Anda di halaman 1dari 5

ANESTESI INFILTRASI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

UPT dr. Kuncoro, M.Kes


PUSKESMAS
NIP
PLAYEN 1 19811210200903103
1. Pengertian Anastesi Infiltrasi adalah suatu tindakan untuk memblokir langsung
akhiran saraf sensible di daerah pencabutan gigi, yang tidak ada infeksi.
Media yang di gunakan alat suntik sekali pakai, 3cc, anestetikumnya
berbentuk cair dalam ampul (lidocaine/Pehacaine 2cc) sehingga waktu
yang di butuhkan cukup lama.
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas di Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut UPT
Puskesmas Playen 1 dalam melakukan anastesi infiltrasi, sehingga ketika
dilakukan tindakan pencabutan pelanggan tidak merasa sakit.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 067/100.02.014/P.SK.VII/2018
tentang Kebijakan Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
2. Permenkes 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas.
3. Permenkes 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas.
5. Alat dan 1. Dental Unit
Bahan 2. Alat diagnostik lengkap (kaca mulut, sonde, pinset)
3. APD (masker dan sarung tangan)
4. Alat suntik 3 cc
5. Cairan anastetikum (Lidocaine/ Pehacaine)
6. Cairan antiseptik (povidone iodine)
6. Prosedur 1. Pasien datang ke Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut UPT Puskesmas
Playen 1.
2. Petugas dengan ramah mengucapkan salam dan sapa.
3. Petugas mempersilahkan pelanggan untuk duduk di Dental Chair.
4. Petugas melakukan anamnesa.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
6. Petugas menegakkan diagnosis.
7. Petugas meminta pelanggan/keluarganya mengisi blanko Informed
Consent.
8. Petugas mencuci tangan.
9. Petugas memakai Alat Perlindungan Diri (APD).
10. Petugas menyiapkan alat suntik sekali pakai 3cc.
11. Petugas membuka Lidocaine/Pehacaine ampul.
12. Petugas menyedot cairan dalam ampul secara pelan-pelan dengan
menggunakan alat suntik sekali pakai.
13. Petugas membuang gelembung udara dalam alat suntik sekali pakai.
14. Petugas mengolesi mukosa yang akan dianastesi dengan cairan
antiseptik.
15. Petugas menginsersikan jarum pada ± 1mm di bawah buccal fold ke
arah apex sedalam ± 1 cm.
16. Petugas melakukan aspirasi dan pastikan jarum tidak masuk
pembuluh darah.
17. Petugas menginsersikan jarum pada bagian lingual atau palatal gigi
yang bersangkutan, lakukan aspirasi dan pastikan jarum tidak
masuk pembuluh darah kemudian obat di deponir 0,5 cc.
18. Petugas melakukan tindakan pencabutan gigi secara cepat sesuai
dengan rencana tindakan.
19. Petugas mencatat semua hasil anamnesa, pemeriksaan, diagnosis,
dan tindakan pada rekam medis dan buku register harian Ruangan
Kesehatan Gigi dan Mulut.
6. Bagan Alir
Pasien Petugas melakukan Pemberian/pengisian
Datang anamnesa informed consent

Petugas mengolesi
mukosa yang akan Petugas menyiapkan Petugas mencuci
dianestesi dengan Lidocaine dengan spuit tangan dan memakai
alkohol swab 3cc APD

Petugas Petugas melakukan Petugas


menginsersikan jarum aspirasi dan menginsersikan jarum
pada ± 1mm di bawah memastikan jarum pada bagian lingual
guccalfold ke arah apex tidak masuk ke atau palatal gigi,
sedalam ± 1cm pembuluh darah dilakukan aspirasi dan
dipastikan jarum tidak
masuk pemuluh darah,
kemudian obat di
deponir 0,5 cc

Petugas
mendokumentasikan Petugas melakukan
Pasien tindakan pencabutan
tindakan pada rekam
Pulang gigi
medis dan buku register
harian
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruangan Administrasi Kantor
2. Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut
9. Dokumen 1. Formulir Rekam Medis
Terkait 2. Informed Consent
3. Buku Register HarianRuangan Kesehatan Gigi dan Mulut
10. Catatan
Revisi
11. Histori
perubahan Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1 Kebijakan No SK
2 Nama Kepala Sebelum : dr.
Puskesmas Jolanda Barahama
Sesudah : dr.
Kuncoro, M.Kes
TINDAKAN ANESTESI INFILTRASI
No. Kode : C/VIII/SPO/UKP/ /II/2016
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
UPT TILIK Tgl. Mulai Berlaku :
Puskesmas
Halaman : 1/2
 Playen I

Unit :......................................................................................................
.......................................................................................................
Nama Petugas :......................................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : .....................................................................................................

No Kegiatan Ya Tidak TB.


1. Apakah Pasien datang ke Ruangan Kesehatan Gigi dan
Mulut UPT Puskesmas Playen 1?
2. Apakah Petugas dengan ramah mengucapkan salam dan
sapa?
3 Apakah Petugas mempersilahkan pelanggan untuk duduk di
Dental Chair?
4 Apakah Petugas melakukan anamnesa?
5 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik?
6 Apakah Petugas menegakkan diagnosis?
7 Apakah Petugas meminta pelanggan/keluarganya mengisi
blanko Informed Consent?
8 Apakah Petugas mencuci tangan?
9 Apakah Petugas memakai Alat Perlindungan Diri (APD) ?
10 Apakah Petugas menyiapkan alat suntik sekali pakai 3cc?
11 Apakah Petugas membuka Lidocaine/Pehacaine ampul?
12 Apakah Petugas menyedot cairan dalam ampul secara
pelan-pelan dengan menggunakan alat suntik sekali pakai?
13 Apakah Petugas membuang gelembung udara dalam alat
suntik sekali pakai?
14 Apakah Petugas mengolesi mukosa yang akan dianastesi
dengan cairan antiseptik?
15 Apakah Petugas menginsersikan jarum pada ± 1mm di
bawah buccal fold ke arah apex sedalam ± 1 cm?
16 Apakah Petugas melakukan aspirasi dan pastikan jarum
tidak masuk pembuluh darah?
17 Apakah Petugas menginsersikan jarum pada bagian lingual
atau palatal gigi yang bersangkutan, lakukan aspirasi dan
pastikan jarum tidak masuk pembuluh darah kemudian
obat di deponir 0,5 cc?
18 Apakah Petugas melakukan tindakan pencabutan gigi
secara cepat sesuai dengan rencana tindakan?
Jumlah

Compliancerate (CR)……………………%.

...................., ......................................
Pelaksana/ Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai