PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
C. VISI MISI PUSKESMAS BARON
2
BAB II
ANALISA SITUASI
A. DATA UMUM
Data Geografis
d) Jumlah RW : 92 RW
e) Jumlah RT : 286 RT
Data Demografi
3
a) Jumlah KK : 13.299 KK
b) Jumlah penduduk : 49.208 jiwa, yang terdiri dari :
Penduduk laki-laki : 24.701 jiwa
Penduduk perempuan : 24.507 jiwa
Data Ketenagaan
a) Dokter Umum : 3 orang
i) Dokter Gigi : 1 orang
j) Bidan : 21 orang
k) Perawat : 8 orang
l) Perawat Gigi : 1 orang
m) Sanitarian : 1 orang
n) Asisten Apoteker : 3 orang
o) Juru Immunisasi : 1 orang
p) Tenaga Tata Usaha : 7 orang
4
8. Jekek 5 0 2 1 1 7 16
9. Katerban 10 0 0 1 0 10 21
10. Mabung 5 0 0 0 0 5 10
11. Jambi 3 0 1 0 0 4 8
DATA SARANA SANITASI DASAR
Jumlah 45 1 7 3 1 54 112
KECAMATAN BARON
TAHUN 2014
Jumlah 3 2 13 2
Data TP3
5
BAB III
ANALISA MASALAH
A. IDENTIFIKASI MASALAH
1. PENCAPAIAN KEGIATAN PROGRAM KESLING TAHUN 2014
a. Tabel Pencapaian Kegiatan Kesling Tahun 2014
TARGE KESENJANGAN
No KEGIATAN ∑ SARANA PENCAPAIAN
T
1 Pengawasan sarana air bersih 11139 85% 8459 75,94% -10%
2 SAB Memenuhi Syarat 8459 67% 7128 84,26% +17,26%
3 Akses SAB 13299 67% 13299 100% +33%
4 Pembinaan TPM 16 95% 16 100% +5%
5 TPM Memenuhi Syarat 16 75% 9 56,25% -18,75%
6 Pembinaan Sanitasi Perumahan 11989 90% 10935 90,91% +0,09%
7 Jml rumah yang Memenuhi syarat 11989 85% 6128 55,02% -29,98%
8 Pembinaan TTU 112 90% 61 54,46% -35,54%
9 TTU Memenuhi Syarat 61 85% 36 59,02% -5,98%
10 Konseling sanitasi 24000 2% 226 0,94% 1,06%
Kunjungan rumah klien/pasien
11 226 100% 166 62,45% -12,55%
berbasis lingkungan
12 Akses jamban 13299 95% 12025 90,42% -4,58%
13 Desa ODF 11 75% 4 36,36% -38,37%
14 Jamban Sehat 12025 80% 7624 63,40% -16,6%
15 Kegiatan STBM di PKM (Pilar 1) 11 90% 9 81,81% -8,19%
0%
Desa ODF Pembinaan TPM TARGET
-100% PENCAPAIAN
Akses jamban TPM Memenuhi Syarat KESENJANGAN
6
Melihat dari tabel di atas dapat diketahui ada 9 kegiatan yang belum memenuhi target
yaitu :
b. Dari tabel analisa hasil kebutuhan dan harapan masyarakat kami urutkan dari
permintaan masyarakat yang paling tinggi adalah :
1. Apakah petugas perlu melakukan pembinaan Tempat-Tempat Umum/TTU (pasar,
masjid,ponpes, sekolah)
7
2. Apakah anda setuju jika petugas Puskesmas Baron melakukan kunjungan rumah
untuk pembinaan rumah sehat ?
3. Apakah anda setuju jika pengawasan sarana air bersih rumah tangga dilakukan
oleh petugas puskesmas ?
4. Apakah anda setuju jika di Puskesmas Baron ada konseling sanitasi ?
5. Apakah petugas perlu mengawasi pengolahan makanan/minuman dan depot air
minum ?
c. Saran dan harapan masyarakat :
1. Program kesling tetap dilaksanakan
2. Petugas perlu mengadakan pembinaan kepada tokoh masyarakat.
3. Mohon diadakan terus pengawasan air bersih rumah tangga.
4. Cara membuang dan pengelolaan sampah pada tempatnya.
5. Cara mencuci sayur + buah sebelum dimakan.
6. Petugas lebih sering mengadakan contoh jamban sehat.
USG (Urgency, Seriousness, danGrowth) adalah salah satu alat untuk menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkatan
Urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5 atau
1-10.
a. Urgency adalah dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut.
