerasan dingin biji masak, dimurnikan jika
perlu.
- Pemerian : Cairan kuning pucat atau kuning kehijauan, bau lemah tidak tengik,
rasa khas, warna hijau karena adanya klorofil. Pada suhu rendah, sebagian atau seluruh minyak
membeku
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Keterangan :
1. Mutu minyak terbaik diperoleh dari buah yang tua, tetapi belum
masak benar dan diperas untuk menghasilkan virgin oil. Minyak
untuk makanan dibuat dari buah yang masak. Mutu yang rendah
diperoleh dari buah-buahan yang mengalami fermentasi karena
ditupuk-tumpuk. Minyak bermutu rendah dipakai untuk membuat
sabun, salep, dan sediaan lainnya.
2. Ada 2 varietas Olea europea yang telah dikenal, yaitu :
a. Varietas longifolia, yang diperkebunkan di Italia dan Perancis
b. Varietas latifolia, yang diperkebunkan di Spanyol (buah lebih
besar, tetapi kadar minyak lebih sedikit)

24. OLEUM POGOSTEMONI


- Nama lain : Minyak nilam
- Tanaman asal : Pogostemon cablin L.
- Keluarga : Lamiaceae
- Isi/zat khasiat utama : Sesjuiterpen (40-45%), sinamilaldehida, eugenol, dan azulen
- Kegunaan : Zat tambahan, bahan pewangi
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap daun dan batang yang telah
diperas
- Pemerian : cairan berwarna kekuningan, kehijauan sampai cokelat, bau khas
sangat harum dan sukar hilang.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

25. OLEUM RICINI


- Nama lain : Minyak jarak, castor oil
- Tanaman asal : Ricinus communis L.
- Keluarga : Euphorbiaceae
- Isi/zat khasiat utama : Gliserida dari asan risinoleat, asam oleat, asam linoleate, dan asam
jenuh lainnya.
- Kegunaan : Hair tonic dan pencahar (hati-hati pada wanita yang sedang hamil
atau sedang haid). Jangan dicampur dengan obat cacing yang dapat larut dalam minyak.

FARMAKOGNOSI | 12
- Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dengan pemerasan dingin biji yang sudah dikupas
- Sediaan : Oleum Ricini Aromaticum
- Pemerian : Cairan kental, jernih, warna kuning pucat atau hampir tidak berwarna,
bau lemah, rasa manis kemudian agak pedas, umumnya memualkan
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik dan terisi penuh.

26. OLEUM ROSAE


- Nama lain : Minyak mawar, rose oil
- Tanaman asal : Rosa gallica L, Rosa damascene Mill., Rosa alba L., Rosa centifolia
L., dan varietas Rosa lainnya.
- Keluarga : Rosaceae
- Isi/zat khasiat utama : Geraniol, paraffin, nerol dan eugenol
- Kegunaan : bahan pewangi
- Cara memperoleh : Minyak atsiri diperoleh dengan penyulingan uap bunga segar
- Pemerian : Cairan tidak berwarna atau berwarna kuning, bau aromatic seperti
bunga mawar, dan rasa khas. Pada suhu 250C, berupa cairan kental. Jika didinginkan perlahan-
lahan berubah menjadi massa hablur; jika dipanaskan, mudah melebur.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.

27. OLEUM SESAMI


- Nama lain : Minyak wijen, sesame oil
- Tanaman asal : Sesamum indicum L.
- Keluarga : Pedaliaceae
- Isi/zat khasiat utama : Gliserida dari asam oleat, asam linoleate, asam palmitate, asam
stearate, dan asam miristinat
- Kegunaan : Zat tambahan
- Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dengan pemerasan biji
- Sediaan : 1. Ammoniae Linimentum
2. Gammexani Cremor
- Ciri khusus : Senyawa sesamolin dengan asam membentuk sesamol yang
berwarnaaa merah kersen
- Pemerian : Cairan berwarna kuning pucat, bau lemah, dan rasa tawar. Pada suhu
0
0 C, minyak tidak membeku

FARMAKOGNOSI | 13
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, ditempat yang
sejuk

28. OLEUM SHOREAE


- Nama lain : tengkawang, borneo talk
- Tanaman asal : Shoreae stenoptera Burck
- Keluarga : Dipterocarpaceae
- Isi/zat khasiat utama : Gliserida oleodistearat, oleodipalmitat, dan tristearat, serta asam
lemak bebas
- Kegunaan : Bahan kosmetika dan basis supositoria
- Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dengan pemerasan panas keeping biji keirng atau
segar
- Pemerian : Massa padat lebih keras dari lemak cokelat; warna putih kekuningan
atau putih kehijauan; dan bau lemah mirip lemak cokelat. Bidang patahan berbutir-butir dan
diliputi jarum-jarum asam stearate, rapuh pada suhu kamar.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, ditempat yang
sejuk

