100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
413 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur pemberian obat intramuskular di Puskesmas Lurasik. Pemberian obat intramuskular dilakukan dengan menyuntik obat langsung ke dalam otot untuk mempercepat absorbsi obat, dengan lokasi penyuntikan di paha, ventrogluteal, dorsogluteal, atau lengan atas. Prosedur meliputi persiapan alat dan bahan, penjelasan kepada pasien, desinfeksi daerah penyuntikan, peny
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur pemberian obat intramuskular di Puskesmas Lurasik. Pemberian obat intramuskular dilakukan dengan menyuntik obat langsung ke dalam otot untuk mempercepat absorbsi obat, dengan lokasi penyuntikan di paha, ventrogluteal, dorsogluteal, atau lengan atas. Prosedur meliputi persiapan alat dan bahan, penjelasan kepada pasien, desinfeksi daerah penyuntikan, peny
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur pemberian obat intramuskular di Puskesmas Lurasik. Pemberian obat intramuskular dilakukan dengan menyuntik obat langsung ke dalam otot untuk mempercepat absorbsi obat, dengan lokasi penyuntikan di paha, ventrogluteal, dorsogluteal, atau lengan atas. Prosedur meliputi persiapan alat dan bahan, penjelasan kepada pasien, desinfeksi daerah penyuntikan, peny
No. Dokumen : /SOP/PKML/XII/2015 Ditetapkan oleh Kepala
No. Revisi : Puskesmas Lurasik Tanggal terbit : 30 Desember 2015 SOP Halaman : 1/2 Puskesmas Lurasik Simon Luan,Asa,A.Md.Kep NIP.197008031994031009
1. Pengertian Pemberian Obat Intramuskular merupakan Pemberian Obat kedalam jaringan
otot lokasi penyuntikan pada daerah paha (vastus lateralis), ventrogluteal (pasien harus berbaring miring), dorsogluteal (pasien harus telungkup),dan lengan atas (deltoid) 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian obat melalui intramuskular agar absorpsi obat lebih cepat oleh karena vaskularitas otot. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Lurasik Nomor : /SK/KAPUS/XII/2015 tentang Standar dan SOP Layanan Klinis 4. Referensi Buku Saku Praktikum Kebutahan Dasar Manusia,A.Aziz Alimul Hidayat
5. Prosedur A. Persiapan Alat dan Bahan
1. Catatan Pemberian Obat 2. Obat dalam tempatnya 3. Spuit dan jarum sesuia dengan ukuran(dewasa : panjang 2,5-3,75 cm);anak:panjang 1,25-2,5cm) 4. Cairan pelarut 5. Kapas Alkohol dalam tempatnya 6. Bak injeksi 7. Bengkok B. Prosedur Kerja 1. Petugas Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan. 2. Petugas Mencuci Tangan. 3. Petugas mengambil obat dan masukan kedalam spuit sesuai sesuai dosis,kemudian letakan dalam bak injeksi 4. Petugas memeriksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan 5. Petugas melakukan desinfeksi dengan kapas alcohol pada daerah tempat penyuntikan. 6. Petugas Melakukan Penyuntikan : 1) Pada daerah Paha (vestus lateralis) dengan cara meminta pasien untuk tidak berbaring telentang dengan lutut sedikit fleksi 2) Pada ventrogluteal dengan cara meminta pasien miring, telungkup, atau telentang dengaan lutut dan panggul pada sisi yang akan disuntik dalam keadaan fleksi. PEMBERIAN OBAT INTRAMUSKULAR No. Dokumen : /SOP/PKML/XII/2015 Ditetapkan oleh Kepala No. Revisi : Puskesmas Lurasik Tanggal terbit : 30 Desember 2015 SOP Halaman : 2/2 Puskesmas Lurasik Simon Luan,Asa,A.Md.Kep NIP.197008031994031009
6. Prosedur 3) Pada dorsogluteal dengan meminta pasien untuk telungkup
dengan lutut diputar kearah dalam atau miring dengan lutut bagian atas dan pinggul fleksi dan diletakan didepan tungkai bawah 4) Pada deltoid(lengan atas) dengan meminta pasien untuk duduk dan berbarung mendatar dengan lengan atas fleksi 7. Petugas Melakukan penusukan dengan jarum dengan posisi tegak lurus 8. Setelah jarum masuk,lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah semprotkan obat secara perlahan hingga habis 9. Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daerah penyuntikan dengan kapas alcohol,kemudian spuit yang telah digunakan diletakan di bengkok. 10. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 11. Petugas mencatat prosedur dan reaksi pemberian. 5. Unit Terkait Rawat Inap,Poli Umum