PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT

DAN ATAU CAIRAN INTRAVENA

No.Dokumen: /SOP.03/PKM.NDT/III/2018

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 14-03-2018
Halaman :1/2

Puskesmas Ndetundora Fransiskus Jata

NIP.19631213 1987031016

1. Pengertian Injeksi Intra Vena adalah pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke
dalam pembuluh darah Vena dengan menggunakan spuit.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas dalam memasukkan
obat dalam jumlah yang besar melalui pembuluh darah vena agar cepat
diabsorbsi dan menghindari terjadinya kerusakan jaringan.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Ndetundora

Nomor: /SK.03/PKM.NDT/II/2018 Tentang Penggunaan Dan Pemberian
Obat Dan Atau Cairan Intravena
4. Referensi  Permenkes No. 290 Tahun 2008 Tentang Persetujuan Tindakan
Kedokteran.
 Permenkes 1483 Tahun 2010 Tentang Standard Pelayanan Kedokteran
dan Kedokteran Gigi
 Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
5. Prosedur / Langkah 1. Petugas mencuci tangan.
- langkah 2. Petugas mengidentifikasi pasien.
3. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang prosedur yang akan
dilakukan.
4. Petugas meminta persetujuan tindakan ( informed consent).
5. Petugas mengatur posisi pasien pada posisi yang aman dan nyaman.
6. Petugas memasang torniquet.
7. Petugas memilih lokasi penusukan.
8. Petugas memakai sarung tangan.
 9. Petugas mendisinfeksi lokasi penusukan.
10. Petugas melakukan penusukan pada lokasi dengan sudut 30 derajat.
11. Petugas melakukan aspirasi.
12. Petugas melepaskan torniquet kemudian memasukkan obat.
13. Petugas mencabut jarum sambil melakukan penekanan dengan
menggunakan kapas alkohol pada lokasi penusukan.
14. Petugas menutup lokasi dengan kapas alkohol.
15. Petugas merapikan pasien.
16. Petugas membersihkan dan merapikan alat dan bahan.
17. Petugas melepaskan sarung tangan.
18. Petugas mencuci tangan.
19. Petugas mendokumentasikan tindakan.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait UGD, Ruang Rawat Inap, Ruang Bersalin

2/2