29. OLEUM VETIVERIAE


- Nama lain : Minyak akar wangi
- Tanaman asal : vetiveria zizanioides L.
- Keluarga : Poaceae
- Isi/zat khasiat utama : Vetiveron, vetiverol, vetivenil, dan vetiven
- Kegunaan : Zat tambahan dan bahan pewangi
- Cara memperoleh : Minyak lemak diperoleh dengan pemerasan biji
- Pemerian : Cairan kental, warna cokelat kemerahan, dan bau khas aromatic kuat
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari cahaya

FARMAKOGNOSI | 14
 SOAL PENGETAHUAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Simplisia oleum yang mempunyai khasiat sebagai pencahar adalah….
a. Oleum citri
b. Oleum sesame
c. Oleum pogostemoni
d. Oleum maydis
e. Oleum ricini
2. Minyak atsiri yang dibuat dengan cara penyulingan uap bunga segar adalah ….
a. Oleum aurantii
b. Oleum caryophylli
c. Oleu rosae
d. Oleum anisi
e. Oleum foeniculi
3. Minyak kayu putih diperoleh dengan penyulingan uap ….
a. Daun yang basah
b. Daun yang kering
c. Daun dan ranting yang segar
d. Kulit batang
e. Akar
4. Anetol adalah zat yangterdapat pada ….
a. Minyak kenanga
b. Minyak ketumbar
c. Minyak sereh
d. Minyak adas
e. Minyak jarak
5. Minyak lemak yang diperoleh dengan pemerasan panas keeping biji kering atau segar adalah ….
a. Oleum cacao
b. Oleum shoreae
c. Oleum olivae
d. Oleum cocos
e. Oleum Iecoris aselli
6. Simplisia yang merupakan oleum volatilia adalah ….
a. Oleum cocos dan oleum aurantii
b. Oleum menthae piperitae dan oleum rosae
c. Oleum cajuputi dan oleum myristicae
d. Oleu maydis dan oleum sesame
e. Oleum foeniculli dan oleum arachidis
7. Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap akar adalah ….
a. Oleum vetiveriae
b. Oleum citronellae
c. Oleum Iecoris aselli

FARMAKOGNOSI | 15
d. Oleum rosae
e. Oleum shoreae
8. Oleum ang diperoleh dari pengolahan bagian biji (semen) adalah ….
a. Oleum cayophylli dan oleum cocos
b. Oleum cacao dan oleum ricini
c. Oleum olivae dab oleum eucalypti
d. Oleum sesame dan oleum citronella
e. Oleum shoreae dan oleum maydis
9. Oleum yang berasal dari keluarga myrtaceae adalah ….
a. Oleum menthae piperitae dan oleum citronella
b. Oleum aurantii dan oleum citri
c. Oleum caryophylli dan oleum cajuputi
d. Oleum olivae dan oleum vetiveriae
e. Oleum pogostemoni dan oleum cinnamomi
10. Sesamolin adalah zat yang bersifat sebagai antioksidan. Zat ini terdapat dalam ….
a. Oleum sesame
b. Oleum pogostemoni
c. Oleum shoreae
d. Oleum olivae
e. Oleum maydis

 SOAL KETERAMPILAN
Amatilah beberapa contoh simplisia oleum berikut ini, kemudian lengkapi table dengan menuliskan ciri-ciri ,
kandungan , dan kegunaannya!
No Nama Simplisia Ciri-ciri Kandungan kegunaan
1. Oleum Anisi
2. Oleum Aurantii
3. Oleum Cacao
4. Oleum Cajuputi
5. Oleum Cananga
6. Oleum Caryophylli
7. Oleum Cinnamomi
8. Oleum Citri
9. Oleum Citronella
10. Oleum Cocos
11. Oleum Eucalypti
12. Oleum Foeniculli
13. Oleum Iecoris Aselli
14. Oleum Maydis
15. Oleum Menthae Piperitae
16. Oleum Olivae

FARMAKOGNOSI | 16
BAB 6
PHYCOPHYTA DAN MYCOPHYTA

 PENDAHULUAN
Phycophyta (rumput laut atau makroalga) adalah kelompok tanaman tingkat renasah yang bersifat
fototrof dan tidak mempunyai akar, daun serta batang sebenarnya, tetapi memiliki talus yang berfungsi
sebagai alat vegetative. Mycophyta disebut jamur atau fungi karena memiliki struktur tubuh dan cara
reproduksi yang mirip fungi.

Beberapa simplisia dari phycophyta dan mycophyta :


1. Agar
2. Saccaromyces siccum
3. Secale cornutum
4. Usneae thallus

 URAIAN SIMPLISIA DARI PHYCOPHYTA DAN MYCOPHYTA


1. AGAR
- Nama lain : Agar-agar, gelosa,
vegetable gelatin
- Tanaman asal : Gelidium
cartilagenium L., Gracilaria corfervoides L.
- Keluarga : Gelideaceae
(Gelidium cartilagenium L), Sphaerococcaceae
(Gracilaria corfervoides L)
- Isi/khasiat utama : Garam kalsium dari gelosa, yaitu hidrat arang kompleks yang
tersusun atas rangkaian galaktosa yang molekul terakhirnya berikatan dengan asam sulfat dan
iodium.
- Persyaratan kadar : 20-100 bagian perjuta
- Kegunaan : Obat sembelit, bahan pensuspensi
- Pemerian : Umumnya berupa berkas potongan memanjang yang tipis seperti
selaput dan berlekatan atau berbentuk keeping, serpih, atau butiran; warna abu-abu kekuningan
sampai kuning pucat atau tidak berwarna; tidak berbau atau berbau lemah dan rasa berlendir; jika
lembab tampak liat, sedangkan jika kering agak rapuh.

FARMAKOGNOSI | 17
- Bagian yang digunakan : koloidal hidrofil kering yang diperoleh dari penyairan
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. SACCHAROMYCES SICCUM
Nama lain : Ragi kering, dry yeast
Tanaman asal : Saccharomyces
cereviceae Meyen, Candida utilis Henneberg
Keluarga : Ascomycetes
Isi/khasiat utama : Vitamin dan protein
Kegunaan : Sumber vitamin B
kompleks dan protein
Pemerian : Bau dan rasa khas
Bagian yang digunakan : Ragi yang diperoleh
dari biakan pilihan
Sediaan : Tablet Yeastafort®
(PT. Kimia Farma)
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
rapat

3. SECALE CORNUTUM
- Nama lain : Sekale kornotum,
gandum induk, mother of rye, horn seed, ergot
- Tanaman asal : Gelidium
cartilagenium L., Gracilaria corfervoides L.
- Keluarga : Hypocreaceae
(Claviceps purpurea), Poaceae (Secale cerreale)
- Isi/khasiat utama : 1. Alkaloida yang
terdiri atas tiga golongan, yaitu :
a. Ergotamina (ergotamine, ergotaminina, dan ergosinina)
b. Ergotoksina (ergokristina, ergokriptina, ergokonina,
ergokristinina, ergokriptinina, ergokomina)
c. Ergobasina (ergobasine atau ergonivina, ergobasinina, dan
ergonovinina)
2. Tiramin, histamina, ergotionina, dan glikokolbitaina
3. Lemak (trioleinat, trioksileinat, dan fitosterin)

FARMAKOGNOSI | 18
- Persyaratan kadar : Kadar alkaloida dihitung sebagai ergotoksina tidak kurang dari 0,2%.
Kadar alkaloida yang larut dalam air dihitung sebagai ergometrina (ergonovina) tidak kurang dari
0,03%.
- Kegunaan : Antimigren dan oksitosika
- Pemerian : Bau dan rasa tidak enak
- Bagian yang digunakan : Sklerotium Claviceps purpurea yang tumbuh dalam buah Secale
cerreale
- Sediaan :
1. Bellapen® (Soho) dan Cafergot ® (Novartis), mengandung
ergotamine tartrat
2. methergin ® (Sandez) dan Bledstop ® (Caprifarmindo),
mengandung metilergometrin
3. Secalis cornuti Extractum
4. Secalis cornuti Pulvis
5. Secalis cornuti Tinctura
- Penyimpanan : Dalam keadaan utuh di tempat sejuk dan kering

4. USNEAE THALLUS
- Nama lain : Kayu angin, linchen
dasypogus
- Tanaman asal : Usnea
misaminensis (Vain) Not., Usnea dasypoga Acharius,
dan Usnea sp.
- Keluarga : Usneaceae
- Isi/khasiat utama : Asam usnat dan senyawa
depsida, seperti asam bartolat, asam usnetin, dan asam
barbatin
- Kegunaan : Astringensia
- Pemerian : Bau lemah dan tidak berasa
- Bagian yang digunakan : Seluruh thallus yang berbentuk benang, umumnya bulat memanjang,
bercabang-cabang, dan berwarna abu-abu sampai biru kehijauan pucat
- Sediaan : Scabicid® (Kimia Farma)

FARMAKOGNOSI | 19
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
 SOAL PENGETAHUAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Simplisia yang megandung hidrat arang kompleks sehingga baik untuk mengatasi sembelit adalah ….
a. Saccharomyces siccum
b. Secale cornutum
c. Usneae thallus
d. Dry yeast
e. Agar
2. Geladium cartilagenium adalah tanaman asal dari simlisia ….
a. Kayu angina
b. Ragi kering
c. Gandum induk
d. Kayu rapet
e. Agar
3. Keluarga dari saccharomyces cereviceae adalah ….
a. Hypocreaceae
b. Ascomycetes
c. Poaceae
d. Gelidiaceae
e. Usneaceae
4. Asam usnat adalah kandungan dari ….
a. Agar
b. Gelosa
c. Usneae thallus
d. Secale cornutum
e. Saccharomyces siccum
5. Kandungan dari dry yeast adalah ….
a. Vitamin dan mineral
b. Karbohidrat
c. Lemak
d. Protein
e. Enzim
6. Ergometrina berkhasiat sebagai ….
a. Sumber vitamin
b. Astringensia
c. Laksativa
d. Oksitosika
e. Analgetika
7. Kandungan dari Bellaphen® yang berkhasiat sebagai antimigraine adalah ….
a. Hiosiamin
b. Hidrat arang
c. Asam usnat
FARMAKOGNOSI | 20
d. Ergotamine
e. Ergometrina
8. Keluarga dari kayu angina adalah ….
a. Hypocreaceae
b. Ascomycetes
c. Poaceae
d. Gelidiaceae
e. Usneaceae
9. Yeastafort® adalah sediaan yang mengandung simplisia yang berasal dari tanaman ….
a. Saccharomyces cerevisiae
b. Gelidium cartilegenium
c. Saccharomyces siccum
d. Claviceps purpurea
e. Usnea sp.
10. Keluarga dari gandum induk adalah ….
a. Hypocreaceae
b. Ascomycetes
c. Poaceae
d. Gelidiaceae
e. Usneaceae

 SOAL KETERAMPILAN
Amatilah simplisia berikut ini dan sebutkan ciri-cirinya!

No Nama Simplisia Gambar/foto Ciri-ciri


1. Agar
2. Ragi
3. Gandum induk
4. Kayu angin

FARMAKOGNOSI | 21
BAB 7
GETAH DAN DAMAR

 PENDAHULUAN
Getah merupakan polimer hidrokarbon, berupa zat cair pekat dan bersifat lengket yang berasal dari
batang, kayu atau buah.
Damar atau resin meru pakan campuran yang kompleks dari secret tumbuh-tumbuhan, biasanya
berupa getah keras/padat, amorf, transparan yang menjadi lunak dan meleleh dengan pemanasan.

Beberapa simplisia yang berasal dari getah dan damar adalah :


1. Balsamum Peruvianum
2. Balsamum Tolutanum
3. Benzoinum
4. Chrysarobinum
5. Gummi Acaciae dan Gummi Arabici Desenzymatum
6. Myrrha
7. Opium
8. Papainum
9. Tragacantha

 URAIAN SIMPLISIA DARI GETAH DAN DAMAR


1. BALSAMUM PERUVIANUM
- Nama lain : Balsam peru
- Tanaman asal : Myroxylon pereirae Royle
- Keluarga : Papilionaceae
- Isi/khasiat utama : Sinamein, damar, asam
benzoate, asam sinamat, vanillin, dan peruvinol
- Persyaratan kadar : Sinamein 50-60% dan damar
20-30%
- Kegunaan : Obat gudik, obat luka, wasir
dan obat batuk
- Pemerian : cairan kental, lengket, tidak
berserat, warna cokelat tua atau lapisan tipis transparan
berwarna cokelat kemerahan, bau aromatic khas
menyerupai vanillin

FARMAKOGNOSI | 22
- Bagian yang digunakan : Eksudat kental yang diperoleh dari batang yang telah dihanguskan
dan dilukai
- Sediaan : 1. Peruviani Unguentum (FORNAS)
2. Balsamum Papillare Formularium Indonesia (FOI)
3. Herocyn® Bedak (PT. Coronet Crown)
4. Rako® Supositoria (PT. Kimia Farma)
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

2. BALSAMUM TOLUTANUM
- Nama lain : Balsam tolu
- Tanaman asal : Myroxylon balsamum L.
- Keluarga : Papilionaceae
- Isi/khasiat utama : Campuran zat-zat serupa
damar yang terdiri atas asam sinamat, asam benzoate, dan ester
kedua asam ini. Alkohol dari ester tersebut adalah
toluresinotanol. Kandungan lainnya adalah asam-asam aromatic,
yang terdiri atas benzilbenzoat, benzilsinamat, felandren,
dan farnesol.
- Persyaratan kadar :Damar sebanyak 75- 80%,
asam-asam aromatic 36%, asam sinamat bebar 12%, dan asam benzoate bebas 8%. Minyak atsiri
sebanyak 1,5-3%, yang terdiri atas benzilbenzoat, benzilsinamat, felandren, dan farnesol.
- Kegunaan : Ekspektoransia dan antiseptic
- Pemerian : Bau aromatic mirip buah vanillin dan rasa aromatic. Jika dihangatkan
dan ditekan antara dua lempeng kaca, lalu diperiksa dengan kaca pembesar, tampak hablur asam
sinamat.
- Bagian yang digunakan : Balsam yang diperoleh dari penorehan barang
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

3. BENZOINUM

FARMAKOGNOSI | 23
- Nama lain : Kemenyan Sumatra, benzoe
- Tanaman asal : Styrax benzoin Dryand., Styrax paralleloneurus Perkins
- Keluarga : Styracaceae
- Isi/khasiat utama : Lubanolbenzoat (koniferilbenzoat), 1-benzoresolsinol
(sumaresorsinol), vanillin, sterol, benzaldehida, dan fenilpropilsinamat
- Kegunaan : Bahan pengawet obat batuk dan tingtur antiseptika
- Pemerian : Massa keras, rapuh, tersusun atas butiran agak putih yang terbenam
dalam massa bening berwarna cokelat keabuan hingga cokelat kemerahan, bau khas enak, dan rasa
agak getir.
- Bagian yang digunakan : Damar balsamic yang diperoleh dari penorehan batang
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

4. CHRYSAROBIUM
- Nama lain : Krisarobin
- Tanaman asal : Andira Araroba Aguiar.
- Keluarga : Papilionaceae
- Isi/khasiat utama : Krisarobin, yaitu hasil
reduksi asam krisofanat (metildioksiantrakinon)
- Persyaratan kadar :Krisarobin 70%
- Kegunaan : Psoriasis,
trikofitosis
- Pemerian : Serbuk hablur renik
ringan, warna kuning atau cokelat kekuningan, tidak
berbau, dan tidak berasa.
- Bagian yang digunakan : Campuran zat yang
diperoleh dari penyarian araroba yang terdapat dalam
rongga batang. Tepung araroba disebut tepung goa.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup
baik

5. GUMMI ACACIAE

FARMAKOGNOSI | 24
- Nama lain : Gom arab, gom akasia, acacia gummi mimosae
- Tanaman asal : Acasia sp. Antara lain Acasia Senegal Wild.
- Keluarga : Papilionaceae
- Isi/khasiat utama : Arabin, yaitu kalium, kalsium, dan magnesium dari asam arabinat
yang tersusun atas arabinose, rammosa, galaktosa, dan asam aldobionat. Zat berkhasiat ;ainnya
adalah enzim dari tipe oksidase.
- Kegunaan : Bahan tambahan pada pembuatan sediaan farmasi, seperti suspensi,
emulsi, tablet isap (trokisi), basila, pil, dan tablet.
- Bagian yang digunakan : Eksudat gom kering yang diperoleh dari batang dan dahan.
- Jenis-jenis gom :
1. Gom Arab atau gom Kordofan. Gom jenis ini memiliki mutu terbaik. Gom
yang dikumpulkan dari kordofan memiliki dua kualitas, yaitu :
a. Bleached gum, yaitu gom berupa butir-butir bulat telur atau potongan
bersudut-sudut, putih atau agak kuning, dan bagian luar retak-retak
b. Natural gum, yaitu gom yang lebih tembus cahaya dengan retak-retak yang
tidak begitu banyak, warna lebih kuning atau berwarna merah jambu.
2. Gom Senegal atau go Afrika Barat. Jenis gom ini berasal dari Senegal. Daya
rekat gom ini bagus sehingga banyak dipakai dalam industry. Gom Senegal
umumnya berupap butir-butir jorong atau bulat dan utuh atau berupa
potongan-potongan berbentuk bumbung yang lurus atau terpilin. Jenis gom
Senegal yang terbaik berwarna agak putih (tidak berwarna), tetapi umumnya
tampak kekuningan, kemerahan, atau merah cokelat.
3. Gom Arab bebas enzim (Gummi Arabici Desenzymatum). Gom ini dibuat dari
1 bagian gom Arab dicampur dengan 1,5 bagian air. Campuran ini dipanaskan
dalam aliran uap air selama 1 jam atau dalam uap air bersuhu 1070C selama 30
menit. Campuran diratakan membentuk lapisan-lapisan tipis dalam lempeng
kaca, kemudian dikeringkan.
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

6. MYRRHA
- Nama lain : Mira
- Tanaman asal : Commiphora sp., antara lain
Commiphora molmol.
- Keluarga : Bueceraceae

FARMAKOGNOSI | 25
- Isi/khasiat utama : Gom (galaktosiloaraban), damar yang mengandung senyawa-senyawa fenol
(heraboresam, herabominol, dan mirolol), asam-asam damar, minyak atsiri (mirol dan mirenol) yang
mengandung pinen, limonene, herabolen, eugenol, kresol, sinamilaldehisa dan kuminaldehida,
mineral, zat pahit, asam semut, asam cuka, dan asam mirol.
- Persyaratan kadar : Gom (galaktosiloaraban) 40-70%, damar 25-45%, dan asam damar 3-10%
- Kegunaan : Pembuatan dupa, parfum, tingtur mira untuk obat kumur
- Pemerian : Bau aromatic enak, rasa pahit, dan getir. Jika digerus dengan air, terbentuk
emulsi berwarna kuning.
- Bagian yang digunakan : Damar gom minyak yang diperoleh dari batang
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

7. OPIUM
- Nama lain : Opium mentah, candu,
thebaicum, meconium
- Tanaman asal : Papaver somniferum L.
- Keluarga : Papaveraceae
- Isi/khasiat utama : Alkaloida
morfina, narkotika, kodeina, tebaina,
papaverina, dan narseina. Alkaloida-
alkaloida ini terikat pada asam sulfat, asam
laktat, dan asam mekonat.
- Persyaratan kadar : Kadar morfina tidak
kurang dari 10,0% (dihitung sebagai morfina anhidrat)
- Kegunaan : Pengobatan gejala mencret, sudrifika, analgetika, dan antitusiva
- Pemerian : Massa padat, warna cokelat, bau khaskuat, dan rasa khas sangat pahit.
- Bahan yang digunakan : Getah kering yang diperoleh dari penorehan buah yang tua, tetapi belum
masak

FARMAKOGNOSI | 26
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, dan dalam lemari
terkunci karena termasuk golongan narkotika.
- Sediaan :
1. Opii Extractum
2. Opii Pulvis (FI), yang digunakan untuk pembuatan Bistmuthi Opii
Pulveres (FORNAS)
3. Opii Pulvis Compositum atau Pulvis Doveri (FI), yang digunakan untuk
pembuatan Acidi Acetyl salicylic Camphora Opii Compressi (FORNAS)
4. Opii Tintura (FI) yang digunakan untuk pembuatan Benzoici Opii Tinctura
(FORNAS)
5. Tinctura Opii Crocata (FI) atau Opii Tinctura Aromatica
- Keterangan : Opium dianggap bermutu rendah apabila :
1. Warna kehitam-hitaman
2. Rasa manis, kurang pahit dan agak memualkan
3. Konsistensi lunak seperti lemak
4. Jika dipotong, tampak halus atau berisi seperti benda asing
5. Tidak memberi warna cokelat tua pada ludah
6. Tidak membentuk cairan kental dengan air
7. Tidak meninggalkan bekas gelap yang sama rata bila digoreskan pada
kertas.

8. PAPAINUM
- Nama lain : Papaina
- Tanaman asal : Carica papaya L.
- Keluarga : Caricaceae
- Isi/khasiat utama : Enzim proteolitik
- Persyaratan kadar : Kadar morfina tidak kurang
dari 10,0% (dihitung sebagai morfina anhidrat)
- Kegunaan : Membantu pencernaan
protein. Simplisia inidiberikan dalam bentuk
serbuk, pil, tablet, atau eliksir.

FARMAKOGNOSI | 27
- Pemerian : Warna putih atau putih kelabu, bau khas, rasa lemah mirip pepsin, dan sangat
mudah terurai
- Bahan yang digunakan : Getah buah yang mentah atau hijau dan getah daun
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Cara memperoleh : getah segar diendapkan dengan etanol 95%, dilarutkan dalam air, dan
diendapkan kembali dengan penambahan etanol 95%, lalu dikeringkan.

9. TRAGACANTHA
- Nama lain : Tragakan
- Tanaman asal : Astragalus
gummifer
- Keluarga :Papilionaceae
- Isi/khasiat utama : Zat lendir yang
menghasilkan arabinose, metil- pentose,
galaktosa, dan asam galturonat jika
dihidrolisis; amilum dan abu yang
mengandung kalium, kalsium dan
magnesium; asam fosfat; serta bagian tidak
larut air yang disebut basorin.
- Persyaratan kadar : Amilum 3%
- Kegunaan : Emulgator, bahan tambahan pada pembuatan gudir (jika diaduk bersama
dengan air, terbentuk massa seperti lem atau cairan kental), bahan pengikat pil dan trokisis, bahan
pelican untuk alat-alat kedokteran tertentu
- Pemerian : Tidak berbau, rasa tawar, dan dapat membentuk massa seperti lendir
- Bahan yang digunakan : Eksudat gom kering yang diperoleh dari penorehan batang
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Contoh sediaan : 1. Pulvis Gummosus (FOI)
2. Confectio Barii Sulfatis et usum internum (FOI)

FARMAKOGNOSI | 28
 SOAL PENGETAHUAN
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Simplisiayang mengandung asam sinamat dan berkhasiat sebagai antiseptic adalah ….
a. Benzoinum
b. Chrysarobinum
c. Balsamum tolutanum
d. Gummi acaciae
e. Balsamum paravianum
2. Sinamein adalah kandungan dari simplisia ….
a. Benzoinum
b. Chrysarobinum
c. Balsamum tolutanum
d. Gummi acaciae
e. Balsamum paravianum
3. Kemenyan Sumatra adalah nama lain dari ….
a. Benzoinum
b. Chrysarobinum
c. Balsamum tolutanum
d. Gummi acaciae
e. Balsamum paravianum
4. Krisarobin berkhasiat sebagai obat ….
a. Psoriasis
b. Suspending agent
c. Antiseptic
d. Analgetika
e. Ekspektoransia
5. Morfina adalah kandungan dari ….
a. Papaver somniferum
b. Astragalus gummifer
c. Commiphora molmol
d. Carica papaya
e. Acacia Senegal
6. Simplisia yang digunakan sebagai bahan penolong pembuatan sediaan emulsi adalah ….
a. Papainum
b. Balsamum peruvianum
c. Tragachanta
d. Balsamum tolutanum
e. Myrrha
7. Simplisia yang mengandung enzim proteolitik sehingga banyak digunakan untuk melunakkan daging
adalah ….
a. Papainum
b. Balsamum peruvianum

FARMAKOGNOSI | 29
c. Tragachanta
d. Balsamum tolutanum
e. Myrrha
8. Khasiat kodein adalah ….
a. Sedative
b. Proteolitika
c. Antitusiva
d. Ekspektoransia
e. Laksativa
9. Myroxylon pereirae adalah nama tanaman asal dari simplisia ….
a. Papainum
b. Balsamum peruvianum
c. Tragachanta
d. Balsamum tolutanum
e. Myrrha
10. Keluarga dari opium adalah ….
a. Burceraceae
b. Papaveraceae
c. Papilionaceae
d. Poaceae
e. Caricaceae

 SOAL KETERAMPILAN
Lakukan pemeriksaan organoleptis pada simplisia berikut ini!

No Simplisia Pemeriksaan organoleptis


Bau Warna Bentuk
1. Balsam peru
2. Balsam tolu
3. Benzoe
4. Tragakan
5. Gom Arab

FARMAKOGNOSI | 30
BAB 8
PENGOLAHAN BAHAN NABATI

 PENDAHULUAN
Simplisia pengolahan bahan nabati merupakan simplisisa yang diperoleh dari hasil pengolahan
bagian tanaman atau zat yang dihasilkan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan diolah secara
sederhana.
Proses pengolahannya dilakukan secara sederhana, salah satunya dengan cara penyarian.
Jenis-jenis simplisia yang berasal dari pengolahan bahan nabati adalah :
1. Aloe
2. Camphora
3. Carbo adsorbens
4. Catechu
5. Colophonium
6. Gallae
7. Glycyrrhizae Succus

 URAIAN SIMPLISIA DARI PENGOLAHAN BAHAN NABATI


1. ALOE
- Nama lain : Jadam, aloe
- Tanaman asal : Aloe Africana Miller, Aloe
Barbadensis Miller, Aloe forex Miller, Aloe Perryi Baker,
Aloe Spicata Baker.
- Keluarga : Liliaceae
- Isi/khasiat utama : Aloin, damar, air dan abu. Zat aktif
yang berperan sebagai laksativa atau pencahar adalah
aloin (barbaloin) yang merupakan golongan pentoksida.
Reaksi barbaloin dengan air (hidrolisis) akan
menghasilkan aloe emodin, isoemodin, dan antranaol-
antranol
- Kegunaan : Laktasiva
- Pemerian : Semua jenis aloe berasa sangat pahit dan menyebabkan rasa mual.
- Bagian yang digunakan : Cairan yang keluar dari potongan daun segar
- Jenis-jenis :
1. Jadam Curacao, diperoleh dari tanaman Aloe barbadensis, aloe vera, aloe
vulgaris
2. Jadam Cape, diperoleh dari tanaman aloe ferox, aloe Africana, aloe spicata
3. Jadam Socotrina
- Contoh sediaan : Laxing®, Javavera®

FARMAKOGNOSI | 31
2. CAMPHORA
- Nama lain : Kamfer
- Tanaman asal : Cinnamomum camphora L.
- Keluarga : Lauraceae
- Isi/khasiat utama : Kamfer (C10H16O)
- Kegunaan : Karminativa, antipruritus (obat
gatal), antiiritansia
- Pemerian : Hablur butir atau massa hablur,
tidak berwarna atau putih, bau khas, tajam, rasa pedas, dan
aromatic
- Sediaan : Benzoatis Opii Tinctura, Camphora Spirituosa, Lotio Kummerfeldi
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk.

3. CARBO ADSORBENS
- Nama lain : Arang jerap, karbo adsorben
- Asal : Arang dibuat dari bahan tumbuhan
tertentu (arang batok kelapa) dan telah diaktifkan untuk
meningkatkan daya serap serta menghilangkan karbon radikal
bebas.
- Keluarga :-
- Isi/khasiat utama :-
- Kegunaan : Antidotum, adsorben
- Pemerian : Serbuk sangat halus, bebas dari butiran hitam, tidak berbau, dan tidak berasa
- Sediaan : Norit® tablet, pasta gigi Sido Putih®

4. CATECHU
- Nama lain : Gambir

FARMAKOGNOSI | 32
- Tanaman Asal : Uncaria gambier Hunter Roxb.
- Keluarga : Rubiaceae
- Isi/khasiat utama : Katekin, zat penyamak, kuersetin, fluorescin, gambir, lendir, lemak dan
malam
- Kegunaan : Astringensia, antidiare
- Pemerian : Bau lemah, rasa mula-mula pahit dan kelat, kemudian agak manis
- Sediaan : Mustika Dara®

5. COLOPHONIUM
- Nama lain : Gondorukem, resina, rosin
- Tanaman Asal : Beberapa spesies Pinus, seperti Pinus
merkusii, Pinus palustris, pinus pinaster, pinus roxburghii
- Keluarga : Pinaceae
- Isi/khasiat utama : Isomer dan modifikasi dari asam abietat
anhidrat, antara lain asam primanat dan asam sapinat
- Kegunaan : Bahan salep dan plester, serta mencegah
oksidasi lemak sehingga digunakan sebagai pengawet salep.
- Pemerian : massa jenis seperti kaca, warna kuning pucat atau kuning kecokelatan,
bersudut-sudut, rapuh, mudah lengket satu dengan lainnya, bau dan rasa lemah mirip ter
- Bagian yang digunakan : Sisa yang diperoleh pada penyulingan minyak atsiri dari damar minyak
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik

6. GALLAE
- Nama lain : Jenitri
- Tanaman Asal : Quercus infectoria Oliver
- Keluarga : Fagaceae
- Isi/khasiat utama : Asam penyamak sebesar 50-75%,
asam galat sebesar 2-4%, damar, pati, dan kalsium
oksalat

FARMAKOGNOSI | 33
- Kegunaan : Antihemoroida (dalam bentuk salep) dan bagian dari jamu singset
- Pemerian : Bau lemah, rasa sangat kelat dan agak manis
- Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
- Cara panen : Serangga Cynips Tinctoria (keluarga cynipidae) meletakkan telurnya pada
pucuk dan batang muda. Larva yang keluar dari telur tersebut mengeluarkan cairan berisi enzim yang
dapat mengubah pati yang terdapat dalam sel-sel disekitar larva tersebut menjadi gula. Perubahan
pati menjadi gula ini makin meningkat dan merangsang sel-sel jaringan yang bulat dan tengahnya
berongga (karena dimakan larva tersebut).
Jenitri yang baik diperoleh dari jaringan yang belum ditinggalkan serangganya dan berat.
Bergantung warnanya, jenitri ini dinamakan jenitri biru, hijau, atau hitam. Jenitri yang telah
ditinggalkan oleh serangganya ringan, lebih menyerupai bunga karang, dan berwarna pucat disebut
jenitri putih dan kualitasnya rendah.
- Sediaan : Acidum Tanicum (FI), kapsul Manjakani®

7. GLYCYRRHIZAE SUCCUS
- Nama lain : Sari akar manis, succus liquiritiae,
serbuk drop
- Tanaman Asal : Glycyrrhizae glabra
- Keluarga : Papilionaceae
- Isi/khasiat utama : Glisirizin 15%, gula, zat putih telur
- Kegunaan : Obat batuk, bahan pengikat
pada pembuatan pil
- Pemerian : Serbuk berwarna cokelat, bau khas lemah, rasa manis khas
- Sediaan : Obat batuk hitam®

 SOAL PENGETAHUAN
1. Sebutkan nama simplisia , tanaman asal, dan keluarga dari simplisia bahan nabati yang bermanfaat
sebagai karminativa fan antiiritansia!
2. Tuliskan dengan benar nama simplisia, tanaman asal, keluarga dan kegunaan dari simplisia yang
mempunyai nama lain berikut ini.
a. Gambir
b. Jadam
c. Jenitri
d. Sari akar manis

FARMAKOGNOSI | 34
 SOAL KETERAMPILAN
Langkah – langkah kerja :
1. Peserta didik dibagi dalam 3-4 kelompok. Masing-masing kelompok mencari informasi mengenai
sediaan jamu dan OHT di pasaran yang mengandung simplisia pengolahan bahan nabati.
2. Setiap kelompok mendiskusikan hasilnya.
3. Peserta didik menuliskan nama simplisia, nama lain, tanaman asal, dan kegunaannya.
4. Setiap kelompok membuat laporan untuk dipresentasikan di depan kelas.

FARMAKOGNOSI | 35
DAFTAR PUSTAKA

Fery Norhendy, dkk.2018. Farmakognosi Kompetensi Keahlian Farmasi Kelas XI dan XII. Jakarta: EGC.

FARMAKOGNOSI | 36

Anda mungkin juga menyukai