Anda di halaman 1dari 7

BLEFARITIS

No. : UKP/VII/SOP-
Dokumen …/2018
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/6

dr. FAHRUR ROZI


PUSKESMAS
NIP:19690430 200604 1
PRONOJIWO 005

1. Pengertian Blefaritis adalah radang pada tepi kelopak mata (margo


palpebra) yang dapat disertai terbentuknya ulkus dan dapat
melibatkan folikel rambut.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas klinis sebelum melakukan tindakan
klinis terhadap pasien dan sebagai perlindungan bagi petugas
klinis bila terjadi sesuatu yang tidak diharapkan.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Pronojiwo Nomor 445/


….. /427.55.17/2017 tentang Standar Layanan Medis

4. Referensi 1. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas. Depkes RI.


2007
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik
Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama. 2015
5. Alat dan 1. Alat : Penlight/senter
Bahan 2. Bahan : Obat-obatan

6. Langkah 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut dan


langkah mencocokkan identitas pasien
2. Petugas melakukan 3 S (senyum,salam,sapa)
3. Petugas melakukan anamnesis dengan keluhan yang
muncul berupa :
 Gatal pada tepi kelopak mata
 Rasa panas pada tepi kelopak mata
 Merah/hiperemia pada tepi kelopak mata
 Terbentuk sisik yang keras dan krusta terutama di
sekitar dasar bulu mata.
 Kadang disertai kerontokan bulu mata (madarosis),
putih pada bulu mata (poliosis), dan trikiasis
 Dapat keluar sekret yang mengering selama tidur,
sehingga ketika
bangun kelopak mata sukar dibuka
4. Petugas melakukan cuci tangan (air mengalir dan
sabun/hand sanitizer)
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dengan hasil :
 Skuama atau krusta pada tepi kelopak.
 Bulu mata rontok.
 Dapat ditemukan tukak yang dangkal pada tepi
kelopak mata.
 Dapat terjadi pembengkakan dan merah pada
kelopak mata.
 Dapat terbentuk krusta yang melekat erat pada
tepi kelopak mata. Jika krusta dilepaskan, bisa
terjadi perdarahan.
6. Petugas melakukan cuci tangan (air mengalir dan
sabun/hand sanitizer) setelah melakukan tindakan.
7. Petugas menuliskan resep untuk memberikan terapi :
Salep atau tetes mata antibiotik apabila ditemukan ulkus
pada kelopak mata, dapat diberikan hingga gejala
menghilang
8. Petugas memberikan konseling dan edukasi :
 Memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
bahwa kulit kepala, alis mata, dan tepi palpebra
harus selalu dibersihkan terutama pada pasien
dengan dermatitis seboroik.
 Memberitahu pasien dan keluarga untuk menjaga
hygiene personal dan lingkungan.
9. Petugas melakukan rujukan apabila :
 Tajam penglihatan menurun
 Nyeri sedang atau berat
 Kemerahan yang berat atau kronis
 Terdapat keterlibatan kornea
 Episode rekuren
 Tidak respon terhadap terapi
10. Petugas mencatat di rekam medis dan buku register harian
11. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di ruang
obat
12. Petugas mempersilahkan pasien pulang
7. Diagram Alir
Memanggil dan mencocokkan identitas pasien
3S (senyum, salam,
sapa)

Anamnesis

Cuci tangan

Pemeriksaan fisik

Cuci tangan

Membuat resep obat Tidak Komplikasi

Konseling dan Ya
edukasi

Persiapan rujukan ke
UGD

Mencatat di RM dan buku register

Pasien pulang
1. Hal-hal yang Perhatikan adanya indikasi rujuk atau tidak
perlu
diperhatikan

2. Unit terkait 1. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis


2. Ruangan Pemeriksaan Umum
3. Ruangan Gawat Darurat
4. Ruangan Kesehatan Anak dan Imunisasi
5. Ruangan Kesehatan Ibu dan KB
6. Ruang Obat
3. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Form persetujuan/penolakan tindakan
3. Register Rawat Jalan
4. Buku ICD X
4. Rekaman Yang Isi
No Tgl mulai diberlakukan
historis dirubah Perubahan

perubahan
BLEFARITIS

No. Dokumen : UKP/VII/SOP-…/2018


Terbitan
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai :
Berlaku
PUSKESMAS Halaman : 5/6
PRONOJIWO

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

NO KEGIATAN YA TIDAK
1. Apakah Petugas memanggil pasien sesuai nomor
urut dan mencocokkan identitas pasien ?

2. Apakah Petugas melakukan 3 S


(senyum,salam,sapa) ?

3. Apakah Petugas melakukan anamnesa dengan


tepat ?

4. Apakah Petugas melakukan cuci tangan (air


mengalir dan sabun / hand sanitizer) ?

5. Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik


dengan tepat ?

6. Apakah Petugas melakukan cuci tangan (air


mengalir dan sabun / hand sanitizer) setelah
melakukan tindakan ?

7. Apakah Petugas telah tepat dalam memberikan


terapi ?

8. Apakah Petugas memberikan konseling dan


edukasi dengan tepat ?

9. Apakah Petugas melakukan rujukan apabila ada


indikasi untuk dirujuk ?

10. Apakah Petugas mencatat di rekam medis dan buku


register harian ?

11. Apakah Petugas mempersilahkan pasien mengambil


obat di ruang obat ?

12. Apakah Petugas mempersilahkan pasien pulang ?


CR : …………………………%.
…………………………………………….
Auditie Pelaksana / Auditor

(………………………..) (……………….………..)

Anda mungkin juga menyukai