Keterangan :
2 :Nilai besar = 4
3 :Nilai sedang = 3
4. Nilai kecil = 2
8
Dalam penetapan prioritas masalah kesehatan lingkungan ini kami
menggunakan metode USG (Urgent Seriousness Growth) dengan nilai skore 1 – 5.
a. Ifa
Pembinaan TTU 5 3 2 10 V
Konseling sanitasi 4 4 3 11 IV
Desa ODF 4 5 5 14 I
Jamban Sehat 3 4 3 10 V
Kegiatan STBM di PKM 4 4 5 13 II
(Pilar1)
Pengelolaan sampah 5 5 2 12 III
b. Budi
Pembinaan TTU 5 3 2 10 VI
Konseling sanitasi 3 3 2 11 V
Kunjungan rumah klien /
4 3 3 10 VI
pasien berbasis lingkungan
Desa ODF 5 5 5 15 I
9
Jamban Sehat 3 3 2 11 V
Kegiatan STBM di PKM 4 4 3 13 III
(Pilar1)
Pengelolaan sampah 4 5 3 14 II
c. Marmi
Pembinaan TTU 4 3 2 9 VI
Konseling sanitasi 3 5 2 10 V
Kunjungan rumah klien /
2 3 3 8 VII
pasien berbasis lingkungan
Akses jamban 5 5 5 15 I
d. Endang P.
Pembinaan TTU 3 2 2 7 VI
10
Akses jamban 3 3 4 10 IV
Desa ODF 4 4 5 14 I
Jamban Sehat 3 4 3 10 IV
Kegiatan STBM di PKM 4 4 3 11 III
(Pilar1)
Pengelolaan sampah 2 5 2 9 V
e. Karmuji
Pembinaan TTU 4 3 2 9 VI
Konseling sanitasi 4 3 2 9 VI
Kunjungan rumah klien /
3 3 2 8 VII
pasien berbasis lingkungan
Akses jamban 4 4 3 11 IV
Desa ODF 4 5 5 14 I
Jamban Sehat 3 4 2 9 VI
Kegiatan STBM di PKM 3 5 5 13 II
(Pilar1)
Pengelolaan sampah 4 5 3 12 III
f. Rangkuman
11
Pembinaan TTU 10 10 9 7 9 45 X
Desa ODF 14 15 12 14 14 69 I
Pengelolaan sampah 12 14 10 9 12 57 IV
Melihat dari tabel USG di atas dapat diketahui bahwa masalah kesehatan
lingkungan bila diurutkan menurut ranking adalah sebagai berikut :
C. PERUMUSAN MASALAH
Masalah yang dipilih adalah di Puskesmas Baron Desa ODF baru tercapai
36,36% yang seharusnya 75% pada tahun 2014.
12
1. Stratifikasi / pengelompokan penyebab masalah berdasarkan curah pendapat
dengan tenaga kesehatan.
MAN
Petugas kesling jarang melakukan monitoring STBM
ENVOROMENTAL
Lahan tanah sempit
13
2. Mencari akar penyebab masalah dengan Fish Bone
Man Method
Tidak adanya dukungan dari
Petugas sibuk Kepala Desa atau pejabat
pekerjaan lain berwenang di desa
Komite STBM
kurang aktif
Tidak adanya
Petugas kesling
peraturan larangan
jarang melakukan
BAB di sembarang Desa ODF (STBM Pilar 1) di
monitoring STBM
tempat Kecamatan Baron tahun
2014 hanya tercapai
36,36% yang seharusnya
75%
Masyarakat tidak
mampu membangun Masyarakat senang
jamban BAB di sungai
Enviroment
Money al
14
3. Stratifikasi dan Nominal Group Technique (NGT) untuk mengetahui urutan penyebab yang
paling dominan.
Total
NILAI PRESENTASI R
Nilai
NO PENYEBAB
Ifa Budi Marmi Endang Karmuji
Biaya pembuatan
3. jamban mahal. 7 5 6 5 7 30 IV
Kurangnya dukungan
dari kepala desa atau
4. pejabat yang 7 6 7 6 5 31 III
berwenang di desa
Rangking III : Kurangnya dukungan dari kepala desa atau pejabat yang berwenang di
desa
15
16
BAB IV
HOW
NO COUSE WHY WHAT WHERE WHEN WHO HOW
MUCH
Petugas kesling Pembuatan Membuat jadwal
Petugas kesling
jarang melakukan jadwal Puskesmas Petugas monitoring desa non ODF
1 mempunyai jadwal Januari 2016 100%
monitoring STBM monitoring Baron Kesling
monitoring STBM
STBM
Mengumpulkan komite
Penguatan Petugas
Komite STBM kurang Puskesmas STBM Desa non ODF
komite STBM Pebruari, Juli Kesling,
2 aktif Komite STBM aktif. Baron, untuk dimotivasi agar 100%
dan perangkat 2016 Fasilitator
Desa desanya mencapai desa
desa Kabupaten
ODF
- Melakukan koordinasi
dengan kades desa non
ODF agar memotivasi
Kurangnya dukungan warga desa untuk tidak
Ada dukungan dari
dari kepala desa atau Koordinasi Kantor BAB di sembarang
Kades setempat atau
pejabat yang dengan Kades Desa/ Petugas tempat.
