Anda di halaman 1dari 6

PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN

OBAT ATAU CAIRAN INTRAVENA

No. Dokumen : SOP/UKP/212


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 09 Januari 2019
Halaman : 1/2

UPTD
PUSKESMAS Dr. Dian fitriyah anwar
RAWAT INAP NIP.198102242009042002
PENDOPO

1. Pengertian Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara memasukan


obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
2. Tujuan 1. Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorpsi daripada
dengan injeksi parenteral lain.
2. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan.
3. Untuk memasukan obat dalam jumlah yang lebih besar.
3. Kebijakan SK kepala puskesmas nomor 059 tahun 2019 tentang kebijakan
pelayanan klinis UPTD dari awal pasien datang sampai pasien pulang
dan dirujuk puskesmas rawat inap pendopo

4. Referensi Peraturan menteri kesehatan RI nomor 5 tahun 2014 tentang panduan


praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer

5. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan.


2. Petugas menyiapkan obat dengan prinsip 6 benar.
3. Petugas melakukan Salam terapeutik
4. Petugas mengidentifikasi klien
5. Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan.
6. Atur klien pada posisi yang nyaman.
7. Pasang perlak pengalas.
8. Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja.
9. Letakan pembendung.
10. Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan,
peradangan, atau rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi
obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan.
11. Pakai sarung tangan.
12. Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol,
dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter
sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk
membuang sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme.
13. Pegang kapas alkohol dengan jari-jari tengah pada tangan non
dominan.
14. Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm
dibawah area penusukan dengan tangan non dominan. Membuat
kulit menjadi lebih kencang dan vena tidak bergeser,
memudahkan penusukan. Sejajar vena yang akan ditusuk
perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 30. Rendahkan
posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena.
15. Lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel
dari spuit dan tangan dominan menarik plunger.
16. Observasi adanya darah pada spuit.
17. Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukan obat perlahan-
lahan.
18. Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat
dimasukan, sambil melakukan penekanan dengan menggunakan
kapas alkohol pada area penusukan.
19. Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang
diberi betadin.
20. Kembalikan posisi klien.
21. Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan kedalam bengkok.
22. Buka sarung tangan.
23. Cuci tangan.
24. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.
6. Unit Terkait a) Ruang tindakan
b) Ruang KIA
c) Ruang Gigi
7. Dokumen a. Rekam medis
terkait b. Buku register
PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN
OBAT ATAU CAIRAN
INTRAVENA

DAFTAR
TILIK

UPTD PUSKESMAS DR. DIAN FITRIYAH


RAWAT INAP ANWAR
PENDOPO NIP.198102242009042002

No Kegiatan Ya Tidak

1. Apakah petugas Petugas mencuci tangan ?


2. Apakah Petugas menyiapkan obat dengan prinsip 6 benar ?
3. Apakah petugas Salam terapeutik ?
4. Apakah petugas Identifikasi klien ?
5. Apakah Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan
diberikan ?
6. Apakah petugas Atur klien pada posisi yang nyaman ?
7. Apakah Pasang perlak pengalas ?
8. Apakah petugas Bebaskan lengan klien dari baju atau
kemeja ?
9. Apakah Letakan pembendung ?
10. Apakah petugas Pilih area penusukan yang bebas dari tanda
kekakuan, peradangan, atau rasa gatal. Menghindari gangguan
absorbsi obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan ?
11. Apakah petugas Pakai sarung tangan ?
12. Apakah petugas Bersihkan area penusukan dengan
menggunakan kapas alkohol, dengan gerakan sirkuler dari
arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu
sampai kering. Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi
dari kulit yang mengandung mikroorganisme ?
13. Apakah Petugas Pegang kapas alkohol dengan jari-jari tengah
pada tangan non dominan ?
14. Apakah Petugas buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah
kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan
non dominan. Membuat kulit menjadi lebih kencang dan vena
tidak bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena yang
akan ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi
30. Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum
ke dalam vena ?
15. Apakah Petugas Lakukan aspirasi dengan tangan non
dominan menahan barel dari spuit dan tangan dominan
menarik plunger ?
16. Apakah Petugas Observasi adanya darah pada spuit ?
17. Apakah Petugas Jika ada darah, lepaskan terniquet dan
masukan obat perlahan-lahan ?
18. Apakah Petugas Keluarkan jarum dengan sudut yang sama
seperti saat dimasukan, sambil melakukan penekanan dengan
menggunakan kapas alkohol pada area penusukan ?
19. Apakah Petugas Tutup area penusukan dengan
menggunakan kassa steril yang diberi betadin ?
20. Apakah Petugas Kembalikan posisi klien ?
21. Apakah Petugas Buang peralatan yang sudah tidak
diperlukan kedalam bengkok. ?
22. Apakah Petugas Buka sarung tangan ?
23. Apakah Petugas Cuci tangan ?
24. Apakah Petugas Dokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan ?
Jumlah

Compliance rate (CR) : ……………………………

Empat Lawang, 2019

Pelaksana/auditor
Nomor SOP/UKP/212
Revisi Ke 00
Berlaku Tgl 09 Januari 2019

Standard OperasionalProsedur (SOP)


Penggunaan Dan Pemberian Obat Atau Cairan Intravena

Ditetapkan

Kepala UPTD Puskesmas


Rawat Inap Pendopo

Dr. Dian fitriyah anwar


NIP.198102242009042002

DINAS KESEHATAN KABUPATEN EMPAT LAWANG

PUSKESMAS RAWAT INAP PENDOPO


Jl. Noerdin Pandji, Desa Gunung Meraksa Baru, Kec. Pendopo,
Kabupaten Empatt Lawang
Email : puskesmasPendopo@gmail.com
.com

Anda mungkin juga menyukai