Anda di halaman 1dari 3

ABSES PERIAPIKAL

No.
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
Terbit
Halaman :
PUSKESMAS Syahroni Lahra, S.ST, M.KM
SALANG Nip. 19870620 201003 1 001

1. Pengertian Abses periapical adalah lesi likuefaksi bersifat akut/kronis yang


menyebabr atau terlokalisir di dalam tulang alveolar
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penatalaksanaan mulai dari anamnesa,
pemeriksaan, serta terapi yang akan diberikan untuk kasus absces
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Salang Nomor : tentang Jenis
Pelayanan Yang Ada di Puskesmas Salang
4. Referensi  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Gigi
 Carranza’s Clinical Periodontology 11th Ed. 2006
 S.H Dalimunthe: Terapi Periodontal.2006
5. Prosedur/ 1. Dokter Gigi / Perawat Gigi mencuci tangan dan memakai
Universal Precaution
Langkah-
langkah
2. Dokter Gigi / Perawat Gigi mempersiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan:
- Dental unit
- Instrument dasar (Kaca mulut, Sonde, Pinset, excavator)
- Alat-alat scaling sesuai kebutuhan
- Kapas/ Cotton roll/ cotton pellet
- Ansiseptik / Desinfektan/ povidone iodine (betadine)
3. Dokter Gigi / Perawat Gigi menyapa pasien dan melakukan
anamnesa, keluhan pasien nyeri dan sakit pada saat mengunyah
atau dapat disertai benjolan abses dan pembengkakan
4. Dokter Gigi / Perawat Gigi melakukan pemeriksaan fisik berupa:
a. Pemeriksaan Ekstra Oral, dapat ditemukan asimetris wajah
apabila pembengkakan terjadi di gigi posterior meluas kea rah
pipi atau dagu atau asimetris pada bibir apabila
pembengkakan terjadi di gigi anterior meluas kea rah bibir.
Kelenjar getah bening teraba, kenyal dan sakit.
b. Pemeriksaan Intra Oral, ditemukan fistula jika abses
periapical kronis, apabila akut terjadi rasa sakit saat palpasi,
perkusi dan juga disertai dengan pembengkakan atau
kegoyangan.
5. Dari hasil pemeriksaan dan anamnesa dokter gigi menegakkan
diagnosis abses periapikal dan mencatat pada rekam medis.
6. Dilakukan pembukaan kamar pulpa (open bur) untuk drainase
abses melalui saluran akar
7. Pemberian antibiotik, analgesik, antipiretik dan obat kumur jika
diperlukan.
8. Apabila memungkinkan dilakukan perawatan saluran akar
(endodontik) bila tidak memungkinkan dilakukan pencabutan
gigi.
9. Menganjurkan pasien untuk disiplin kontrol berdasarkan waktu
yang ditentukan serta membersihkan gigi secara teratur
6. Bagan Alur
PERSIAPAN

PEMERIKSAAN DIAGNOSA

KONSELING TERAPI

7. Hal-hal Pasien harus memperhatikan kebersihan rongga mulut


yang perlu
diperhatik
an

8. Unit 1. Loket Pendaftaran


Terkait 2. Apotik

9. Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Informed consent
10. Rekam Tanggal
an historis No Yang diubah Isi Perubahan mulai
perubahan berlaku
ABSES PERIAPIKAL

Tgl Audit :

Unit/ Bagian :
DAFTAR
TILIK No. RM :

PUSKESMAS Audit :
SALANG

No Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku
1. Apakah petugas melakukan anamnesa / Tanya
jawab dengan pasien
2. Apakah pasien dipersilahkan duduk di kursi
gigi dan di instruksikan untuk kumur – kumur
dengan air yang telah di sediakan
3. Apakah petugas mencuci tangan,memakai
masker dan menggunakan sarung tangan
4. Apakah petugas melakukan pemeriksaan
intraoral dan extraoral untuk menegakkan
diagnosa
5. Apakah pasien diberitahu bila perlu dilakukan
drainase abses
6. Apakah pasien memberikan persetujuan
dengan menandatangani informed consent
7. Apakah petugas melakukan tindakan drainase
abses pada regio gigi yang benar sesuai kasus
10. Apakah petugas memberikan instruksi post
tindakan/ konseling kepada pasien
11. Apakah petugas memberikan resep pasca
tindakan drainase abses
12. Apakah pasien umum membayar sesuai
ketentuan yang berlaku
13. Apakah pasien mengambil obat di apotek dan
pulang

Anda mungkin juga menyukai