Anda di halaman 1dari 4

ANESTESI LOKAL

No. Dokumen :
SO
No. Revisi :
P
Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 3
Kepala Puskesmas Cikancung
Drg.Mia Puspitawati
NIP. 19750107 200501 2
005
PUSKESMAS
CIKANCUNG
1. Pengertian Anestesi lokal adalah hilangnya semua bentuk sensasi
termasuk sakit, sentuhan, presepsi temperature, tekanan
dan dapat disertai dengan terganggunya fungsi motorik
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Mengurangi rasa sakit pada saat dilakukan
perawatan/tindakan gigi
2. Mengurangi maupun meredakan rangsang pada
ujung saraf atau memblokir arah jalannya impuls
sakit yang menuju ke otak
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Cikancung Nomor:
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Cikancung

4. Referensi Howe GL, Whitehead FI,; Local Anasthesia in Dentistry,


1995
5. Prosedur PERSIAPAN PASIEN :
1. Petugas memanggil pasien dengan 5 S ‘ Salam, Sapa,
Senyum dan Sopan santun.
2. Petugas memberikan formulir persetujuan tindakan
medis kepada pasien untuk ditandatangani
3. Petugas menyiapkan pasien duduk di kursi dental unit
4. Sebelum melakukan tindakan pasien disuruh membaca
doa terlebih dahulu.

PERSIAPAN PETUGAS :
1. Petugas memakai masker dan sarung tangan
disposable
2. Petugas melakukan anamnesa kepada pasien tentang
riwayat penyakit sistemik yang menyertai seperti
hipertensi, DM, hemofili dll.
3. Petugas menanyakan kepada pasien apakah sudah
makan atau belum
4. Petugas menanyakan ke pasien apakah istirahat cukup
5. Petugas melakukan tensi darah ke pasien

PENATALAKSANAAN :
Petugas mengaplikasi larutan antiseptik (larutan iodine)
pada mukosa selama 15 detik untuk mengurangi jumlah
organisme dan menghilangkan factor resiko infeksi klinis.

A. Chlorethyl anestesi
- Petugas menyemprotkan chlorethyl di kapas
- Petugas menempelkan kasa yang sudah chlorethyl di
bagian buccal dan palatal/lingual
- Petugas menunggu beberapa menit baru gigi
tersebut dicabut

B. Tekhnik Infiltrasi Anestesi


B.1 Suntikan submukosa (untuk gigi-gigi RA dan RB)
 Petugas memasukan cairan lidocaine ke dalam
jarum disposable
 Petugas menarik sudut mulut pasien dengan kaca
mulut
 Petugas mengulas bagian mukosa sekitar gigi yang
akan dicabut dengan kasa betadine
 Petugas menyuntik bagian lipatan membran mukosa
 Petugas melakukan aspirasi sedikit untuk
memastikan tidak adanya darah di jarum suntik
 Petugas memasukkan/depositkan 0.5ml cairan
lidocaine di sebelah bucal dan 0.5ml di sebelah
palatal gigi
 Petugas menunggu 5 – 10 menit
 Petugas memeriksa lagi gusi dan mukosa yang
disuntik ditandai dengan gusi berwarna putih dan
pasien merasa kesemutan
B.2 Suntikan supraperiosteal
 Petugas mendepositkan larutan anestesi di luar
periosteum.
 Larutan akan terinfiltrasi melalui periosteum dan
tulang alveolar untuk mencapai serabut saraf yang
mensuplai gigi dan jaringan pendukung.
C. Tekhnik Block anestesi Fisscher
 Petugas memasukan cairan lidocaine ke dalam
jarum disposable
 Petugas menarik sudut mulut pasien dengan kaca
mulut
 Petugas mengulas bagian triangular mandibula
dengan kapas betadine
 Petugas memasukan jarum ke linea oblique interna
setinggi setengah kuku jari dengan posisi jarum
searah dari p1 regio lawannya (posisi 1)
 Petugas menarik suntikan ke arah sejajar dengan
permukaan oklusal gigi regio yang dituju (posisi 2)
 Petugas melakukan aspirasi sedikit untuk
memastikan tidak adanya darah di jarum suntik
 Petugas memasukkan0.5 ml cairan lidocaine
 Petugas memasukkan jarum sampai tersisa ½
panjang jarum sambal menyusuri ke dalam dengan
arah suntikan sejajar dengan gigi kaninus di region
lawannya (posisi 3)
 Petugas melakukan aspirasi sedikit untuk
memastikan tidak adanya darah di jarum suntik
 Petugas memasukan 1 ml cairan lidocaine
 Petugas menarik keluar jarum suntikan dari posisi
tersebut
 Petugas menyuntikan 0.5ml lidocaine di mukosa
buccal gigi yang akan dicabut untuk menganestesi
saraf buccalis
 Petugas menunggu 5 – 10 menit
Petugas menanyakan ke pasien apakah sudah terasa
kesemutan bagian buccal dan lingual Di Puskesmas :
6. Unit Terkait 1. Pokja UKP
2. Audit Internal
7. Rekam Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
1 Pengesahan dr. Meldawaty 15 Januari 2018
Simamora menjadi
dr. Mariam Jamilah
2 Pengesahan Dr. Mariam Jamilah
menjadi drg. Mia
Puspitawati

Anda mungkin juga menyukai