Anda di halaman 1dari 3

INJEKSI INTRACUTAN (IC)

No.
Dokumen : /SOP/PKM-
S BTN/I/2017
No.
O Revisi :
P Tgl.
Terbit :
Halaman :1/3

Puskesmas
Perawatan Batiknau dr. Kerinadi Pinem, MM
NIP. 19740804 200604 1 010
1. Pengertian Pemberian obat secara intracutan ialah pemberian obat dengan cara
memasukkan obat kedalam permukaan kulit. lokasi utama yg banyak
digunakan utk melakukan suntikan intrakutan yaitu bagian atas dari
lengan bawah.
2. Tujuan Pemberian obat dengan intracutan :
1. Membantu menentukan diagnosa pada penyakit tertentu (contohnya
tuberculin tes).
2. Pasien mendapatkan pengobatan sesuai dengan program
pengobatan/prosedur.
3. Memperlancar proses pengobatan & menghindari kesalahan dalam
pemberian obat.
4. Menghindarkan pasien dari efek alergi obat ( dengan skin test).
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Perawatan Batiknau Nomor: /TU/SK/PKM-
BTN/I/2017 Tentang kebijakan penunjang pelayanan klinis puskesmas
perawatan batiknau.
4. Referensi

5. Alat dan 1. sarung tangan sekali pakai


Bahan 2. buku catatan pemberian obat
3. kapas alkohol
4. obat yg sesuai
5. spuit 1 ml dengan uk.25,26,atau 27, panjang jarum ¼ samapi 5/8
inci
6. bak spuit
7. baki obat
8. pulpen atau spidol
1. Prosedur 1. Inform concent menjelaskan 16. Bagan Alir
prosedur yg akan dilakukan.
2. Siapkan alat Informed Consent
3. Cuci tangan.
4. Bebaskan daerah yg akan
disuntik, apabila memakai
baju lengan panjang buka & persiapan pasien
ke ataskan.
5. Pasang perlak atau pengalas
tepat di bawah bagian yg
disuntik. Persiapan alat
6. Ambil obat buat tes alergi
selanjutnya
larutkan/encerkan dengan
Mmencuci tangan
aquadcs (cairan pelarut)
selanjutnya ambil 0,5 cc &
encerkan lagi sampai kurang
lebih 1 cc, & letakan pada
bak injeksi atau tempat steril.
7. Desinfeksi dengan kapas
alkohol pada daerah yg akan
dilakukan penyuntikan.
8. Tegangkan dengan tangan
kiri atau daerah yg akan
disuntik.
9. Lakukan penusukan dengan
lubang menghadap ke atas
dengan sudut 5º – 15º dengan
permukaan kulit.
10. Suntikan obat kedalam kulit
hingga terjadi gelembung.
11. Tarik spuit & tidak boleh
dilakukan masase.
12. Evaluasi hasil tindakan
13. Bereskan alat
14. Lepaskan hansdcoon dan
cuci tangan
15. Dokumentasikan kegiatan

17. Hal - hal yang -


Perlu
diperhatikan
18. Unit terkait a. Bidang perawatan
b. Kelompok kerja fungsional keperawatan

19. Dokumen - SOP standar profesi


Terkait
- Rekam Medis
- Inform konsen

20. Riwayat No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diterbitkan


Perubahan
Dokumen

Anda mungkin juga menyukai