100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
416 tayangan13 halaman
Bab ini membahas eksudat tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional seperti gummi arabici, myrrha, opium, papainum, dan tragacantha beserta deskripsi singkat mengenai asal tanaman, kandungan aktif, cara pengolahan, dan penggunaannya.
Bab ini membahas eksudat tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional seperti gummi arabici, myrrha, opium, papainum, dan tragacantha beserta deskripsi singkat mengenai asal tanaman, kandungan aktif, cara pengolahan, dan penggunaannya.
Bab ini membahas eksudat tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional seperti gummi arabici, myrrha, opium, papainum, dan tragacantha beserta deskripsi singkat mengenai asal tanaman, kandungan aktif, cara pengolahan, dan penggunaannya.
eksudat tanaman ➢ Eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau isi sel dengan cara tertentu dikeluarkan dari sel-nya. ➢ Contoh : getah dan damar. Berikut ini adalah deskripsi beberapa simplisia Eksudat tanaman yang digunakan dalam pengobatan : 1. Gummi Arabici Desenzymatum 2. Myrrha 3. Opium 4. Papainum 5. Tragacantha Nama Lain : Gom Arab bebas enzim. Tanaman Asal : Species Acasia antara lain Acacia senegal (Wild). Keluarga : Papilonaceae. Zat Berkhasiat Utama/Isi : Sama seperti Gom Arab hanya tanpa enim oksida. Pemerian : Lempeng tipis, hampir tidak berbau, rasa tawar seperti lendir. Pembuatan : Bagian gom arab dicampur dengan 1,5 bagian air, campuran dipanaskan dalam aliran uap air selama 1 jam atau dalam air bersuhu 1070 selama 30 menit. Campuran diratakan sebagai lapisan – lapisan tipis pada lempeng kaca, kemudian dikeringkan. Nama Lain : Mira Tanaman asal : Spesies Commiphora antara lain : Commiphora molmol Keluarga : Burseraceae Zat Berkhasiat Utama/Persyaratan Kadar : 40 – 70% (galokto – siloaraban), 25 – 45% damar yang fenol – fenol (Heraboresam, herabominol, mirolol) Asam – asam damar 3 – 1%, minyak atsiri (mirol dan minerol) berisi pinen, limonen, herabolen, eugenol, kresol, sinamilaldehid dan kuminaldehid, mineral, zat pahit, asam semut, asam cuka dan asam mirol. Penggunaan : Untuk pembuatan dupa dan parfum. Tinctura mira untuk obat kumur. Pemerian : Bau aromatik enak, rasa pahit dan getir. Jika digerus dengan air, terbentuk emulsa berwarna kuning. Bagian Yang Digunakan : Damar gom minyak yang diperoleh dari batang. Cara Panen : Batang –batang dilukai kulitnya, kulit ini berisi kelenjar schisogen yang mengandung damar (harsa) warna putih kekuningan. Pada pengeringan warna berubah menjadi coklat kekuningan sampai coklat kemerahan. Ada pula yang keluar sendiri dari retakan – retakan kulit batang. Jenis – jenis : Mira Somali (Mulmul) diperoleh dari C.molmol. Mira Arab diperoleh dari C.abyssinica. Mira Arab tidak searomatik Mira Somalia Sediaan : Tinctur myrrhae (FI) untuk Collutorium, adstringensia (Form.Nas). Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. Nama Lain : Opium mentah, candu, Thebainum, Meconium. Tanaman Asal : Papaver somniferum (L.) Keluarga : Papaveraceae. Zat Berkhasiat Utama/Isi Alkaloida – alkaloida : morfina, narkotina, kodeina, tebaina, dan narseina. Alkaoida – alkaloida ini terikat pada asam sulfat, asam laktat, dan asam mekonat. Zat putih telur, gula, malam, lemak, lendir, garam sulfat dan fosfat dari logam Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Persyaratan Kadar : Kadar morfina tidak kurang dari 10.0% (dihitung sebagai morfina anhidrat). Pemerian : Masa padat, coklat, bau khas kuat rasa khas sangat pahit. Bagian Yang Digunakan : Getah kering yang diperoleh dengan penorehan buah tua tetapi belum masak. Cara Panen : Beberapa hari setelah daun mahkota gugur, dan buah menjadi tua, pada buah diberikan garis – garis mendatar, tegak lurus atau berpilin kumparara. Getah yang keluar dibiarkan mengering selama 2 jam, kemudian dikupas dengan pisau tumpul. Umumnya sebagian epidermis buah ikut terkupas dan merupakan 6 – 10% opium Buah candu hanya menghasilkan getah satu kali. Di tempat yang amat panas iklimnya penorehan dapat diulangi 2 – 3 kali. Jika udara panas dan kering, getahnya yang terkumpul sedikit dan kental. Jika udara lembab, hasilnya banyak tetapi kadar ainya juag tinggi. Jenis – jenisnya : 1. Opium Turki. 2. Opium Masedonia. 3. Opium Iran. 4. Opium India 5. Opium Tiongkok 6. Opium Mesir Sediaan : 1. Opii extractum (F.I.). 2. Opii pulvis (F.I.) untuk : a. Bismuthi opii pulveres (F.N.) b. Opii pulvis compositus (F.I.) untuk dibuat Acidi Acetyl Salicylici Camphorae Opii compressi (F.N.), Acidi Acetyl Salicy Opii Pulveres I, II, III (F.N.). 3. Opii compositi. 4. Opii Tinctura (F.I.) dibuat untuk Benzoici Opii Tinctura (F.N.). 5. Opii Tinctura Aromatica. 6. Opialum Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindungi dari cahaya, dalam lemari yang terkunci karena obat narkotik. Keterangan : Opium dianggap bermutu rendah jika : a. Warna kehitam – hitaman. b. Rasa manis, kurang pahit, dan agak memualkan. c. Konsistensi lunak seperti lemak. d. Jika dipotong, halus atau berisi benda asing. e. Tidak memberi warna coklat tua pada lidah. f. Tidak memberi cairan kental dengan air. g. Tidak meninggalkan bekas yang sama rata gelap setelah digoreskan pada kertas. PAPAINUM Nama Lain : Papaina. Tanaman Asal : Carica papaya (L.). Keluarga : Caricaceae. Zat Berkhasiat Utama/Isi : Enzima proteolitik. Penggunaan : Membantu pencernaan zat putih telur, dan diberikan dalam bentuk serbuk, pil, tablet, eliksir. Pemerian : Putih atau putih kelabu, bau khas, rasa lemah mirip pepsin, sangat mudah terurai. Bagian Yang Digunakan : Getah buah mentah/hijau dan getah daun. Cara Pemanen : Dibuat pengendapan getah segar dengan etanol 95%, kemudian dilarutkan dalam air dan diendapkan kembali dengan penambahan alkohol 95% dan dikeringkan. Nama Lain : Tragakan. Tanaman Asal : Astragalus gummifer. Keluarga : Papilonaceae. Zat Berkhasiat UtamaPersyaratan Kadar : Zat lendir yang pada hidrolisis menghasilkan arabinosa, metil pentosa, gakaktosa, dan asam galturonat. Amilum 3% dan abu yang mengandung kalium (K), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Asam fosfat yang tidak larut dalam air disebut basorin. Penggunaan : Untuk membuat emulsa, gudir, perekat pil, dan trokhisi, juga untuk pelicin alat – alat kedokteran tertentu. Bagian Yang Digunakan : Eksudat gom kering diperoleh dengan menoreh batang. Sediaan : Pulvis gummosus (FIO), Confectio Barii Sufatis et usum internum (FIO). Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik. 1. Jelaskan dari opium berikut: a. Opium Turki. b. Opium Masedonia. c. Opium Iran. d. Opium India e. Opium Tiongkok f. Opium Mesir 2. Sebutkan 5 simplisia dengan nama keluarga Papilonaceae