Anda di halaman 1dari 4

Sop perawatan periodontitis kronis dengan kehilangan jaringan periodontal ringan - sedang

A.Pengertian perawatan periodontitis kronis dengan kehilangan jaringan periodontal


ringan – sedang adalah perwatan pada jaringan pendukung gigi akibat
inflamasi gingiva yang meluas ke pelekatan jaringan di sekitarnya.
Penyakit ini ditandai dengan kehilangan pelekatan klinis akibat destruksi
ligament periodontal dan kehilangan tulang pendukung di sekitarnya..
B. Tujuan Sebagai acuan dalam penanganan gingivitis akibat plak mikrobial
C. Kebijakan SK.Kepala Puskesmas …………..
D. Referensi Panduan Praktek Klinis Kedokteran Gigi pada Pelayanan Primer (KMK
NO HK.02.02-MENKES-62-2015)
E Langkah- 1. Petugas mempersiapkan alat dan bahan ; yaitu alat diagnosa,
langkah/ probe, alkohol, kapas, betadine
Prosedur 2. Petugas melakukan anamnesa, pemeriksaan ekstra oral dan intra
oral, gambaran intra oral :
a) Edema, eritema, perdarahan gingiva saat probing dan surpurasi
b) Pada gigi molar, bila ada keterlibatan furkasi biasanya kehilangan
pelekatan klinis yang terjadi termasuk kelas I.
c) Kerusakan ringan ditandai dengan kedalaman probing periodontal
sampai dengan 4 mm dengan kehilangan pelekatan sampai dengan
2 mm.
d) Kerusakan sedang ditandai dengan kedalaman probing periodontal
sampai dengan 6 mm dengan kehilangan pelekatan sampai dengan
4 mm.
e) Gambaran radiografis menunjukkan adanya kehilangan tulang
alveolar, sehingga terjadi peningkatan kegoyangan gigi.
f) Periodontitis kronis dengan kehilangan jaringan periodontal ringan
– sedang dapat bersifat lokal yang melibatkan kehilangan
pelekatan dari satu gigi atau bersifat general yang melibatkan
kehilangan pelekatan beberapa atau seluruh gigi.
g) Seseorang bisa saja mengalami dua kondisi secara bersamaan
yaitu daerah yang sehat dan periodontitis ringan–sedang.

3. petugas melakukan Pemeriksaan penunjang : Dental rontgen foto


4. petugas melakukan Perawatan :
Terapi Inisial
a) Perlu dilakukan eliminasi atau kontrol faktor risiko yang
mempengaruhi periodontitis kronis. Perlu dipertimbangkan
untuk berkonsultasi dengan dokter yang merawat pasien.
b) Instruksi dan evaluasi pengendalian plak pasien.
c) Skeling supra dan sub gingiva serta pembersihan akar gigi
untuk membersihkan plak mikrobial dan kalkulus.
d) Agen anti mikroba dapat diberikan sebagai tambahan.
e) Faktor lokal yang menyebabkan periodontitis kronis harus
dieliminasi, yaitu (rujuk ke spesialis jika diindikasi):
- Membongkar/ memperbaiki bentuk restorasi yang
mengemper dan mahkota yang over kontur
- Koreksi piranti prostetik yang menimbulkan rasa sakit

[Type text]
- Restorasi lesi karies, terutama karies servikal dan
interproksimal
- Odontoplasti
- Pergerakan gigi minor
- Perbaikan kontak terbuka yang menyebabkan impaksi
makanan
- Perawatan trauma oklusi
g) Perawatan faktor risiko yang masih ada, misalnya kontrol
terhadap kebiasaan merokok dan control diabetes.
f) Evaluasi hasil terapi inisial dilakukan setelah interval waktu
tertentu yang disesuaikan terhadap adanya pengurangan
inflamasi dan perbaikan jaringan. Reevaluasi periodontal dinilai
berdasarkan temuan klinis yang relevan dengan keadaan pasien.
Temuan klinis ini dapat dibandingkan dengan dokumentasi
awal pada rekam medik, dan digunakan untuk menilai hasil
terapi inisial sebagai pertimbangan perawatan selanjutnya.
h) Karena alasan kondisi sistemik, perawatan untuk mengendalikan
penyakit dapat ditunda berdasarkan keinginan pasien atau
pertimbangan dokter gigi.
i) Jika hasil terapi inisial menunjukkan keberhasilan perawatan
pada jaringan periodontal, selanjutnya dijadwalkan terapi
pemeliharaan.
j) Jika hasil terapi inisial tidak berpengaruh pada kondisi
periodontal, selanjutnya dijadwalkan terapi perawatan bedah
untuk mendapatkan kesembuhan periodontal yang diharapkan
dan untuk mengkoreksi cacat anatomik.
Terapi Pemeliharaan
a) Pada terapi pemeliharaan periodontal dilakukan evaluasi terhadap
hasil pemeriksaan sebelumnya, riwayat penyakit medik dan dental,
serta pengkajian ulang terhadap keputusan yang telah diambil
sebelumnya.
b) Pasien dapat dikembalikan ke terapi periodontal aktif lagi bila terjadi
kekambuhan.

[Type text]
F. diagram alir

Persiapan alat
dan bahan

anamnesa

Kontrol/eliminasi faktor resiko yg


mempengaruhi periodontitis kronis

Pengendalian plak

skeling

Agen antimikroba sebagai


tambahan

Perawatan faktor risiko yg


msh ada, misalnya DM dan
kebiasaan merokok

[Type text]
[Type text]

Anda mungkin juga menyukai