Anda di halaman 1dari 5

INJEKSI INTRAMUSKULER

No. Dokumen :
F/ P. UMUM / 020 / 2016
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 01-08-2016
Halaman : 1/3
Puskesmas dr. H. Mulyono
Polanharjo NIP
1. Pengertian Pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke
dalam otot / muskulus. Pemberian obat dengan cara ini dilakukan
pada bagian tubuh yang berotot besar(m gluteus,bicep) agar tidak
ada kemungkinan untuk menusuk saraf,
2. Tujuan Sebagai acuan dalam langkah kerja dalam pemberian injeksi intra
muskuler

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : A / P.UMUM / 001 / 2016 , Tentang


Pelayanan Klinis di Puskesmas Polanharjo

4. Referensi Pendidikan Keterampilan Keperawatan , Program Studi Ilmu


Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM ,2003

5. Prosedur/ Alat dan bahan :


langkah-
1. Daftar buku obat / catatan dan jadwal pemberian obat.
langkah
2. Obat yang dibutuhkan ( obat dalam tempatnya)

3. Spuit dan jarum sesuai dengan ukuran . untuk orang dewasa


panjangnya 2,5 cm – 3 cm dan untuk anak – anak panjangnya
1,25 cm – 2,5 cm.

4. Kapas alkohol.

5. Cairan pelarut / Aqua bidest steril.

6. Bak Instrumen / bak injeksi.

7. Gergaji ampul ( bila diperlukan )


8. Nierbekken.

9. Handscoon

Langkah-langkah :

1. Petugas mencuci tangan


2. Berikan salam, Perkenalan,Petugas menjelaskan prosedur
yang akan dilakukan, penandatanganan inform consent
3. Identifikasi pasien
4. Petugas ambil obat dan masukan kedalam spuit sesuai
dengan dosisnya
5. Letakkan dalam bak injeksi.
6. Petugas memeriksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan
( perhatikan lokasi penyuntikan ).
7. Petugas mendesinfeksi dengan kapas alkohol pada tempat
yang akan dilakukan injeksi.
8. Petugas melakukan penyuntikan :
a. Pada daerah paha ( vastus lateralis ) dengan cara
anjurkan pasien untuk berbaring terlentang dengan lutut
sedikit fleksi.
b. Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk
miring, tengkurap atau terlentang dengan lutut atau
panggul miring dengan tempat yang akan diinjeksi fleks.
Area ini paling banyak dipilih untuk injeksi muskuler
karena pada area ini tidak terdapat pembuluh darah dan
saraf besar.\
c. Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan pasien
untuk tengkurap dengan lutut diputar kearah dalam atau
miring dengan lutut bagian atas dan pinggul fleksi dan
diletakkan di depan tungkai bawah.
d. Pada daerah deltoid ( lengan atas ) dengan cara anjurkan
pasien untuk duduk atau berbaring mendatar lengan atas
fleksi.
9. Petugas melakukan penusukan dengan posisi jarum tegak
lurus.
10. Setelah jarum masuk lakukan aspirasi spuit, bila tidak ada
darah yang tertarik dalam spuit maka tekanlah spuit hingga
obat masuk secara perlahan-lahan hingga habis.
11. Setelah selesai tarik spuit dan tekan sambil dimasase
penyuntikan dengan kapas alkohol , kemudian spuit yang
telah digunakan ditaruh dalam bak instrumen
12. Catat reaksi pemberian jumlah dosis dan waktu pemberian
13. Petugas cuci tangan

6. Diagram
alir
7. Unit terkait 1. Pendaftaran
2. P. IGD
3. P. KIA /KB
4. Rawat Inap
13. Rekaman Historis Perubahan

No Isi Perubahan Tgl Mulai diberlakukan

MENGHITUNG DENYUT NADI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr. Tri Nyantosani WW
Polanharjo NIP.197208202002122003
1. Pengertian Cara untuk mengetahui denyut nadi.
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam melakukan penghitungan
denyut nadi dengan benar.

3. Kebijakan Pelaksanaan menghitung denyut nadi harus mengikuti langkah-


langkah yang tertuang dalam instruksi kerja.

4. Referensi Modul CBT perawat puskesmas.

5. Prosedur/ 1.. Memberi tahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
langkah-
langkah
2. .Membawa alat – alat ke dekat pasien.

3. Petugas mencuci tangan

4.Mempersiapkan pasien berbaring atau duduk dengan tenang.

5. Memegang tangan pasien dipergelangannya dengan jari


telunjuk , jari tengah dan jari manis.

Disini akan teraba denyut nadi Artheri Radialis.

6. Tangan yang lain memegang alat penghitung

Nadi /arloji .

7. Menghiyung denyut selama satu menit.

8. Mendokumentasikan hasilnya

9. Petugas mencuci tangan.

6. Hal-hal yang 1. Pasien harus tenang.


perlu 2. Dihitung sejak nadi teraba dengan baik.
diperhatikan 3. Perhatikan isi, irama , dan tekanan nadi.

7. Dokumen 1. Regiater
terkait
2, Rekam medik

8. Diagram alir
9. Unit terkait

Anda mungkin juga menyukai