Ditetapkan Oleh
S No. Dokumen :
No. Revisi :
Direktur RSNU Sumpiuh
Instruksi Kerja
1. Baca instruksi dokter dan minta formulir persetujuan tindakan medis
(untuk perawat) di ruang tindakan dan pelayanan 24 jam.
2. Jelaskan pada pasien atau keluarganya tentang tindakan yang akan dila-
kukan.
3. Isi form persetujuan tindakan medik dan pasien diminta untuk menanda-
tanganinya untuk RB.
4. Siapkan alat dan bahan
5. Cuci tangan
6. Pakai sarung tangan.
PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
....................................... ........................................... 2/4
7. Tentukan daerah vena yang akan digunakan.
PROSEDUR
8. Bersihkan area dari bulu-bulu jika ada.
9. Pasang torniquet.
10. Disinfeksi daerah penusukan.
11. Tusukan jarum Abbocath dengan posisi 45º, lubang jarum menghadap
ke atas dan setelah tampak darah pada pangkal abocath masukan kanul
perlahan lahan dan secara bersamaan jarum dikeluarkan dengan cara
mendorongnya sambil tangan yang lain menahan kanule tepat ditempat-
nya.
12. Lepas torniquet.
13. Hubungkan kanule infuse dengan set infuse dan fiksasi kanule abocath
dengan membalut kain kasa steril.
14. Sesuaikan kecepatan aliran pemberian cairan (tetesan cairan) sesuai
indikasi atau sesuai instruksi dokter.
15. Buang jarum abocath kedalam Safety Box atau kotak atau plabotl.
16. Rapihkan alat-alat.
17. Lepas sarung tangan dan buang dalam sampah infeksius.
18. Cuci tangan petugas
19. Catat pada buku status dan buku register.
1. Ruang Persalinan
2. Ruang IGD
UNIT TERKAIT
3. Ruang IRJ
4. Ruang IRI
Prinsip
Pilih alat dengan panjang terpendek, diameter terkecil yang memungkinkan
administrasi cairan dengan benar. Lihat pedoman ukuran jarum kateter di
bawah ini:
a) Ukuran 16
PEDOMAN
Guna:
TINDAKAN
(1). Dewasa
(2). Bedah Mayor, Trauma
(3). Apabila sejumlah besar cairan perlu diinfuskan
Pertimbangan Perawat:
(1). Sakit pada insersi
PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
....................................... ........................................... 3/4
(2). Butuh vena besar,
PEDOMAN
b) Ukuran 18
TINDAKAN
Guna:
(1). Anak dan dewasa
(2). Untuk darah, komponen darah, dan infus kental lainnya
Pertimbangan Perawat:
(1). Sakit pada insersi
(2). Butuh vena besar
c) Ukuran 20
Guna:
(1). Anak dan dewasa
(2). Sesuai untuk kebanyakan cairan infus, darah,komponen darah dan
infus kental lainnya
Pertimbangan Perawat: umum dipakai
d) Ukuran 22
Guna:
(1). Bayi, anak, dan dewasa (terutama usia lanjut)
(2). Cocok untuk sebagian besar cairan infus
Pertimbangan Perawat:
(1). Lebih mudah untuk insersi ke vena yang kecil, tipis dan rapuh
(2). Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat
(3). Sulit insersi melalui kulit yang keras
e) Ukuran 24, 26
Guna:
(1). Neonatus, bayi, anak dewasa (terutama usia lanjut)
(2). Sesuai untuk sebagian besar cairan infus, tetapi kecepatan tetesan
lebih lambat
Pertimbangan Perawat:
(1). Untuk vena yang sangat kecil
(2). Sulit insersi melalui kulit keras
Tekhnik Fiksasi
1. Metode Chevron
a. Potong plester ukuran 1.25 cm, letakkan di bawah hub kateter
dengan bagian yang berperekat menghadap ke atas.
b. Silangkan kedua ujung plester melalui hub kateter & rekatkan pada
kulit pasien
c. Rekatkan plester ukuran 2,5 cm melintang diatas sayap kateter dan
selang infus untuk memperkuat, kemudian berikan label
2. Metode U
a. Potong plester ukuran 1,25 cm dan letakkan bagian yang berpere-
kat dibawah hub kateter
b. Lipat setiap sisis plester melalui sayap kateter, tekan kebawah
sehingga paralel dengan hub kateter
c. Rekatkan plester lain diatas kateter untuk memperkuat. Pastikan
kateter terekat sempurna dan berikan label
3. Metode H
Potong plester ukuran 2,5 cm tiga buah. Rekatkan plester pada sayap
kateter