Anda di halaman 1dari 3

SPO PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen SPO/ /XII/2021 Halaman :


1/1
Tgl. Terbit 8 Desember 2021

BK. JALA MEDIKA


No. Revisi
LANTAMAL VI
Tanggal terbit : Di tetapkan oleh
8 Desember 2021 Kepala BK Jala Medika Lantamal VI,

PROSEDUR TETAP

dr. Laras Indri Palupi


Letda Laut (K/W) NRP 23623/P
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian
pasien?
2 Apakah petugas mempersilahkan pasien masuk ke ruang
pemeriksaan?
3 Apakah petugas melakukan anamnesa?
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan vital sign?
5 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik?
6 Apakah petugas menegakkan diagnosa dan atau
differensial diagnosis berdasarkan hasil anamnesis?
7 Apakah petugas memberikan terapi sesuai dengan
diagnosa yang ditegakkan?
8 Apakah petugas memberikan konseling dan edukasi?
9 Apakah Jika ada indikasi petugas melakukan rujukan ke
pelayanan kesehatan yang lebih tinggi (Rumah Sakit)?
Apakah petugas memberikan resep kepada pasien untuk di
10 serahkan ke sub unit farmasi?
11 Apakah petugas mendokumentasikan semua hasil
anamnesis?
12 Apakah petugas rekam medis mengambil rekam medis
kembali setelah pelayanan di tiap-tiap ruangan?
13 Apakah petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan?

CR :........................................

Pelaksana/Auditor
SPO PEMASANGAN INFUS

No. Dokumen SPO/ /XII/2021 Halaman :


1/2
Tgl. Terbit 8 Desember 2021

BK. JALA MEDIKA


No. Revisi
LANTAMAL VI
Tanggal terbit : Di tetapkan oleh
8 Desember 2021 Kepala BK Jala Medika Lantamal VI,

PROSEDUR TETAP

dr. Laras Indri Palupi


Letda Laut (K/W) NRP 23623/P
1. Pengertian Memasukkan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah Vena
dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang lama dengan menggunakan
infus set.
2. Tujuan 1. Sebagai tindakan pengobatan.
2. Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit.
3. Kebijakan

4. Prosedur 1.Perawat mempersiapkan alat antara lain:


a. Seperangkat infus set standar.
b. Cairan yang diperlukan.
c. Spoit, abocath, wing middle warm bersayap,dan kain kasa steril
dalam tempatnya.
d. Plaster,gunting.
e. Bethadine dalam tempatnya / kapas alcohol.
f. Pembalut / verband.
g. Bengkok (Nierbekken).
h. Standar infus.
i. Perlak kecil dan alasnya.
j. Span (dalam keadaan siap pakai)bila perlu.
2.Perawat memberi penjelasan kepada pasien tentang hal-hal yang akan
dilakukan.
3.Perawat membuka pakaian pasien pada daerah yang akan dipasang
infus.
4.Perawat memasang perlak dan alasnya dibawah anggota tubuh yang
akan dipasang infus.
5.Perawat menggantungkan botol cairan pada standar infus.
6.Perawat mendesinfeksi tutup botol cairan dengan kapas alcohol.
7.Perawat menusukkan selang infus pada tutup botol yang sudah di
disinfeksi.
8.Perawat membuka tutup jarum,cairan dialirkan sampai keluar,sehingga
udara tidak ada dalam selang saluran infus.
9.Perawat menjepit (klem) selang saluran infus.
10.Perawat menutup kembali jarum yang sudah dibuka.
11.Perawat membendung lengan pasien bagian atas dengan karet
pembendung.
12.Perawat mendesinfeksi daerah permukaan kulit yang akan ditusuk.
13.Perawat menusukkan jarum ke vena dengan lubang jarung menghadap
keatas.
14.Perawat memperhatikan (melihat) darah pada jarum (Abocath).
15.Perawat melepas pembendung jika tampak ada darah pada abocath.
16.Perawat melepaskan (mencabut) pengantar pada abocath.
17.Perawat menyambungkan selang saluran infus pada abocath.
18.Perawat melonggarkan penjepit (klem) untuk melihat kelancaran cairan.
19.Perawat menutup jarum / tempat tusukan dengan kainkasa stem yang
sudah diberi bethadine.
20.Perawat memberi plester pada kain kasa.
21.Perawat melekatkan plester pada kulit.
22.Perawat mengatur jumlah tetesan sesuai dengan program pengobatan.
23.Perawat mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
24.Perawat membersihkan bereskan alat.
25.Perawat mengembalikan alat ketempat semula.
27.Perawat mengobservasi respon pasien selama 15 menit pertama.

5.Unit Terkait 1. Poli Umum.


2 .Ruang Tindakan.
3. Poli Obgyn.

1.

Anda mungkin juga menyukai