Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN

CAIRAN INTRAVENA

No. Dokumen :
No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 02-05-2023
Halaman : 1/1

FKTP KLINIK YONIF R dr. Eka Kristian Brema


303/SSM Tarigan
Jl. Asmil Yonif RT 02/RW 08. Lettu Ckm
kec. Cisurupan NRP.11190042060195

1. Pengertian Injeksi pemberian obat dan cairan intravena adalah pemberian obat
dan cairan intravena dengan cara memasukkan obat ke dalam
pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
2. Tujuan  Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorbsi
daripada dengan injeksi parenteral lain
 Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
 Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar
3. Kebijakan Sk kepala FKTP Klinik Yonif R 303/SSM No. / PMKP/V/2023
tentang penggunaan dan pemberian cairan intravena
4. Referensi Kepmenkes nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinik
Bagi Dokter Di FKTP
5. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
3. Petugas mengidentifikasi klien
4. Petugas memberitahu klien dan jelaskan prosedur yang akan
diberikan
5. Petugas mengatur klien pada posisi yang nyaman
6. Petugas pasang perlak pengalas
7. Petugas bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
8. Petugas meletakkan pembendung
9. Petugas memilih area penusukan yang bebas dari tanda
kekakuan, peradangan, atau rasa gatal. Menghindari
gangguan absorbsi obat atau cidera dan nyeri yang
berlebihan
10. Petugas memakai sarung tangan,bersihkan area penusukan
dengan menggunakan kapas alkohol, dengan gerakan
sirkuler dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm.
Tunggu sampai kering
11. Petugas memegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah
pada tangan non dominan
12. Petugas membuka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang
lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan non
dominan. Membuat kulit menjadi lebih kencang dan vena
tidak bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena
yang akan ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada
posisi 30
13. Petugas merendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan
jarum ke jarum ke dalam vena,lakukan aspirasi dengan
tangan non dominan menahan barel dari spuit dan tangan
dominan menarik plunger
14. Petugas mengobservasi adanya darah pada spuit .Jika ada
darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat perlahan-lahan
15. Petugas mengeluarkan jarum dengan sudut yang sama
seperti saat dimasukkan, sambil melakukan penekanan
dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan
16. Petugas menutup area penusukan dengan menggunakan
kassa steril yang diberi betadin
17. Petugas mengembalikan posisi klien
18. Petugas membuang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke
dalam bengkok
19. Petugas membuka sarung tangan
20. Petugas Cuci tangan
21. Petugas mencatat tindakan yang telah dilakukan didalam RM
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait 1. Poli umum


2. Poli KIA / Obgyn

8. Riwayat perubahan dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan TanggalTerbit


PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN CAIRAN
INTRAVENA

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi : -
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1

FKTP KLINIK YONIF R dr. Eka Kristian Brema


303/SSM Tarigan
Jl. Asmil Yonif RT 02/RW 08. Lettu Ckm
kec. Cisurupan NRP.11190042060195

Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :

No. Langkah Kegiatan Ya Tidak


1. Apakah petugas mencuci tangan ?
2. Apakah petugas Siapkan obat dengan prinsip 6 benar ?
3. Apakah petugas mengidentifikasi klien ?
4. Apakah petugas memberitahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan ?
5. Apakah petugas mengatur klien pada posisi yang nyaman ?
6. Apakah petugas pasang perlak pengalas ?
7. Apakah petugas bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja ?
8. Apakah petugas meletakkan pembendung ?
9. Apakah petugas memilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan,
peradangan, atau rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi obat atau cidera dan
nyeri yang berlebihan?
10. Apakah petugas memakai sarung tangan,bersihkan area penusukan dengan
menggunakan kapas alkohol, dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar
dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering ?
11. Apakah petugas memegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah pada tangan
non dominan ?
12. Apakah petugas membuka tutup jarum, menarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm
dibawah area penusukan dengan tangan non dominan sehingga membuat kulit
menjadi lebih kencang dan vena tidak bergeser agar memudahkan
penusukan?
13. Apakah petugas merendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke
jarum ke dalam vena,lakukan aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel
dari spuit dan tangan dominan menarik plunger ?
14. Apakah petugas mengobservasi adanya darah pada spuit .Jika ada darah,
lepaskan terniquet dan masukkan obat perlahan-lahan ?
15. Apakah petugas mengeluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat
dimasukkan, sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol
pada area penusukan ?
16. Apakah petugas menutup area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang
diberi betadin ?
17. Apakah petugas mengembalikan posisi klien ?
18. Apakah petugas membuang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam
bengkok ?
19. Apakah petugas membuka sarung tangan ?
20. Apakah petugas mencuci tangan setelah tindakan ?
21. Apakah petugas mencatat tindakan yang telah dilakukan didalam RM ?

Compliance Rate (CR) : ………………%

Garut, 00-00-2023

Pelaksana Auditor

……………………………………
NIP.

Anda mungkin juga menyukai