Anda di halaman 1dari 16

BUKU PEDOMAN

PELAYANAN GIGI DAN


MULUT

UPTD PUSKESMAS KEDUNGREJA


DINAS KESEHATAN KABUPATEN CILACAP
2021
0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
B. TUJUAN........................................................................................................................... 1
C. SASARAN PROGRAM ...................................................................................................3
D. LINGKUP PELAYANAN..................................................................................................3
E. BATASAN OPERASIONAL ............................................................................................3
BAB II STANDAR KETENAGAAN.............................................................................................5
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA......................................................................5
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN............................................................................................5
C. JADWAL KEGIATAN.......................................................................................................5
BAB III STANDAR FASILITAS...................................................................................................6
A. DENAH RUANGAN......................................................................................................... 6
B. STANDAR FASILITAS.....................................................................................................6
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN.....................................................................................7
A. RUANG LINGKUP...........................................................................................................7
B. METODE.......................................................................................................................... 7
C. LANGKAH KEGIATAN...................................................................................................9
BAB V LOGISTIK...................................................................................................................... 10
BAB VI KESELAMATAN SASARAN .......................................................................................11
BAB VII KESELAMATAN KERJA............................................................................................12
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU............................................................................................13
BAB IX PENUTUP.................................................................................................................... 14

A.

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah selalu berupaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat karena kesehatan adalah hak dan inventasi, dan semua
warga Negara berhak atas kesehatannya. Untuk itu maka
pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut,
pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan.

Dalam Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan pasal 93 dan 94 disebutkan bahwa pelayanan kesehatan
gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan
gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi,dan
pemulihan kesehatan gigi oleh pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi
dan berkesinambungan. Kesehatan gigi dan mulut tersebut
dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan gigi masyarakat, usaha
kesehatan gigi sekolah. Pemerintah dan pemerintah daerah wajib
menjamin ketersediaan tenaga, fasilitas pelayanan, alat dan obat
kesehatan gigi dan mulut dalam rangka memberikan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang aman, bermutu, dan terjangkau oleh
masyarakat.

Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan


dengan pendekatan promotif (peningkatan), preventif (pencegahan),
kuratif (pengobatan), dan rehabilitative (pemulihan) yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut terutama ditujukan kepada
pelayanan kesehatan perseorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.

Upaya kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Kedungreja


dilakukan dalam 3 (tiga) kegiatan :
1. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
2. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
3. Pelayanan Medik Gigi Dasar di poli gigi

B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Tersusunnya perencanaan program kesehatan gigi dan mulut
tahun 2017 – 2022 dan sebagai pedoman dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang
optimal di Kabupaten Malang.
2
2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat
dalam kemampuan memelihara diri di bidang kesehatan gigi
dan mulut
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
gigi dan mulut di Puskesmas Kedungreja
c. Tersedianya panduan untuk melaksanakan pembinaan,
pengawasan, dan pengendalian dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas
Kedungreja

C. Sasaran Program
Sasaran program kesehatan gigi dan mulut :
1. Kualitas sumber daya pelayanan kesehatan gigi dan mulut
2. Kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara
bermakna di institusi pelayanan kesehatan
3. Kesadaran masyarakat dan pentingnya kesehatan gigi dan mulut
4. Fasilitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut
5. Pemangku kepentingan dalam upaya peningkatan kesehatan
gigi dan mulut masyarakat
6. Jejaring kesehatan gigi dan mulut

Sasaran kesehatan gigi dan mulut adalah individu dan kelompok


yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut akibat dari
faktor ketidaktahuan, ketidakmauan, dan ketidakmampuan dalam
menyelesaikan masalah kesehatan gigi dan mulutnya.
Sasaran kesehatan gigi dan mulut antara lain :
1. Sasaran Individu
Sasaran individu adalah semua pasien yang datang ke
pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas.
2. Sasaran Kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang
rentan terhadap timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut
baik yang terikat maupun tidak terikat dalam suatu institusi.
Kelompok masyarakat yang tidak terikat dalam suatu institusi
antara lain posyandu, posbindu, kelompok ibu hamil, kelompok
bermain/ PAUD. Sedangkan kelompok yang terikat dengan
institusi yaitu kelompok sekolah diantaranya TK/ RA dan SD/MI.

D. Lingkup Pelayanan
Lingkup pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan
kepada masyarakat meliputi pencabutan gigi anak, pencabutan gigi
dewasa, penambalan gigi, pembersihan karang gigi, pemeriksaan
gigi dan mulut anak sekolah (TK/ RA dan SD/ MI), pemeriksaan gigi
dan mulut ibu hamil dan balita di posyandu. Pelayanan yang
diberikan berupa pelayanan promotif (peningkatan), preventif
(pencegahan) dan kuratif (pengobatan).

E. Batasan Operasional
Batasan operasional kegiatan kesehatan gigi dan mulut meliputi
3
kegiatan di dalam gedung Puskesmas dan di luar gedung
Puskesmas.
1. Kegiatan dalam gedung
Kegiatan yang dilakukan di poli gigi antara lain pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, konseling dan rujukan (internal dan
eksternal)
2. Kegiatan di luar gedung
Kegiatan yang dilakukan di sekolah (TK/RA dan SD/MI) dan
kegiatan di posyandu. Kegiatannya antara lain penyuluhan,
pemeriksaan, simulasi sikat gigi dan rujukan ke Puskesmas.

4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


1. Dokter gigi mempunyai latar belakang pendidikan profesi kedokteran gigi
2. Perawat gigi mempunyai latar belakang pendidikan keperawatan gigi

B. Distribusi Ketenagaan
Data Ketenagaan Program Kesehatan Gigi dan Mulut
UPTD Puskesmas Kedungreja Tahun 2021

No. Jenis Standar Status


Jumlah
Tenaga Puskesmas Kepegawaian
1. Dokter Gigi 1 Orang Minimal 1 Orang PNS
2. Perawat Gigi 2 Orang Minimal 1 Orang PNS dan Harlok

Dilihat dari data diatas untuk tenaga kesehatan gigi dan


mulut di UPTDD Puskesmas Kedungreja sudah cukup menurut
Permenkes No 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat.

C. Jadwal Kegiatan
Pelayanan Gigi dan Mulut di UPTD Puskesmas Kedungreja buka setiap hari :
1. Hari Senin sampai dengan Kamis : Pukul 08.00 - 12.00 WIB
2. Hari Jum’at : Pukul 08.00 - 11.00 WIB

5
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruangan
Meja Tulis
Meja Komputer Pintu

Meja
Tulis

Dental Unit 1 Dental Unit 2

Lemari
Dokumen

Lemari
Alat wastafel

B. Standar Fasilitas
1. Ruangan pelayanan poli klinik gigi di dalamnya ada dental unit,
alat standar diagnostik, alat tindakan dan alat bahan penambalan
sederhana
2. Ruangan dilengkapi AC dan sarana penerangan yang cukup
3. Sarana dan prasarana penyuluhan dan pemeriksaan di luar
gedung berupa model gigi dan sikat gigi

6
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

A. Lingkup Kegiatan
Kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
yaitu :
1. Kegiatan dalam gedung
Kegiatan yang dilaksanakan di poli gigi untuk melayani pasien yang datang ke
Puskesmas baik untuk pengobatan maupun konsultasi tentang kesehatan gigi dan
mulut
2. Kegiatan luar gedung
Kegiatan yang dilaksanakan di sekolah (TK/RA dan SD/MI) dan di posyandu untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut dalam
bentuk kegiatan UKGS dan UKGM

B. Metode
1. Pelayanan dalam gedung
a. Pelayanan medik dasar
1) Perawatan penyakit/ kelainan jaringan mulut
2) Tumpatan
3) Pencabutan gigi sulung
4) Pencabutan gigi tetap

b. Pencatatan dan pelaporan


1) Rekam Medik
Rekam medik menjelaskan keterangan yang cukup akurat dan lengkap
tentang :

a) Identitas (nama, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat pekerjaan)


b) Pemeriksaan subyektif (S/Subyektif)
c) Pemeriksaan obyektif (O/Obyektif)
d) Diagnosis penyakit (A/Assesment)
e) Rencana terapi (P/Planing)
f) Terapi dan tindakan medik yang diberikan serta proses
pengobatannya
g) Rujukan dan kode ICDX

2) Pelaporan
Jenis pelaporan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang harus
dilaporkan oleh Poli Gigi Puskesmas Kedungreja ke bagian Pelayanan
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
Jenis pelaporannya antara lain :
a) Laporan bulanan
b) Laporan triwulan
7
c) Laporan tahunan

2. Pelayanan luar gedung


a. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Kegiatan UKGS meliputi :
1) Kegiatan Promotif
Upaya promotif yang dilakukan oleh petugas kesehatan gigi dengan melakukan
penyuluhan dan pemeriksaan gigi dan mulut pada anak sekolah
2) Kegiatan Preventif
Upaya preventif yang dilakukan yaitu sikat gigi massal pada siswa kelas I, III, V
dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Kegiatan sikat gigi
massal dilaksanakan di sekolah.
3) Tenaga Pelaksana
a) Kepala sekolah/ Guru SD
Peran guru SD dalam kegiatan UKGS antara lain :
(1) Membantu tenaga kesehatan gigi dalam pengumpulan data yaitu
pemeriksaan seluruh murid secara berkala
(2) Pendidikan kesehatan gigi pada murid seperti penyuluhan tentang
kesehatan gigi dan mulut pada waktu pelajaran olahraga
(3) Latihan menggosok gigi

(4) Merujuk murid ke Puskesmas untuk dilakukan perawatan bila


menemukan murid dengan keluhan penyakit gigi
(5) Membina kerjasama dengan petugas kesehatan dalam kesehatan
lingkungan dan makanan yang dijual di lingkungan sekolah
(6) Membantu dalam sikat gigi massal
b) Dokter kecil
Peran dokter kecil dalam kegiatan UKGS antara lain :
(1) Membantu guru dalam memberi dorongan agar murid berani untuk
diperiksa giginya
(2) Membantu guru dalam memberikan penyuluhan kesehatan gigi
(3) Memberi petunjuk kepada temannya mengenai tempat berobat gigi
c) Kepala Puskesmas
Peran kepala Puskesmas dalam kegiatan UKGS :
(1) Sebagai koordinator pelaksana UKGS
(2) Sebagai pembimbing dan motivator
(3) Bersama dokter gigi melakukan perencanaan kesehatan gigi dan mulut
d) Dokter gigi
(1) Sebagai penanggung jawab pelaksana operasional UKGS
(2) Bersama kepala Puskesmas dan perawat gigi menyusun
rencana kegiatan, monitoring program dan evaluasi
(3) Memberi bimbingan dan pengarahan kepada tenaga perawat gigi, UKS,
guru SD, dan dokter kecil
(4) Dapat bertindak sebagai pelaksana UKGS jika tidak ada perawat gigi

8
e) Perawat gigi
(1) Bersama dokter gigi menyusun rencana UKGS dan
pemantauan SD
(2) Membina kerjasama dengan tenaga UKS dan disdikpora
(3) Melakukan persiapan atau lokakarya mini untuk menyampaikan rencana
kepada pelaksana terkait
(4) Melakukan kegiatan analisis teknis dan edukatif seperti pengarahan
kepada petugas UKS, guru SD, dokter kecil, dan orang tua murid
(5) Monitoring pelaksana UKGS
(6) Melakukan pencatatan dan pelaporan
(7) Evaluasi program

f) Petugas UKS

(1) Terlibat secara penuh dalam penetuan SD, pembinaan guru dan dokter
Pemeriksaan murid

(2) Menunjang tugas perawat gigi dalam penyuluhan dan


pendidikan kesehatan gigi

b. UKGM
1) Sasaran UKGM adalah ibu hamil, balita dan masyarakat di posyandu. Petugas
harus mengetahui target dan sasaran ibu hami, balita dan masyarakat
2) Pelaksanaan kegiatan UKGM
Jumlah kunjungan petugas gigi ke posyandu 3x/ tahun/ posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Kedungreja
3) Dilakukan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita
4) Dilakukan pemeriksaan gigi terhadap ibu hamil dan balita kecil dan monitoring
program

C. Langkah Kegiatan
1. Perencanaan kegiatan dituangkan dalam rencana tahunan dan bulanan kesehatan
gigi dan mulut Puskesmas
2. Pelaksanaan di dalam gedung untuk pelayanan kesehatan gigi dan mulut rawat jalan
sesuai dengan SOP
3. Pelaksanaan kegiatan di luar gedung seperti UKGS dan UKGM dilakukan sesuai
SOP
4. Pembuatan laporan bulanan
5. Pembuatan laporan tahunan
6. Evaluasi hasil kegiatan bulanan dan tahunan

9
BAB V
LOGISTIK

Adapun sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan


gigi dan mulut bersumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dalam bentuk
BOK maupun BPJS.

Dalam hal pengadaan sarana dan prasarana dilakukan melalui POA


(planning of action). Adapun daftar logistik yang dibutuhkan dalam program
kesehatan gigi mulut adalah model gigi dan poster.

10
BAB VI

KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan gigi


dan mulut, perlu memperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko
terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi akibat keslahan diagnosa dan lainnya. Upaya
pencegahan resiko terhadap sasaran dilakukan setiap kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut, dengan memperhatikan keadaan umum pasien, umur pasien, dan jenis penyakit yang
diderita pasien.

11
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan gigi dan mulut perlu
diperhatikan keselamatan kerja karyawan Puskesmas dan lintas sektor terkait dengan identifikasi
resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan resiko harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Untuk itu
dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut harus selalu menggunakan alat
pelindung diri (APD) berupa sarung tangan, masker, dan lainnya.

12
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan kesehatan gigi dan mulut harus dimonitor dan dievaluasi dengan
menggunakan indikator sebagai berikut :

A. Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SOP, yaitu :

1. SOP Anestesi Lokal Infiltrasi

2. SOP Blok Anestesi

3. SOP Gangren Pulpa

4. SOP Pembersihan Karang Gigi

5. SOP Penanganan Karies

6. SOP Pencabutan Gigi permanen

7. SOP Pencabutan Gigi Desidui

8. SOP Periodontitis Kronis

9. SOP Pulp Capping

10. SOP Penanganan Abses Periapikal

11. SOP Penatalaksanaan Perdarahan Setelah Pencabutan

12. SOP Pulpitis

13. SOP Pengkajian Awal Klinis

B. Kesesuaian petugas dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya

C. Ketepatan penggunaan sarana dan prasarana sesuai peraturan perundang- undangan


yang berlaku

D. Semua kegiatan didasarkan pada aspek kebutuhan pasien sebagai bentuk pelayanan
prima

13
BAB IX

PENUTUP

Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan Puskesmas Kedungreja dan lintas
sektor terkait dalam pelaksanaan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut di UPTD Puskesmas
Kedungreja.
Keberhasilan program upaya kesehatan gigi dan mulut tergantung pada komitmen
yang kuat dari semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan gigi
dan mulut masyarakat yang optimal di Kabupaten Cilacap.

Mengetahui,
Kepala Ruang

drg. RAHMI FITRI AZIZAH


NIP. 199211072019022007

14
15

Anda mungkin juga menyukai