Anda di halaman 1dari 4

Pemasangan infus

No. Dokumen : C/SOP-


KIA/II/2019/067
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 Februari
2019
Halaman : 1/2
UPTD Asep Suparman,AMKep
Puskesmas NIP.19670715.198703.1.00
Cimanggu 4
Suatu cara atau tindakan infasif yang dilakukan untuk memasukan
sejumlah cairan dengan cara menusukkan jarum/IV kateter ke
1. Pengertian pembuluh darah vena agar dapat menggantikan cairan atau zat-zat
makanan yang ada didalam tubuh.

SK Kepala Puskesmas Nomor:440/081/PKM/II/2019 Tentang


2. Tujuan Kebijakan Pelayanan Klinis

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /2019 tentang pelayanan kebidanan


1. Novieastari E,Supartini Y,2015,Keperawatan Dasar Manual
Ketrampilan Klinis,1st ed,Elsevier,Singapura.
4. Referensi 2. Potter,Perrt,2009,Fundamental of Nursing:7th Edition.
3. Ikatan Bidan Indonesia tahun 2019,Standar Operasional
Prosedur (SOP) Pelayanan Kebidanan.
5. Prosedur/ A. Persiapan Alat dan Bahan
Langkah- 1. Baki beserta alasnya
langkah 2. Standar Infus
3. Set Infus
4. Cairan sesuai program medik
5. Jarum Kateter
6. Pengalas
7. Torniket
8. Kapas Alkohol 70%
9. Plester
10. Gunting
11. Kasa Steril
12. Sarung Tangan
13. Bengkok
14. Lembar Catatan
15. Tempat Sampah Kering
16. Tempat Sampah Basah
17. Tempat Sampah Benda Tajam
B. Petugas yang melaksanakan
1. Bidan
2. perawat
C. Langkah- langkah
1. Petugas Memberitahukan klien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
2. Bantu Ibu dalam posisi supine atau duduk nyaman.
3. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir.
4. Mengatur peralatan dan membuka kemasan stril dan buang
kemasan di tempat sampah kering.
5. Memasang klem rol sekitar 2-4 cm dibawah bilik drip.
6. Menusukkan set infus ke dalam botol cairan.
7. Menusukkan set infus dengan menekan bilik drip dan
membuka klem rol.
8. Memakai sarung tangan yang bersih.
9. Memilih vena yang akan ditusuk.
10. Meletakan torniquet 10-12 diatas (proximal) tempat yang akan
ditusuk.
11. Membersihkan tempat penusukkan dengan gerakan memutar
menggunakan kapas alkohol.
12. Memegang jarum dengan sudut 20-30 derajat dengan tangan
yang dominan.
13. Menahan vena yang ditusuk 2-3 cm dibawah tempat
penusukkan dengan tangan non dominan lalu menusukkan
jarum perlahan-lahan.
14. Pastikan masuk pembuluh darah vena,ditandai darah keluar
dari jarum.
15. Menarik sedikit jarum dan memasukan sisa abocat yang
belum masuk sampai batas.
16. Menekan abocat (dari luar) sambil menarik jarum hingga
keluar seluruhnya, pastikan piester kupu-kupu pada daerah
tusukan untuk mencegah jarum abocat keluar.
17. Melepaskan tabung suntik dan menghubungkan pangkal
abocat dengan ujung selang infus.
18. Membuka klem rol dan memastikan infus dapat menetes
dengan baik.
19. Menstabilisasi kateter IV dengan plester.
20. Mengatur kecepatan aliran sesuai kebutuhan.
21. Membilas darah yang ada pada tabung elastik dengan
menggunakan spuit yang berisi larutan NaCL 0,9%.
22. Membereskan alat`
23. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan.
24. Mencatat dilembar tindakan (tanggal,jam,pemasangan,jenis
cairan dan kecepatan tetes).

6. Bagan alir -
7. Hal-hal  Kenyamanan pasien
yang perlu  Posisi vena yang akan pasang infus
diperhatikan
8 Unit Ruang tindakan
terkait
9. Dokumen Catatan soap
terkait
10. Rekaman No Yang Isi perubahan Tanggal mulai
historis Dirubah diberlakukan
perubahan
PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen : C/SOP-
KIA/II/2019/06
No. Revisi : 00
DAFTA
R TILIK Tanggal Terbit : 09 Februari
2019
Halaman : 1/2
UPTD Asep Suparman,AMKep
Puskesmas NIP.19670715.198703.1.00
Cimanggu 4

N Langkah Kegiatan Ya Tidak


o
1 Apakah petugas mempersiapkan alat-alat yang diperlukan ?
2 Apakah petugas membawa alat-alat diperlukan ke dekat pasien ?
3 Apakah petugas melakukan identifikasi pasien ?
4 Apakah petugas mempersiapkan psikologis pasien ?
5 Apakah petugas menjelasklan tentang tujuan,tindakan yang akan
dilakukan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien atau
keluarganya ?
6 Apakah petugas memberikan formulir persetujuan tindakan untuk
ditanda tangani oleh pasien atau keluarga pasien ?
7 Apakah petugas memasang infus set ke cairan dengan cara :
 Petugas membuka infus set dan menggeser bagian klem
hingga 10 cm dari bagian ruang tetesan dan tutup /klem
dengan cara digeserke bawah
 Petugas menhubungkan infus set dengan botol cairan infus
kemudian menggantungkan?
 Petugas mengisi cairan pada infus set dengan menekanbagian
ruangtetesan hingga ruang tetesan terisi sebagian ,kemudian
membuka klemdan mengalirkan cairan hingga slang terisi dan
udaranya keluar
8 Apakah petugas memilih vena yang akan dilakukan penusukan?
9 Apakah petugas meletakkan pengalas?
10 Apakah petugas menyiapkan plester?
11 Apakah petugas melakukan pembendungan dengan tourniquet di atas
vena yang akan ditusuk?
12 Apakah petugas mencuci tangan?
13 Apakah petugas memakai sarung tangan steril ?
14 Apakah petugas melakukan desinfeksi daerah yang akan ditusuk
dengan kapas alkohol?
15 Apakah petugas menusukan IV kateter (abocath) kedalam vena secara
perlahan dengan lubang jarum menghadap ke atas ?
16 Apakah petugas memasukan seluruh cateter dan menarik bagian
jarumnya bila berhasil darah keluar dan terlihat melalui indukator
kemudian menyabungkan pada slang infus?
17 Apakah petugas membuka tourniquet ,membuka klem slang infus
untuk melihat kelancarantetesan?
18 Apakah petugas mengamankan IV cateter dengan cara diplester?
19 Apakah petugas meletakkan kassa steril yang sudah dioles dengan
betadine ,lalu menempelkan pada vena yang ditusuk kemudian
merekatkan dengan plester ?
20 Apakah petugas memasang plesterberikutnya untuk emngamankan
slang infus ?
21 Apakah petugas memasang spalk bila perlu ?
22 Apakah petugas mengatur tetesan infus sesuai kebutuhan ?
23 Apakah petugas merapikan pasien dan membereskan alat-alat?
24 Apakah petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan ?

Auditor

...........................

Anda mungkin juga menyukai