Anda di halaman 1dari 13

MEMINDAHKAN PASIEN DARI

AMBULAN/MOBIL KENDARAAN
LAIN KE BRANCHARD

No. Dokumen : 445/


/PKM-MD/2017.
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
PUSKES
MAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Merupakan tindakan memindahkan pasien yang tidak dapat atau
tidak boleh berjalan dari tempat tidur ke branchard.
2. Tujuan Memindahkan pasien dari ruangan ke ruangan atau dari ambulan
ke ruangan lain untuk tujuan tertentu ( pemeriksaan diagnostic,
pindah ruangan, dll)
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/03.51/PKM-MD/2017 tentang
pelayanan klinis.
4. Referensi Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum
kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC.
5. Alat dan Bahan Persiapan alat dan bahan :
1. Branchard
2. Mobil Ambulan
6. Langkah- Langkah 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Atur Branchard dalam posisi pasien terkunci
3. Bantu pasien dengan 2-3 orang petugas berdiri menghadap
petugas
4. Silangkan tangan di depan dada
5. Tekuk lutut anda, kemudian masukkan tangan kebawah tubuh
pasien
6. Orang pertama meletakkan tangan dibawah leher/bahu dan
bawah pinggang, orang kedua meletakkan tangan dibawah
pinggang dan panggul pasien, serta orang ketiga meletakan
tangan dibawah pinggul dan kaki
7. Angkat bersama-sama dan pindahkan pasien dari
ambulan/mobil kendaraan ke brandchard
8. Atur posisi pasien di branchard
7. Hal-hal yang perlu Perhatikan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan
diperhatikan pasien.
8. Unit terkait UGD, Poli Umum dan Rawat Inap
MEMBERIKAN CAIRAN MELALUI
INFUS

No. Dokumen : 445/ /PKM-


MD/2017.
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKES
MAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Merupakan tindakan memasukan cairan melalui intravena pada
pasien dengan bantuan perangkat infuse.
2. Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai
tindakan pengobatan dan pemberian makanan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/03.51/PKM-MD/2017 tentang
pelayanan klinis.
4. Referensi Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum
kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC

5. Alat dan Bahan Persiapan alat dan bahan :


1. Standar infus
2. Perangkat infus
3. Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien
4. Jarum infuse/ abocath atau sejenisnya sesuai dengan ukuran
5. Tourniquet/ pembendung
6. Kapas alcohol 70%
7. Plaster
8. Gunting
9. Kasa steril
10. Bethadine
11. Sarung tangan

6. Langkah- Langkah 1. Petugas mencuci tangan


2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
3. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke dalam
botol infus (cairan)
4. Isi cairan kedalam infuse set dengan menekan bagian ruang
tesesan hingga ruangan terisi sebagian, kemudian buka penutup
hingga selang terisi dan keluar udaranya
5. Lakukan pembendungan dengan tourniquet
6. Gunakan sarung tangan
7. Desinfektan daerah yang akan di tusuk dengan kapas alkohol
8. Lakukan penusukan pada vena dengan posisi Abocath mengarah
keatas
9. Cek apakan sudah mengenai vena dengan ciri darah yang
keluar melalui jarum infuse/abocath.
10. Tarik jarum infuse dan hubungkan dengan selang infus
11. Buka tetesan
12. Lakukan desinfeksi dengan betadine dan tutup dengan kasa
steril
13. Beri tanggal jam pelaksanaan infus pada plaster
14. Petugas mencuci tangan

7. Hal-hal yang perlu -Perhatikan adanya udara didalam selang infus untuk mencegah
diperhatikan terjadinya emboli
-Perhatika jumlah tetesan/kecepatan tetesan
8. Unit terkait UGD dan Rawat Inap
MENGGANTI CAIRAN INFUS

No. Dokumen : 445/


/PKM-MD/2017.
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
PUSKES
MAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Merupakan tindakan memasukan cairan melalui slang infuse pada
pasien yang sedang terpasang infuse intravena.
2. Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit serta sebagai
tindakan pengobatan dan pemberian makanan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/03.51/PKM-MD/2017 tentang
pelayanan klinis.
4. Referensi Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum
kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC

5. Alat dan Bahan Persiapan alat dan bahan :

1. Formulir atau lembar observasi


2. Cairan infuse pengganti
3. Alat tulis

6. Langkah- Langkah 1. Petugas mencuci tangan


2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien
3. Tutup pengatur tetesan, kemudian ganti cairan infuse sesuai
dengan indikasi
4. Buka pengatur tetesan dan atur jumlah tetesannya
5. Catat hasil penggantian cairan
6. Petugas mencuci tangan

7. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
8. Unit terkait UGD dan Rawat Inap
CUCI TANGAN

No. Dokumen : 445/


/PKM-MD/2017.
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKES
MAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Cuci tangan adalah tata cara mencuci tangan menggunakan
sabun untuk membersihkan jari – jari, telapak dan punggung
tangan dari semua kotoran, kuman dan bakteri jahat penyebab
kuman penyakit.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk cuci tangan

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/03.51/PKM-MD/2017 tentang


pelayanan klinis.
4. Referensi http//yrcmadsanepa.blogspot.co.id/

1. Sabun
2. Air bersih ( memakai air yang mengalir )
3. Tissue

6. Langkah- Langkah
Cara pelaksanaan:

Pastikan kita sudah membasahi tangan dengan air yang bersih


dan mengalir,jangan lupa untuk menyabuni tangan kita hingga
berbusa sebelumnya

1. Usap kedua telapak tangan kita secara merata


2. Usap kedua punggung tangan secara merata
3. Bersihkan sela – sela jari
4. Gosok kedua punggung jari secra bergantian
5. Bersihakan kedua ujung – ujung jari bergantian
6. Bersihkan kedua ibu jari bergantian
7. Bersihkan kedua telapak tangan bergantian

Bilas dengan air bersih yang mengalir hingga busa sabun tidak
ada yang tersisa lalu lap tangan kita dengan tissue yang bersih
dan kering
7. Hal-hal yang perlu 1. Mencuci tangan dengan sabun sebaiknya sabun cair jangan
diperhatikan sabun batang dan menggunakn air mengalir
2. Pakai tissue sekali pakai
3. Cuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah melakukan
tindakan

8. Unit terkait Semua ruangan


MEMAKAI SARUNG TANGAN

No. Dokumen : 445/


/PKM-MD/2017.
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
PUSKES
MAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Adalah salah satu cara untuk mengurangi risiko transmisi
pathogen yang dapat di tularkan melalui darah.
2. Tujuan Untuk mencegah terjadinya penularan kuman
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/03.51/PKM-MD/2017 tentang
pelayanan klinis.
4. Referensi Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum
kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC

5. Alat dan Bahan Persiapan alat dan bahan :

1. Sarung tangan
2. Bedak/talk
. Langkah- Langkah 1. Petugas mencuci tangan
2. Bila sarung tangan belum dibedaki, ambil sebungkus bedak dan
tuangkan sedikit
3. Pegang tepi sarung tangan dan masukkan jari-jari tangan.
Pastikan ibu jari dan jari-jari lain tepat pada posisinya
4. Ulangi pada tangan kiri
5. Setelah terpasang kedua tangan, cakupkan.
7. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
8. Unit terkait - UGD
- Rawat Inap
- Poli Umum
- KIA
- KB
- Poli MTBS
- Laboratorium
- Poli Gigi
MEMAKAI MASKER

No. Dokumen : 445/


/PKM-MD/2017.
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
PUSKES
MAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Adalah salah satu cara untuk pengamanan yang menutup hidung
dan mulut dengan menggunakan masker
2. Tujuan Untuk mencegah terjadinya penularan kuman atau transmisi
droplet mikroorganisme saat merawat pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/03.51/PKM-MD/2017 tentang
pelayanan klinis.
4. Referensi Hidayat, A.A.A. dan M. Uliyah. 2008. Buku Saku Praktikum
kebutuhan Dasar manusia. Jakarta : EGC

5. Alat dan Bahan Persiapan alat dan bahan :

1. Masker

6. Langkah- Langkah
1. Tentukan tepi atas dan bawah masker
2. Pegang kedua tali masker
3. Ikatan pertama ada di bagian atas pada kepala, sedangkan
ikatan kedua berada pada bagian belakang leher.

7. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
8. Unit terkait Semua ruangan
MEMULANGKAN PASIEN

No. Dokumen : 445/


/PKM-MD/2017.
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
PUSKES
MAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Pasien yang telah mendapat perawatan dan pengobatan yang telah
dinyatakan sembuh dari dokter.
2. Tujuan Sebagai acuan memulangkan pasien dari ruang rawat inap.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/03.51/PKM-MD/2017 tentang
pelayanan klinis.
4. Referensi Perry, A.G. dan P. Potter. 2004. Buku Ajar Fundamental
Keperawatan. Jakarta : EGC.

5. Alat dan Bahan Persiapan alat dan bahan :

1. Resume Medis
2. Blangko rincian

6. Langkah- Langkah 1. Dokter menginformasikan kepada pasien bahwa pasien boleh


pulang.
2.Dokter menginstruksikan kepada petugas bahwa pasien boleh
pulang dan melengkapi resume medis
3. Petugas melakukan pengecekan ulang mengenai tindakan-tinda
tindakan pelayanan yang telah diberikan
4. Petugas mengecek data dan jaminan pasien
5.Petugas menginformasikan total biaya rawat inap kepada pasien/
keluarga pasien
6.Keluarga pasien mengurus pembayaran
7.Petugas menyerahkan bukti pembayaran kepada keluarga pasien
8.Petugas memberikan obat dan edukasi kepada pasien
9 Petugas mengantar pasien sampai ketempat penjemputan
7. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
8. Unit terkait UGD dan Rawat Inap
MELANCARKAN TETESAN INFUS
YANG MACET (MENYEPUL)

No. Dokumen : 445/


/PKM-MD/2017.
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
PUSKES
MAS dr.H.Soetrisno Handojo
MUARA DELANG Nip.19590930199931001
1. Pengertian Adalah tindakan jika tetesan infus macet/ berhenti /tidak jalan,
sebenarnya tindakan ini tidak boleh di lakukan. Apabila tetesan
infus macet sebaiknya infus set diganti dengan yang baru .
Apabila darah naik segera stop/hentikan tetesan, ganti
infus set atau menyepul dan apabila tetesan infus macet tanpa
darah naik ke selang infus  sebaiknya di sentil - sentil terlebih
dahulu gelembung – gelembung udaranya ( bila ada ) dan menarik
selang infus perlahan agar gelembung naik, jika hal ini dilakukan
masih saja infusan macet boleh di lanjutkan dengan melakukan
tindakan menyepul.

2. Tujuan Untuk melancarkan tetesan infus yang macet karena di sebabkan


oleh gelembung udara atau darah yang naik ke selang infus.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445/03.51/PKM-MD/2017 tentang


pelayanan klinis.

4. Referensi http://mutiaralifia.blogspot.co.id/2015/08/melancarkan-tetesan-
infus-yang-macat.html

5. Alat dan Bahan 1. Sarung tangan


2. Spuit 5cc berisi cairan NaCl
3. Kapas alkohol
4. Bengkok

6. Langkah- Langkah 1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien/keluarga


2. Petugas menyiapkan alat dan bahan.
3. Petugas mencuci tangan
4. Sentil - sentil gelembung udara
5. Tarik/pelintir selang infus secara perlahan - lahan dan hati -
hati, apabila gagal lakukan tindakan menyepul
6. Buka dan pisahkan antara spuit dengan nidele/jarumnya, off
kan tetesan infus atau klem selang infus
7. Buka atau pisahkan antara selang infus dengan abocath, lalu
abocath di tutup dengan spuit tanpa jarum

8.  Bersihkan  selang infus dari darah atau gelembung udara


dengan cara melosekan tetesan infus agar keluar semua,
nidele/jarum dari spuit tadi di gunakan untuk mengorek –
ngokrek darah yang beku didalam selang infus dan abocath,
jika selang infus sudah bersih off kan tetesan infus
9. Petugas membuka spuit yang ada di dalam abocath, jika
abocath ada darah dibersihkan dengan cara dikorek - korek
dengan jarum, jika sudah terlihat bersih, pasang kembali spuit
yang berisi cairan NaCl lalu dorong atau suntikan cairan nacl
ke dalam abocath sampai nacl habis lalu copot.
10.  Petugas memasang kembali selang infus ke abocath, buka
klem, lose kan tetesan infus, jika tetesan sudah lancar dan
berhasil, atur kembali tetesan cairan sesuai dengan instruksi
dokter.
11. Petugas membereskan semua  peralatan dan pasien
dirapikan kembali
12 Petugas mencuci tangan

7. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
8. Unit terkait UGD dan Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai