Anda di halaman 1dari 3

PUSKESMAS WONOREJO

KOTA SAMARINDA

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

IK INSISI
No.

Status Dokumen : c Master c Salinan No.


Nomor Revisi :
Mulai Berlaku :
Jumlah Halaman :

Dibuat oleh :

Nama dr. Resvianur


Jabatan Koordinator BP &
tindakan

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Nama drg. Bunga Nilam Sary, MM Nama drg. Aprillia Lailati


Jabatan Wakil Manajemen Jabatan Kepala Puskesmas

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas Wonorejo dan tidak boleh diperbanyak,
baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Kepala Puskesmas
Wonorejo

Puskesmas Wonorejo
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PELAYANAN PENDAFTARAN
No. Dok.: XXXXXX
PUSKESMAS WONOREJO
KOTA SAMARINDA
No. Revisi : Mulai Berlaku : Halaman 2 dari 3

1. Pengertian Insisi diindikasikan pada furunkel, karbunkel, abses kelenjar keringat. Dasar
tindakan insisi adalah melebarkan tepi luka dan dilakukan drainase
2. Tujuan Sebagai instruksi bagi petugas di poli umum Puskesmas dalam melakukan
tindakan insisi

3. Kebijakan Prosedur Kerja ini berlaku di Unit Pendaftaran UPTD Puskesmas Wonorejo.
4. Referensi 1. Bickley, Lynn S., 2008. Bate’s Guide to Physical Examination, 11th Edition,
Lippincott
2. Depkes. 2011. Keterampilan dan Prosedur Perawatan Dasar, Jakarta :
Depkes RI
5. Alat dan 1. Sarung tangan 1 pasang dengan nomor yang sesuai
Bahan 2. Tangkai scalpel nomor 13
3. Mata scalpel nomor 11
4. Drain kecil
5. Spuit dan jarum aspirasi berukuran lebar
6. Lidokai 1% dengan atau tanpa adrenalin
7. Doek berlobang steril
8. Sarung tangan
9. Kasa steril
10. Cairan antiseptik
6. Prosedur 1. Petugas menjelaskan tentang tindakan medis yang akan dilakukan
2. Petugas melakukan informed consent
3. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
4. Petugas mempersiapkan pasien
5. Petugas mencuci tangan sesuai ik cuci tangan
6. Petugas memakai sarung tangan aseptic sesuai Ik sarung tangan
7. Petugas melakukan sterilisasi bagian tubuh yang akan dilakukan
penjahitan dengan menggunakan larutan antiseptic dengan arah gerakan
dari dalam ke luar
8. Petugas memasang kain duk steril berlubang dengan lubang di bagian

Puskesmas Wonorejo
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PELAYANAN PENDAFTARAN
No. Dok.: XXXXXX
PUSKESMAS WONOREJO
KOTA SAMARINDA
No. Revisi : Mulai Berlaku : Halaman 3 dari 3

tengah abses
9. Petugas melakukan anestesi lokal infiltrasi dengan lidokain 1% (infiltrasi
dilakukan didaerah sekitar abses yang tidak meradang) dengan jarum
halus 25 g sedangkal mungkin
10. Pada abses kecil dengan tanda radang minimal, terlokalisir di sekitar abses
anestesi menggunakan semprotan chloraetyl
11. Pada abses kecil petugas melakukan insisi tusuk dengan ujung scalpel
(mata pisau nomor 11) dengan bagian tajamnya diarahkan ke atas.
12. Pembersihan rongga abses dari nanah serta jaringan nekrotik dengan
membasuh memakai spuit injeksi yang diisi dengan larutan garam
fisiologis
13. Petugas membersihkan rongga abses dengan kasa kering steril
14. Petugas mengerok dengan sendok tajam (untuk menghilangkan kapsul
abses)
15. Petugas menyisipkan Drain pada luka menggunakan drain handscoon yang
telah diberi povidine iodine 10%
16. Petugas menutup luka insisi dengan membalut menggunakan kasa steril
17. Petugas meletakkan alat alat tajam pada bak yang diisi larutan bayclin
18. Petugas meletakkan handscoon dan duk steril pada bak lain yang diisi
larutan bayclin
7. Unit Terkait Unit Tindakan
8. Dokumen 1. Rekam Medis Pelanggan
Terkait 2. Buku register harian UPU
3. Formulir informed consent
10. Catatan
Revisi

Puskesmas Wonorejo

Anda mungkin juga menyukai