Anda di halaman 1dari 2

INSISI ABSES

SOP No.Dokumen :
No.Revisi :
Tanggal terbit:
Halaman : 1/
Disahkan oleh Kepala
PUSKESMAS Puskesmas Dr.Suparto Hary Wibowo, Mkes
SIWULUH NIP.196707032002121003

1. Pengertian Abses adalah suatu pengumpulan nanah atau pus


dengan fluktuasi atau infiltrat radang yang meluas
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan
pengobatan yang tepat pada abses
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Siwuluh Tentang Kebijakan
Pelayanan klinis no:
4. Referensi Ikhtisar bedah minor, hal 192-195
5. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien,
meliputi abses tadi berupa lokasi, jumlah, ukuran,
nyeri atau tidak, konsistensi.
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor –
faktor yang mencetuskan keluhan, riwayat
penyakit keluarga dan riwayat sakit yang sama.
5. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
6. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
7. Petugas mengukur nadi pasien
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien,
menentukan lokasi benjolan, nyeri atau tidak,
menentukan ukuran, mobile atau imobile,
menentukan konsistensi.
9. Petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan.
10. Petugas menentukan diperlukan tindakan operatif
atau tidak
11. Petugas melakukan informed concern tindakan
pada pasien atau keluarga yang bertanggung
jawab pada pasien.
12. Petugas menginstruksikan pasien yang
memerlukan tindakan operatif ke UGD untuk
dilakukan tindakan.
13. Petugas mempersiapkan pasien untuk dilakukan
tindakan operatif.
14. Petugas mempersiapkan alat dan bahan,
mengenakan alat pengaman diri.
15. Petugas melakukan cuci tangan, mengenakan
sarung tangan.
16. Petugas melakukan tindakan septic anti septic.
17. Petugas menutup lokasi tindakan dengan duk
steril.

1
18. Petugas melakukan anestesi lokal dengan teknik
blokade areal dengan hati – hati.
19. Petugas melakukan insisi tusuk dengan ujung
skalpel tepat di puncak abses, jika besar dapat
dilakukan eksisi oval atau insisi silang.
20. Petugas melakukan pembersihan rongga abses
dari nanah dan jaringan nekrotik dengan memakai
sputi injeksi dengan larutan garam fisiologis.
21. Petugas melakukan kuretase terhadap kapsul
abses.
22. Petugas mempertimbangkan untuk dilakukan
drainase dengan kasa bersalep.
23. Petugas mengoleskan cairan antiseptik (povidon
iodine).
24. Petugas menutup luka operasi dengan kasa dan
operasi selesai.
25. Petugas memberikan obat analgetik untuk pasien.
26. Petugas menganjurkan pasien untuk kontrol luka.
27. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose dan
terapi pada RM
28. Petugas menulis diagnose pada buku register
6. Unit 1. Ruang Pendaftaran
Terkait 2. Ruang UGD
3. Ruang Pemeriksaan Gigi mulut
4. Ruang Rawat Inap
5. Ruang Gizi
7. Dokumen a. Buku tindakan
Terkait
8. Rekaman Yang Isi Tanggal mulai
No
Historis diubah perubahan diberlakukan
Perubaha
n

Anda mungkin juga menyukai