3
berwenang di desa
Camat Baron Juli 2016 100%
setempat dan Kantor Kesling - Melakukan koordinasi
terhadap keberhasilan terhadap
Camat Baron Kecamatan dengan Camat Baron
STBM. keberhasilan STBM.
agar memotivasi kades
untuk mewujudkan
desanya menjadi desa
ODF.
Masyarakat dapat Petugas Melakukan sosialisasi
Biaya pembuatan mebuat jamban Sosialisasi Kesling, pembuatan jamban
4 Desa Mei 2016 100%
jamban mahal. dengan biaya jamban murah Fasilitator dengan biaya murah.
murah/sedikit. Kabupaten
17
BAB V
RENCANA TINDAK LANJUT
BULAN
NO PENYEBAB MASALAH RENCANA KEGIATAN
Jan Peb Mrt Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nop Des
Petugas kesling jarang
melakukan monitoring Pembuatan jadwal
1
STBM
V
monitoring STBM
18
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengawasan Sarana Air Bersih, Pembinaan rumah Sehat, Pengawasan depot Air Minum,
Monitoring TTU, Monitoring TPM, STBM dan Kunjungan rumah klien/pasien dengan penyakit
berbasis lingkungan.
2. Kegiatan program kesling tahun 2016 diprioritaskan pada kegiatan tercapainya Desa ODF.
B. SARAN
1. Dimohon masyarakat tidak buang air besar di sembarang tempat /di sungai.
Demikian rencana kerja (POA) ini kami buat berdasarkan data yang telah kami peroleh
dari program Kesling agar dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan.
Semoga dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan, tepat
sasaran dan tepat waktu. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan penyusunannya atau ada
kegiatan yang sifatnya sangat penting untuk dilaksanakan akan dilakukan perbaikan atau
penyempurnaan.
19
20
21
22
23
24
25
26
PENUTUP
Demikian rencana kerja (POA) ini kami buat berdasarkan data yang telah kami peroleh
dari program Kesling agar dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan.
Semoga dalam pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan, tepat
sasaran dan tepat waktu. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan penyusunannya atau ada
kegiatan yang sifatnya sangat penting untuk dilaksanakan akan dilakukan perbaikan atau
penyempurnaan.
27
5. STRATIFIKASI DAN NOMINAL GROUP TECHNIQUE(NGT) UNTUK MENGETAHUI URUTAN
PENYEBAB YANG PALING DOMINAN
Total
NILAI PRESENTASI R
NO PENYEBAB Nilai
As Wid Ji En Har
1. Kurangnya koordinasi
4 7 6 5 6 28 VI
dengan poli pelayanan.
2 Tidak adanya informasi
tentang adanya klinik 7 6 7 6 5 31 IV
sanitasi
3. Petugas merangkap
8 9 6 10 6 39 I
sebagai bendahara BOK
4. Petugas belum membuat
9 6 7 5 8 34 II
jadwal klinik sanitasi
5. Petugas belum membuat
6 8 5 6 7 32 III
format rujukan
6. Adanya batasan dana
4 3 5 4 2 18 VII
BOK untuk klinik sanitasi
7. Letak ruangan klinik
sanitasi agak jauh dari 3 4 2 4 3 16 VIII
poli pelayanan.
8. Tidak adanya dana untuk
pembuatan media
7 5 6 5 7 30 V
penyuluhan klinik
sanitasi.
28
6. URUTAN RANKING HASIL NOMINAL GROUP TECHNIQUE (NGT)
1. Petugas merngkap sebagai bendahara BOK
2. Petugas belum membuat jadwal klinik sanitasi
3. Petugas belum membuat format rujukan
4. Todak adanya informasi tentang adanya klinik sanitasi.
5. Tidak adanya dana untuk pembuatan media penyuluhan klinik sanitasi.
6. Kurangnya koordinasi dengan poli pelayanan.
7. Adanya batasan dana BOK untuk klinik sanitasi.
8. Letak ruangan klinik sanitasi agak jauh dari poli pelayanan.
Berdasarkan perhitungan peringkat NGT 12N + 1, maka antara petugas klinik sanitasi dengan petugas
poli pelayanan sepakat untuk menyelesaikan penyebab masalah urutan ke 1 s/d 5
29
30
31
JAWABAN
NO KUESIONER
SETUJU %
32
33
DATA SARANA SANITASI DASAR
KECAMATAN BARON
TAHUN 2015
34