Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : ANALISA SITUASI

BAB III : IDENTIFIKASI MASALAH

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH

BAB V : ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

 PENETAPAN PRIORITAS PEMECAHAN

MASALAH.

 RENCANA KEGIATAN.

 JADWAL PEMBINAAN

BAB VI : PENUTUP

Puskesmas Kunir
BAB. I
PENDAHULUAN

- LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam undang-undang Nomor 23 tahun
1992 tentang kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomi, hal ini termasuk keadaan yang bebas dari segala penyakit, dari hasil
survey Sosial Ekonomi Nasional tahun 1998 menunjukkan bahwa 62,4 % penduduk
merasa terganggu produktivitas kerja / sekolah karena sakit gigi.
Ada tiga strategi yang perlu dilakukan untuk menanggulangi Penyakit
gigi, yaitu tindakan defensive, Offensive dan Reccuverative. Diantara ketiganya perlu
lebih ditekankan pada strategi Offensive karena lebih mengutamakan primary health
care dimana upaya kesehatan gigi merupakan bagian dari sistem kesehatan umum
yang berdasarkan atas partisipasi masyarakat dengan mengutamakan upaya promotif
dan prefentif daripada kuratif, dengan pendekatan ini status kesehatan gigi masyarakat
ditingkatkan dengan prinsip-prinsip pemerataan jangkauan, melibatkan peran serta
masyarakat, terfokus pada pencegahan, multisektor dan pemanfaatan teknologi tepat
guna.
Dalam prinsip pemerataan jangkauan Upaya kesehatan gigi harus
dilaksanakan secara menyeluruh dalam setiap proses kehidupan, yaitu sejak dalam
kandungan hingga usia lanjut, oleh karena itu perlu dimasukkan dalam pendekatan
melalui jalur keluarga maupun jalur sekolah (Posyandu, BKB, TK dan UKS). Prinsip
peran serta masyarakat diperlukan keterlibatan dari para motivator di masyarakat
seperti Tim penggerak PKK, Guru, Kader dan tokoh masyarakat lainnya serta
melibatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor dari pusat sampai ke daerah.
Upaya kesehatan gigi juga harus mengutamakan upaya pencegahan, yang dapat
dilakukan melalui kegiatan Penyuluhan dan kampanye sikat gigi. Diperlukan pula
kegiatan-kegiatan penunjang lainnya yang lebih menyentuh seperti pelatihan-
pelatihan.

Puskesmas Kunir
Dalam pelaksanaan Kebijakan-kebijakan Penyelenggaraan Upaya
Kesehatan Gigi tersebut tentunya masih banyak timbul kendala untuk mencapai
sasaran dan target yang telah ditetapkan, diantaranya adalah terbatasnya jangkauan
tenaga kesehatan untuk melaksanakan tugas tersebut. Oleh karena itu diperlukan
strategi dan perencanaan dalam kegiatan sehari-hari dengan memperhatikan
beberapa acuan dan standart yang telah ditentukan oleh pemerintah

- STRATEGI PEMBANGUNAN KESEHATAN


Strategi pembangunan kesehatan meliputi :
1. Pembangunan Kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2. Kebijaksanaan Pembangunan Pesehatan pada saat ini harus diarahkan pada
upaya bagaimana membina bangsa yang sehat dan bukan bagaimana
menyembuhkan mereka yang sakit.
3. Meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan karena merupakan salah satu faktor
penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan penduduk dalam upaya
pembangunan kesehatan khususnya di Indonesia.
4. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat, kerjasama dengan semua pelaku
pembangunan kesehatan di semua jenjang administrasi pemerintahan dalam
pembangunan kesehatan.
Untuk mencapai harapan tersebut maka kami sebagai pemegang
program Kesehatan Gigi & Mulut menyusun POA yang bertujuan untuk memberikan
kemudahan dalam menjalankan kegiatan dengan meningkatkan kerjasama lintas
program maupun lintas sektor

Puskesmas Kunir
BAB. II
ANALISA SITUASI

A. DATA WILAYAH

1. LUAS WILAYAH : 50.18 Km2


Terdiri dari
 Dataran tinggi :2%
 Dataran rendah : 98%
2. PEMBAGIAN WILAYAH
Terdiri dari :
 11 Desa
 48 Dusun
 65 RW
 389 RT
3. BATAS WILAYAH
 Utara : Kec Tekung
 Timur : Kec Yosowilangun
 Selatan : Samudra Indonesia
 Barat : Kec Tempeh

B. DATA DEMOGRAFI / SOS BUD.

1. JUMLAH PENDUDUK : 52.282 Jiwa

 Laki laki : 25. 313 Jiwa


 Perempuan : 26.969 Jiwa
 Jumlah KK :16.786 KK
 Masyarakat miskin :17.820 Jiwa
 Jml Balita : 7.269 Anak
 Jumlah Apras (5-6 th) : 1.640 Anak
 Jumlah bumil : 870 Orang
2. SARANA PENDIDIKAN :

NO JENIS JUMLAH JML MURID


1. SLB 1 26

Puskesmas Kunir
2. SD / MI 38 4.530
3. SMP/ MTs 5 1.959
4. SMA 1 541
5. TK 28 1.273
6. Ponpes 7 82

3. AGAMA.
2%

98%
ISLAM

KRISTEN

4. MATA PENCAHARIAN :

14% 9% 2%

30%
45%

PEG NEGRI ABRI PETANI BURUH LAIN-LAIN

5. SUKU BANGSA

Jawa : 70 %
Madura : 30 %

6. TRANSPORTASI
» Jarak Puskesmas ke Kabupaten : 17 km
» Jarak Desa terjauh : 10 km
» Tranportasi : Angkutan Umum
» Semua dapat dilalui roda 4 dan 2 segala musim

C. DATA KHUSUS TAHUN 2010


1. SARANA KESEHATAN
a. Puskesmas Induk: Di Desa Kunir Lor
b. Puskesmas Pembantu 2 : Pustu Kabuaran dan Jatirejo
Puskesmas Kunir
c. Polindes : 8 Polindes :
No Polindes / Desa Jml Penduduk
1. Kunir Lor 5.951
2. Kunir Kidul 7.968
3. Jatigono 6.008
4. Jatirejo 3.751
5. Jatimulyo 3.672
6. Sukosari 5.185
7. Sukorejo 3.966
8. Karanglo 5.405
9. Kabuaran 3.088
10. Dorogowok 3.477
11. Kedungmoro 3.811
d. Posyandu : 60 buah
e. Posyandu Lansia : 11 buah

2. TENAGA KESEHATAN
No Macam Tenaga Jumlah
1. Dokter Umum 3
2. Dokter Gigi 1
3. Perawat Induk 5
4. Bidan Induk 4
5. Perawat Pustu 2
6. Bidan Pustu 2
7. Bidan Desa 8
8. Ahli Gizi 1
9. Perawat Poskesdes 8
10. Sanitarian 1
11. Jurim 1
12. Laborat 1
13. Tenaga Administrasi 2
14 Pengemudi 1

Puskesmas Kunir
15 Promkes 1
16 Perawat Sukuan 2
17 Tenaga administrasi 2
Jumlah 44

3. PERAN SERTA MASYARAKAT


1. Jumlah kader Posyandu : 420 orang
2. Jumlah kader tiwisada : 70 orang
3. Jumlah guru UKS : 44 orang
4. Jumlah Saka Bhakti Husada : 20 orang
5. Jumlah Santri Husada : 20 orang
6. Jumlah Kader Usila : 180 orang

4. DATA MORBIDITAS
1. Anngka Kesakitan : 25,62 %
2. 10 Penyakit terbesar:
a. Penyakit lain pada SPA : 4.195 (18,1%)
b. Penyakit sistem otot : 2.474 (10,7%)
c. Tukak lambung (Gastritis) : 2.304 (10%)
d. Hipertensi Primer : 1.751 (7,6%)
e. Infeksi kulit & Jar. Dibawah Kulit : 1.023 (7,1%)
f. Diare : 1.488 (6,4%)
g. Observasi Febris : 1.279 (5,5%)
h. Penyakit Kulit Alergi : 1.272 (5,5%)
i. Kontrasepsi Manajemen (KB) : 1.126 (4,9%)
j. Asma : 1.074 (4,6%)

5. HASIL CAKUPAN PROGRAM KESEHATAN GIGI & MULUT


Target Pencapaian
No Indikator sasaran Ket
ABS %
1 Kunjungan baru RJ gilut 2 % pddk 1.045 1.304 124.7
2 Pembinaan Kes. gigi di Psyd 50 % posy 30 - 0

Puskesmas Kunir
3 Pembinaan Kes. gigi di TK 100% TK 19 14 73
Pembinaan Sikat gigi masal
4 SD/MI 2x/th 1x/th 50
di SD /MI
Perawatan Kesehatan gigi di 50 %
5 19 38 200
pada siswa SD/MI SD/MI
Jumlah murid SD/ MI yg dpt
40 %Mrd
6 Perawatan Kesehatan gigi 990 412 41.6
kls 3-5
Paripurna
Rasio gigi tetap yg ditambal
7 Gigi 1:1 89:76 117
dg yg dicabut
Bumil yg dpt perawatan kes 60 % jml
8 522 158 30.2
gigi bumil

Puskesmas Kunir
BAB III.
IDENTIFIKASI MASALAH

I. IDENTIFIKASI MASALAH
 Cakupan Pembinaan Kesehatan gigi di Posyandu masih belum terealisasi
Definisi operasional : Jumlah penyuluhan Kesehatan gigi di posyandu di
wilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun.
 Cakupan Pembinaan Kesehatan gigi di TK masih belum terealisasi
Definisi operasional : Jumlah penyuluhan Kesehatan gigi di TK di wilayah
kerja dalam kurun waktu 1 tahun.
 Cakupan Pembinaan Sikat gigi masal di SD /MI masih kurang dari target
Definisi operasional Jumlah kegiatan Sikat gigi bersama di SD /MI di
wilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun.
 Jumlah murid SD/ MI yg dpt Perawatan Kesehatan gigi Paripurna
Definisi Operasional Jumlah murid SD/ MI kelas 3 s/d 5 yg dapat
perawatan Kesehatan gigi (pencabutan gigi sulung dan penambalan ART)
 Rasio gigi tetap yg ditambal dg yg dicabut masih kurang dari 1:1
Definisi operasional : perbandingan gigi tetap yg ditambal dg yg dicabut
 Ibu hamil yang dapat perawatan kesehatan gigi
Definisi operasional : Jumlah Ibu hamil yg dpt perawatan kes. gigi

II. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


a. Faktor Manusia
1. Tenaga Kesehatan Gilut masih kurang dari standard
(1 orang dokter gigi) seharusnya ada 1 perawat gigi sehingga
Pelayanan pencegahan masih kurang efektif
2. Kinerja Petugas masih kurang
b. Sarana
1. Sarana penyuluhan kurang :Tidak ada Dental Kit, Tidak ada Lembar
balik, poster, pamflet dan brosur khusus tentang kesehatan gilut
2. Belum ada alokasi dana untuk pelatihan khusus tentang kesehatan gilut

Puskesmas Kunir
c. Metode
1. Kurangnya ketrampilan petugas kesehatan dalam menyajikan
penyuluhan
2. Beberapa sponsor yang pernah melakukan promosi & edukasi
kesehatan gilut di wilayah kerja masih tidak melakukan koordinasi
dengan pemegang program sehingga manfaatnya kurang menjangkau
masyarakat.
d. Lingkungan
1. Kurangnya kerjasama dengan lintas program dan lintas sektor
2. Kurangnya penngetahuan dan perhatian masyarakat terhadap
kesehatan gilut
3. Sistem rujukan dari posyandu maupun sekolah tidak berjalan dengan
baik

III. PENEMUAN PRIORITAS MASALAH


1. Masalah A : Pembinaan Kesehatan gigi di Posyandu:
2. Masalah B : Pembinaan Kesehatan gigi di TK
3. Masalah C : Pembinaan Sikat gigi masal di SD /MI
4. Masalah D : Jml murid SD/ MI yg dpt Perawatan gigi Paripurna
5. Masalah E : Rasio gigi tetap yg ditambal dg yg dicabut
6. Masalah F : Ibu hamil yang dapat perawatan kesehatan gigi

Bobo Score Masalah Hasil


No Kriteria
t A B C D E F A B C D E F
Besarnya
1 5 8 8 4 6 4 7 40 40 20 30 20 35
Masalah

Kegawat
2 4 8 5 5 3 4 8 32 20 20 12 16 32
Daruratan

Perhatian
3 3 6 5 5 4 4 7 18 15 15 12 12 21
Masyarakat

Puskesmas Kunir
Total 90 75 55 54 48 88

Skoring I III IV V VI II

3. URUTAN PRIORITAS
1. Pembinaan Kesehatan gigi di Posyandu:
2. Cakupan Ibu hamil yang dapat perawatan kesehatan gigi
3. Pembinaan Kesehatan gigi di TK
4. Pembinaan Sikat gigi masal di SD /MI
5. Jml murid SD/ MI yg dpt Perawatan gigi Paripurna
6. Rasio gigi tetap yg ditambal dg yg dicabut

4. RUMUSAN MASALAH
Cakupan Pembinaan Kesehatan gigi di Posyandu dengan target 50 %
Posyandu pada Akhir tahun 2015 di wilayah Puskesmas Kunir belum
terealisasi

Puskesmas Kunir
SARANA
MANUSIA
- Nakes Gilut masih kurang
- Kinerja Petugas kurang - Tdk ada Dental Kit, Lembar balik,
poster, pamflet brosur khusus ttg
kes gilut
- Belum ada dana u/ pelatihan
khusus ttg kesehatan gilut

Cakupan pembinaan
kesehatan gigi di

- Kerjasama dg Linprog, linsek, Posyandu kurang dari


toma, toga, PKK msh kurang. - ketrampilan petugas dlm
target
- Pengetahuan & perhatian penyuluhan masih kurang
masy ttg kes Gigi masih - Pemanfaatan sponsor kurang CAKUPAN K4 DAN CAK.
kurang optimal BALITA APRAS PARIPURNA
- Sistem rujukan dari posyandu MASIH KURANG DARI
maupun sekolah belum TARGET
berjalan LINGKUNGAN METODE

Puskesmas Kunir
BAB IV
RENCANA PEMECAHAN MASALAH

PENANGGUNG
TUJUAN KEGIATAN SASARAN LOKASI WAKTU INDIKATOR KEBERHASILAN
JAWAB
Meningkatkan 1. Meningkatkan - kader - Posyandu Tiap bulan drg Meningkatnya pengetahuan
Pengetahuan dan penyuluhan di - Bumil kader posyandu, ibu hamil
derajat kesehatan gilut posyandu. - ibu balita dan ibu balita ttg Kes. Gilut
masyarakat di tingkat
posyandu

2. Meningkatkan - Kader - Puskesmas Tiap Tri drg Meningkatkan peran Masyarakat


kerjasama - Toma bulan terhadap upaya dan program kes
dengan kader, - Toga gilut
toma, toga, PKK - PKK
3. Meningkatkan - Bumil - Posyandu Tiap Bulan drg Ibu hamil,dan balita
Pelayanan kes -Balita mendapat pelayanan
gilut di posyandu pencegahan kesehatan gilut
sedini mungkin

Puskesmas Kunir
BAB V
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

ALTERNATIF
MASALAH PENYEBAB MASALAH
PEMECAHAN MASLAH
Cakupan pembinaan Kinerja Petugas kurang Meningkatkan monitoring
kesehatan gigi di & evaluasi thd kinerja
Posyandu kurang petugas oleh kepala
dari Target puskesmas & dinkes
Nakes Gilut masih kurang Menambah tenaga
perawat gigi

Kerjasama dg Linprog, linsek, Meningkatkan kerjasama


toma, toga, PKK msh kurang. dng kader, toma,toga
dan PKK.
Pengetahuan & perhatian Meningkatkan Penyuluhan
masy ttg kes Gigi masih di posyandu
kurang
Sistem rujukan dari posyandu Meningkatkan pelayanan
belum berjalan kes & rujukan di
posyandu
- Ketrampilan petugas dlm Pembinaan & pelatihan
penyuluhan masih kurang dari dinas kesehatan
Pemanfaatan sponsor kurang Pembuatan kesepakatan2
optimal ttt dg sponsor yg akan
masuk ke wilker
Melibatkan sponsor dlm
pelatihan2
Tdk ada Dental Kit, Lembar Menambah sarana oleh
balik, poster, pamflet brosur dinkes
khusus ttg kes gilut
Belum ada dana u/ pelatihan Mengajukan alokasi dana
khusus ttg kesehatan gilut dari dana BOK

Puskesmas Kunir
PENETAPAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

Kriteria / Skor
Jumlah
No Pemecahan Ranking
Skor
Masalah Metode Efektifitas Efisiensi Relevansi
1. Penyuluhan di
posyandu 9 8 8 8 33 I

2. Menambah
sarana
penyuluhan 8 6 7 6 27 II
dari dinkes

3. Meningkatkan
kerjasama dng
kader, 5 5 8 6 24 III
toma,toga dan
PKK.
4. Mengajukan
alokasi dana
dari dana BOK
5 5 7 5 22 IV
untuk pelatihan
kader

Puskesmas Kunir
RENCANA KEGIATAN

Rencana Pelaksana
No
Program Kegiatan Sasaran Waktu Pelaksanaan Pela
1. Kes Gilut a. Penyuluhan kes gilut di - kader Januari – Desember 2016 - drg
posyandu - Bumil
- ibu balita

b. pelayanan kes gilut di - Bumil Januari – Desember 2016 - drg


posyandu pada ibu hamil - balita
dan balita

c. Pelatihan kes gilut pada - kader Mei-juni 2016 - drg


kader

Puskesmas Kunir
JADWAL PEMBINAAN & PELAYANAN KES GILUT DI POSYANDU
TAHUN 2016

1 Bulan
N
Posyand Ja Pe Mar Ap M Ju J Ag Se O No De
o
u / desa n b et r ei n ul s p kt p s
1. Jatirejo X
2. Kabuaran X
3. Kunir lor X
Kunir
4. X
Kidul
5. Jatigono X
6. Jatimulyo X
7. Sukosari X
8. Sukorejo X
9. Karanglo X
1 Kedungm
X
0. oro
1 Dorogow
X
1. ok

Puskesmas Kunir
BAB VI
PENUTUP

Demikian Program POA Kesehatan Gigi dan mulut Puskesmas Kunir tahun
2015 kami buat sebagai rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas tahun 2016 ini
diharapkan mendapat panduan dan petunjuk kerja petugas guna menunjang program
Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Kunir tahun 2016.

Mengetahui Kunir, 7 Januari 2016


Kepala Puskesmas Kunir Pengelola Program Kes. gilut

dr. ERMA AGUSTIN Drg. DIANA KARTIKASARI


Nip. 19710828 200604 2 021 Nip. 19790828 200903 2005

Puskesmas Kunir
OLEH : drg. DIANA KARTIKASARI

PUSKESMAS KUNIR
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG

Puskesmas Kunir
Puskesmas Kunir

Anda mungkin juga menyukai