Anda di halaman 1dari 6

ABSES

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4

UPT dr. Kuncoro, M.Kes


PUSKESMAS
NIP
PLAYEN 1 19811210200903103
1. Pengertian Abses adalah suatu pengumpulan nanah atau pus dengan fluktuasi atau
infiltrat radang yang meluas.
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang tepat
pada abses.
3. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas dalam mengobati pasien abses.
4. Referensi 1. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
2. Permenkes 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas.
3. Permenkes 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
5. Alat dan 1. Sarung tangan steril
Bahan 2. Bak instrumen kecil
3. Larutan NaCL 0.9 %
4. Kasa steril
5. Povidon Iodine
6. Salep antibiotik
7. Plester
6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian.
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien.
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, meliputi abses tadi
berupa lokasi, jumlah, ukuran, nyeri atau tidak, konsistensi.
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor–faktor yang
mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat sakit
yang sama.
5. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah.
6. Petugas mengukur suhu tubuh pasien.
7. Petugas mengukur nadi pasien.
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, menentukan lokasi
benjolan, nyeri atau tidak, menentukan ukuran, mobile atau imobile,
menentukan konsistensi.
9. Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan.
10. Dokter menentukan diperlukan tindakan operatif atau tidak.
11. Petugas melakukan informed consent tindakan pada pasien atau
keluarga yang bertanggung jawab pada pasien.
12. Petugas menginstruksikan pasien yang memerlukan tindakan
operatif ke ruangan tindakan untuk dilakukan tindakan.
13. Petugas mempersiapkan pasien untuk dilakukan tindakan operatif.
14. Petugas mempersiapkan alat dan bahan, mengenakan alat
pengaman diri.
15. Petugas menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
16. Petugas melakukan cuci tangan, mengenakan sarung tangan.
17. Petugas melakukan tindakan aseptik
18. Petugas menutup lokasi tindakan dengan duk steril.
19. Petugas melakukan anestesi lokal dengan teknik blokade areal
dengan hati–hati.
20. Petugas melakukan insisi tusuk dengan ujung skalpel tepat di
puncak abses, jika besar dapat dilakukan eksisi oval atau insisi
silang.
21. Petugas melakukan pembersihan rongga abses dari nanah dan
jaringan nekrotik dengan memakai spuit injeksi dengan larutan
garam fisiologis.
22. Petugas melakukan kuretase terhadap kapsul abses.
23. Petugas mempertimbangkan untuk dilakukan drainase dengan kasa
bersalep.
24. Petugas mengoleskan cairan antiseptik (povidon iodine).
25. Petugas menutup luka operasi dengan kasa dan operasi selesai.
26. Dokter memberikan obat analgetik untuk pasien.
27. Petugas menganjurkan pasien untuk kontrol luka.
28. Petugas melakukan dokumentasi.
29. Petugas menulis diagnosa pada buku register.
7. Bagan Alir
Pasien Petugas melakukan Pemberian/pengisian
Datang anamnesa & TTV informed consent

Petugas menutup Petugas melakukan Petugas mencuci


lokasi tindakan dengan tindakan aseptic tangan dan memakai
duk steril APD

Petugas melakukan Petugas melakukan


insisi tusuk dengan pembersihan rongga
Petugas melakukan
ujung skalpel tepat di abses dari nanah dan
anestesi lokal dengan
puncak abses, jika jaringan nekrotik
teknik blokade areal
besar dapat dilakukan dengan spuit dan
dengan hati-hati
eksist oval atau insisi larutan garam
silang

Petugas
Petugas mengoleskan mempertimbangkan Petugas melakukan
cairan antiseptik untuk dilakukan kuretase terhadap
(povidone iodine) drainase dengan kasa kapsul abses
bersalep

Dokter memberikan Petugas


Petugas menutup luka obat analgetik dan mendokumentasikan
dengan kasa mengajurkan pasien tindakan pada rekam
untuk kontrol luka medis dan buku
register harian

Pasien
Pulang

8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruangan Administrasi Kantor
2. Ruangan Pendaftaran
3. Ruangan Pemeriksaan Umum
4. Ruangan Tindakan
5. Ruangan Pemeriksaan Anak
10. Dokumen
Terkait
11. Histori
perubahan Tanggal Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1 Kebijakan No SK
2 Nama Kepala Sebelum : dr.
Puskesmas Jolanda Barahama
Sesudah : dr.
Kuncoro, M.Kes
TINDAKAN ABSES
No. Kode : C/VIII/SPO/UKP/ /II/2016
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
UPT TILIK Tgl. Mulai Berlaku :
Puskesmas
Halaman : 1/2
 Playen I

Unit :......................................................................................................
.......................................................................................................
Nama Petugas :......................................................................................................
Tanggal Pelaksanaan : .....................................................................................................

No Kegiatan Ya Tidak TB.


1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian?
2. Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien?
3 Apakah Petugas menanyakan keluhan utama pasien,
meliputi abses tadi berupa lokasi, jumlah, ukuran, nyeri
atau tidak, konsistensi?
4 Apakah Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor–
faktor yang mencetuskan keluhan, riwayat penyakit
keluarga dan riwayat sakit yang sama?
5 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah?
6 Apakah Petugas mengukur suhu tubuh pasien?
7 Apakah Petugas mengukur nadi pasien?
8 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien,
menentukan lokasi benjolan, nyeri atau tidak, menentukan
ukuran, mobile atau imobile, menentukan konsistensi?
9 Apakah Dokter menegakkan diagnosa berdasarkan hasil
pemeriksaan?
10 Apakah Dokter menentukan diperlukan tindakan operatif
atau tidak?
11 Apakah Petugas melakukan informed consent tindakan
pada pasien atau keluarga yang bertanggung jawab pada
pasien?
12 Apakah Petugas menginstruksikan pasien yang
memerlukan tindakan operatif ke ruangan tindakan untuk
dilakukan tindakan?
13 Apakah Petugas mempersiapkan pasien untuk dilakukan
tindakan operatif?
14 Apakah Petugas mempersiapkan alat dan bahan,
mengenakan alat pengaman diri?
15 Apakah Petugas menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan.
16 Apakah Petugas melakukan cuci tangan, mengenakan
sarung tangan?
17 Apakah Petugas melakukan tindakan aseptic?
18 Apakah Petugas menutup lokasi tindakan dengan duk
steril?
19 Apakah Petugas melakukan anestesi lokal dengan teknik
blokade areal dengan hati–hati?
20 Apakah Petugas melakukan insisi tusuk dengan ujung
skalpel tepat di puncak abses, jika besar dapat dilakukan
eksisi oval atau insisi silang?
21 Apakah Petugas melakukan pembersihan rongga abses dari
nanah dan jaringan nekrotik dengan memakai spuit injeksi
dengan larutan garam fisiologis?
22 Apakah Petugas melakukan kuretase terhadap kapsul abses.
23 Apakah Petugas mempertimbangkan untuk dilakukan
drainase dengan kasa bersalep?
24 Apakah Petugas mengoleskan cairan antiseptik (povidon
iodine)?
25 Apakah Petugas menutup luka operasi dengan kasa dan
operasi selesai?
26 Apakah Dokter memberikan obat analgetik untuk pasien?
27 Apakah Petugas menganjurkan pasien untuk kontrol luka?
Jumlah

Compliancerate (CR)……………………%.
...................., ......................................
Pelaksana/ Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai