9. Rekaman historis
perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
PEMASANGAN KATETER
4. Mencuci tangan
5. Bersikan daerah perinium dengan sabun dan keringkan
6. Letakkan set kateter diantara kedua tungkai bawah pasien dengan carak
minimal 45 cm dari perinium pasien
7. Buka set kateter
8. Gunakan sarung tangan steril
9. Membukan daerah meatus
Wanita : buka labia dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari
tangan kiri lalu sedikit ditarik keatas
Pria : pegang daerah dibawah glanda penis dengan jari dan telunjuk,
preputium ditarik keatas
10. Membersikan daerah meatus dengan kapas sublimat dan pinset
Wanita :bersihkan didaerah labia luar terakhir bagian meatus ,
kapas hanya sekali pakai
Pria: bersihkan dengan arah melingkar dari meatus keluar minimal
3 kali
11. Lumasi ujung kateter dengan xylocain jelly
Wanita : 4 – 5 cm
Pria : 15 – 18 cm
12. Masukkan kateter
Wanita : sepanjang 5 – 7 sampai urine keluar
Pria :sepanjang 18 – 20 cm sampai urine keluar tegakkan penis
dengan sudut 90 %
13. Jika waktu memasukkan kateter terasa adanya tahanan jangan dilanjutkan
14. Selama pemasangan kateter anjurkan pasien untuk nafas dalam
15. Masukkan kateter sepanjang 2 cm sambil sedikit di putar
16. Isi ballon kateter dengan aquades sebanyak yang di tentukan,
menggunakan spuet tampa jarum
17. Tarik kateter perlahan sampai ada tahanan balon
18. Fiksasi kateter menggunakan plester
19. Gantung urine bag dengan posisi lebih rendah dari pada vesikaurinaria
20. Beri posisi yang nyaman pada pasien
21. Membuka sarung tangan
22. Rapikan alat dan simpan alat pada tempat nya
23. Mencuci tangan
24. Catat prosedur pelaksanaan, kondisi perineum dan meatus, waktu
konsistensi, warna, bau, jumlah urine, reaksi pasien pada status pasien
7. Unit Terkait 1. UGD
8. Rekaman
Historis
Perubahan No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan
Tanggal
PEMBERIAN INJEKSI
IC, SC, IV, IM
No.Dokumen : 445/ /01/SOP/PKM-N/2019
No.Revisi : 445/ /01/REV/PKM.N/2019
SOP
Tanggal Terbit : 02/01/2019
Halaman : 1/2
UPTD Siti Hodijah
PUSKESMAS 1985051120090
NANJUNGAN 42001
1. Pengertian Memberikan atau memasukkan obat kedalam jaringan tubuh dengan menggunakan
spuit dan jarum
2. Tujuan Agar penyerapan obat cepat
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Nanjungan Nomor: 445/ /01/SK/PKM.N/2019
Tentang pemberian injeksi IC, SC, IV, IM
4. Persiapan alat 1. Spuit disposable 1 cc / 3 cc / 5cc / 10 cc
2. Kapas alkohol
3. Sarung tangan
4. Obat ampul
5. Obat vial dan cairan pelarut
6. Bak injeksi
7. Bengkok
8. Turniket
5. Reperensi Nursalam 2008 Manajemen Keperawatan aplikasi dalam praktek
keperawatan propesional, Jakarta : Salemba Medika.
6. Prosedur 1. Pemberian obat intrakutan
Mencuci tangan
Membebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan
Memasang sarung tangan
Mengambil obat yang akan dilakukan tes alergi , kemudian
larutkan/encerkan dengan aquadest ( cairan pelarut ), ambil 0,5 cc
dan encerkan lagi sampai 1 cc, lalu siapkan pada bak steril ( bak
injeksi )
Disinfeksi daerah yang akan dilakukan suntikan dengan kapas
alkohol
Menegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik ?
diinjeksi
Melakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas
membentuk sudut 15 – 20 derajat terhadap permukaan kulit
Menyemprotkan obat hingga terjadi gelembung
Menarik spuit dan tidak boleh dilakukan masase
Mencatat reaksi pemberian
Membereskan alat – alat
Membuka sarung tangan
Mencuci tangan
Mendokumentasikan prosedur pemberian obat atau tes alergi dan
respon klien
2. Pemberiab obat melalui subkutan
Mencuci tangan
Membebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan bila klien
menggunakan pakaian berlengan
Memasang sarung tangan
Mengambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan
diberikan, kemudian ditempatkan pada bak injeksi
Disinfeksi dengan kapas alkohol
Memegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan
suntikan subkutan
Melakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas
membentuk sudut 45 derajat terhadap permukaan kulit
Melakukan aspirasi, bila tidak ada darah semprotkan obat berlahan
hingga habis
Menarik spuit dan tahan dengan kapas alkohol , spuit bebas
suntikan dimasukkan ke dalam bengkok
Mencuci tangan
Mencatat prosedur pemberian obat dan respon klien
3. Pemberian obat intravena
Membaca etiket obat dan dosis obat sesuai 6 prinsip pemberian obat
benar
Mencuci tangan
Membebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan dengan cara
membebaskan daerah yang akan dilakukan penyuntikan dengan
menyingsingkan lengan
Mengambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai
dengantakaran / dosis yang akan diberikan. Bila obat dalam
kesediaan bubuk maka dilarutkan terlebih dahulu dengan cairan
pelarut, tempatkan obat yang telah diambil pada bak injeksi
Memasang perlak
Melakukan pengikatan dengan karet pembendung pada bagian atas
daerah yang akan dilakukan pemberian obat atau minta bantuan
untuk membendung vena diatas area yang akan dilakukan
penyuntikan
Memasang sarung tangan
Disinfeksi dengan kapas alkohol
Melakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas
dengan memasukkan kepembuluh darah
Melakukan aspirasi bila sudah ada darah
Melepaskan karet pembendung dan langsung menyemprot obat
hingga habis
Setel;ah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan
menekanan pada daerah dengan kapas alkohol. Masukkan spuit
yang telah digunakan kedalam bengkok
Mencuci tangan setelah prosedur dilakukan
Mencatat prosedur dan reaksi pemberian obat
4. Pemberian obat intra muskular
Cuci tangan
Pasang sarung tangan
Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit sesuai dengan dosis,
kemudian letakkan dalam bak injeksi
Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan
( lokasi paha (vaskus lateralis), ventrogluteal
(pasien harus berbaring miring), dorsogluteal
(pasien harus telungkup, lengan atas ( deltoid)
Disinfeksi dengan kapas alkohol
Lakukan penyuntikan
Pada daerah paha dengan cara meminta klien untuk berbaring
telentang dengan lutut sedikit fleksi,
Pada ventrogluteal dengan meminta klien untuk telungkup dengan
lutut diputar kearah dalam atau miring dengan lutut bagian atas dan
pinggul fleksi dan diletakkan di depan tungkai bawah
Pada deltoid ( lengan atas ) dengan meminta klien duduk atau
berbaring mendatar dengan lengan atas fleksi
Lakukan penusukan dengan jarum posisi tegak lurus 90 derajat
Setelah jarum masuk, lakukan aspirasi spuit bila tidak ada darah
semprotkan obat secara berlahan hingga habis
Setelah selesai ambil spuit dengan menarik spuit dan tekan daerah
penyuntikan dengan kapas alkohol, kemudian apuit yang telah
digunakan diletakkan di bengkok
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Catat prosedur dan reaksi pemberian
7. Unit Terkait 1. UGD
8. Rekaman
Histori
Perubahan No Halaman Yang Diubah Perubahan Diberlakukan
Tanggal
IRIGASI MATA
PROSEDUR HECTING