Anda di halaman 1dari 1

ANASTESI INFILTRASI

No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala


GIGI/UKP/PK/01 Puskesmas
Terbitan : 01 Muara Bulian
SPO Tgl. Mulai Berlaku : 04/05/2015
Halaman : 1- 3. dr.Hj.Rita Yuliana
NIP:197607142005012010

Pengertian Anastesi infiltrasi adalah : pembiusan local yang dilakukan pada daerah
submukosa gigi yang bersangkutan dengan mendeponir obat anastesi
dekat/di sekitar ujung saraf gigi yang bersangkutan.
Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi Dokter Gigi dan Perawat Gigi dalam
melakukan anastesi infiltrasi
Kebijakan

Referensi
Alat dan bahan 1. Alat
a. Alat diagnose (kaca mulut,pinset, sonde, eskavator)
b. Disposable syringe 3 cc
c. Nierbekken
2. Bahan
a. Obat anastesi ( lidokacain comp 2%)
b. Povidone iodine
6. Langkah- Langkah Bagan Alir
1. Perawat gigi menyiapkan alat
dan bahan Perwat gigi Perawat gigi
2. Perawat gigi mempersilahkan Mulai menyiapakan alat mempersilahakan
pasien duduk di kursi gigi dan bahan pasien duduk dikursi
3. Dokter gigi mencuci tanga gigi
dengan sabun, memakai Dokter gigi
sarung tangan dan masker memeriksa kondisi Dokter gigi
mencuci tangan,
4. Dokter gigi memastikan pasien fisik pasein
dengan sabun dan
dalam kondisi fisik baik dan memakai masker
siap untuk dilakukan anastesi
(tensi normal, lambung tidak
Kondisi pasien Pasien
dalam kondisi kosong) baik menandatangani
5. Perawat gigi mempersilahkan informed consent
pasien mengisi dan
menandatangani informed
consent pelaksanaan anastesi Olesin daerah kerja Perawat gigi
dan pencabutan denan povidon menyaipkan
idone anestasi lokal
6. Siapkan obat anastesi local
dalam syringe disposable 2,5
ml Tusukkan jarum Aspirasi syring
7. Ulasi daerah yang akan pada daerah untuk memastikan
dianastesi dengan povidone submukosa gigi ujung syring tidak
iodine dan kapas. yang akan dicabut menembus vena
8. Masukkan jarum pada daerah
submukosa gigi yang akan Observasi kondisi
dicabut pasien Deponir obat
9. Aspirasi syringe untuk anestesi secara
memastikan ujung syringe perlahan
Pasien
tidak menembus vena dipersilahkan
10. Deponir obat anastesi secara menunggu di ruang
perlahan tuanggu
11. Observasi kondisi pasien
12. Pasien dipersilahkan selesai
menunggu.
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan 1
8. Unit terkait 1. Poli Umum
8. Dokumen terkait Blangko informed consent

Anda mungkin juga menyukai